S DENGAN
PRIORITAS MASALAH KEBUTUHAN OKSIGENASI
DI RUANG INTERNA LAKI RUMAH SAKIT AL FATAH AMBON
Di Susun Oleh
Kelompok III :
1. Alfia,S.Kep
2. Andi Rasni,S.Kep
3. Desi Safitri Wagola,S.Kep
4. Fanti Balulu,S.Kep
5. Farda Wael,S.Kep
6. Hanipa Tehuayo,S.Kep
A. IDENTITAS KLIEN
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn.S.T
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Ambon
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Maluku
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Tanggal masuk RS : 04-12-2022
Tanggal pengkajian : 07-12-2022
DX Medis : Pneumonia
Nama : Ny.A
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kailolo
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama : Pasien mengatakan batuk berdahak selama 1 minggu
2. Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien diantar oleh keluraga ke RSU Al Fatah
ambon dengan keluhan sesak nafas, pasien mengeluh batuk sejak satu minggu
lalu
3. Riwayat Penyakit Dahulu: Keluarga mengatakan tidak memiliki riwayat
penyakit
4. Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada
5. Riwayat Pekerjaan / kebiasaan :
Pasien mengatakan pasien adalah seorang kepala keluarga yang bekerja sebagai
petani, pasien sewaktu sehat suka melakukan pekerjaan sambil merokok,pasien
mampu menghabiskan satu bungkus rokok dalam satu hari
b. Sistem Kardiovaskuler
Bentuk dada : Simetris
Edema : Tidak ada
N : 60 x/menit
TD : 100/70 mmHg
Vena Jugularis : teraba
CRT : <2 detik
Nyeri tekan : Tidak ada
Bunyi Jantung : S1/S2 Tunggal (Lup/Dup)
Irama jantung : Tidak teratur ( Aritmia )
c. Sistem Persyarafan
Pemeriksaan Nervus Kranial :
NI : Fungsi penciuman klien baik dan klien mampu
membedakan bau
N II : Penglihatan klien baik
N III : Gerakan pupil klien normal
N IV : Gerakan bola mata ke atas dan kebawah baik
NV : Gerakan rahang untuk mengunyah baik
N VI : Pupil mengecil saat terkena cahaya
N VII : Ekspresi wajah terlihat baik
N VIII : Keseimbangan dan pendengaran klien baik
N IX : Reaksi menelan Baik
NX : Dapat mengucap dan menelan
N XI : Gerakan bahu klien baik
N XII : Gerakan lidah klien baik
Refleks fisiologi
Refleks Patella : Normal (karena pada saat tendon diketuk, kaki dapat
bergerak)
d. Sistem Perkemihan
Alat bantu : Tidak ada (klien BAK normal)
Frekuensi : 4-5x /Hari
Warna : Kuning
Nyeri Tekan : Tidak ada
e. Sistem Pencernaan
Keadaan rongga mulut
Mukosa mulut : Kering
Lesi : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
Keadaan Tenggorokan
Tanda radang : Tidak ada
Pembesar tonsil : Tidak ada
Kesulitan menelan : Tidak Ada kesulitan Saat Menelan
Keadaaan abdomen
Laserasi : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
Gangguan BAB : Tidak ada
Alat bantu : Tidak ada
Nyeri Tekan : Tidak ada
Bising Usus : 20x/menit
f. Sistem Muskuloskeletal
Pergerakan sendi : Bebas
Keluhan : Tidak ada
Edema : Tidak ada
Aktivitas : Klien dapat melakukan
aktivitas sendiri
Kekutatan otot : Normal
5 5
5 5
Keterangan :
Kekuatan otot klien normal,
pada ekstermitas atas dan
bawah normal, klien dapat
bergerak bebas tanpa
hambatan, pada tangan kiri
terpasang infus NaCL 500
ml
Nyeri tekan : Tidak ada
g. Sistem Endokrin
Pembesaran kelenjar thyroid : Tidak ada
Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada
Keluhan : Tidak ada
i. Sistem Integumen
Suhu : 36,50C
Akral : Hangat
Kelembapan : Kering
Lesi : Tidak ada
Udem : Tidak ada
Petechie : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
Laserasi : Tidak ada
Turgor kulit : Elastis (<2 detik)
j. Sistem Imun dan Hematologi
Tidak ada alergi
k. Sistem Reproduksi : Tidak dilakukan pengkajian
8. Pengkajian Fungsional
1) Oksigenasi : Klien terpasang oksigen 3liter/ menit
2) Cairan dan Elektrolit
Sebelum sakit : Klien mengkonsumsi air mineral sebanyak
800 ml/hari
Setelah sakit : Klien mengkonsumsi air sebanyak 500ml;/hari
3) Nutrisi
Sebelum sakit : Klien biasanya makan 3 kali dalam sehari dan
dapat menghabiskan 1 porsi makanan
Setelah sakit : Klien mengkonsumsi makanan 3 kali dalam
sehari hanya menghabiskan ½ porsi
4) Eliminasi
Sebelum sakit : BAK
Frekuensi : 800 cc
Warna : Kuning
Kesulitan : Tidak ada
6) Psikososial
Konsep diri : Klien adalah seorang kepala keluarga, dan
memiliki semangat untuk sembuh
Presepsi penyakit Klien tidak mengerti dengan penyakit yang dia derita
sehingga klien bersama keluarga memutuskan untuk
ke RS ketika rasa sakitnya sudah tidak bisa diatasi.
7) Komunikasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelumnya klien
berkomunikasi baik dengan keluarga dan tidak
ada masalah
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
4000-10000 mm3
Leukosit L: 0-15 mm/jam
P: 0-2 0 mm/jam
Led L: 0-15mm/jam
P: 0-2 0 mm/jam
Trombosit 200.000-400.000 mmg
Hematokrit L: 4048%
P: 37-43%
Eritrosit L: 4-5-5,5 jt/mm3
P: 4,0-5,0 jt/mm3
Waku pembekuan ( ct) 5-14 menit
Waktu pendarahan (bt) 1-7 menit
emeriksaan Diagnostik
Foto Thorax
cor : bentuk dan letak normal
pulmo : corokan vaskuler paru kanan meningkat
tampak konsolldasi disertai air bronchogram batas tak tegas pada lapang
tengah paru kanan tampak ground glass opacitu pada lapang bawah paru
kanan
tampak opasitis bentuk tubelur pada paravertebrata kanan setinggi corpus
VTh4-7
tampak penebalan hilus kiri
sinus costofrenikus dan diagfragma kanan kiri baik
Kesan :
cor tak membesar
gambaran pneumoni
kosolidasi disertai air brnchogram batas takk tegas pada lapang tengah
paru kanan DD/ pneumonia, massa paru
opasitas bentuk tubuler pada paravertebral kanan setinggi corpus VTH4-7
mediasti limfadenopati
c. Program Terapi
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- Klien mengeluh sesak nafas 2 hari yang - Ku : Sesak nafas
lalu - Klien tampak letih dan tidak semangat
- Klien mengatakan sesak jika beraktivitas - Terpasang O2 / 3 liter/menit
- Pasien mengatakan batuk berdahak sejak - Klien terlihat sesak
satu minggu yang lalu - Adanya retraksi dinding dada
- Pasien merasa gelisah - CRT < 2 detik
- Ada cuping hidung
- TTV :
S = 36,5oC
N = 60 x/menit
RR = 32 x/menit
TD = 100/70 mmHg
- Pasien terlihat batuk dan sulit mengeluarkan
sputum
- Pasien mengatakan sulit untuk menelan
karena sputum yang belum keluar
ANALISA DATA
HARI/
TANGGAL DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi
jalan nafas ( D. 0001 )
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas
( D.0005 )
Nama : TN. S.T Umur : 48 tahun No Dokumen RM : 96-xx-xx
INTERVENSI
Hari/ DIAGNOSA
Tanggal/ KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI TTD
Jam
07/12 /2022 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24
tidak efektif jam ,diharapkan Bersihan jalan nafas tidak efektif ( l.01011 )
berhubungan dengan menurun, dengan KH : Obsevasi
hipersekresi jalan nafas Bersihan jalan nafas - Monitor sputum
( D.0001 ) Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat - Lakukan fisioterapi dada
Menurun Meningkat
Batuk 1 2 3 4 5
- Lakukan penghisapan
Efektif lendir
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Edukasi
Meningkat Menurun
Produksi 1 2 3 4 5 - Anjurkan asupan cairan
Sputum 2000 ml/hari
Menurun Kolaborasi
Dispnea 1 2 3 4 5
Menurun - Kolaborasi dengan dokter
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik dalam pemberian therapy
Memburuk Membaik
Pola 1 2 3 4 5
( pemberian 3 liter/ menit )
Nafas Nasetilstyen 200 mg
07/12/2022 Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam , ( l.01011 )
berhubungan dengan diharapkan Pola nafas tidak efektif menurun, dengan KH: Observasi
hambatan upaya nafas Pola napas - Monitor bunyi napas
( D.0005 ) Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat tambahan
Menurun Meningkat
Kapasitas 1 2 3 4 5 - posisikan semi fowler
Vital Edukasi
Tekanan 1 2 3 4 5 - Ajarkan teknik batuk
Ekspirasi
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun efektif
Meningkat Menurun Kolaborasi
Dispnea 1 2 3 4 5 - Kolaborasi dengan dokter
Menurun
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik dalam pemberian therapy
Memburuk Membaik - drip levofloxacin 1x750
Frekuensi 1 2 3 4 5 mg
Nafas
- Inj ca. gluconas 2x1
IMPLEMENTASI
Hari/ DIAGNOSA
Tanggal/ KEPERAWATAN IMPLEMENTASI RESPON TTD
Jam
Hari/
Tanggal/ DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI TTD
Jam
07/12/2022 Pola nafas tidak efektif S : Klien mengatakan merasa sesak nafas sudah 2 hari yang lalu
berhubungan dengan hambatan O : - Pasien terlihat Sesak nafas
upaya nafas - Pasien tanpa letih dan tidak semangat
- CRT < 2 detik
- TTV :
S = 36,5oC
N = 82 x/menit
RR = 32 x/menit
TD = 100/70 mmHg
A : Masalah Pola nafas tidak efektif belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- relaksasi nafas dalam