Disusun Oleh :
Mellynia Fitria Rahmi
NIM. 1910071
DATA PASIEN
Tanggal pengkajian : 14 Juni 2016 Waktu kedatangan (20.00 WIB) Transportasi : Mobil
A. PRE HOSPITAL
Fasilitas kesehatan yang dikunjungi sebelum datang ke IGD : Ada √tidak ada
Tindakan yang telah dilakukan dari Faskes sebelumnya
CPR O2 Infus Bidai Bebat Urin Kateter √Lainnya Tidak Ada
TRIAGE
Kesadaran Kategori Triage Klasifikasi Kasus Medik
√
Paralisis : tidak ada ada Lokasi : - Suhu : -°C aksila/rektal (Tidak dilakukan
GCS : E3 V1 M5 total 9 pemeriksaan suhu)
Pupil : isokor / anisokor Ukuran : 3mm/3mm
C. SECONDARY SURVEY
ANAMNESE KELUHAN UTAMA (AMPLE & OLD CHART)
Tanda dan gejala, onset/awal kejadian, lokasi Pasien dibawa warga ke IGD Rumkital Dr. Ramelan
keluhan, durasi keluhan, karakteristik, faktor yg
menggunakan mobil dikarenakan kecelakaan lalu lintas, pasien
meringankan, faktor pencetus, tindakan yang telah
dilakukan sebelum ke RS, Makanan/minuman tidak sadarkan diri ±5 menit, keluar darah dari mulut memar
terakhir, Mekanisme injury
pada pipi kiri. Pasien langsung masuk ruang P1 datang dengan
keadaan umum gelisah, penurunan kesadaran GCS E3V1M5,
mulut tercium bau alcohol, pupil isokor, dari mulut keluar
darah, TD 10/90 mmHg, Nadi 115x/menit, RR 28x/menit.
Pasien ada sumbatan darah, tindakan yang diberikan adalah
suction pada jalan nafas.
Riwayat Penyakit Dahulu (terkait keluhan saat ini/ Ibu pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat penyakit
penyakit penyulit/ Riwayat pengobatan) / Riwayat
terdahulu, riwayat alergi makan, riwayat alergi obat, lingkungan
Allergi
dll.
Diagram Tubuh : PEMERIKSAAN FISIK
Bentuk dada normochest dengan pergerakan dada
simetris antara dada kanan dan dada kiri, ada darah
dalam mulut, ada pernafasan cuping hidung, ada otot
bantu nafas yang digunakan, frekuensi nafas :
28x/menit, suara napas gurguling, SpO2 94%,
ictusordis teraba, irama jantung regular, bunyi jantung
S1 S2 tunggal, tidak ada nyeri dada, tekanan darah
150/90 mmHg, nadi : 115 x/menit, CTR <2 detik,
akral teraba hangat, dan tidak ada sianosis.
Pemerikaan pada area distal dari trauma kepala di
dapatkan penurunan GCS E3V1M5, reflek cahaya
(+/+), pupil isokor 3mm/3mm, ada luka dimulut
sebelah kiri berupa luka sobek. Tidak teraba adannya
distensi kandung kemih. Mukosa bibir kering,
terdapat gangguan mual dan muntah. Bentuk perut
datar (supel), bising usus 8x/menit, tidak ada jejas
didaerah abdomen. Pasien mengalami cidera kepala
sedang.
Fraktur temporal
Tindak lanjut : KRS √MRS PP DOA OPERASI RUJUK PINDAH FASKES LAIN
Keterangan : MRS
DIAGNOSA UTAMA : Resiko Perfusi Serebal Tidak Efektif b.d Cidera Kepala
Diagnose Keperawatan :
1. Resiko perfusi serebal tidak efektif b.d cidera kepala
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Nafasan buatan b.d gelisah
Gelisah
2. Ds : - Bersihan jalan nafas tidak
Do : efektif
- Keadaan umum
gelisah
Tersumbatnya darah
- Penilaiaan
breathing Nafas buatan
menggunakan
alat bantu
tambahan Bersihan jalan nafas tidak efektif
- Diberikan O2
tambahan dengan
juctionress
- Suara nafas
gurgling
- Nafas spontan
- RR : 28x/menit,
Spo2 94%
Terapeutik :
- Minimalkan stimulasi dengan
menyediakan lingkungan yang
tenang
- Berikan posisi semi fowlere
- Cegah terjadinya kejang
- Pertahankan sushu tubur normal
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian sedasi dan
antikonvulsan, jika perlu
- Kolaborasi pemberian diuretic
osmosis, jika perlu
Pemantauan Tekanan Intrakranial
(I.06198)
Observasi :
- Monitor peningkatan TD
- Monitor ireguleritas irama
jantung
- Monitor kadar CO2 dan
pertahankan dalam rentang yang
diindikasikan
Terapeutik :
- Dokumentasi hasil pemantauan
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasiakn hasil pemantauan,
jika perlu.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
LAIN LAIN
23.00 Observasi : - Ds : -
o Ketidakstabilan kadar
gula darah - Memonitor pola nafas - Do : Pasein
√ Retensi urin
(frekuensi, kedalaman, tamppak
√ Resiko jatuh
o ........................................ usaha nafas) gelisah
o ......................................... - Memonitor bunyi napas Pasien tamoak
o ....................................... tambahan (mis. Gurguling, diberikan O2 tambahan
mengi, weezing, ronkhi dengan juctionress
kering) - Suction darah
- Memonitor sputum (jumlah, dijalan nafas
warna, aroma)
- Mempertahankan kepatenan
jalan nafas dengan head-tilt
dan chin-lift (jaw-thrust jika
curiga trauma cerival)
- Mengeluarkaan sumbatan
- Berikan oksigen
01.00
Observasi : Ds : -
03.00 Observasi : Ds : -
- Memonitor GCS Do : GCS : E3V1M5
Tingkat kesadaran
Delirum
07.00
- Memonitor TTV Ds : -
Pasien terlihat
terpasang infus Ns pada
tangan kiri
EVALUASI SUMATIF
Subjetive : Keluarga
mengatakan pasien terlihat
gelisah
Objective :
Ds : -
Do :
- Keadaan umum gelisah
- Penilaiaan breathing
menggunakan alat bantu
tambahan
- Diberikan O2 tambahan
dengan juctionress
- Suara nafas gurgling
- Nafas spontan
- RR : 28x/menit
Spo2 94%
Assesment : Jalan nafas belum
efektif
Planning :
Lanjutkan Intervensi
- Monitor pola nafas
(frekuensi, kedalaman,
usaha nafas)
- Monitor bunyi napas
tambahan (mis.
4. Tanggal lahir : Isi tanggal lahir pasien dengan format tanggal / bulan / tahun
B. Primary Survey
1. Waktu kedatangan : waktu kedatangan diisi sesuai jam berapa pasien datang ke instalasi
gawat darurat, tempat anda bertugas dengan format : tanggal, bulan , tahun dan jam
2. Transportasi : isikan transportasi apa yang digunakan pasien saat datang ke IGD seperti :
berjalan kaki, diantar, naik ambulans atau kendaraan lainnya
3. Kondisi datang : isikan bagaimana kondisi pasien saat datang seperti penurunan
kesadaran, delirium, nyeri hebat
4. Tindakan pre hospital : isikan tindakan yang telah dilakukan kepada pasien sebelum
datang ke IGD baik tindakan di fasilitas kesehatan lain maupun di rumah.
5. Kesadaran : Isikan tingkat kesadaran pasien secara cepat dengan pengkajian AVPU
b. Verbal : Bila pasien dalam penurunan kesadaran namun hanya dapat mengeluarkan
suara secara verbal
c. Pain : bila pasien hanya berespon terhadap rangsangan nyeri yang diberikan
d. Unrespon : bila pasien tidak memberikan respon apapun terhadap rangsangan yang
telah diberikan pemeriksa baik dengan suara keras sampai pada rangsang nyeri .
(INGAT !!! dalam keadaan ini, pasien dalam kondisi GAWAT DARURAT)
6. Kategori triage : isikan kategori triage, ada 2 jenis pengkategorian silakan dengan
memilih salah satu yaitu :
8. Keluhan utama : Isikan keluhan utama yang dirasakan pasien sampai membuat pasien
meminta pertolongan kesehatan di IGD yang meliputi :
a. Tanda dan gejala : hal utama yang dirasakan pasien misal : nyeri dada, sakit kepala,
sesak napas
b. Onset : Isikan waktu awal pertama kali kapan tanda dan gejala mulai dirasakan
pasien seperti sejak pagi hari, sejak malam hari, dll
c. Lokasi : isikan di lokasi bagian tubuh mana , tanda dan gejala di rasakan pasien.
Misal nyeri dirasakan di perut sebelah kanan bawah, perasaan ampek di dada bawah.
d. Durasi : isikan berapa lama tanda dan gejala dirasakan pasien seperti “nyeri dada
dirasakan setiap 3 menit”, “nyeri perut dirasakan setiap waktu” dan lain lain
f. Faktor meringankan : faktor apa yang dirasa meringankan keluhan tanda dan gejala
yang muncul misal “ nyeri dirasakan mereda disaat pasien duduk membungkuk”, “
sesak napas dirasakan berkurang ketika posisi fowler tinggi” dll
g. Tindakan yang telah dilakukan sebelum ke RS : isikan tindakan yang telah dilakukan
pasien untuk meredakan keluhan yang dirasakan sebelum datang ke rumah sakit,
misal “ kerokkan”, “ kompres hangat”, “ minum obat yang dijual bebas” dll.
h. Faktor pencetus : isikan faktor awal yang mendasari timbulnya keluhan yang
dirasakan seperti “ makan kerang”, “ aktivitas berat” dll.
9. Riwayat penyakit dahulu : isikan riwayat penyakit yang pernah di derita pasien sebelum
dirawat atau masuk ke IGD , Usahakan riwayat penyakit ada kaitannya dengan keadaan
yang diderita saat ini misal “ Diagnosa medis pasien adalah CVA, maka kaji apakah ada
riwayat hipertensi? “
10. Riwayat Allergi : isikan riwayat alergi pasien terkait makanan, obat- obatan dan lain –
lain.
11. Tanda vital : isikan tanda vital pasien sesuai dengan pengukuran yang telah anda
lakukan meliputi tekanan darah, heart rate, respiratory rate, dan suhu serta lokasi
pengukurannya
12. Airway : Isikan kondisi airway pasien saat datang apakah obstruksi (snoring, gargling,
crowing) atau paten, bila obstruksi maka tuliskan tindakan apa yang telah dilakukan
untuk membebaskan jalan napas.
TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
STIKES HANG TUAH SURABAYA Hal 17
13. Breathing : Isikan pengkajian breathing yang telah anda dapatkan meliputi : Pergerakan
dada, irama pernapasan, suara napas tambahan seperti ronkhi, wheezing, crackels,
saturasi oksigen
14. Sirkulasi : isikan pengkajian kondisi sirkulasi pasien saat datang meliputi irama jantung
apakah reguler atau tidak, akral, warna kulit, capilarry refill time, turgor kulit, edema
(gambarkan dengan skema), perdarahan
15. Disability : isikan kondisi disability pasien saat datang meliputi apakah ada fraktur,
paralisis, dislokasi dan pengkajian GCS.
C. Secondary Survey
1. Pemeriksaan head to toe : isikan pemeriksaan head to toe yang terkait sebagai secondary
survey yaitu pada Kepala leher, Thoraks, Abdomen, Genitourinaria
2. Diagram tubuh : Gambarkan pada diagram tubuh terkait laserasi, trauma atau gangguan
fungsi.
D. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan diagnostik : beri tanda cecklist pada jenis pemeriksaan yang dilakukan lalu
tuliskan hasilnya di kolom sebelah kanan.
Tindak lanjut : Isi kolom tindak lanjut terkait kondisi pasien keluar dari IGD diantaranya
a. KRS : Pasien keluar dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan
E. Pemberian Terapi
Pemberian terapi diisikan di dalam kolom berupa pukul pemberian, obat –obatan yang
diberikan, dosis obat dan rute pemberian