IDENTITAS
Nama : Ny.Q Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 68 Tahun Status Marital : Menikah
Agama : Islam Penanggung Jawab : Ny. S
Suku : Jawa / Indonesia Alamat : Kebomas, Gresik
Pendidikan :- Tgl. MRS : 20-03-2019
Pekerjaan : Pedagang Tgl. Pengkajian : 20-03-2019
Alamat : Kebomas, Gresik No. Reg : 99009
Dx. Medis : Hipertensi dan infark
2. Kesadaran :
compos mentis sopor somnolent coma lain-lain :
Tanda Vital :
Tensi : 160/100 mmHg Nadi: 98 x/menit Suhu: 37˚C Pernafasan : 24 x/menit
3. Pola nafas :
Irama : teratur tidak teratur
Jenis : dispnoe kussmaul ceyne stokes lain-lain :
Suara nafas : vesikuler stridor wheezing ronchi
lain-lain : .........
Sesak nafas : ya tidak
Batuk : ya tidak Jelaskan : pasien mengalami batuk dengan sputum yang kental dan
sulit keluar
4. Kardiovaskuler :
Irama Jantung : reguler irreguler S1/S2 tunggal : ya tidak
Nyeri dada : ya tidak
P = Pasien mengatakan jika terlalu kecapekan dada terasa nyeri, untuk meredahkan nyeri
dada tersebut dengan melakukan tarik nafas perlahan
Q = Nyerinya seperti tertusuk benda tajam
R = Dada terkadang menjalar ke bahu, punggung, leher
S = Skala 2
T = Nyeri dada akan muncul jika terlalu banyak beraktivitas
Bunyi jantung : normal murmur gallop lain-lain :
CRT : < 3 detik > 3 detik
Akral : hangat panas dingin basah dingin kering
Masalah Keperawatan : penurunan curah jantung
5. Persyarafan
GCS :
Eye : 4 (bisa membuka mata secara sepontan)
Verbal : 3 (bicara tidak jelas)
Motorik : 5 (dapat menunjukkan daerah yang sakit)
Reflek fisiologis: patella triceps biceps lain-lain :
Reflek patologis: babinsky budzinsky kernig lain-lain :
Istirahat/tidur : 4 jam/hari
Gangguan tidur : ada tidak Jenis: insomnia
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
6. Penginderaan :
a. Mata
Pupil: isokor anisokor lain-lain: Palpebra: cekung tidak
Konjungtiva: anemis tidak Sklera: ikterus tidak
Gangguan penglihatan: ya tidak Alat bantu ya tidak
Lain-lain:
b. Telinga
Gangguan pendengaran: ya tidak Jelaskan : serumen (-)
Lain-lain:
c. Hidung
Bentuk: normal tidak Jelaskan : simetris
Gangguan penciuman: ya tidak Jelaskan : secret (-)
Lain-lain:
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
7. Perkemihan :
Kebersihan : bersih kotor
Urine : Jumlah: 1000 cc/hari Warna : kuning muda Bau : menyengat
(-)
Alat bantu (kateter): ya tidak
Kandung kemih : membesar ya tidak
Nyeri tekan ya tidak
Gangguan : anuria oliguria retensi inkontinensia
nocturia lain-lain :
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
8. Pencernaan :
Nafsu makan: baik menurun
Porsi makan: habis tidak Jelaskan:
Minum: jumlah: 1000 cc/hari jenis minuman: air mineral
Mulut dan Tenggorokan
Mulut: bersih kotor berbau
Mukosa: lembab kering stomatitis
Tenggorokan: sakit menelan/ nyeri telan kesulitan menelan
pembesaran tonsil lain-lain : adanya distensi vena jugularis
Abdomen
Perut: tegang kembung ascites nyeri tekan, lokasi:
Peristaltik: x/menit
Pembesaran hepar: ya tidak Jelaskan:
Pembesaran lien: ya tidak Jelaskan: odema (-)
BAB: 1 x/hari Teratur ya tidak Lain-lain:
Konsistensi: normal Bau : khas Warna: kuning
5 5
Kulit: lembab kering eksoriasis
Warna kulit: ikterus sianosis kemerahan
pucat hiperpimentasia
Turgor: baik sedang jelek
Oedema: ada tidak ada Lokasi: ekstremitas Lain-lain:........
Masalah Keperawatan: intoleransi aktivitas
10. Endokrin :
Pembesaran tyroid: ya tidak
Pembesaran limfe: ya tidak
Hiperglikemia: ya tidak Hipoglikemia: ya tidak
Luka gangren: ya tidak Pus ya tidak
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan ditandai
dengan ronchi, batuk dan sputum yang kental dan sulit keluar, irama tidak teratur, dispnea
2. penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas ditandai dengan
sianosis, Irama jantung irregular, terdengar suara jantung S3, Bunyi jantung : murmur,
CRT > 3 detik, distensi vena jugularis, edema ekstermitas +2, sianosis, tensi : 160/100
mmHg, nadi: 98 x/menit
3. intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen ditandai dengan dispnea dan mudah lelah, frekuensi jantung meningkat yaitu 98
x/menit, tensi : 160/100 mmHg
4. ansietas berhubungan dengan kebutuhan tidak terpenuhi ditandai dengan tampak gelisa,
tegang, dan tekanan darah meningkat yaitu 160/100 MmHg
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Keperawatan Hasil
1. bersihan jalan Tujuan : Setelah 1. latihan batuk
napas tidak dilakukan asuhan efektif
efektif keperawatan a) observasi
selama 2 × 24 jam identifikasi mengetahui
diharapkan kemampuan seberapa
bersihan jalan batuk mampu pasien
napas klien efektif. dalam
dengan criteria mengeluarkan
hasil : pasien dapat sputum
batuk efektif monitor memastikan
meningkat, dispnea adanya retensi adanya sputum
menurun, frekuensi sputum di saluran
napas dalam napas
membaik 14-20
×/menit dan pola
napas membaik b) terapeutik
yaitu teratur dan atur posisi memudahkan
vesikuler semi- pasien dalam
Fowler atau bernafas
fowler
pasang apabila
perlak dan sputum keluar
bengkok di tidak
pangkuan mengotori
pasien pasien dan
tempat
tidurnya
buang agar virus
secret pada tidak
tempat menyebar
sputum kemana-mana
c) edukasi
jelaskan agar pasien
tujuan dan mengetahui
prosedur dan
batuk berpartisipasi
efektif dalam setiap
tindakan
keperawatan
anjurkan membantu
tarik napas mengeluarkan
dalam dan sputum yang
mengulangi sulit keluar
nya 3 kali
serta pada
tarik napas
ketiga
anjurkan
batuk
dengan kuat
d) kolaborasi
kolaborasi Membantu
pemberian pasien dengan
mukolitik cara
atau mengencerkan
ekspektoran dahak yang
sulit keluar
2. manajemen
jalan napas
a) observasi
monitor Mengetahui
pola napas seberapa parah
(frekuensi, pengaruh
kedalaman, dahak pada
usaha pasien
napas)
monitor Memastikan
bunyi napas adanya sputum
tambahan yang
(ronchi) menghalangi
jalan napas
monitor Untuk
sputum mengetahui
(jumlah, seberapa parah
warna, kondisi klien
aroma)
b) terapeutik
posisikan memudahkan
semi fowler pasien dalam
atau fowler bernafas
berikan salah satu
minum alternative
hangat mengencerkan
sputum
lakukan tindakan untuk
fisioterapi membantu
dada klien
mengeluarkan
sputum
penghisapa
karena pada
n lendir
saat
kurang dari penghisapan
15 detik oksigen tidak
c) edukasi sampai paru-
paru
anjurkan agar sputum
asupan cair
cairan 2000
ml/hari
ajarkan supaya pasien
teknik dapat
batuk melakukan
efektif dengan
d) kolaborasi mandiri dalam
mengeluarkan
sputum
kolaborasi pemberian
pemberian obat
bronkodilat bronkodilat
or, untuk
ekspektoran melebarkan
, mukolitik jalan napas,
ekspektoran
obat Untuk
merangsang
pengeluaran
sputum,
mukolitik
membuat
hancur formasi
sputum atau
tidak lagi
bersifat kental.
3. pemantauan
respirasi
a) observasi
monitor Untuk mengetahui
kemampuan kemampuan batuk
batuk efektif pasien apakah
efektif sampai mampu
mengeluarkan
sputum.
monitor Untuk mengetahui
adanya berapa banyak
produksi produksi sputum dan
sputum letaknya sehingga
monitor dalam menentukan
adanya tindakan dapat sesuai
sumbatan
jalan napas
auskultasi
bunyi napas
b) terapeutik Selalu cek respirasi
respirasi keperawatan
sesuai
kondisi
klien Untuk mengetahui
wanita, menimbulkan
asupan baik
kafein,
natrium,
kolestrol,
dan
makanan
tinggi
lemak)
Fasilitasi
pasien dan
keluarga
untuk
modifikasi
hidup sehat
Berikan
terapi Untuk
relaksasi merelaksasikan
untuk organ agar tidak
mengurangi tegang sehingga
stres, jika organ tidak
perlu mengalami
gangguan dalam
menjalankan
fungsinya
Berikan Membuat pasien
dukungan semangat dalam
emosional menjalani perawatan
dan
spiritual
Berikan Membantu
oksigen memenuhi
untuk kebutuhan oksigen
memepertah pada jantung
ankan
saturasi
oksigen
>94%
c) Edukasi
Anjurkan Memberitahu agar
d) Kolaborasi
Kolaborasi Untuk
pemberian mengembalikan
Monitor individu
saturasi
oksigen
b) Terapiutik
Berikan
terapi Terapi rileksasi,
Kolaborasi
pemberian Untuk
jika perlu
Kolaborasi
pemberian Untuk mengurangi
c) edukasi
Anjurkan
keluarga
untuk
member
penguatan
positif atas
partisipasi
dalam
aktivitas
Jelaskan
metode
aktivitas
fisik sehari-
hari, jika
perlu
Ajarkan
cara
melakukan
aktivitas
yang dipilih
Anjurkan
melakukan
aktivitas
fisik, social,
spiritual,
dan
kognitif,
dalam
menjaga
fungsi dan
kesehatan
keluarga mencapai
mengalihka dibutuhkan.
n untuk
mengurangi Latih kegiatan yang
prosedur tenang
teknik
relaksasi
Gunakan
nada suara Dengan nada yang
lembut lembut membuat
dengan pasien nyaman dan
irama merasa mendapat
lambat dan kasih sayang dari
berirama perawat
c) edukasi
Jelaskan
tujuan,
manfaat,
batasan, dan Membuat pasien
jenis, berpartisipasi dalam
relaksasi segala tindakan
yang keperawatan
tersedia
(mis. music,
meditasi,
napas
dalam,
relaksasi
otot
progresif)
Jelaskan Agar pasien
secara rinci melakukan
intervensi intervensi sesuai
relaksasi yang direncanakan
yang dipilih
Anjurkan
mengambil Dalam posisi yang
merasakan
sensasi
relaksasi
Anjurkan
sering Agar bisa melakukan
mengulang teknik releksasi
atau melatih secara mandiri
teknik yang
dipilih
Demonstras
ikan dan
latih teknik
relaksasi
(mis. napas
dalam,
peregangan)
...........................,.......................................
Pengambil data,