ASUHAN KEPERAWATAN
1. Keadaan Umum
Tingkat kesadaran : Compos Mentis, E = 4 V = 5 M = 6,
BB = 76 kg, TB = 1
2. Tanda-tanda Vital
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 100 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 37oC
3. Kulit
Warna kulit sawo matang
4. Kepala
- Bentuk kepala simetris, kulit kepala bersih, pertumbuhan
rambut normal, warna rambut hitam, tidak ada lesi atau
benjolan.
- Mata simetris kiri dan kanan, sclera tidak ikterik, conjungtiva
tidak anemis.
- Telinga simetris kiri dan kanan, bentuk normal, tidak ada
gangguan pendengaran.
- Hidung besih tidak ada sekret, bentuk hidung simetris,
penciuman tidak terganggu, tidak terdapat lumen, mukosa
hidung lembab, tidak ada pernafasan cuping hidung.
- Bentuk mulut simetris, mukosa bibir lembab, gigi bersih rapih,
dan lidah bersih, tidak ada stomatitis.
5. Leher
Tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan.
6. Thorax
Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi otot/dinding dada,
terdengar suara redup pada area jantung, sonor pada area paru,
suara paru vesikuler.
g. Therapy
1. IVFD RL 20 tpm
2. Santagesik 1 ampul / 8 jam / IV
3. Ranitidin 1 ampul / 12 jam / IV
4. Viccilin 1,5 gr / 8 jam / IV
h. Persiapan Operasi
1. Persiapan Pasien
a) Persiapan Fisik
- Puasa lebih kurang 8 jam sebelum operasi
- Pasang infus
- Pemakaian baju operasi dari bangsal dan topi operasi
b) Persiapan Psikis
- Penjelasan prosedur operasi
- Pemberian dukungan moril bagi pasien
c) Persiapan Penunjang
- Cek hasil Lab
d) Persiapan Administrasi
- Cek inform consent
- Status pasien dan kelengkapannya
2. Persiapan Tim Bedah
Memastikan tim operasi telah lengkap dan siap melakukan
operasi.
3. Persiapan Ruangan Operasi
Memastikan kamar operasi telah bersih dan siap pakai
Memastikan peralatan, kain linen, obat dan oksigen berfungsi
dengan baik
Memastikan alat resusitasi ada dan berfungsi dengan baik
Memastikan instrumen dan linen (duk dan jas operasi) dalam
keadaan steril dan siap pakai
Memastikan tempat sampah tersedia sesuai fungsinya
Memastikan BHP tersedia cukup sesuai kebutuhan.
i. Analis Data
DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
Hari Kamis Setelah diberikan penjelasan a. Monitor nyeri, lokasi, Tanggal 18 - 02 – 2021 Tanggal 18 - 02 – 2021
Tanggal 18 februari 2021 diharapkan nyeri akan karakteristik, dan Pukul 09.23 WITA Pukul 09.25 WITA
Pukul 09.20 WITA berkurang/hilang kriteria : integritas nyeri a. Memonitor nyeri, S : Pasien mengatakan
Klien tidak mengeluh nyeri dengan skala (0-10). lokasi, karakteristik, nyeri sedikit
Nyeri berhubungan dengan lagi pada saat bergerak, b. Monitor tanda-tanda dan integritas nyeri berkurang, skala
agen cidera biologis nyeri turun dari 7 menjadi 4 vital. dengan skala (0-10). nyeri 5
DS : Pasien mengatakan klien dapat bergerak dengan c. Ajarkan teknik b. Memonitor tanda- O : Pasien tampak
nyeri pada bagian perut leluasa, tanda-tanda vital relaksasi napas dalam. tanda vital (TD, N, sedikit lebih
terutama bagian kanan dalam batas normal. d. Berikan posisi klien RR, S) tenang, TD :
bawah sejak 5 hari sebelum yang nyaman : supine. c. Mengajarkan teknik 120/80 mmHg, N :
masuk rumah sakit. Pada relaksasi napas 96x/menit, RR :
awalnya nyeri terus menerus dalam 20x/menit, S :
kemudian nyeri hilang d. Memberikan posisi 37oC
timbul. klien yang nyaman : A : Masalah teratasi
DO : pasien tampak sesekali supine sebagian
memegangi perutnya yang P : Lanjutkan
sakit dan wajah tampak intervensi
meringis. Pemeriksaan 1. Observasi tanda-
tanda- tanda vital pasien tanda vital
didapat TD : 130/80 mmHg, 2. Anjurkan teknik
Nadi : 100 x/menit, RR : 20 relaksasi nafas
x/menit, Suhu : 37oC, skala dalam jika nyeri
nyeri 7
Cemas berhubungan dengan Setelah diberikan penjelasan a. Jelaskan tindakan a. Menjelaskan S : pasien mengatakan
akan dilakukan tindakan pasien mampu mengatasi pembedahan yang tindakan siap dioperasi
operasi kecemasan, dengan kriteria : akan dilakukan. pembedahan yang O : Pasien tampak
DS : Pasien mengatakan Pasien menyatakan siap b. Beri dukungan mental akan dilakukan. rileks
cemas tentang prosedur dioperasi kepada pasien. b. Memberi dukungan A : Masalah teratasi
operasi Pasien tampak rileks c. Anjurkan kepada mental kepada P : Pindahkan pasien ke
DO : Ekspresi wajah tampak pasien untuk berdo’a pasien. meja operasi untuk
tegang dan gelisah. menurut agama dan c. Menganjurkan tindakan operasi.
kepercayaannya. kepada pasien untuk
d. Dampingi pasien berdo’a menurut
sebelum ke meja agama dan
operasi. kepercayaannya.
d. Mendampingi
pasien sebelum ke
meja operasi.
C. Asuhan Keperawatan Post Operatif
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan di Recovery Room pada tanggal 18 Februari
2021 jam 11.30 WITA setelah dilakukan tindakan operasi Laparatomy.
a. Keadaan umum pasien : baik, pengaruh anastesi (+), kesadaran
compos mentis, napas spontan, pasien mengatakan nyeri pada daerah
operasi (skala nyeri 4), pasien tampak meringis, terdapat luka operasi
pada abdomen, pusing (-), mual (-), muntah (-), menggigil (-).
b. Tanda-tanda vital :
TD : 122/71 mmHg
N : 72 x/menit
RR : 19 x/menit
T : 37oC
c. Terpasang :
1. Infus RL 20 tpm
2. Kateter urine ± 870 cc, warna kunig jernih.
d. Instruksi post operasi :
1. Awasi keadaan umum dan perdarahan
2. Makan dan minum bila peristaltik usus balik
3. Mobilisasi bertahap
e. Therapi post operasi
1. Cairan infus RL 20 tpm
2. Cefotaxime 2 x 1 gr/IV
3. Ketorolac 3 x 30 mg/IV
4. Ranitidin 2 x 1 amp/IV
5. Metronidazole 2 x 500 mg/IV
Monitoring Pacu
Apnue 0
3. Sirkulasi
Perubahan < 20 % dari pada pre 2 V V
operasi
Perubahan 20-50 % dari pada pre 1
operasi
Perubahan > 50 % dari pada pre 0
operasi
4. Kesadaran
Sadar penuh 2 V
Dapat dibangunkan 1 V
Sianosis 0
Jumlah 7 9
2. Analisa data
Data Masalah Etiologi
Tanggal 18 februari 2021 Pukul Resiko cidera Aldret skor 7
11.30 WITA jatuh
DS : -
DO : - Aldret skor 7 pada 15 menit
Pertama
- Kesadaran : Somnolen
DS : - Pasien mengatakan nyeri Nyeri akut Agen pencedera
pada daerah operasi fisik
DO :
- Terdapat luka operasi pada
daerah abdomen
- Skala nyeri 4
- Tampak meringis menahan
sakit
- TD : 122/71 mmHg
- N : 72 x/menit
- RR : 19 x/menit
- T : 37oC
3. Diagnosa Keperawatan
1) Resiko cidera jatuh berhubungan dengan gangguan sensori karena
pengaruh anastesi.
2) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik.
DIAGNOSA KEPERAWATAN POST OPERATIF
DIAGNOSA
Tgl/Jam TUJUAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
18-2-21 / 1) Resiko cidera jatuh Pasien aman selama - Jaga posisi imobil - Menjaga posisi Tgl. 18/02/2021
11.30 berhubungan dengan diruang RR, dengan - Pasang pengaman imobil Jam 12.10 WITA
WITA gangguan sensori kriteria : tempat tidur - Memasang S:-
karena pengaruh - Pasien tidak jatuh - Pantau Aldret skor pengaman tempat O:
anastesi. tidur - Posisi imobil dan
DS : - - Memantau Aldret pengaman tempat tidur
DO : skor terpasang
- Aldret skor 7 pada 15 - Aldret skor 9 pada 15
menit pertama menit kedua
- Kesadaran: Somnolen A : Masalah kecelakaan tidak
Terjadi
P : Pindahkan pasien ke
ruang perawatan
2) Nyeri akut Nyeri reda atau - Kaji tingkat nyeri - Mengkaji tingkat Tgl. 18/02/2021
berhubungan dengan berkurang setelah - Ajarkan teknik nyeri Jam 12.10 WITA
agen pencedera fisik. dilakukan tindakan distraksi - Mengajarkan S : Pasien mengatakan masih
DS : - Pasien mengatakan keperawatan dengan - Ciptakan lingkungan teknik distraksi nyeri
nyeri kriteria : yang nyaman - Menganjurkan O:
pada daerah operasi - Pasien tidak - Latihan nafas dalam pasien untuk - Skala nyeri 3
DO : mengeluh nyeri - Kolaborasi dengan melakukan teknik - Nyeri berkurang
- Terdapat luka - Ekspresi wajah medis untuk nafas dalam - Tanda-tanda vital :
operasi pada daerah tenang pemberian analgesik - Berkolaborasi TD : 120/79 mmHg
abdomen - Skala nyeri 3 dengan medis N : 82 x/menit
- Skala nyeri 4 untuk pemberian RR : 20 x/menit
- Tampak meringis analgesik. T : 36,5oC
menahan sakit A : Nyeri belum teratasi
- TD : 122/71 mmHg P : Lanjutkan intervensi
- N : 72 x/menit - Ciptakan lingkungan
- RR : 19 x/menit yang nyaman
o
- T : 37 C - Latihan nafas dalam
- Kolaborasi dengan medis
untuk pemberian
analgesik.