A DENGAN FRAKTUR
Kelompok 2C
CI LAHAN CI INSTITUSI
TAHUN 2022
FORMAT PENGKAJIAN DATA KLIEN
I. BIODATA
Identitas Pasien
1. Nama Lengkap : Tn.A
2. Jenis Kelamin : Laki laki
3. Umur / Tanggal Lahir : 50 tahun / 13 Mei 1972
4. Kawin / Belum Kawin : kawin
5. Agama : Islam
6. Suku Bangsa : WNI
7. Pendidikan :-
8. Pekerjaan : Supir mobil
9. Pendapatan : > Rp. 2.000.000
10. Alamat : Burane Takalar
Identitas Penanggung
1. Nama Lengkap : Tn.A
2. Jenis Kelamin : Laki laki
3. Pekerjaan :-
4. Hubungan dengan Klien : Anak
5. Alamat : Burane takalar
II. RIWAYAT KESEHATAN
A. Keluhan utama : Pasien nyeri pada kaki sebelah kanannya
B. Riwayat keluhan utama : Pasien juga mengeluh susah beraktivitas akibat nyeri
pada kaki sebelah kanan
1. Penyebab / faktor pencetus : Pasien mengalami kecelakaan
2. Sifat keluhan : Timbul muncul
3. Lokasi dan penyebarannya : dibagian kaki sebelah kanan
4. Skala keluhan : 6(Nyeri sedang )
5. Mulai dan lamanya keluhan : kurang lebih 1 hari yang lali
6. Hal-hal yang meringankan / memperberat : saat Pasien istirahat dengan
cukup / keleahan dan diberi obat.
1
2. Minum alkohol : tidak Lamanya : tidak
3. Minum kopi : minum kopi Lamanya : 10 tahun
4. Minum obat-obatan: tidak Lamanya : tidak
Keterangan:
= laki-laki
= perempuan
= klien
= meninggal
? = tidak diketahui
= garis perkawinan
= garis keturunan
= garis serumah
V. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda – Tanda Vital
Tekanan darah : 150/60 mmHg
Pernapasan : 24×/menit
Nadi : 89×/menit
Suhu badan : 36,1°C
Kepala
Bentuk kepala : normal, wajah simetris
Keadaan rambut : rambut tebal
Keadaan kulit kepala : kulit kepala normal, bersih dan tidak ada lesi
Nyeri kepala / pusing : tidak ada
2
Komentar : pasien tidak memberikan komentar
Penglihatan / Mata
Ketajaman penglihatan / visus: normal
Peradangan : tidak ada
Sclera : normal, tidak ikterik
Pupil : normal, Reaksi / respon : pupil mata mengecil saat
terkena cahaya
Gerak bola mata : normal
Konjungtiva : normal, tidak anemis
Lapang pandang : normal
Refleks kornea : normal
Rasa nyeri : tidak ada
Pemakaian alat bantu : tidak ada, kaca mata: - lensa kontak: -
Komentar : pasien tidak memberikan komentar
Pendengaran / Telinga
Struktur : normal, bentuk simetris
Nyeri : tidak ada
Cairan : tidak ada
Tanda peradangan : tidak ada
Fungsi pendengaran : normal
Komentar : pasien tidak memberikan komentar
Hidung / Penciuman
Struktur : normal
Polip : tidak ada
Sinus : normal
Perdarahan : tidak ada
Peradangan : tidak ada
Fungsi penciuman : normal
Komentar : pasien tidak memberikan komentar
Mulut
Keadaan gigi : baik
Problem menelan : tidak ada
Bicara : normal
Rongga mulut : normal
Fungsi mengunyah : normal
Fungsi pengecap : normal
Komentar : pasien tidak memberikan komentar
Leher
Vena jugularis : normal
Arteri karotis : normal
Pembesaran tyroid : tidak ada
Pembesaran limfe : tidak ada
Komentar : pasien tidak memberikan komentar
Pernafasan
Bentuk dada : normal
Pergerakan / pengembangan thoraks : tidak ada
Batuk : ada
Sputum : ada
Vocal fremitus : tidak ada
Resonansi : normal, irama teratur
3
Bunyi nafas : normal
Bunyi nafas tambahan : tidak ada
Komentar : pasien mengeluh telah batuk kurang lebih 2
minggu yang lalu
Jantung
Ukuran jantung : normal
Denyut jantung : normal
Nyeri dada : tidak ada
Palpitasi : tidak ada
Bunyi jantung : normal, irama teratur
Komentar : pasien tidak memberikan komentar
Abdomen
Warna kulit : sawo matang
Bayangan peristaltic : tidak terlihat
Keadaan permukaan abdomen: datar
Gerak abdomen : normal
Pembesaran abdomen : tidak ada
Keadaan perkusi abdomen : normal
Nyeri tekan : tidak ada
Peristaltik : normal
Komentar : pasien tidak memberikan komentar
Perkemihan
Edema kelopak mata : tidak ada
Nyeri penggang / punggung : tidak ada
Keadaan kandung kemih : normal
Bau mulut amoniak : tidak ada
Komentar : pasien tidak memberikan komentar
Reproduksi
Siklus menstruasi : normal
Keadaan organ kelamin luar : normal
Pembesaran prostat : tidak ada
Kehamilan : tidak ada
Perdarahan : tidak ada
Komentar : pasien tidak memberikan komentar
Status Neorologis
Tingkat kesadaran : normal
Koordinasi : normal
Memory : normal
Orientasi : normal
Kelumpuhan : tidak ada
Gangguan sensasi : tidak ada
Kejang-kejang : tidak ada
Komentar : pasien tidak memberikan komentar
Kulit
Tekstur / integritas : mormal
Turgor : baik
Warna : sawo matang
Kelembaban : normal
Lesi : tidak ada
Komentar : pasien tidak memberikan komentar
4
Kelamin
Penonjolan : tidak dilakukan pengkajian
Pembesaran kelenjar tyroid : tidak dilakukan pengkajian
Aktifitas : tidak dilakukan pengkajian
Perubahan suara : tidak dilakukan pengkajian
Tremor : tidak dilakukan pengkajian
Pigmentasi kulit : tidak dilakukan pengkajian
Komentar : tidak dilakukan pengkajian
5
E. Pola pemecahan pasien yang digunakan bila mempunyai masalah: pasien selalu
bermusyawarah dan mencari solusi bersama dengan keluarga dalam memecahkan
masalah
F. Bagaimana hubungan pasien dengan tenaga kesehatan / keperawatan selama dirawat:
hubungan pasien dengan perawat baik, ramah dan selalu mengikuti prosedur dengan
baik
G. Organisasi kemasyarakatan yang diikuti: tidak ada, sebagai apa: -
6
Pemeriksaan Diagnostik
7
ANALISIS DATA
Do:
Pasien tampak meringis
menahan sakit dan gelisah
TD: 150/60 mmHg
S: 36,1°C
N: 89×/menit
P: 20×/menit
PENGELOMPOKKAN DATA
Pasien mnegatakan nyeri pada kaki sebelah Pasien tampak meringis menahan sakit dan
kanan gelisah
P: Nyeri saat bergerak TD: 150/60 mmHg
Q:Tertusuk tusuk S: 36,1°C
R: nyeri pada bagian kaki sebelah kanan N: 89×/menit
S; skala nyeri 6 P: 20×/menit
T: Terus menerus( Mendadak
8
Pasien mengatakan kaki patah sebelah kanan Pasien tampak dibantu saat beraktivitas
siap di operasi TD: 150/60 mmHg
Pasien mengatakn susah beraktivitas S: 36,1°C
N: 89×/menit
P: 20×/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d pasien tampak mengeluh nyeri
2. Ganguan mobilitas fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang d.d pasien nyeri saat bergerak
Edukasi
Anjurkan Teknik
nonfarmakologis
Kolaborasi
9
ekstremitas • Monitor adanya adanya
meningkat pedarahan pada daerah cidera.
Nyeri menurun • Identifikasi material bidai yang
Kecemasan sesuai.
menurun • Tutup luka terbuka dengan
Gerakan terbatas balutan.
menurun • Atasi perdarahan sebalum bidai
di pasang.
• Berikan bantalan pada bidai.
• Imobilisasi sendi di atas dan di
bawah area cidera.
• Topang kaki mengunakan
penyangga kaki.
• Tempatkan eksremitas yang
cidera dalam posisi fungsional.
• Pasang bidai pada posisi tubuh
seperti saat di temukan .
• Gunakan kedua tanagan untuk
menopang area cedera.
• Gunakan kain gendong secara
tepat
• Jelaskan tujuan dan langkah-
langkah prosedur sebelum
pemasangan bidai
• Anjurkan membatasi gerak pada
area cedera
10
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
P; intervensi dilanjutkan
Mengkolaborasi
pemberian analgetic
Hasil: Meloxicam dan
katerolac
11
yang cidera dalam posisi kebutuhan
fungsional. dilakukan
pembidaian.(fraktur)
7. Memasang bidai pada
posisi 2. Mengidentifikasi
material
tubuh seperti saat di
temukan. bidaiyang sesuai.
8. Mendorong kedua tangan
3. Menutup luka
untuk
terbuka dengan
menopang area cedera.
9. Mengunakan kain balutan.
gendongan 4. Memberikan
secara tepat. bantalan pada bidai.
10. Menjelaskan tujuan dan 5. Menempatkan
langkah-langkah prosedur eksremitas yang
sebelum cidera dalam posisi
pemasangan bidai fungsional
11. Megananjurkan
membatasi gerak
pada area cedera
Penatalaksanaan
pemberian analgetic
dengan tim
12
medis(perawat)
Hasil: Meloxicam dan
katerolac(30mg/8jam)
13
3 16.00 Mengidentifikasi skala nyeri S. pasien mengatakan nyerinya
WITA Hasil.Pasien mengatakan skla sudah berkurang
29 - nyerinya 3
Selesai O; pasien tampak nyeri dan skal
November Mengajarkan Teknik
nyerinya 3
nonfarmakologik dan non
2022 farmakologis untuk TD: 130/60 mmHg
mengurangi rasa nyeri S: 36,1°C
Hasil;Tarik nafas dalam N: 89×/menit
Penatalaksanaan pemberian P: 20×/menit
analgetic dengan tim
medis(perawat) A; 1. Masalah belum teratasi
Hasil: Meloxicam dan nyeri akut
katerolac(30mg/8jam)
P; intervensi dihentikan
4. Mengatasi perdarahan
sebalum
bidai di pasang.
5. Memberikan bantalan
pada bidai.
6. Menempatkan eksremitas
yang cidera dalam posisi
14
fungsional.
7. Memasang bidai pada
posisi
tubuh seperti saat di
temukan.
8. Mendorong kedua tangan
untuk
menopang area cedera.
9. Mengunakan kain
gendongan
secara tepat.
10. Menjelaskan tujuan dan
langkah-langkah prosedur
sebelum
pemasangan bidai
11. Megananjurkan
membatasi gerak
pada area cedera
15