Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN Tn. M.A STRIKTUR URETRA


DI RUANG WIRA RUMAH SAKIT Dr. R. SOEHARSONO (TPT)
BANJARMASIN

OLEH:
AGUS RIZKY MAULANA
NPM. 1614201110063

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2019/2020
PENGKAJIAN HEAD TO TOE

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn. M.A
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 59 tahun
Alamat : Amuntai
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 10-11-2019
Diagnosa Medis : Striktur Uretra
No. RM : 005932
Tanggal Pengkajian : 14-11-2019

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 31 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Amuntai
Hubungan dengan Klien : Anak kandung

B. Riawayat Kesehatan
1. Keluhan utama
- Pasien mengatakan BAK tidak lancar

2. Riwayat penyakit sekarang


- Striktur uretra
3. Riwayat penyakit dahulu
- Jantung

4. Riwayat penyakit keluarga


- Tidak ada

5. Riwayat tumbuh kembang


- Tidak ada

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
TTV :
TD : 140/93 mmHg
Nadi : 103 x/menit
RR : 28 x/menit
Temp : 36.5 oC
SpO2 : 91%

GCS :
E :4
M :6
V :5

Antropometri :
TB : 170 cm
BB : 80 Kg

2. Kulit
Keadaan umum kulit : Baik
Kebersihan : Bersih
Integritas kulit : Baik
Tekstur : Baik
Kelembaban : Baik
Adanya ulkus/luka : Ada
Turgor : <2detik
Warna kulit : Baik
Bentuk kelainan kulit : Tidak ada

3. Kepala dan Leher


Distribusi rambut : Rambut Hitam
Keadaan umum kepala : Baik
Kesimetrisan : Simetris
Adanya kelainan pada kepala secara umum : Tidak ada
Adanya pembesaran vena jugularis : Tidak ada
Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada
Pembesaran kelenjar keterbatasan gerak leher : Tidak ada
Kelainan lain : Tidak ada

4. Penglihatan dan Mata


Fungsi penglihatan : Baik
Keadaan secara umum : Baik
Konjungtiva : Anemis
Adanya abnormal pada kelopak / bola mata : Tidak ada
Ikterik : Tidak ada
Visus : Baik
Daya akomodasi mata : Baik
Tekanan bola mata : Tidak ada
Penggunaan alat bantu : Tidak ada
Kelainan / gangguan saat melihat : Tidak ada

5. Penciuman dan Hidung


Keadaan umum hidung : Baik
Jalan nafas / adanya sumbatan pada hidung : Tidak ada
Polip : Tidak ada
Peradangan : Tidak ada
Kental : Tidak ada
Keluar darah melalui hidung : Tidak ada
Cupping hidung : Baik
Kelainan bentuk hidung : Tidak ada
Kelainan lain : Tidak ada

6. Pendengaran dan Telinga


Fungsi pendengaran : Baik
Keadaan umum telinga : Baik
Gangguan saat mendengar : Tidak ada
Menggunakan alat bantu : Tidak ada
Kelainan bentuk : Tidak ada
Gangguan lain : Tidak ada

7. Mulut dan Gigi


Keadaan umum mulut dan gigi : Baik
Gangguan menelan : Tidak ada
Adanya peradangan mulut : Tidak ada
Gangguan lainnya : Tidak ada

8. Dada
a. Jantung
Sirkulasi
Perfusi darah ke perifer : Baik
Warna ujung jari : Baik
Bibir : Baik
Kelembaban kulit : Baik
Inspeksi : Ictus cordis
Palpasi : Jantung: PMI
Perkusi : Jantung: pembesaran jantung
Auskultasi : Bunyi jantung s1

b. Paru
Inspeksi
Perkembangan/ekspansi dada : Baik
Kesimetrisan : Baik
Palpasi
Kesimetrisan dada : Baik
Paru : Taktil fremitus
Perkusi
Paru : Resonan/sonor (udara)
Auskultasi
Pernapasan : Ronchi

9. Abdomen
Inspeksi
Keadaan umum : Baik
Otot bantu nafas abdomen : Menggunakan otot bantu nafas abdomen
Benjolan : Tidak ada
Warna kulit : Baik
Palpasi
Ada massa pada abdomen : Tidak
Turgor kulit : <2detik
Adanya asites : Tidak ada
Perkusi
 Bunyi timpani
Auskultasi
 Bising usus 12 x/menit

10. Genetalia dan Reproduksi


Keadaan umum : Baik
Fungsi reproduksi : Terganggu
Kelainan pada anatomi dan fungsi : Ya
Keluhan : Ya
Gangguan reproduksi : Ya

11. Ekstermitas atas dan bawah


Rentang gerak : Baik
Kekuatan otot : Baik
Kemampuan menjaga mobilisasi : Baik
Keterbatasan gerak : Tidak ada
Tauma/kelainan pada kaki/tangan : Tidak ada
Insersi : Tidak ada
Gangguan lain/keluhan : Tidak ada

D. Kebutuhan Fisik, Psikologi, Sosial, dan Spiritual


1. Aktivitas dan latihan (dirumah dan di RS)
Dirumah : Baik
Di RS : Terhambat

2. Istirahat dan tidur


Di rumah : Baik
Di RS : Terganggu

3. Personal hygiene
Dirumah : Baik
Di RS : Terhambat

4. Nutrisi
Dirumah : Baik
Di RS : Baik

5. Eliminasi
Dirumah : Terganggu
Di RS : Baik

6. Seksualitas
Pola seksualitas : Terganggu
Keluhan seksualitas : Gairah seksual menurun

7. Psikologi
Keadaan psikologi pasien : Baik
Penerimaan dan harapan klien tentang penyakitnya : Menerima, klien
berharap penyakitnya bisa terobati.
Pengetahuan tentang penyakitnya : Klien mengatakan dia
tahu tentang penyakit yang dideritanya yaitu prostat dan penyakit jantung.

8. Sosial
Hub klien dengan orang lain : Baik
Hub klien dengn tenaga kesehatan : Baik

9. Spiritual
Kpercyaan klien terhadap tuhan : Klien percaya terhadap tuhan
Keyakinan klien tentang sakit yang dideritanya : Klien yakin bahwa sakit yang
dideritanya akan sembuh.

E. Data Fokus
Data Subjektif :
- Klien mengatakan BAK tidak lancar
- Klien mengatakan sesak nafas

Data Objektif :
Inspeksi : Composmentis, lemah
Palpasi : <2detik
Perkusi : Tidak ada
Auskultasi : Ronchi

F. Pemeriksaan Diagnostik
Foto Rontgen : Ya
CT Scan : Tidak ada
Hasil Lab darah : Ya
Urine : Tidak ada
EKG : Ya

G. Terapi Farmakologi
Daftar obat yang diberikan
Jenis obat : - Furosemida
- Bisoprolol
- Digoxin
- Candesartan
Cara pemberian : Obat Minum dan Injeksi
Waktu pemberian : - Furosemida 2X1
- Bisoprolol 1X1/2
- Digoxin 1X1
- Candesartan 1X1

Dosis : - Furosemida 20 mg
- Bisoprolol 5 mg
- Digoxin 1 mg
- Candesartan 8 mg

ANALISA DATA

Nama Klien : Tn. M.A

No RMK : 009532

Hari/tanggal : 14-11-2019

No. DATA PROBLEM ETIOLOGI


1. DS Ketidakefektifan pola Hiperventilasi
- Klien mengatakan sesak nafas nafas (Nanda NIC
DO NOC 2015 hal. 297)
a. TTV
TD : 140/93 mmHg
Nadi : 103 x/menit
RR : 28 x/menit
Temp : 36.5 oC
SpO2 : 91%
b. Hasil observasi sesuai keluhan
pasien
- Klien terlihat bernafas dengan
menggunakan otot bantu nafas
dan menggunakan oksigen
dengan nasal kanul.
c. Data pemeriksaan fisik abnormal
- Tidak ada
d. Data penunjang
- Hasil pemeriksaan lab
- Hasil pemeriksaan radiologi
(Thorak,BNO)
e. Kolaborasi obat-obatan dan
terapi
- Furosemida
- Bisoprolol
- Digoxin
- Candesartan

2. DS Nyeri akut (Nanda Luka post operasi


- Klien mengatakan nyeri pada NIC NOC 2015 hal.
bagian yang telah dilakukan post 306)
operasi
DO
a. TTV
TD : 140/93 mmHg
Nadi : 103 x/menit
RR : 28 x/menit
Temp : 36.5 oC
SpO2 : 91%
Skala nyeri
P : Post operasi
striktur uretra
Q : Perih seperti kulit
yang terluka karena sobekan
benda tajam
R : Bagian genetalia post
operasi terasa sakit
S : 5 (sedang)
T :Ketika bergerak hilang
timbul
b. Hasil observasi sesuai keluhan
pasien
- Klien terlihat meringis kesakitan
c. Data pemeriksaan fisik abnormal
- Tidak ada
d. Data penunjang
- Hasil pemeriksaan lab
- Hasil pemeriksaan radiologi
(Thorak,BNO)
e. Kolaborasi obat-obatan dan
terapi
- Furosemida
- Bisoprolol
- Digoxin
- Candesartan

3. DS Gangguan eliminasi infeksi saluran kemih


- Klien mengatakan BAK tidak urin (Nanda NIC
lancar NOC 2015 hal. 259)
DO
a. TTV :
TD : 140/93 mmHg
Nadi : 103 x/menit
RR : 28 x/menit
Temp : 36.5 oC
SpO2 : 91%
b. Hasil observasi sesuai keluhan
pasien
- Klien terlihat lemah dan
terpasang kateter
c. Data pemeriksaan fisik abnormal
- Tidak ada
d. Data penunjang
- Hasil pemeriksaan lab
- Hasil pemeriksaan radiologi
(Thorak,BNO)
- Hasil pemeriksaan EKG
e. Kolaborasi obat-obatan
- Furosemida
- Bisoprolol
- Digoxin
- Candesartan

Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi


2. Nyeri akut berhubungan dengan luka post operasi
3. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan infeksi saluran kemih
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn M.A Usia : 59 tahun


No RMK : 005932 Dx medis : Striktur Uretra
Hari Tanggal : 14-11-2019

No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


.
1. Ketidakefektifan pola nafas Setelah dilakukan 1. Kaji 1. Kecepatan
berhubungan dengan tindakan frekuensi, biasannya
hiperventilasi keperawatan selama kedalaman meningkat.
DS 1 x 24 jam, pola pernafasan Dispnea
- Klien mengatakan sesak nafas embali efektif dan ekspansi dan terjadi
nafas dengan,kriteria hasil: dada. peningkata
DO Menunjukan pola 2. Auskultasi n kerja
a. TTV nafas efektif bunyi nafas nafas.
TD : 140/93 mmHg dengan frekuensi dan catan 2. Bunyi nafas
Nadi : 103 x/menit dan kedalaman adanya bunyi menurun/ti
RR : 28 x/menit dalam rentang mengi. dak ada bila
Temp : 36.5 oC yang normal 3. anjurkan jalan nafas
SpO2 : 91% pasien obstruksi
b. Hasil observasi sesuai melakukan sekunder
keluhan pasien nafas dalam. 3. Dapat
- Klien terlihat bernafas 4. Kolaborasi meningkatk
dengan menggunakan otot pemberian an pola
bantu nafas dan tambahan nafas
menggunakan oksigen oksigen. 4. Memaksim
dengan nasal kanul. alkan
c. Data pemeriksaan fisik berfapas
abnormal dengan
- Tidak ada meningkatk
d. Data penunjang an masukan
- Hasil pemeriksaan lab oksigen.
- Hasil pemeriksaan
radiologi (Thorak,BNO)
e. Kolaborasi obat-obatan
dan terapi
- Furosemida
- Bisoprolol
- Digoxin
- Candesartan

2. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan 1. Catat 1. Identifikasi


dengan luka post operasi tindakan intensitas karakteristi
DS keperawatan 1x 24 nyeri dengan k nyeri dan
- Klien mengatakan nyeri jam skala nyeri skala 0 – 10. faktor yang
pada bagian yang telah berkurang,dengan 2. Anjurkan berhubunga
dilakukan post operasi kriteria hasil: klien untuk n
DO 1. Klien merasa menghindari merupakan
a. TTV lebih nyaman alergen/irita suatu hal
TD : 140/93 mmHg Skala nyeri n terhadap yang amat
Nadi : 103 x/menit berkurang 1-2 debu, bahan penting
RR : 28 x/menit kimia, asap untuk
Temp : 36.5 oC rokok, dan memilih
SpO2 : 91% mengistiraha intervensi
Skala nyeri tkan/memini yang cocok
P : Post operasi malkan dan untuk
striktur uretra bicara bila mengevalua
Q : Perih seperti suara serak. si
kulit yang terluka karena 3. Anjurkan keefektifan
sobekan benda tajam untuk dari terapi
R : Bagian melakukan yang
genetalia post operasi kumur air diberikan.
terasa sakit hangat 2. Mengurang
S : 5 (sedang) 4. Kolaborasi: i bertambah
T :Ketika berikan obat beratnya
bergerak hilang timbul sesuai penyakit
b. Hasil observasi sesuai indikasi 3. Peningkata
keluhan pasien (steroid oral, n sirkulasi
- Klien terlihat meringis IV, dan pada daerah
kesakitan inhalasi, & tenggoroka
c. Data pemeriksaan fisik analgesik) n serta
abnormal mengurangi
- Tidak ada nyeri
d. Data penunjang tenggoroka
- Hasil pemeriksaan lab n
- Hasil pemeriksaan 4. Kortikoster
radiologi (Thorak,BNO) oid
e. Kolaborasi obat-obatan digunakan
dan terapi untuk
- Furosemida mencegah
- Bisoprolol reaksi
- Digoxin alergi/meng
- Candesartan hambat
pengeluara
n histamin
dalam
inflamasi
pernafasan

3. Gangguan eliminasi urin Setelah dilakukan 1. Monitor 1. Tingkatkan


berhubungan dengan infeksi tindakan keadaan kekuatan
saluran kemih keperawatan 1x 24 bladder otot bladder
DS jam skala nyeri setiap 2 jam 2. Mengurang
- Klien mengatakan BAK berkurang,dengan dan i atau
tidak lancar kriteria hasil: kolaborasi menghindar
DO 1 Kandung kemih dalam i
a. TTV : kosong secara bladder inkontinens
TD : 140/93 mmH penuh training ia
Nadi : 103 x/menit 2. Tidak ada residu 2. Hindari 3. Menghinda
RR : 28 x/menit urin >100-200 cc faktor ri faktor
Temp : 36.5 oC 3. Intake cairan pencetus penyebab
SpO2 : 91% dalam rentang inkontenensi 4. Meningkatk
b. Hasil observasi sesuai normal a urin seperti an
keluhan pasien 4. Bebas dari ISK cemas pengetahua
- Klien terlihat lemah dan 5. Tidak ada spasme 3. Kolaborasi n dan
terpasang kateter bladder dengan pasien lebih
c. Data pemeriksaan fisik 6. Balance cairan dokter dalam kooperatif
abnormal seimbang pegobatan
- Tidak ada dan
d. Data penunjang kateterisasi
- Hasil pemeriksaan lab 4. Berikan
- Hasil pemeriksaan penjelasan
radiologi (Thorak,BNO) tentang
- Hasil pemeriksaan EKG pengobatan,
e. Kolaborasi obat-obatan kateter,
- Furosemida penyebab
- Bisoprolol dan tindakan
- Digoxin lainnya
- Candesartan

Banjarmasin, 15 November 2019

Clinical Teacher Clinical Instruktur

(Hj. Ruslinawati,Ns.,M.kep) (Yanto,A.Md.Kep)

Anda mungkin juga menyukai