Anda di halaman 1dari 4

2.

1 konsep dasar terapi komplementer

2.1.1 Definisi

Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung
pengobatan medis/ konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain di luar pengobatan medis yang
konvensional (WHO).

2.1.2 Tujuan/sasaran

1. Sebagai pengobatan pilihan lain di luar pengobatan medis.


2. Untuk memperbaiki fungsi dari system system tubuh, terutama system kekebalan dan
pertahanan tubuh.
3. Lebih berserah diri dan ikhlas menerima keadaan.

2.1.3 manfaat terapi komplementer

Berikut ini adalah manfaat terapi komplementer dari beberapa teknik terapi komplementer yang
paling banyak diminati oleh masyarakat.

1. Akupuntur

menurut struktur bahasa, akupuntur berarti tusuk jarum dalam bahasa Indonesia. akupuntur
merupakan salah satu teknik terapi komplementer yang sudah ada sejak zaman dahulu. Teknik terapinya
adalah dengan menusukkan jarum pada bagian titik saraf tertentu di tubuh manusia. Terapi akupuntur
ini tidak boleh dilakukan sembarangan dan terapis harus sangat paham dengan titik syaraf tubuh
manusia karena jika tidak dapat menyebabkan kegagalan terapi bahkan menimbulkan penyakit baru.
Berbagai penyakit yang dapat diatasi oleh terapi akupuntur adalah:

1. Nyeri, seperti nyeri kepala, nyeri sendi, nyeri lambung, nyeri lutut dan nyeri punggung.
2. Gangguan fungsional tubuh seperti asma, mual, sembelit, gangguan haid, telinga berdenging,
tekanan darah tinggi, iritasi usus besar, insomnia, morning sickness, dan vertigo.
3. Penyakit saraf, misalnya kelumpuhan saraf, saraf terjepit, hemiparesis, kesemutan, dan lainnya.
4. Serta berbagai gangguan kesehatan lainnya seperti kecanduan rokok, meningkatkan stamina,
disfungsi ereksi dan obesitas.

2. Chiropractic

Chiropractic merupakan terapi yang ditujukkan untuk memperbaiki tulang belakang. Terapi
komplementer jenis ini dapat menggunakan tangan atau alat terapi khusus namun tujuan utamanya
sama. Seluruh tubuh manusia dilindungi oleh tengkorak dan tulang belakang sehingga sering terjadi
sublukasi atau gangguan posisi pada tulang belakang. Ini cukup berbahaya karena dapat menyebabkan
gangguan pada syaraf seluruh tubuh. berbagai gejala dari adanya kelainan tulang belakang ini yang
dapat dikoreksi dengan terapi chiropractice antara lain adalah:

1. Sakit kepala terutama yang terasa pada bagian tengkuk dan dahi
2. Sakit pinggang
3. Migraine
4. Nyeri punggung
5. Lutut sakit
6. Kesemutan
7. Pegal saat hamil

3. Terapi medan magnet

Terapi komplementer selanjutnya adalah terapi medan magnet. Seperti namanya terapi ini
memang menggunakan benda magnet sebagai alatnya. Sejak zaman dahulu orang percaya bahwa
medan magnet mampu mengatasi berbagai gangguan kesehatan yang dialami oleh manusia seperti
masalah kebotakan sampai asam urat. Belum lama ini juga ditemukan alat magnet yang mampu
menyembuhkan penyakit stroke.

4.Terapi energi

Terapi energi dilakukan dengan menggabungkan beberapa jenis energi yang berguna untuk
meningkatkan kesehatan tubuh. energi merupakan hal penting dalam tubuh sehingga terkadang perlu
dimanipulasi supaya keberadaannya tetap stabil dalam tubuh.

5. Reiki

Terapi reiki dilakukan dengan cara mentransferkan energi dari satu orang ke orang lainnya. ini
dilakukan oleh para ahli yang sudah berpengalaman. Saat ini banyak pasien telah membuktikan bahwa
terapi reiki cukup ampuh dan mampu menyembuhkan lebih cepat.

2.1.4 ruang lingkup

Terapi komplementer dan alternatif adalah terapi dalam ruang lingkup luas meliputi system
kesehatan, dan praktek - praktek yang berhubungan dengan teori-teori dan kepercayaan pada suatu
daerah dan pada waktu / periode tertentu.

System kesehatan pada terapi komplementer dapat berupa promosi kesehatan. Pencegahan
penyakit dan rehabilitas. Bentuk promosi kesehatan misalnya memperbaiki gaya hidup dengan
menggunakan terapi nutrisi. Seseorang yang menerapkan nutrisi sehat, seimbang, mengandung
berbagai unsur akan meningkatkan kesehatan tubuh. Intervensi komplementer ini berkembang ditingkat
pencegahan primer, sekunder, tersier dan dapat dilakukan ditingkat individu maupun kelompok
misalnya untuk strategi stimulasi imajinatif dan kreatif. Rehabilitasi merupakan semua tindakan yang
bertujuan untuk mengurangi dampak disability agar individu dapat berintegrasi dalam masyarakat
(Nezabudkin,2007).

teori-teori dan kepercayaan pada suatu daerah dan pada waktu / periode tertentu pada terapi
komplementer merujuk pada definisi teori komplementer yaitu terapi yang digunakan secara bersama
sama dengan terapi lain dan bukan untuk menggantikan terapi medis.Terapi komplementer ini dapat
digunakan sebagai single terapi ketika digunakan untuk meningkatkan kesehatan. Sebagai contoh dalam
suatu daerah tertentu ada yang meyakini penggunaan lavender pada pengurangan nyeri, mengobati
luka dll dengan periode waktu yang dapat ditentukan.

2.1.5 Etika pemberian

2.2 . Kelemahan

2.3 kelebihan

BAb III pembahasan

3.1 contoh kasus

1. Pada tanggal 21 Juli 2010, seorang pensiunan guru di Jombang Jawa timur tewas setelah
melakukan pengobatan tradisional bekam. Dia adalah Suparno, pria berusia 55 tahun yang sebelumnya
datang pada Siti Mufritah yang bekerja sebagai ahli bekam dengan keluhan asam urat dan darah tinggi.
Siti yang telah puluhan tahun membuka praktik bekam dirumahnya di desa Pundong Jombang Jawa
Timur inipun langsung melakukan terapi bekam dengan alat sedot tradisional miliknya yang terbuat dari
tanduk sapi namun terapi bekam belum dijalani tiba-tiba tubuh Suparno ambruk dan langsung
meninggal dunia. Atas musibah yang terjadi pada Suparno polisi pun langsung datang untuk melakukan
identifikasi.

2. Pada tanggal 17 September 2010, Seorang warga di Lumajang Jawa Timur tewas saat melakukan
terapi akupunktur pada seorang tabib setempat. Korban yang bernama wawan sehari-hari bekerja
sebagai satpam SMK Pasirian ini tewas saat sang tabib akupunktur menusukkan 12 jarum ketubuh
korban. Oleh kejadian itu sang tabib akupunktur ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian setempat
dan polisi juga menyita barang-barang bukti

3. Pada tanggal 24 Juni 2014, seorang pria bernama Li Lin, asal Chengdu, Tiongkok, melakukan
pengobatan lantaran bahunya terasa kaku. Ia pun memilih bekam. Usai terapi, bahunya pun terasa lebih
baik dan ia pun menjalani kegiatannya itu setiap hari di tempat yang sama selama sebulan. Namun ia
mulai merasakan luka besar di punggungnya. Karena Li mengalami demam 37,7 derajat dan
punggungnya benar-benar bengkak, keluarga mengirim Li ke ruang gawat darurat. Pada pemeriksaan,
ditemukan bahwa ia memiliki infeksi bakteri. Dokter Xie Liang menambahkan kalau Li beruntung datang
ke rumah sakit ketika semakin membengkak. Kini kondisi Li mulai membaik dan nyawanyapun tidak
terancam.12
4. Pada tanggal 6 Januari 2016, seorang wanita muda meninggal setelah terapi "chiropractic" atau
disebut dengan perawatan pijat tulang belakang. Allya Siska Nadya, yang akrab disapa Siska meninggal
dunia di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan, setelah sebelumnya menjalani terapi di Klinik
Chiropractic di kawasan Pondok Indah. Dan keluarga pun melaporkan kasus dugaan malapraktik ini ke
Polda Metro Jaya

Anda mungkin juga menyukai