Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN TUGAS MANDIRI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. R


MATA KULIAH KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

Disusun Oleh :
Mellynia Fitria Rahmi
NIM. 1910071

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
2022

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 1
FORMAT PENKAJIAN KEPERAWATAN
DI INSTALASI GAWAT DARURAT

DATA PASIEN

Tanggal pengkajian : 14 Juni 2016 Waktu kedatangan (20.00 WIB) Transportasi : Mobil

Nama Pasien: Pria / Wanita Umur : 19 Tahun No Rekam medik : XXX


Tn. R Tgl Lahir : -

A. PRE HOSPITAL
Fasilitas kesehatan yang dikunjungi sebelum datang ke IGD : Ada √tidak ada
Tindakan yang telah dilakukan dari Faskes sebelumnya

CPR O2 Infus Bidai Bebat Urin Kateter √Lainnya Tidak Ada
TRIAGE
Kesadaran Kategori Triage Klasifikasi Kasus Medik

Allert √P1 P2 P3 √ Emergency trauma


Verbal √Merah Kuning Emergency non trauma
Pain Hijau Hitam Non Emergency trauma
√Unrespon * Pilih salah satu  Non emergency non trauma
B. PRIMARY SURVEY
AIRWAY BREATHING

√Paten Pergerakan dada √simetrisasimetris, Irama napas √Reguler Ireguler


Obstruksi :

√ Gargling SPO2 94 % RR : 28 x/menit

Suara napas tambahan 


Tidak Ada √
ada, Jelaskan : Terdapat suara gargling,
Snoring menggunakan otot bantu tambahan dan menggunakan cuping hidung.

Crowing Pemberian terapi oksigen : Nasal Simple Mask NRM RBM


Lain lain BVM  Jackson Reese ................. Lpm
.........................................
CIRCULATION
Membran mukosa Sianosis √Normal
Tensi : 150/90 mmHg HR : 115x/ menit
CRT √< 2 Dtk > 2Dtk
√reguler irreguler
Irama jantung :
Turgor kulit √BaikSedang Jelek
Akral : √Hangat Kering Merah
Perdarahan : Keluar darah dari mulut.
Dingin Basah Pucat Produksi urin : Urin keluar 100cc.

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 2
DISABILITY EXPOSSURE


Paralisis : tidak ada  ada Lokasi : - Suhu : -°C aksila/rektal (Tidak dilakukan
GCS : E3 V1 M5 total 9 pemeriksaan suhu)
Pupil : isokor / anisokor Ukuran : 3mm/3mm
C. SECONDARY SURVEY
ANAMNESE KELUHAN UTAMA (AMPLE & OLD CHART)
Tanda dan gejala, onset/awal kejadian, lokasi Pasien dibawa warga ke IGD Rumkital Dr. Ramelan
keluhan, durasi keluhan, karakteristik, faktor yg
menggunakan mobil dikarenakan kecelakaan lalu lintas, pasien
meringankan, faktor pencetus, tindakan yang telah
dilakukan sebelum ke RS, Makanan/minuman tidak sadarkan diri ±5 menit, keluar darah dari mulut memar
terakhir, Mekanisme injury
pada pipi kiri. Pasien langsung masuk ruang P1 datang dengan
keadaan umum gelisah, penurunan kesadaran GCS E3V1M5,
mulut tercium bau alcohol, pupil isokor, dari mulut keluar
darah, TD 10/90 mmHg, Nadi 115x/menit, RR 28x/menit.
Pasien ada sumbatan darah, tindakan yang diberikan adalah
suction pada jalan nafas.
Riwayat Penyakit Dahulu (terkait keluhan saat ini/ Ibu pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat penyakit
penyakit penyulit/ Riwayat pengobatan) / Riwayat
terdahulu, riwayat alergi makan, riwayat alergi obat, lingkungan
Allergi
dll.
Diagram Tubuh : PEMERIKSAAN FISIK
Bentuk dada normochest dengan pergerakan dada
simetris antara dada kanan dan dada kiri, ada darah
dalam mulut, ada pernafasan cuping hidung, ada otot
bantu nafas yang digunakan, frekuensi nafas :
28x/menit, suara napas gurguling, SpO2 94%,
ictusordis teraba, irama jantung regular, bunyi jantung
S1 S2 tunggal, tidak ada nyeri dada, tekanan darah
150/90 mmHg, nadi : 115 x/menit, CTR <2 detik,
akral teraba hangat, dan tidak ada sianosis.
Pemerikaan pada area distal dari trauma kepala di
dapatkan penurunan GCS E3V1M5, reflek cahaya
(+/+), pupil isokor 3mm/3mm, ada luka dimulut
sebelah kiri berupa luka sobek. Tidak teraba adannya
distensi kandung kemih. Mukosa bibir kering,
terdapat gangguan mual dan muntah. Bentuk perut
datar (supel), bising usus 8x/menit, tidak ada jejas
didaerah abdomen. Pasien mengalami cidera kepala
sedang.

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 3
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Foto rongten : Foto thorax Hasil :

2. CT Scan Hasilnya normal tidak ada fraktur atau kelainan

Fraktur temporal

D. PEMBERIAN TERAPI MEDIS


Obat yang diberikan Dosis (dalam mg) Rute Indikasi

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 4
Injeksi ceftriaxone 1 gr/bolus 1gr/ hari Untuk mengatasi infeksi bakteri
gram negative maupun gram
positif.

Ondancentron 4 mg/bolus 30 detik Mengatasi mual muntah pasca


(2-5 pembedahan.
menit).

Rantidin 50 mg/bolus Lakukan Untuk eradikasi infeksi H.


setiap (6-
8) jam

Tindak lanjut : KRS √MRS PP DOA OPERASI RUJUK PINDAH FASKES LAIN
Keterangan : MRS

Jam Keluar IGD : 08.00 WIB

DIAGNOSA UTAMA : Resiko Perfusi Serebal Tidak Efektif b.d Cidera Kepala

Diagnose Keperawatan :
1. Resiko perfusi serebal tidak efektif b.d cidera kepala
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Nafasan buatan b.d gelisah

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 5
ANALISA DATA & PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
No Masalah Keperawatan Etiologi Tanda & Gejala / faktor resiko
1. Ds : - Resiko perfusi serbal tidak Resiko perfusi serbal tidak efektif
Do : efektif b.d cidera kepala
- Mengalami
penurunan
kesadaran

Gelisah
2. Ds : - Bersihan jalan nafas tidak
Do : efektif
- Keadaan umum
gelisah
Tersumbatnya darah

- Penilaiaan
breathing Nafas buatan
menggunakan
alat bantu
tambahan Bersihan jalan nafas tidak efektif
- Diberikan O2
tambahan dengan
juctionress
- Suara nafas
gurgling
- Nafas spontan
- RR : 28x/menit,
Spo2 94%

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 6
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Masalah Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi
1. Resiko perfusi serebal Setelah dilakukan intervensi Manajemen Peniungkatan Tekanan Intra
tidak efektif b.d cidera keperawatan selama 1x24 Kranial (I.06198)
kepala jam maka resikoperfusi Observasi :
(D.0017) jaringan serebal tidak efektif - Identifikasi penyebab
membaik dengan kriteria peningkatan TIK (mis. Lesi,
hasil : gangguan metabolism, edema
1. Tingkat kesadaran serebral)
meningkat - Monitor tanda / gejala
2. Gelisah menurun peningkatan TIK (mis. Tekanan

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 7
3. Tekanan darah darah meningkat, tekanan nadi
sistolik membaik melebar, bradikardia, pola nafas
4. Tekanan darah ireguler, kesadaran menurun
diasnotik membaik - Monitor status pernafasan
- Monitor intake dan output cairan

Terapeutik :
- Minimalkan stimulasi dengan
menyediakan lingkungan yang
tenang
- Berikan posisi semi fowlere
- Cegah terjadinya kejang
- Pertahankan sushu tubur normal
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian sedasi dan
antikonvulsan, jika perlu
- Kolaborasi pemberian diuretic
osmosis, jika perlu
Pemantauan Tekanan Intrakranial
(I.06198)
Observasi :
- Monitor peningkatan TD
- Monitor ireguleritas irama
jantung
- Monitor kadar CO2 dan
pertahankan dalam rentang yang
diindikasikan
Terapeutik :
- Dokumentasi hasil pemantauan
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasiakn hasil pemantauan,
jika perlu.

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 8
2. Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan intervesi Manajemen jalan nafas (I.01011)
tidak efektif b.d jalan keperawatan selama 1x 24 Observasi :
nafas buatan bv.d jam maka bersihan jalan - Monitor pola nafas (frekuensi,
gelisah nafas membaik dengan kedalaman, usaha nafas)
(D.0001) kriteria hasil : - Monitor bunyi napas tambahan
1) Pola nafas membaik (mis. Gurguling, mengi, weezing,
2) Frekuensi nafas ronkhi kering)
membaik - Monitor sputum (jumlah, warna,
3) Gelisah menurun aroma)
Terapeutik :
- Pertahankan kepatenan jalan
nafas dengan head-tilt dan chin-
lift (jaw-thrust jika curiga trauma
cerival)
- Posisikan semi fowler atau fowler
- Lakukan fiseoterapi dada, jika
perlu
- Keluarkaan sumbatan
- Berikan oksigen
Edukasi :
- Anjurkan asupan cairan 2000
ml/hari, jika terjadi kontraindikasi
- Ajarkan buat teknik batuk efektif
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektron,
mukolitik, jika perlu.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tindakan keperawatan &


Masalah Keperawatan Waktu Respon/ Hasil
kolaborasi
AIRWAY BREATHING Rabu, 14 Observasi : Ds : -
o Resiko aspirasi
Juni 2016 - Mengidentifikasi penyebab Do :
√ Bersihan jalan napas
o Kerusakan pertukaran 21.00 peningkatan TIK (mis. Lesi, - Pasien
gas
gangguan metabolism, mengalami
√ Pola napas tidak efektif
o Ggn ventilasi spontan edema serebral) penurunan

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 9
CIRCULATION - Memonitor status kesadaran
√ Gangguan sirkulasi
pernafasan - Tampak adanya
spontan
√ Resiko Syok - Memonitor intake dan retraksi otot
√ Penurunan curah jantung
output cairan bantu
o Ketidakefektifan perfusi
jaringan ................ - Meminimalkan stimulasi pernafasan
o Hipovolemia
dengan menyediakan - Pasien
o Hipervolemia
√ Resiko perdarahan lingkungan yang tenang mengalami
o Resiko perfusi miokard
- Mengkolaborasikan penurunan
DISABILITY pemberian sedasi dan kesadaran
√ Penurunan kapasitas
antikonvulsan, jika perlu dengan
adaptif intrakranial
o Nyeri akut GCS : 9 (E3V1M5)
√ Resiko cedera
- CRT <2 detik
EXPOSSURE - Hasil TTV :
o Kerusakan integritas
TD :150/90 mmhg
kulit
o Hipothermia Nadi : 115x/menit
o Hiperthermia
S : 36,5
√ Termoregulasi tidak
efektif RR : 28X/menit
o ............................

LAIN LAIN
23.00 Observasi : - Ds : -
o Ketidakstabilan kadar
gula darah - Memonitor pola nafas - Do : Pasein
√ Retensi urin
(frekuensi, kedalaman, tamppak
√ Resiko jatuh
o ........................................ usaha nafas) gelisah
o ......................................... - Memonitor bunyi napas Pasien tamoak
o ....................................... tambahan (mis. Gurguling, diberikan O2 tambahan
mengi, weezing, ronkhi dengan juctionress
kering) - Suction darah
- Memonitor sputum (jumlah, dijalan nafas
warna, aroma)
- Mempertahankan kepatenan
jalan nafas dengan head-tilt
dan chin-lift (jaw-thrust jika
curiga trauma cerival)
- Mengeluarkaan sumbatan
- Berikan oksigen
01.00
Observasi : Ds : -

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 10
- Memonitor tanda / gejala Do : tidak ada tanda
peningkatan TIK (mis. peningkatan TIK
Tekanan darah meningkat,
tekanan nadi melebar,
bradikardia, pola nafas
ireguler, kesadaran menurun
- Memonitor peningkatan TD
- Memonitor ireguleritas
irama jantung
- Memonitor kadar CO2 dan
pertahankan dalam rentang
yang diindikasikan
- Mendokumentasikan hasil
pemantauan
- Memonitor intake dan
output cairan

03.00 Observasi : Ds : -
- Memonitor GCS Do : GCS : E3V1M5
Tingkat kesadaran
Delirum

05.00 - Memonitor pola nafas Ds : -


(frekuensi, kedalaman, Do: pasien terlihat
usaha nafas) menggunakan alat
- Memonitor bunyi napas bantu pernafasan
tambahan (mis. Gurguling, - Suara nafas
mengi, weezing, ronkhi grugling
kering)

07.00
- Memonitor TTV Ds : -

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 11
- Do : Hasil TTV
:
TD :150/90 mmhg
Nadi : 115x/menit
S : 36,5
RR : 28X/menit

Pasien terlihat
terpasang infus Ns pada
tangan kiri

EVALUASI SUMATIF

WAKTU MASALAH KEPERAWATAN SOAP


15 juni 2019 Diagnosa Keperawatan : Resiko perfusi serebal Subjective :
09.00 WIB tidak efektif - Keluarga mengatakan
pasien masih belum
sadar dan gelisah
- Pasien hanya

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 12
berbaring menutup
mata
Objective :
- GCS pasien masih
sama 9 (E3V1M5)
- Keadaan umum :
lemah
- Membrane mukosa
bibir kering
- CTR <2 detik
- TD : 145/90 mmHg, N
: 15x/menit
Spo2 : 94%
Assement :
Resiko perfusi serbral belum
terlalu meningkat
Planning :
Lanjutkan Intervensi
- Monitor tanda / gejala
peningkatan TIK (mis.
Tekanan darah
meningkat, tekanan
nadi melebar,
bradikardia, pola nafas
ireguler, kesadaran
menurun
- Monitor status
pernafasan
- Minimalkan stimulasi
dengan menyediakan
lingkungan yang
tenang
- Berikan posisi semi
fowlere
- Cegah terjadinya
kejang
- Pertahankan sushu

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 13
tubur normal
- Monitor peningkatan
TD
- Monitor ireguleritas
irama jantung
Bersihan jalan nafas tidak efektif jalan nafas - Monitor kadar CO2
buatan bv.d gelisah dan pertahankan
(D.0001) dalam rentang yang
diindikasikan
- Dokumentasi hasil
pemantauan

Subjetive : Keluarga
mengatakan pasien terlihat
gelisah
Objective :
Ds : -
Do :
- Keadaan umum gelisah
- Penilaiaan breathing
menggunakan alat bantu
tambahan
- Diberikan O2 tambahan
dengan juctionress
- Suara nafas gurgling
- Nafas spontan
- RR : 28x/menit
Spo2 94%
Assesment : Jalan nafas belum
efektif
Planning :
Lanjutkan Intervensi
- Monitor pola nafas
(frekuensi, kedalaman,
usaha nafas)
- Monitor bunyi napas
tambahan (mis.

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 14
Gurguling, mengi,
weezing, ronkhi
kering)
- Pertahankan kepatenan
jalan nafas dengan
head-tilt dan chin-lift
(jaw-thrust jika curiga
trauma cerival)
- Posisikan semi fowler
atau fowler
- Lakukan fiseoterapi
dada, jika perlu
- Keluarkaan sumbatan
- Berikan oksigen
Surabaya, 21 Maret 2022
Mahasiswa Perawat

Mellynia Fitria Rahmi


Pembimbing Institusi Pembimbing lahan

(Merina Widyastuti, S.Kep., Ns., (.......................................................)


M.Kep)

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 15
PETUNJUK PENGGUNAAN FORMAT
A. Data Pasien

1. Nama : Isi nama pasien dengan inisial

2. No rekam medik : isi dengan nomor rekam medik pasien

3. Jenis kelamin : coret yang tidak perlu

4. Tanggal lahir : Isi tanggal lahir pasien dengan format tanggal / bulan / tahun

5. Umur : Lalu isikan perhitungan umur pasien berdasarkan tanggal lahir.

B. Primary Survey

1. Waktu kedatangan : waktu kedatangan diisi sesuai jam berapa pasien datang ke instalasi
gawat darurat, tempat anda bertugas dengan format : tanggal, bulan , tahun dan jam

2. Transportasi : isikan transportasi apa yang digunakan pasien saat datang ke IGD seperti :
berjalan kaki, diantar, naik ambulans atau kendaraan lainnya

3. Kondisi datang : isikan bagaimana kondisi pasien saat datang seperti penurunan
kesadaran, delirium, nyeri hebat

4. Tindakan pre hospital : isikan tindakan yang telah dilakukan kepada pasien sebelum
datang ke IGD baik tindakan di fasilitas kesehatan lain maupun di rumah.

5. Kesadaran : Isikan tingkat kesadaran pasien secara cepat dengan pengkajian AVPU

a. Allert : Bila pasien dalam keadaan sadar penuh, orientasi

b. Verbal : Bila pasien dalam penurunan kesadaran namun hanya dapat mengeluarkan
suara secara verbal

c. Pain : bila pasien hanya berespon terhadap rangsangan nyeri yang diberikan

d. Unrespon : bila pasien tidak memberikan respon apapun terhadap rangsangan yang
telah diberikan pemeriksa baik dengan suara keras sampai pada rangsang nyeri .
(INGAT !!! dalam keadaan ini, pasien dalam kondisi GAWAT DARURAT)

6. Kategori triage : isikan kategori triage, ada 2 jenis pengkategorian silakan dengan
memilih salah satu yaitu :

P1 : Gawat Darurat Merah : Gawat Darurat


P2 : Gawat tidak darurat, Tidak gawat tapi Kuning : Gawat tidak darurat, Tidak gawat
darurat tapi darurat
P3: Tidak gawat tidak darurat Hijau : Tidak gawat tidak darurat
Hitam : Meninggal / tidak ada
kemungkinan selamat

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 16
7. Klasifikasi kasus : isikan sesuai dengan diagnosa medis kasus pasien apakah termasuk
trauma (cedera kepala, cedera medula spinalis, dll) atau trauma (Ketoasidosis, CVA ,
dll)

8. Keluhan utama : Isikan keluhan utama yang dirasakan pasien sampai membuat pasien
meminta pertolongan kesehatan di IGD yang meliputi :

a. Tanda dan gejala : hal utama yang dirasakan pasien misal : nyeri dada, sakit kepala,
sesak napas

b. Onset : Isikan waktu awal pertama kali kapan tanda dan gejala mulai dirasakan
pasien seperti sejak pagi hari, sejak malam hari, dll

c. Lokasi : isikan di lokasi bagian tubuh mana , tanda dan gejala di rasakan pasien.
Misal nyeri dirasakan di perut sebelah kanan bawah, perasaan ampek di dada bawah.

d. Durasi : isikan berapa lama tanda dan gejala dirasakan pasien seperti “nyeri dada
dirasakan setiap 3 menit”, “nyeri perut dirasakan setiap waktu” dan lain lain

e. Karakteristik : Gambarkan karakteristik keluhan tanda dan gejala yang dirasakan


pasien seperti “ nyeri dirasakan seperti terhimpit” , “nyeri dirasakan seperti diremas,
mulas” dll

f. Faktor meringankan : faktor apa yang dirasa meringankan keluhan tanda dan gejala
yang muncul misal “ nyeri dirasakan mereda disaat pasien duduk membungkuk”, “
sesak napas dirasakan berkurang ketika posisi fowler tinggi” dll

g. Tindakan yang telah dilakukan sebelum ke RS : isikan tindakan yang telah dilakukan
pasien untuk meredakan keluhan yang dirasakan sebelum datang ke rumah sakit,
misal “ kerokkan”, “ kompres hangat”, “ minum obat yang dijual bebas” dll.

h. Faktor pencetus : isikan faktor awal yang mendasari timbulnya keluhan yang
dirasakan seperti “ makan kerang”, “ aktivitas berat” dll.

9. Riwayat penyakit dahulu : isikan riwayat penyakit yang pernah di derita pasien sebelum
dirawat atau masuk ke IGD , Usahakan riwayat penyakit ada kaitannya dengan keadaan
yang diderita saat ini misal “ Diagnosa medis pasien adalah CVA, maka kaji apakah ada
riwayat hipertensi? “

10. Riwayat Allergi : isikan riwayat alergi pasien terkait makanan, obat- obatan dan lain –
lain.

11. Tanda vital : isikan tanda vital pasien sesuai dengan pengukuran yang telah anda
lakukan meliputi tekanan darah, heart rate, respiratory rate, dan suhu serta lokasi
pengukurannya

12. Airway : Isikan kondisi airway pasien saat datang apakah obstruksi (snoring, gargling,
crowing) atau paten, bila obstruksi maka tuliskan tindakan apa yang telah dilakukan
untuk membebaskan jalan napas.
TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 17
13. Breathing : Isikan pengkajian breathing yang telah anda dapatkan meliputi : Pergerakan
dada, irama pernapasan, suara napas tambahan seperti ronkhi, wheezing, crackels,
saturasi oksigen

14. Sirkulasi : isikan pengkajian kondisi sirkulasi pasien saat datang meliputi irama jantung
apakah reguler atau tidak, akral, warna kulit, capilarry refill time, turgor kulit, edema
(gambarkan dengan skema), perdarahan

15. Disability : isikan kondisi disability pasien saat datang meliputi apakah ada fraktur,
paralisis, dislokasi dan pengkajian GCS.

C. Secondary Survey

1. Pemeriksaan head to toe : isikan pemeriksaan head to toe yang terkait sebagai secondary
survey yaitu pada Kepala leher, Thoraks, Abdomen, Genitourinaria

2. Diagram tubuh : Gambarkan pada diagram tubuh terkait laserasi, trauma atau gangguan
fungsi.

D. Pemeriksaan Diagnostik

1. Pemeriksaan diagnostik : beri tanda cecklist pada jenis pemeriksaan yang dilakukan lalu
tuliskan hasilnya di kolom sebelah kanan.

Tindak lanjut : Isi kolom tindak lanjut terkait kondisi pasien keluar dari IGD diantaranya
a. KRS : Pasien keluar dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan

b. MRS : Pasien masuk rumah sakit

c. PP : Pasien memutuskan untuk pulang paksa

d. DOA : Death of Arrival (Pasien meninggal saat datang)

e. Operasi : Pasien masuk ke OK dan langsung menjalani operasi

f. Rujuk : Pasien memutuskan untuk pindah dan dirawat di RS lain

E. Pemberian Terapi
Pemberian terapi diisikan di dalam kolom berupa pukul pemberian, obat –obatan yang
diberikan, dosis obat dan rute pemberian

F. Diagnosa ,Intervensi dan Implementasi


Isikan (1) diagnosa keperawatan pada pasien , diagnosa terlampir pada kolom sebelah kiri,
(2) Waktu (3) Tindakan keperawatan (4) Evaluasi

TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 18

Anda mungkin juga menyukai