CI LAHAN CI INSTITUSI
2019
i
DAFTAR ISI
B. Analisa data............................................................................................................ 8
D. Intervensi keperawatan..................................................................................... 10
ii
A. Pengkajian Keperawatan Intensive Care Unit
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.H Hari/Tgl. Masuk : 23 Maret 2019
NRM : 116782 Jam Masuk : 09.22 WITA
Diagnose : Penurunan Kesadaran ecausa Enselapati Hari/Tanggal pengkajian : 25 Maret 2019, Pukul : 21.00 WITA
Uremikum Dari Ruangan :
J. Kelamin : P IGD IRNA OK/RR
Alergi :- Isolation Precation :
BB : 50 kg Tidak ada HIV TB HbSAg
RIWAYAT
Keluhan Utama : Penuurunan kesdaran
Riwayat Alergi : Ya , Tidak
Riwayat medis : Seorang wanita dengan usia 69 tahun masuk ke RSUH dengan keluhan penurunan kesadaran yang dialami sejak 3
hari yang yang lalu, diawali dengan kondisi lemas, tidak dapat makan makanan/minuman, sebelumnya pasien di
rawat di RS Valley Sorawako selama 8 hari, kemudian pasien dirawat di ICU selama 7 hari, pasien memiliki riawayat
hipertensi kurang lebih 15 tahun, pasien juga ada riwayat ginjal dan telah melakukan HD 2x, riawyat stroke ada sejak
10 tahun yang lalu, riwayat demam, kolesterol, DM tidak ada.
Pernapasan = 12 x/i
RESPIRATORY/B
3
Pola Napas : Apnea Bradipnea Takipnea Orthopnea
Kusmaul Hiperapnea Chyne Stokes
Bunyi Napas : Vesikuler Bronkhial Bronkhovesikuler
Ronkhi Wheezing Crackles
Bau Napas : Tidak bau Asam Amonia Alkohol
Batuk : Spontan Stimulus dengan suction
Tidak dilakukan
Warna Bibir/Mukosa : Pink Pucat Sianosis pemeriksaan AGD
Ket :Terdengar bunyi nafas ronchi di kedua lapang paru apex
TD : 118/98 mmHg
Nadi : 85 x/i Kualitas Nadi : Reguler Ireguler Bradikardi Takikardi
CARDIOVASKULAR/BLOOD
4
Kondisi kulit secara umum : Turgor kulit baik, terdapat luka decubitus pada bagian gluteus, lengan kanan dann
kedua tumit terdapat bulla
Ekstremitas : Gerak Bebas Parastesia Hermiparase Paraparese
Paralisis Kelelahan Nyeri pada sendi……………………………
Fraktur : Tidak ada Terbuka Tertutup GIPS Spalak K-Wire
Kompartemen Syndrom Ya Tidak
Dekubitus : Ya
Gambaran
Ket :
Grade II : gluteus kanan (luas luka 4 x3, luka sebagian telah
MUSKULOSKELETAL/KULIT
××
Lainnya : Kontraktur pada lengan kanan
5
Mengendalikan 0. Perlu pencahar 1. Kadang perlu 2. Mandiri 0
rangsang BAB pencahar
Mengendalikan 0. Pakai kateter/ tak 1. Kadang tak 2. Mandiri 0
rangsang BAK terkendali terkendali
Membersihkan 0. Butuh bantuan 1. Mandiri 0
diri
Melepas dan 0. Tergantung orang 1. Tergantung 2. Mandiri 0
memakai lain pada setiap pada
celana, kegiatan beberapa
membersihkan, kegiatan
menyiram
jamban
Makan 0. Tidak mampu 1. Perlu dibantu 2. Mandiri 0
memotong
makanan
Berubah posisi 0. Tidak mampu 1. Dibantu 2. Dibantu 3. Mandiri 0
dari berbaring lebih dari 2 1
ke duduk orang atau 2
orang
Kesan :
Pasien memiliki ketergantungan total
6
Cara Bed rest = 0 Lemah = 15 Terganggu = 0
berjalan/berpin 30
dah
Status mental Orientasi sesuai Orientasi tidak sesuai 0
=0 = 15
Ket : 0-24 : tidak beresiko, 25-50 : resiko rendah, Total Skor: 40
> 50 : resiko tinggi
TERAPI MEDIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kesan :
23/03/2019 Imunoserologi
Penanda hepatitis
7
HBS Ag : 0,00 (non <0,13 (Non
reactive) reactive)
• Natrium :152
• Kalium : 3.5 136-145
3.5-5.1
• Klorida : 119
97-111
29/03/2019 Elektrolit
136-145
• Natrium :189 mmol/l
3.5-5.1
• Kalium : 2.4 mmol/l
97-111
• Klorida : 104 mmol/l
B. Analisa data
Keluarga pasien
mengatakan bahwa
pasien tidak sadar sejak 7
hari sebelum masuk RS
Unhas
DO :
Nampak pasien
mengalami penurunan
kesadaran GCS 9
(E4M3V2) :Samnolen
Saturasi oksigen 100 %
Terdapat cedera pada
bagian kepala : Hasil
MSTC 25/03/2019
- Infark luas
frontoparietoocipital
bilateral
- Chronic small vessel
ischemic (Fazekas
scale III)
- Brain atrophy
8
DS :- Kerusakan integritas 25/03/2019
DO : kulit
Penyakit ginjal
Kulit Nampak pucat
Hasil lab :
Fungsi ginjal
Ureum : 152 mg/dl
Kreatinin : 3.3 mg/dl
Elektrolit
Natrium :152
Kalium : 3.5
Klorida : 119
9
Darah rutin
WBC : 8,98 u/l
RBC : 3.53 u/l
HGB : 10..8 dl
HCT : 34.0 %
PLT : 104 u/l
C. Diagnosa keperawatan
D. Intervensi keperawatan
Nama : Ny.H
Tanggal : 25/03/2019
Ruangan : ICU RSP UNHAS
10
25 /03/2019 Penurunan Setelah dilakukan intervensi Manajemen edema serebral :
kpasitas adaptif 4 x 24 jam, penurunan • Ukur tanda-tanda vital
intrakranial b.d
kapasitas adaptif intrakranial pasien
cedera
neurologis dapat teratasi dengan kriteria Observasi tingkat
hasil : kesadaran
11
• Bersihkan kulit sekitar
luka
• Lakukan pembalutan
dengan tepat
12
• Monitor makanan/cairan
yang dikonsumsi dan
hitung asupan kalori harian
13
Diagnosa Kep. Jam Implementasi Jam Evaluasi (SOAP)
Penurunan kapasitas 21.00 • Mengobservasi tingkat 07.30 S:
adaptif intrakranial kesadaran pasien Hasil O:
dengan GCS 9 • Pasien tidak
(E4M3V2) : samnolen mengalami
P : 12 x/menit : Samnolen
P:lanjutkan intervensi
06.00 • Monitor tanda-tanda
vital pasien Hasil : • Mengobservasi
tingkat kesadaran
TD : 113/66mmHg
pasien
N: 71 x/menit
S : 36,0C • Melakukan
P : 14 x/menit pengukuran
tandatanda vital
07.00 • Melakukan pemberian
furosemide 40 mg/12 • Pemberian obat
jam/iv jika perlu
14
07.15 Mengobservasi tingkat
kesadaran pasien
Hasil : Pasien tidak
mengalami
peningkatan kesadaran
GCS 9 (E4M3V2) :
samnolen
• Catat karakteristik
luka tekan setiap hari
meliputi ukuran,
tingkatan luka,
lokasi, eksudat,
granulasi atau
jaringan nekrotik dan
epitelisasi
• Monitor warna,
suhu, edema,
kelembaban dan
kondisi kulit sekitar
luka
15
dengan gerakan
sirkuler dari dalam
ke luar
• Lakukan pemblutan
dengan cepat dan
tepat
16
Nama pasien : Ny.H
Ruang rawat : ICU RSP UNHAS
Tanggal : Selasa 26/03/2019
N : 70 x/menit penurunan
N : 82 x/menit pasien
S : 36,50C • Melakukan
P : 15 x/menit pengukuran
07.00 • Melakukan pemberian tandatanda vital
furosemide 40 mg/12
• Pemberian obat
jam/iv
jika perlu
Hasil : Tidak ada tanda-
• Mengatur posisi
tanda alergi
pasien
17
07.15 Mengobservasi
tingkat kesadaran
pasien
Hasil : Pasien tidak
mengalami
peningkatan
kesadaran GCS 9
(E4M3V2) :
samnolen
• Catat karakteristik
luka tekan setiap hari
meliputi ukuran,
tingkatan luka,
lokasi, eksudat,
granulasi atau
jaringan nekrotik dan
epitelisasi
• Monitor warna,
suhu, edema,
kelembaban dan
kondisi kulit sekitar
luka
18
• Bersihkan luka dan
kulit sekitar luka
dengan gerakan
sirkuler dari dalam
ke luar
• Lakukan pemblutan
dengan cepat dan
tepat
Risiko gangguan 21.00 • Mengkaji luas dan 21.00 S:
perfusi jaringan renal lokasi edema
O:
tidak efektif
Hasil : terdapat edema
• Edema pasien tidak
grade II di bagan
mengalami
ekstremitas
penurunan, Grade II
• Mengkaji status hidrasi pada bagian
Hasil : turgor kulit ekstremitas
21.05 kurang, membran
• Membrane mukosa
mukosa lembab, kulit
kering lembab, turgor kulit
pasien kurang, kulit
21.10 • Memberikan intake
kering
seuai dengan anjuran
Hasil : pemberian clear A: Risiko gangguan
fluid dextrose 5% perfusi jaringan renal
sebanyak 10 ml setiap tidak efektif belum
jam teratasi
19
- Kalium : 3.5
mmoll
- Klorida : 119
mmol/l
20
Nama pasien : Ny.H
Ruang rawat : ICU RSP UNHAS
Tanggal : kamis 28/03/2019
TD : 110/60mmHg penurunan
alergi • Melakukan
14.00 • Monitor tanda-tanda pengukuran
21
14.00 Mengobservasi tingkat
kesadaran pasien
Hasil : Pasien tidak
mengalami
peningkatan
kesadaran GCS 9
(E4M3V2) :
composmentis
membentuk membentuk
22
• Membersihkan luka dan tingkatan luka,
kulit sekitar luka lokasi, eksudat,
23
Hasil : terdapat adanya A: Risiko gangguan
edema grade I pada perfusi jaringan renal
ekstremitas tidak efektif belum
276 cc
24
Nama pasien : Ny.H
Ruang rawat : ICU RSP UNHAS
Tanggal : Jumat 29/03/2019
• Melakukan
pengukuran
tandatanda vital
• Pemberian obat
jika perlu
25
14.00 Mengobservasi tingkat Mengatur posisi
kesadaran pasien Hasil pasien
: Pasien mengalami
peningkatan kesadaran
GCS 10 (E4M3V2)
: composmentis
• Catat karakteristik
luka tekan setiap hari
meliputi ukuran,
tingkatan luka,
lokasi, eksudat,
granulasi atau
jaringan nekrotik dan
epitelisasi
• Monitor warna,
suhu, edema,
kelembaban dan
kondisi kulit sekitar
luka
26
• Bersihkan luka dan
kulit sekitar luka
dengan gerakan
sirkuler dari dalam
ke luar
• Lakukan pemblutan
dengan cepat dan
tepat
27
14.00 s Monitor intake dan
output
40 cc
28