Anda di halaman 1dari 22

Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat

Semester tfI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.A DENGAN STROKE ISKEMIK


DI ICU RS CHASAN BOESORIE TERNATE

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn.A Hari/Tanggal masuk : 22 Februari 2022


No. RM : Jam masuk : 10.00 WIT
Diagnosis : Storke Iskemik Dokter Penanggungjawab :
Medis : Laki-laki/Perempuan
Dari Ruangan:  IGD IRNA Isolation OK
Jenis : Laki-Laki
Precaution : HIV TB HbSAg
Kelamin
Lainnya: …..
Alergi :
BB :kg TB: cm

RIWAYAT

Keluhan Utama : Klien mengalami kelemahan anggota badan sebelah kiri


Riwayat :  Tidak Ya
Alergi :
Riwayat Medis

Transfusi darah :  Tidak

Ya,waktu terakhir Jumlah : cc

Jenis: PRC WBC FFP


Lainnya Reaksi Transfusi :  Tidak ada Ada:

NEUROLOGICAL (brain)
Tingkat Kesadaran :CM Apatis Somnolen

SemiKoma Koma

Glasgow’s Coma Scale :E 4 M 3 V 5 , Total: 12


Orientasi : Waktu : Ya Tidak Orang : Ya Tidak
Tempat : Ya Tidak Situasi : Ya Tidak
Berbicara : Jelas Kuat Afasia Afasia Ekspresif Disfasia
Reseptif

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

Nyeri :  Tidak Nyeri


Nyeri, Pemicu
:Skala Nyeri :

Nyeri memengaruhi : Tidur Aktivitas Makan


Kosentrasi Emosi
Diameter : Kanan 3 mm Kiri 3 mm
Pupil
Refleks : Kanan + Kiri +
Cahaya

Neurovaskuler
Kekuatan Motorik Tonus Otot ROM
0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5 0 5 0
5
5 0 5 0
0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4
5
Motorik : Desebrasi  Dekortikasi

Memori : Terbaru Ya Tidak


Masa Lalu Ya Tidak
Reflex : Ya  Tidak
Muntah
Facial Drop : Ya  Tidak
Refleks patella : - Refleks Tendon (bisep/trisep):-
Kernig Sign : Ya  Tidak
Babinski : Ya  Tidak
Chaddock : Ya  Tidak
Brudinsky : Ya  Tidak
Lain-lain : -

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

Nervus Kranial :
Nervus I : Menerima rangsangan dari hidung dan menghantarkan ke otak untuk
diproses sebagai sensasi bau
Nervus II : Menerima ransangan dari mata dan mghantarkan ke otak untuk diproses
sebagai sensasi visual (penglihatan).
Motorik : Menggerakkan sebagian besar otot bola mata
Nervus III : Menggerakan sebagian besar otot bola mota
Nervus IV : Menggerkkan beberapa otot mata
Nervus V : Melakukan gerakan abduksi mata
Nervus VI : Sensori : Menerima rangsangan dari wajah lalu di proses di otak sebagai rangsangan
sentuhan
Motorik : Menggerakan rahang
Nervus VII : Sensori : Menerima rangsangan dari bagian anterior lidah untuk di proses
di otak sebagai persepsi rasa
Motorik : Bells palsy, dikarenakan mulut pasien tampak pelo
Nervus VIII : Mengendalikan keseimbangan tubuh, menerima rangsangan dari telinga
untuk diproses di otak sebagai suara
Nervus IX : Sensori : Menerima ransangan dari bagian posterior lidah sebagai sensi
rasa
Motorik : Mengendalikan organ-organ dalam
Nervus X : Sensori : Menerima ransangan dari organ- organ dalam
Motorik : mengendalikan organ-organ dalam
NervusXI : Mengendalikan pergerakan kepala
NervusXII : Mengendalikan pergerakan lidah

RESPIRATORY (breathing)

Pernapasan : 24 ×/ menit
Terapi :  Nasal Kanul RM NRM Ventilator, Mode:
Oksigen

Irama :  Reguler Ireguler


Bentuk Dada :  Normal Pigeon chest Barrel Chest Funnel Chest
Simetris Asimetris
Jalan Napas : Spontan OPA, ukuran:

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

ETT, ukuran cm Jarak di mulut cm Cuf Press cm/H2O


Trakheostomi, ukuran
Pola Napas : Apnea Bradipnea  Takipnea Orthopnea
Kusmaul Hiperapnea Chyne Stokes
Bunyi Napas : Vesikuler  Brokhial Bronkhovesikuler Ronkhi
Wheezes Krakels
Bau Napas :  Tidak bau Asam Amonia Alkohol
Batuk :  Spontan Stimulus dengan suction
Warna Mukosa : Pink Pucat Sinosis

Interpretasi AGD :

CARDIOVASKULER (blood)
Tekanan Darah : 160/90 mmHg Frekuensi Nadi : 90×/menit
Kualitas Nadi :  Reguler Ireguler Bradikardi Takikardi
Capillary Refill Time : 3 detik SpO2 : 97%
Bunyi Jantung :  S1 S2 S3 S4
Mur-murGallop
Irama Jantung :  Reguler Ireguler
Ictus Cordis (Lokasi) :
Kulit :  Pink Pucat Jaundice Sianotik
 Hangat Panas Dingin

Konjungtiva :  Merah muda Anemis

Oedema : Generalisata

Lokasi Sacral Ankle Ekstremitas atas-bawah Neuro


Vascular Distal Sign : Pain Pale Pulse
(NVDSign) Parase Parastesia

Drain/WSD : cc

Interpretasi EKG :

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

BLADDER

Kateter Urin Tidak Ya, Ukuran:


Urin Volume : cc Warna : Bau:
Distensi Bladder Ya Tidak
Bladder Hematuri Nokturia Oliguria Poliuria
Proteinuria Urgency Retensi Enuresis

Inkontinensia, Kapan

Hiperprostat Ya  Tidak
Kebutuhan cairan cc/BB

BOWEL

Abdomen  Datar Distensi Asites, Lingkar Perut cm


Hepatomegali Timpani Nyeri Tekan Massa
Lain-lain
Keluhan Mual Muntah TAK
Bising Usus  Normal Tidak Ada Hiperaktif
Frekuensi Bising Usus 15×/menit

Diet Biasa Lunak Khusus, Jenis diet


Pemenuhan Oral  NGT, Ukuran 18 Parenteral
Stoma  Tidak Ya, Diameter Stoma cm
Kondisi
Stoma
Konsistensi  Padat Encer Berampas
Feces Pola defekasi Terakhir defekasi
setiap 4 hari pada 26januari
sekali 2021
Eliminasi Usus Normal  Konstipasi Diare Melena
Flatus Penggunaan Laksatif
Warna : Kecoklatan
Frekuensi BAB 4×/hr

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

MUSKULOSKELETAL/KULIT

Kondisi kulit secara umum


Ekstremitas Gerak Bebas Parastesia  Hermiparase Paraparese

Paralisis Kelelahan Nyeri pada sendi

Fraktur  Tidak ada Terbuka Tertutup


GIPS Spalak K-Wire
Kompartemen  Tidak Ya
Syndrom
Dekubitus  Tidak Ya, Grade Lokasi

Luas Gambarkan :

Tidak Ya, Lokasi

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

Luas cm Gambarkan :

LAINNYA :

Klien terpasang O2 sebanyak 3 liter nassal kanul, terpasang NGT, terpasang IVFD aserin
diekstremitas atas pada tangan sebelah kanan, klien juga mengeluh sakit kepala

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

Tanggal Pengkajian : 2 Februari 2021 Oleh: Tanda Tangan:


Dilengkapi Tanggal : Oleh: Tanda Tangan:

Penyimpangan KDM/Patofisiologi munculnya masalah keperawatan pada kasus yang


ditangani khusus ruang ICU (Pathway)

Umur (Faktor)

Terbentuknya trombus arterial dan emboli

Penyumbatan pembuluh darah otak

Suplai O2 ke otak

Iskemik jaringan pada otak

Hipoksia

STROKE NON HEMORAGIK

Iskemik pada arteri serebral anterior

Gangguan premotor area

Kerusakan Neuromuskular

Hemiparesis

GANGGUAN MOBILITAS FISIK

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

KLASIFIKASI DATA

Data Subyektif Data Obyektif


1. Klien mengeluh susah BAB dengan 1. TTV
karakteristik feses yang keras dan TD: 160/90 mmHg
sedikit N: 90×/I
2. Klien mengeluh mengalami RR: 24×/I
kelemahan anggota badan sebelah S: 37ºC
kiri 2. Klien terlihat pelo
3. Klien mengeluh sakit kepala 3. Klien terpasang O2 sebanyak 3 liter
4. Klien mengeluh mulut pelo nasal kanul
4. Klien terpasang NGT
5. Klien terpasang IVFD asering di
ekstremitas atas pada tangan sebelah
kanan
6. Kekuatan otot :
5 0
5 0

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


Keperawatan
1
1. DS : Penurunan Gangguan
1. Klien mengeluh mengalami kekuatan otot mobilitas fisik
kelemahan anggota badan
sebelah kiri
DO :
1. Kekuatan otot menurun
2. Kekuatan otot:
5 0
5 0

2. DS : Ketidakcukupan Konstipasi
1. Klien mengeluh susah BAB asupan cairan
dengan karakteristik feses yang
keras dan sedikit
2. Klien mengejan saat defekasi

3. DO :
1. Feses keras
2. Memiliki pola defekasi setiap
4 hari sekali
3. Klien defekasi terakhir 4
Februari 2021

3. DS : Hipertensi Risiko perfusi serebral


1. Klien mengeluh sakit kepala tidak efektif
DO :
TTV
1. TD:160/90mmHg
2. N:90×/menit
3. RR: 24×/menit
4. S:37ºC

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot d.d klien mengeluh
mengalami kelemahan anggota badan sebelah kiri, kekuatan otot menurun
2. Konstipasi b.d ketidakcukupan asupan cairan d.d klien mengeluh BAB dengan
karakteristik feses yang keras dan sedikit, mengejan saat defekasi
3. Risiko perfusi serebral tidak efektif d.d Hipertensi

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

RENCANA KEPERAWATAN

Nama pasien/ No RM : Tn. A


Ruang rawat :
Tanggal :

No. Diagnosa Tujuan/Kriteria Intervensi


Rasional
DX Keperawatan Objektif (NOC) Keperawatan (NIC)

D.0054 Gangguan Setelah dilakukan Dukungan Ambulasi 1. Untuk


mobilitas fisik tindakan Observasi : mengetahui apa
b.d penurunan keperawatan selama 1. Identifikasi saja toleransi
kekuatan otot 3×24 jam diharapkan toleransi fisik fisik dalam
kemampuan dalam melakukan melakukan
gerakan fisik dari ambulasi ambulasi
satu atau lebih 2. Monitor frekuensi 2. Ambulasi
ekstremitas secara jantung dan meningkatkan
mandiri meningkat tekanan darah denyut jantung
dengan kriteria hasil sebelum memulai (HR) dan
: ambulasi menurunkan
1. Pergerakan Terapeutik : stroke volume
ekstrimitas 1. Fasilitas aktivitas index (SVI)
meningkat ambulasi dengan sehingga perlu di
2. Kekuatan otot alat bantu pantau frekuensi
meningkat 2. Libatkan keluarga jantung dan
3. Kelemahan fisik untuk membantu tekanan darah
menurun pasien dalam sebelum
meningkatkan memulai
ambulasi mobilisasi
Edukasi : 3. Alat bantu untuk
1. Jelaskan tujuan dan membantu
prosedur ambulasi pasien saat
2. Anjurkan ambulasi melakukan
sederhana yang latihan ambulasi
harus di lakukan (mis.kursi roda)
Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA
2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

4. Peran keluarga
sangat penting
sehinga perlu
dilibatkan
keluarga dalam
membantu
pasien
melakukan
latihan ambulasi
5. Sebelum
memulai
tindakan perlu di
jelaskan
prosedur dan
tujuan dilakukan
6. Untuk memulai
latihan ambulasi
ini perlu di mulai
dengan latihan
ambulasi yang
sederhana

D.0049 Konstipasi b.d Setelah dilakukan Manajemen 1. Untuk


ketidakcukupan tindakan Konstipasi mengetahui
asupan cairan keperawatan selama Observasi : tanda dan gejala
3×24 jam diharapkan 1. Periksa tanda dan dari konstipasi
proses defekasi gejala konstipasi 2. Untuk
normal yang disertai 2. Periksa pergerakan mengetahui
dengan pengeluaran usus, karakteristik karakteristik
feses mudah dan 3. Identifikasi faktor feses
konsistensi, risiko konstipasi 3. Stroke yang di
frekuensi serta Terapeutik : alami
bentuk feses normal 1. Anjurkan diet menyebabkan
membaik dengan tinggi serat pasien

kriteria hasil : Edukasi : mengalami

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

1. Mengejan saat 1. Jelaskan etiologi kelemahan otot


defekasi sedang masalah dan alasan sehingga tidak
2. Konsistensi feses tindakan dapat bergerak
membaik 2. Ajarkan cara full, yang dimana
3. Frekuensi mengatasi menjadi faktor
defekasi membaik konstipasi risiko terjadinya
Kolaborasi : konstipasi(tirah
1. Kolaborasi baring)
penggunaan obat 4. Diet tinggi serat
pencahar dapat mencegah
terjadinya
konstipasi
5. Sebelum
memulai
tindakan perlu di
jelaskan apa
tujuan tindakan
serta etiologi dari
masalah ini apa
sehingga pasien
dapat
mengetahui
6. Supaya pasien
tahu bagaimana
cara mengatasi
konstipasi
7. Untuk membantu
eliminasi feses
yang keras dan
susah di
keluarkan

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

D.0017 Risiko Setelah dilakukan Manajemen 1. Untuk


perfusi tindakan Peningkatan mengetahui
serebral keperawatan selama Tekanan penyebab
tidak efektif 3×24 jam diharapkan Intrakranial peningkatan TIK
d.d keadekuatan aliran Observasi 2. Untuk
Hipertensi darah serebral 1. Identifikasi mengetahui
meningkat dengan penyebab tanda/gejala TIK
kriteria hasil : peningkatan TIK 3. Lingkungan yang
1. Tekanan darah 2. Monitor tenang tanpa
intrakranial tanda/gejala TIK menimbulkan
menurun Terapeutik kebisingan dapat
2. Sakit kepala 1. Meminimalkan membantu
menurun stimulus dengan stimulus otak
3. Tekanan darah menyediakan dan jantung
sistolik membaik lingkungan yang bekerja dengan
tenang rileks
2. Berikan posisi semi 4. Untuk
fowler menurunkan
3. Pertahankan suhu tekanan arteri
tubuh normal 5. Suhu tubuh
Kolaborasi dapat
1. Kolaborasi mempengaruhi
pemberian diuretik tekanan arteri
osmosis jika perlu 6. Diuretik
mungkin
digunakan pada
fase akut untuk
mengalirkan air
dari brain cells,
mengurangi
edema serebral
dan TIK

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama pasien/ No RM : Tn. A


Ruang rawat :
Tanggal :

No.
Tgl/jam Implementasi Tgl/jam Evaluasi (SOAP)
DX

D.0054 Observasi S: Klien mengatakan


Selasa 1. Mengidentifikasi toleransi Jumat masih merasakan
2/02/2022 fisik melakukan ambulasi 5/02/2022 kelemahan otot pada
09.00 WIT Hasil : Didapatkan 10.00 WIT tubuh sebelah kiri
toleransi fisik O: Kekuatan otot :
ambulasi yaitu 5 0
dengan 5 0
menggunakan A: Masalah belum
kursi roda teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
1. Mengajurkan

Ns. Dewi ambulasi sederhana


Selasa 2. Memonitor frekuensi Jumat yang harus di
2/02/2022 jantung dan tekanan darah 5/02/2022 lakukan
09.10 WIT sebelum memulai ambulasi 10.10 WIT
Hasil : Didapatkan
Ns. Dewi
frekuuensi jantung
60×menit dan
tekanan darah
160/90 mmHg

Ns. Dewi

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

Terapeutik
Selasa 1. Memfasilitasi aktivitas Jumat
2/02/2022 ambulasi dengan alat 5/02/2022
09.20 WIT bantu 10.20 WIT

Hasil : Didapatkan pasien


sudah diberikan
alat bantu
ambulasi berupa
kursi roda

Ns. Dewi
Selasa 2. Melibatkan keluarga untuk Jumat
2/02/2022 membantu pasien dalam 5/02/2022
09.25 WIT meningkatkan ambulasi 10.25 WIT
Hasil : Didapatkan
keluarga sudah
membantu pasien
dalam melakukan
ambulasi

Ns. Dewi
Edukasi
Selasa 3. Menjelaskan tujuan dan Jumat
2/02/2022 prosedur ambulasi 5/02/2022
09.30 WIT Hasil : Didapatkan pasien 10.30 WIT
sudah mengerti dan
paham terkait
tujuan dan prosedur
ambulasi

Ns. Dewi
Selasa 4. Mengajurkan ambulasi Jumat
2/02/2022 5/02/2022
sederhana yang harus di
09.35 WIT 10.35 WIT
Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA
2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

lakukan
Hasil : Didapatkan
ambulasi sederhana
yang diajarkan
kepada pasien yaitu
berjalan dari tempat
tidur ke kursi roda.
Pasien belum bisa
berjalan

Ns. Dewi

D.0049 Observasi S: Klien mengatakan


Selasa 1. Memeriksa tanda dan Jumat sudah dapat defekasi
2/02/2022 gejala konstipasi 5/02/2022 dengan normal dan
09.50 WIT Hasil : Didapatkan 09.50 WIT tidak perlu mengejan
karakteristik O: Jumlah feses banyak
feses keras dan dan padat, Pola
sedikit, pasien defekasi 2 kali sehari
mengejan saat A: Masalah teratasi
defekasi, pola P: Intervensi dihentikan
defekasi setiap
4 hari sekali
Ns. Dewi

Ns. Dewi
Selasa 2. Memeriksa pergerakan Jumat
2/02/2022 usus, karakteristik 5/02/2022
10.00 WIT Hasil : Didapatkan bising 10.00 WIT
usus 15×/menit,
Karakteristik feses
keras dan sedikit

Ns. Dewi
Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA
2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

Selasa Jumat
2/02/2022 3. Mengidentifikasi faktor
5/02/2022
risiko konstipasi
10.10 WIT 10.10 WIT
Hasil : Didapatkan salah
satu faktor risiko
konstipasi yaitu
tirah baring

Ns. Dewi

Selasa Terapeutik
Jumat
2/02/2022 1. Menganjurkan diet tinggi
5/02/2022
10.12 WIT serat
10.12 WIT
Hasil : Didapatkan pasien
sudah melakukan
diet tinggi serat
dengan rajin
mengonsumsi
sayur-sayuran

Ns. Dewi

Selasa Edukasi
Jumat
2/02/2022 1. Menjelaskan etiologi
5/02/2022
10.20 WIT masalah dan alasan
10.20 WIT
tindakan
Hasil : Pasien mengaku
paham apa etiologi
dari masalah dan
alasan tindakan
dilakukan

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

Ns. Dewi

2. Mengajarkan cara
Selasa Jumat
mengatasi konstipasi
2/02/2022 5/02/2022
Hasil : Didapatkan
10.30 WIT 10.30 WIT
pasien sudah
paham
bagaimana
cara
mengatasi
konstipasi
yaitu dengan
diet tinggi
serat

Ns. Dewi
Kolaborasi

Selasa 1. Melakukan kolaborasi


Jumat
2/02/2022 penggunaan obat pencahar
5/02/2022
10.40 WIT Hasil : Didapatkan telah
10.40 WIT
diberikan Dulcolax
10 mg sekali
penggunaan

Ns. Dewi

D.0017 Observasi S: Klien mengatakan


Selasa 1. Mengidentifikasi penyebab Jumat masih merasakan
2/02/2022 peningkatan TIK 5/02/2022 kelemahan otot pada
10.50 WIT Hasil : Didapatkan 10.50 WIT tubuh sebelah kiri
penyebab O: Kekuatan otot :
peningkatan TIK 5 0
yaitu karena tekanan 5 0
darah yang terlalu A: Masalah belum
Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA
2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

tinggi teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
1. Mengajurkan
ambulasi
sederhana yang
Ns. Dewi
harus di lakukan
Selasa 2. Memonitor tanda/gejala Jumat
2/02/2022 TIK 5/02/2022
11.00 WIT Hasil : Didapatkan tanda 11.00 WIT
Ns. Dewi
dan gejala
peningkatan TIK
yaitu klien
mengatakan sakit
kepala serta tekanan
darah 160/90 mmHg

Ns. Dewi
Terapeutik
Selasa 1. Meminimalkan stimulus Jumat
2/02/2022 dengan menyediakan 5/02/2022
11.10 WIT lingkungan yang tenang 11.10 WIT
Hasil : Didapatkan stimulus
dapat dipertahankan
saat lingkungan
tenang

Ns. Dewi

Selasa 2. Memberikan posisi semi Jumat


2/02/2022 fowler 5/02/2022
11.20 WIT Hasil : Pasien sudah dalam 11.20 WIT
posisi semifowler

Ns. Dewi
Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA
2017/2018
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Semester tfI

Selasa 3. Mempertahankan suhu Jumat


2/02/2022 tubuh normal 5/02/2022
11.30 WIT Hasil : Didapatkan Suhu 11.30 WIT
tubuh 37ºC

Ns. Dewi
Kolaborasi
Selasa 1. Melakukan kolaborasi Jumat
2/02/2022 pemberian diuretik osmosis 5/02/2022
11.50 WIT Hasil : Telah diberikan obat 11.50 WIT
Monitol 2gr/kgBB
melalui IV selama
30-60 menit

Ns. Dewi

Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Ternate TA


2017/2018

Anda mungkin juga menyukai