Anda di halaman 1dari 9

PENGELOLAAN PASIEN KRITIS

LAPORAN

Disusun dalam Memenuhi Tugas dalam


Keperawatan Kritis Komprehensif

Dosen Pengampu

OLEH

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANG INTENSIF
IDENTITAS PASIEN
DEPARTEMEN KEPERAWATAN KRITIS Inisial pasien : -
PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN
No. MR :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN Jenis Kelamin :
Tanggal lahir :
Tanggal Masuk RS : Umur :
Tanggal Masuk ICU : Alamat :
Tanggal Pengkajian : Agama :
Hari rawat : Pendidikan :
Sumber Data : Pasien / Keluarga / Lainnya : Rekam Medik Kewarganegaraa :
n

ALASAN MASUK DI ICU

INITIAL ASSESMENT
PRIMARY SURVEY

Pengkajian keperawatan
A. Airway
B.
 Bebas
 Tidak bebas:
Pangkal lidah jatuh 
Sputum 
Darah 
Spasme 
Benda Asing 
Suara nafas:
Normal 
Stridor 
Tidak ada suara napas 
Lain-lain………………

B. Breathing

Pola nafas:
 Apneu  Dyspneu
 Bradipneu  Takhipneu
 Orthopneu
Frekuensi nafas:34x/mnt
Bunyi Nafas:
 Vesikuler Whezing
 Stridor  Ronchi
Irama Nafas
 Teratur Tidak teratur
Penggunaan otot Bantu nafas
 Retraksi dada  Cuping hidung
Jenis pernafasan:
 Pernafasan dada:
 Pernafasan perut
Hasil AGD:
Lain-lain………………

C. Circulation

Akral:
Hangat  Dingin
Pucat :  Ya Tidak
Cianosis : Ya Tidak
Pengisian Kapiler
 < 2 detik  > 2 detik
Nadi: Teraba  Tidak teraba

Frekuensi ………………X/mnt
Irama:  Reguller  Irreguler
Kekuatan:  Kuat  Lemah
Tekanan darah … mmHg
Perdarahan :
 Ya Tidak
Jika Ya ………. cc
Lokasi pendarahan...............
Kelembaban kulit :
Lembab  Kering
Turgor:  Normal  Kurang
Lain-lain………………

Adanya riwayat kehilangan cairan dalam jumlah besar: ( ) diare, ( ) muntah,( ) luka bakar ( ) perdarahan.
Akral:
 Hangat  Dingin
Pucat :  Ya  Tidak
Cianosis : Ya  Tidak
Pengisian Kapiler
 < 2 detik  > 2 detik
Nadi:  Teraba  Tdk teraba
Tekanan darah ..... mmHg
Perdarahan :
 Ya Tidak
Jika Ya ………. cc
Lokasi pendarahan...............
Kelembaban kulit :
Lembab  Kering
Turgor:  Normal  Kurang
Luas luka bakar …. % Grade:
Lain-lain………………
Status cairan :
Tg Intake Outpu Balan
l t ce
Infuse IWL
Minum Urin
Total Total

D. Disability

Tingkat kesadaran :
Nilai GCS dewasa
E: M : V:
A V P U
Pupil  Normal,
Respon Cahaya /
Ukuran pupil:  Isokor
 An Isokor
Diameter  1mm  2 mm
 3mm  4mm
Penilaian Ekstremitas
Sensorik  Ya  Tidak.
Motorik  Ya  Tidak
Kekuatan otot / Skala Lovetts
Lain-lain………………
Exposure
Adanya trauma pada daerah ;……
Adanya jejas/ luka pada daerah….
- ukuran luas cm2
- kedalaman luka :
Keluhan nyeri :
- Daerah nyeri :
- Lama nyeri :
- Jenis nyeri :
Lain-lain………………

RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Perjalanan Penyakit
2. Riwayat Kesehatan Terdahulu
3. Riwayat Penyakit Keluarga

DIAGNOSA MEDIS

KEADAAN UMUM
Kesadaran :  Compos mentis  Somnolen  Coma
 Apatis  Soporocoma  On Sedasi
Vital Sign : BP RR : Temp :
Sis :
Dis :
HR : SatO2 : MAP :
Antropometri : BB : TB : IMT :
PEMERIKSAAN FISIK

AIRWAY
Kepatenan Jalan Nafas :
Penggunaan Alat  ETT  OPA  Lainnya :
 Trakeostomi no.7  NPA
Selang ETT : Kebocoran : Ya/Tidak Terlipat : Ya/Tidak
BREATHING
SISTEM RESPIRASI DAN OKSIGENASI

Ventilator :  Ya  Tidak
Mode Ventilator :

Terapi Oksigen :  Nasal Kanul  Face Mask


 RM  NRM
Bentuk Dada :  Nomochest  Barrel Chest
 Pigeon Chest  Funnel Chest
Batuk :  Tidak  Ya
Cuping Hidung  Tidak  Ya
Retraksi Dada :  Tidak  Suprasternal
 Substernal  Intercosta
Krepitasi :  Tidak  Ya, area :
Chest Tube Thorax :  Tidak  Ya, Jenis cairan : Warna :
Bunyi Nafas Tambahan :  Rales  Ronkhi
 Mengi  Stridor
Area : -
Sianosis :  Tidak  Ya
Perifer : Ekstremitas/Telinga/Hidung Sentral : Lidah/Bibir
Kedalaman :  Normal  Dangkal  Dalam
CIRCULATION
Auskultasi : S1 : Normal/Tidak S2 : Normal/Tidak
Gallop : Ada/Tidak Murmur : Ada/Tidak
SISTEM SIRKULASI

Distensi Vena Jugularis :  Tidak  Ya, ……. Cm


CVP : ……….. cmH2O  Tidak
Pulsasi Nadi : Ulnaris : Tidak teraba/Lemah/Kuat
Dorsalis pedis : Tidak teraba/Lemah/Kuat
Pengisian Kapiler-CRT :  < 2 detik  >2 detik
Edema :  Tidak  Ya, area :
Konjungtiva :  Ananemis  Anemis
Turgor Kulit :  < 2 detik  >2 detik
Akral :  Hangat  Dingin
Urine Output :
DISABILITY
GCS : E : V : M :
Total GCS :
Pupil :  Isokor  Anisokor
SISTEM NEUROLOGI

Ukuran Pupil : 3/3 mm Normal/Pin Point/Midriasis/ Miosis


Reflek Cahaya :  Positif  Negatif
Kesulitan bicara :  Tidak  Ya, terpasang ETT
Kelemahan :  Tidak  Ya, Ekstremitas atas dan bawah
Nervus I : Nervus VII :
Nervus II : Nervus VIII :
Nervus III : Nervus IX :
Nervus IV : Nervus X :
Nervus V : Nervus XI :
Nervus VI : Nervus XII :
 Oral  Enteral : NGT/OGT  Parenteral
GASTROINTESTINAL

Makan :
Frekuensi :
Residu NGT :
SISTEM

Mual :  Tidak  Ya
Muntah :  Tidak  Ya, warna :
BAB :  Diare  Normal  Konstipasi
Feses : Konsistensi : lembek Warna : hijau Bau : -
Mulut dan Faring
Mukosa :  Lembab  Tidak
Lesi : Tidak/Ya Nodul : Tidak/Ya
Warna Mukosa :  Pink  Pucat
Lidah :  Bersih  Kotor
Lesi : Tidak/Ya Nodul : Tidak/Ya
Refleks Menelan :  Baik  Tidak, terpasang NGT dan ETT
Refleks Mengunyah :  Baik  Tidak, terpasang NGT dan ETT
Abdomen Bising usus=
Bentuk :  Cembung  Datar  Cekung
Massa abdomen :  Tidak  Ya, area ….
Stoma :  Tidak  Ya
Drain :  Tidak  Ya, area
Fraktur :  Tidak  Ya, area :
Mobilitas :  Mandiri  Dibantu
Konstusio :  Tidak  Ya, area :
 Tidak 
SISTEM MUSKULOSKELETAL

Laserasi : Ya, area : luka post op


Abrasi :  Tidak  Ya, area :
Luka Bakar :  Tidak  Ya, area :
Sindrom Kompartemen :  Tidak  Ya, area :
Drop Foot :  Tidak  Ya, area :
Kekuatan Otot : Eks. Atas : 0 / 0
: Eks. Bawah : 0 / 0
Refleks
Bisep : Ada / Tidak
Trisep : Ada / Tidak dapat dikaji
Brakioradialis : Ada / Tidak dapat dikaji
Patella : Ada / Tidak dapat dikaji
Achiles : Ada / Tidak dapat dikaji
Babinski : Positif / Negatif
 Tidak  Ya, ………
UROGENITAL

Perubahan Pola BAK :


Frekuensi BAK : Terpasang folley catheter
SISTEM

Terpasang Alat Bantu :  Tidak  Ya, Folley Cateter uk 16


Stoma :  Tidak  Ya : Urosromy/Nefrostomy/Cystostomy
INTEGUMEN

Integritas Kulit :  Tidak ada masalah  Pucat/Sianosis  Kering/Bersisik


 
SISTEM

Luka : Tidak Ya, post op di leher


Benjolan :  Tidak  Ya, area : Ukuran : …. cm
Dekubitus :  Tidak  Ya, area : sacrum gr. III-IV

Aktivitas sehari-hari :  Mandiri  Dibantu Total


Penampilan :  Bersih  Kotor
HYGIENE

Rambut :  Bersih  Kotor


Mandi : kali sehari
Keramas : kali seminggu
Sikat Gigi : kali sehari dengan oral hygiene

ALAT INVASIF

KONTROL RISIKO INFEKSI

PENGKAJIAN KESADARAN
Glasgow Coma Scale (GCS)

Score Eyes Verbal Motorik


6 - - Merespon perintah
5 - Orientasi Baik Mengenali nyeri lokal
4 Membuka secara spontan Berbicara teratur tapi kadang bingung Menghindari rangsangan nyeri
3 Membuka rangsangan suara Berbicara melantur Hanya dapat melakukan flexi
2 Membuka rangsangan nyeri Suara tidak jelas/mengerang Hanya dapat melakukan ekstensi
1 Tidak ada Respon Tidak ada respon Tidak ada respon
Interpretasi Score :

PENGKAJIAN NYERI
Critical Pain Observation Tools (CPOT)
Indikator Skor Deskripsi

Ekspresi wajah Rileks, netral 0 Tidak terlihat adanya ketegangan otot

Tegang 1 Merengut, menurunkan alis

Meringis 2 Semua gerakan wajah sebelumnya ditambah kelopak mata tertutup rapat
(pasien bisa juga dengan mulut terbuka atau menggigit tabung endotrakeal)

Gerakan tubuh Adanya gerakan atau posisi 0 Tidak bergerak sama sekali (tidak selalu berarti tidak adanya rasa sakit) atau
normal posisi normal (gerakan tidak ditujukan terhadap adanya lokasi nyeri atau
tidak dibuat untuk tujuan perlindungan)

Gerakan perlindungan 1 Lambat, gerakan hati-hati, menyentuh lokasi nyeri, mencari perhatian
melalui gerakan

Gelisah 2 Menarik tabung, mencoba untuk duduk, bergerak badan atau meronta-ronta,
tidak mengikuti perintah, mencoba untuk bangun dari tempat tidur

Kepatuhan dengan Toleran terhadap ventilator 0 Alarm tidak aktif, ventilasi mudah
ventilator dan gerakan
(Pasien diintubasi)
Batuk tapi masih toleran 1 Batuk, alarm mungkin aktif tapi berhenti secara spontan

Melawan ventilator 2 Tidak sinkron : blocking ventilasi, alarm aktif secara terus menerus

Vokalisasi Berbicara dengan nada 0 Berbicara dengan nada normal atau tidak ada suara
(Pasien diekstubas) normal / tidak ada suara

Mendesah, mengerang 1 Mendesah, mengerang

Menangis terisak-isak 2 Menangis terisak-isak

Ketegangan otot Rileks 0 Tidak resisten terhadap gerakan pasif

Tegang 1 Resistan terhadap gerakan pasif

Sangat tegang 2 Resisten kuat terhadap gerakan pasif

Skor Interprestasi
0 : Tidak Nyeri 1-2 : Nyeri Ringan 3-4 : Nyeri Sedang 5-6 : Nyeri Berat 7-8 : Nyeri Sangat Berat
Skala Nyeri : FLACC untuk usia 1 bulan s/d 3 tahun
WBS (Skala Wajah) untuk usia > 3 tahun s/d 7 tahun atau Pasien yang tidak kooperatif
NRS (Skala Angka) untuk usia > 7 tahun

Interpretasi :

KONDISI PSIKOLOGI
Masalah Perkawinan :  Tidak Ada  Ada : cerai / istri baru / siri / lain-lain :
Mengalami Kekerasan Fisik :  Tidak Ada  Ada
Mencederai Diri/Oranglain :  Tidak Pernah  Pernah
Trauma dalam Kehidupan :  Tidak Ada  Ada, Jelaskan :
Gangguan Tidur :  Tidak Ada  Ada
Konsultasi dengan Psikologi/Psikiater :  Tidak Pernah  Pernah
PENGKAJIAN SOSIAL, EKONOMI & SPIRITUAL
Status Pernikahan :  Belum menikah  Menikah  Cerai
Anak :  Tidak ada  Ada, Jumlah anak : 3
Pekerjaan :  PNS  Swasta  Tidak Bekerja
 Wiraswasta  TNI/POLRI  Lainnya :
Pembiayaan :  Biaya Sendiri  Perusahaan
 JKN  Asuransi
Tinggal Bersama :  Suami/Istri  Orangtua  Lainnya :
 Anak  Sendiri
Kebiasaan :  Merokok  Alkohol  Lainnya : Tidak ada
Agama :  Islam  Katolik  Kong Hu Cu
 Kristen  Budha  Lainnya :
Perlu Rohaniawan :  Tidak  Ya, Jelaskan : Sebagai pendamping
SKRINING NUTRISI DENGAN MST (Malnutrisi Screening Tools)
1. Apakah berat badan (BB) anda menurun Nilai MST : □ Risiko Rendah (MST = 0 – 1)
akhir-akhir ini tanpa direncanakan? □ Risiko Sedang (MST = 2-3)
 Tidak 0 □ Risiko Tinggi (MST = 4 – 5)
 Ya, bila ya berapa penurunan berat badan Anda? Catatan :
□ 1 – 5 kg 1  Monitoring lebih lanjut dilakukan oleh Ahli Gizi.
□ 6 – 10 kg 2  Bila resiko rendah dilakukan skrinning ulang setiap 7 hari
□ 11 – 15 kg 3  Bila resiko sedang dan tinggi dilakukan pengkajian gizi
□ > 15 kg 4 lebih lanjut oleh ahli gizi,
 Tidak yakin 2  Bila Pasien resiko rendah dengan indikasi khusus yaitu
Jika tidak yakin, apakah celana terasa longgar DM,Gangguan ginjal, Jantung, TB, Paliatif, pediatric,
Tidak 0 geriatric, Gastro, Hipertensi, HIV, SARS, Flu Burung,
 Ya 2 Bedah/reseksi slauran cerna, penurunan imun, kanker dan
2. Apakah nafsu makan anda berkurang? Pasien tidak sadar dilakukan pengkajian oleh ahli gizi
Tidak 0  Pasien dirawat di ruang intensif dilakukan pengkajian
 Ya 1 langsung oleh dr gizi klinis.
3. Sakit Berat Total Skor :
 Tidak 0 Hasil Interpretasi:
 Ya 2
PENILAIAN RISIKO JATUH
Morse Scale
FAKTOR RESIKO KETERANGAN NILAI SKOR
Riwayat jatuh yang baru atau dalam satu bulan Tidak 0
0
terakhir Ya 25
Diagnosa Medis sekunder >1 Tidak 0
15
Ya 15
Alat bantu jalan Bed Rest atau dibantu perawat 0
Penopang tongkat/ walker 15 0
Berpegangan pada Furniture 30
Terapi Intravena infus / Lock Heparin Tidak 0
20
Ya 20
Cara berjalan dan berpindah Normal / Bedrest / Immobilisasi 0
Lemah 10 0
Terganggu 20
Status Mental Orientasi sesuai kemampuan diri 0
15
Lupa / keterbatasan diri 15
Jumlah Skor Skala Morse
Kriteria Skala Morse :
Tingkat Resiko Nilai MPS Tindakan
Resiko rendah 0 – 24 Perawatan dasar
Resiko Sedang 25 – 50 Intervensi jatuh standar
Resiko tinggi ≥ 50 Intervensi jatuh Resiko tinggi

Hasil Interpretasi: Risiko Jatuh Rendah

PENGKAJIAN PRESSURE ULCER

BRADEN SCALE
1 2 3 4 Skor
Persepsi Sensori Keterbatasan Penuh Sangat terbatas Keterbatasan ringan Tidak ada 2
keterbatasan
Kelembaban Lembab terus Sangat lembab Kadang-kadang lembab Tidak ada lembab 3
menerus
Aktivitas Ditempat tidur Diatas kursi Kadang-kadang berjalan Sering berjalan 1

Mobilisasi Tidak Dapat bergerak Pergerakan sangat Keterbatasan ringan Tidak ada 2
terbatas keterbatasan
Status Nutrisi Sangat Buruk Tidak adekuat Adekuat Baik sekali 2
Friksi/ Gesekan Bermasalah Potensi bermasalah Tidak ada masalah 2
Total Skor 12
Kesimpulan Tingkat Risiko :
< 10= risiko sangat tinggi, 10 – 12= risiko tinggi, 13 – 14 = risiko sedang, 15 – 18= Berisiko, > 19= risiko rendah/ tidak berisiko
Hasil Interpretasi: 12, risiko tinggi

ASESMEN FUNGSIONAL
Barthel Index
NO FUNGSI KETERANGAN SKOR NO FUNGSI KETERANGAN SKOR
1 Mengontrol BAB Inkontinen/tidak teratur (perlu 0 6 Berpindah Tidak mampu 0
enema) tempat dari
Kadang-kadang inkontinen (1x 1 tidur ke Perlu banyak bantuan 1
seminggu) duduk untuk bisa duduk (2 orang)
Kontinen teratur 2 Bantuan minimal 1 orang 2
2 Mengontrol BAK Inkontinen atau pakai kateter dan 0 Mandiri 3
tak terkontrol
Kadang-kadang inkontinen (max 1 7 Mobilisasi/ Tidak mampu 0
1x24 jam) berjalan
Mandiri 2 Bisa berjalan dengan kursi 1
roda
3 Membersihkan Butuh pertolongan orang lain 0 Berjalan dengan bantuan 2
diri (lap muka, satu
sisir rambut, Mandiri 1 Mandiri 3
sikat gigi)
4 Penggunaan Tergantung pertolongan orang lain 0 8 Berpakaian Tergantung orang lain 0
toilet, pegi ke (Memakai
dalam dari WC Perlu pertolongan pada beberapa 1 baju Sebagian di bantu 1
(melepas, aktivitas terapi, dapat mengerjakan (mis: mengancing baju)
memakai celana, sendiri beberapa aktivitas yang lain
menyeka, Mandiri 2 Mandiri 2
menyiram)
5 Makan Tidak mampu 0 9 Naik-turun Tidak mampu 0
Perlu seseorang menolong 1 tangga Butuh pertolongan 1
memotong makanan
Mandiri 2 Mandiri 2
10 Mandi Tergantung orang lain 0
TOTAL 1 Mandiri 1

Variabel Definisi operasional Metode Pengumpulan data Hasil ukur Skala Pengukuran Pengetahuan perawat tentang
Developmental care Pemahaman perawat tentang developmental care Benar : 1 Salah : 0 Skor tertinggi adalah 22 dan
skor terendah adalah 0 Sikap perawat terhadap developmental care Respon subjektif yang ditunjukkan perawat
terhadap developmental care 1. sangat tidak setuju 2. tidak setuju 3. setuju 4. sangat setuju skor tertinggi adalah 60 dan
skor terendah adalah 15 Tindakan perawat terhadap BBLR terkait developmental care Intervensi keperawatan yang
ditunjukkan perawat dalam merawat BBLR terkait developmental care 1. dilakukan 0. tidak dilakukan Skor tertinggi
adalah 5 dan skor terendah adalah 0 Tingkat pendidikan perawat Pendidikan formal yang terakhir diselesaikan oleh
perawat 1. SPK 2. DIII 2. S1 Usia Umur responden yang dihitung hingga ulang tahun terakhir Usia dalam tahun Lama
bekerja Waktu bekerja responden di unit neonatal intensive care. Lama bekerja dalam tahun Paparan informasi
sebelumnya Informasi yang pernah didapat oleh responden tentang developmental care 1. Pernah 2. belum pernah
Pengampu, TTD Zubaida
Kesimpulan skor :
20 Mandiri 9-11 Ketergantungan Sedang 0-4 Ketergantungan Total
12-19 Ketergantungan Ringan 5-8 Ketergantungan Berat
Catatan :
 Skor Ketergantungan Sedang s.d Total: Laporkan ke DPJP untuk konsultasi dengan Dokter Rehabilitasi Medis
 Skor Ketergantungan Minimal s.d Ringan : Evaluasi setiap 2 hari atau bila ada perubahan faktor ketergantungan
Hasil Interpretasi :
SOFA SCORE

Skor Penilaian Kegagalan Organ Sekuens


Skor SOFA
Variabel
0 1 2 3 4
Respirasi PaO2/FiO2 > 400 PaO2/FiO2 300-399 PaO2/FiO2 200-299 PaO2/FiO2 100-199 PaO2/FiO2 < 100
SpO2/FiO2 >302 SpO2/FiO2 221-301 SpO2/FiO2 220-142 SpO2/FiO2 68-141 SpO2/FiO2 < 67
Kardiovaskular Dopamin ≤ 5 Dopamin > 5 Dopamin > 15 atau
(dosis dalam TAR ≥ 70 mmHg TAR ≥ 70 mmHg atau dobutamin Norepinefrin ≤ 0,1 Norepinefrin > 0,1
mcg/kg/menit) berapapun dosisnya Fenilefrina ≤ 0,8 Fenilefrina > 0,8
Fungsi hati (kadar bil
< 1,2 1,2-1,9 2,0-5,9 6,0-11,9 > 12
irubin dalam mg/dl)
Fungsi ginjal (kadar 
kreatinina dalam < 1,2 1,2-1,9 2,0-3,4 3,5-4,9 >5
mg/dl)
Koagulasi (jumlah tr
> 150 101-150 51-100 20-50 < 20
ombosit x103/mm3)
Neurologis
(skor Skala Koma 15 13-14 10-12 6-9 <6
Glasgow)
FiO2, fraksi oksigen yang diinspirasi; TAR, tekanan arteri rata-rata; PaO 2, tekanan oksigen arteri; SpO2, saturasi oksigen
Kesimpulan
Max SOFA Score Mortality Max SOFA Score Mortality Max SOFA Score Mortality
0-6 <10% 10-12 40-50% 15 >80%
7-9 15-20% 13-14 50-60% 15-24 >90%

SOFA SCORE TOTAL =

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Hasil Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Interpretasi

TERAPI OBAT

NAMA OBAT DOSIS RUTE INDIKASI

Source :

KEBUTUHAN EDUKASI
Pemahaman tentang Penyakit :  Ya  Tidak
Pemahaman tentang Pengobatan :  Ya  Tidak
Pemahaman tentang Nutrisi/Diet :  Ya  Tidak
Pemahaman tentang Perawatan :  Aktivitas  Senam/Olahraga  Seksual
 Perawatan luka  Modifikasi Lingkungan  Nutrisi
 Tumbuh kembang  Pencegahan Penyakit  Eliminasi
 Manajemen Stress  Oksigenasi  Sirkulasi
 Lainnya :
Hambatan Edukasi :  Tidak ada  Tidak Bersedia
 Tidak termotivasi  Tidak Mampu
 Buta Huruf  Keterbatasan bahasa
 Gangguan fisik  Keterbatasan budaya
 Gangguan emosi  Keterbatasan spiritual/agama
 Gangguan kognitif  Keterbatasan tingkat pendidikan

PERENCANAAN PULANG (DISCHARGE PLANNING)


Kriteria Pasien yang Dilakukan Perencanaan Pemulangan (Discharge Planning) Saat Asesmen Awal
Tempat tingal Pasien setelah pulang : Rumah Sendiri
No Kriteria Pasien Ya Tidak Ket
1 Usia diatas 60 tahun
2 Pasien tinggal sendiri
3 Tempat tinggal Pasien memiliki tangga
4 Memerlukan perawatan lanjutan di rumah
5 Memiliki keterbatasan kemampuan merawat diri
6 Pasien pulang dengan jumla
obat lebih dari 6 jenis/macam obat
7 Kesulitan gerak/ mobilitas
8 Memerlukan alat bantu
9 Memerlukan pelayanan medis
10 Memerlukan pelayanan keperawatan
11 Memerlukan bantuan dalam kehidupan sehari-hari
12 Riwayat sering menggunakan fasilitas gawat darurat
Kesimpulan :
Membutuhkan edukasi perencanaan pulang  rujuk ke formulir edukasi
ORIENTASI PASIEN BARU (diberikan penjelasan mengenai)
Lokasi Ruangan :  Ya  Tidak
Tata Tertib Ruangan :  Ya  Tidak
Jam Berkunjung :  Ya  Tidak
Fasilitas Ruangan :  Ya  Tidak
Hak dan Kewajiban :  Ya  Tidak
Keamanan Ruangan :  Ya  Tidak
Waktu Dokter Visit :  Ya  Tidak
Adminsitrasi Awal :  Ya  Tidak
Rencana Perawatan :  Ya  Tidak

PROSES KEPERAWATAN

ANALISA DATA
Data Patofisiologi Masalah Keperawatan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN
SDKI : Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan SLKI : Tujuan Keperawatan & Kriteria Hasil SIKI : Intervensi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai