A. PENGKAJIAN
Ruang : Instalasi Gawat darurat Pengkaji : Desi Wijayanti
Rumah Sakit : RSUD Tugurejo Semarang NIM : P1337420114020
Waktu pengkajian: Senin, 27 Februari 2017
Pkl : 11.10 WIB
I. IDENTITAS
a. Nama : Tn. A
b. Tanggal lahir : 01 Desember 1956
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Karanganyar, Tugu Semarang
e. Pendidikan :-
f. Pekerjaan :-
g. Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
h. Agama : Islam
i. Ruang : IGD RSUD Tugurejo Semarang
j. No. Register : 208958
k. Diagnosa Medis : GEDS
l. Cara masuk : Datang jam 10.45 WIB pada tanggal 27 Februari 2017 diantar
keluarga menggunakan mobil dengan kondisi mual, muntah, keluhan nyeri, dan terlihat
lemas.
I : Tidak ada sumbatan di jalan nafas seperti (air ludah, muntahan, dan secret).
A : Tidak ada suara nafas tambahan seperti gurgling, creckles, snoring, maupun
weezing
c. Status Sirkulasi
I : Klien terlihat lemas, menahan nyeri, TD : 134/80 mmHg,
P :-
d. Disability
I : Keadaan umum klien baik, kesadaran composmentis, GCS = E4M6V5, pupil isokor,
ekstremitas :
Kekuatan otot
Atas 5 5
Bawah 5 5
Rentang gerak :
Rentang gerak pada ekstremitas atas adalah bebas terbatas, masih memperlukan bantuan
minimal dari anaknya.
P :-
A : -.
III. PENGKAJIAN SEKUNDER
a. Riwayat Kesehatan
Data diperoleh dari
Data diperoleh dari pasien dan keluarga.
Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri pada perut, terasa mual dan muntah sudah lebih 2kali sehari.
BAB sudah 20kali encer, dubur terasa perih.
Riwayat keperawatan sekarang
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sudah 2kali muntah, dan sering merasa
mual, BAB dalam sehari kurang lebih ada 20kali. Sebelumnya klien sempat makan
sambal dan langsung mengeluh perutnya terasa sakit, sudah sempat dibawa ke
puskesmas namun harus di rujuk ke Rumah Sakit. Terakhir pasien tidak
mengkonsumsi obat-obatan dan makanan untuk mengurangi kondisinya, pasien tidak
memiliki riwayat alergi makanan maupun obat-obatan. Oleh keluarga pasien
langsung dibawa ke IGD RSUD Tugurejo Semarang pada tanggal 27 Februari 2017
pukul 10:45 WIB dengan TD : 134/80, HR : 80 x/m, RR : 25 x/m, SPO2 : 99 % pada
saat di IGD pasien diberikan terapi cairan intravena FD RL dengan kecepatan 30
tpm, injeksi Ranitidin 1x25 mg, dan injeksi Metoclopramide 1x 2mg.
Riwayat Keperawatan Dahulu
Sebelumnya, pasien tidak pernah mengalami penyakit yang di derita seperti
sekarang.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang pernah menngalami penyakit keturunan seperti : DM,
Jantung, Hipertensi. Serta penyakit yang menular dan menurun seperti: TBC.
2. Sistem Kardiovaskuler
I : ictus cordis tampak intercosta ke IV-V, pada mid clavicula sedikit 2cm
medial sinistra
P : Nadi, frekuensi 80 x/m, reguler, kuat, tidak terdapat peningkatan JVP, tekanan
darah 134/80 mmHg.
P : terdapat suara pekak
A : terdapat bunyi jantung S1 dan S2
3. Sistem persarafan
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Kesadaran pasien composmentis, GCS = E4M6V5
4. Sistem penginderaan
a. Penglihatan
Bentuk normal, pupil isokor, tidak mengalami buta warna, gerakan bola mata normal,
conjungtiva anemis, sclera tidak ikterik.
b. Penciuman
Bentuk simetris, tidak terdapat polip.
c. Pendengaran
Lubang telinga bersih, tidak terdapat serumen, tidak terdapat gangguan pendengaran.
5. Sistem Perkemihan
Produksi 1200 ml/hari, dengan warna kuning jernih, frekuensi tidak menentu perhari.
6. Sistem pencernaan
a. Mulut
Selaput lendir pada mulut kering, tidak terdapat pembesaran kelenjar tirooid, lidah
bersih, tremor.
b. Abdomen
Inspeksi : Datar, umbilical cekung.
Auskultasi : Peristaltik usus 20x/menit
Palpasi : Terdapat distensi abdominal
Perkusi : Terdengar redup.
c. Bowel
BAB 20kali dalam 1 hari dengan konsistensi encer, namun tidak berlendir dan
berdarah.
7. Sistem musculoskeletal
Rentang gerak :
Rentang gerak pada ekstremitas atas adalah bebas terbatas, masih memperlukan bantuan
minimal dari keluarganya.
Kekuatan otot :
Atas 5 5
Bawah 5 5
8. Sistem Integumen
Tidak terdapat eudema, warna kulit kecoklatan, dan tidak ada lesi.
9. Sistem Reproduksi
Tidak ada jamur, Testis tidak oedema, skrotum tidak membesar, penis normal.
10. Sistem endokrin
Tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan, makanan, maupun lainnya.
V. PROGRAM TERAPI
Nama : Tn. A
No. RM : 208958
Ruang : Intalasi Gawat Darurat
Rabu, 27 Februari 2017
Jam : 11.15 WIB
1. Injeksi Ranitidin 1x 25 mg
2. Injeksi Metoclopramide 1x 20 mg
3. Cairan Intravena FD RL 30 tpm
B. DAFTAR MASALAH
D. RENCANA KEPERAWATAN
C. TINDAKAN KEPERAWATAN
DS :
Senin Memonitor kekurangan DO :
27 -02- 2017 cairan (mual dan muntah) - Klien tampak pucat, lemas Desi
11.30 - Terlihat mukosa bibir kering
- Nadi: 85 x/menit
Senin DS :
27-02-2017Memonitor hemodinamik : DO :
11 45 WIB (TD, HR, Suhu ) - TD : 128/78 mmHg
- HR : 80 x/mnt
- Suhu : 36,3oC
2. Senin Mengkaji nyeri secara DS : Desi
. 27 -02- 2017 komprehensif Pasien mengatakan perut
11.10 terasa nyeri pada bagian
tengah bawah, nyeri seperti
ditusuk nyeri sudah menetap
selama 2 hari ini.
DO :
- Skala nyeri VAS : 5 Desi
D. CATATAN PERKEMBANGAN