HASMI
R014182051
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
2020
A. Pengkajian Keperawatan ICU/CVCU
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. H Hari/Tgl. Masuk : Ahad/05 Januari 2020
NRM : 133396 Jam Masuk : 23.30 WITA
Tanggal lahir : 11 Desember 2001 Hari/Tanggal pengkajian : 06 Januari 2020, Pukul : 12.30 WITA
Diagnose : Kesadaran menurun Ec. SOL Dari Ruangan :
J. Kelamin : Laki-laki m IGD IRNA OK/RR
Alergi :- Isolation Precation :
BB : 65 kg m Tidak ada HIV TB HbSAg
TB : - cm
RIWAYAT
Keluhan Utama : penurunan kesadaran
Riwayat Alergi : Ya , Tidak
Diagnosa medis : Kesadaran menurun Ec. SOL
Riwayat medis : Pasien dengan umur 20 tahun masuk UGD dengan penurunan kesadaran GCS 8 (E2M5V1), keadaan ini dialami
secara perlahan-lahan sejak 3 hari sebelum klien masuk Rumah sakit. Keluarga mengatakan demam/trauma
sebelum masuk rumah sakit tidak ada. Keluarga mengatakan riwayat sakit kepala ada tetapi tidak diketahui dengan
jelas karena klien tidak tinggal bersama keluarga dirumah karena sekolah di pesantren. Riwayat operasi VP shunt
pada bulan desember 2019.
Transfusi darah : Tidak ada Ya,waktu terakhir ………………… Jumlah ……… cc
Jenis PRC WBC FFP Lainnya
Skala Nyeri
NEUROLOGICAL/BRAIN
Pernapasan = 10x/menit
Terapi Oksigen : Nasal kanul RM NRM : 3Lpm
Irama : Reguler Irreguler
Bentuk Dada : Normal Pegeon Chest Barrel chest Funnel chest
Simetris Asimetris
SKULAR/BCARDIOVA
INTERPRETASI EKG :
Urin : 180 cc Warna : kuning Bau : -
Distensi kandung kemih : Tidak Ya
-
Bladder : Tidak ada Nokturia Oliguria Poliuria Proteinuria Urgency
m
m Retensi Enuresis Inkontinensia, Kapan……….
Abdomen: Datar Asites, Lingkar perut……cm Distensi Hepatomegali
BOWEL
Luka : m Ya Tidak
Gambaran
m
PEMERIKSAAN LABORATORIUM (05-01-2020)
KIMIA DARAH
Fungsi ginjal
KIMIA LAIN
Natrium 141 136-145 mmol/l
Kalium 4.7 3.5-5.1 mmol/l
Klorida 109 97-111 mmol/l
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kesan:
3. Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan Self Care assistane : ADLs
keperawatan selama 1 x 24 jam
diharapkan defisit perawatan diri Membantu klien memenuhi kebutuhan
teratasi dengan kriteria hasil: ADLs seperti makan dengan pemberian
Self care : Activity of Daily Living bubur saring melalui NGT
(ADLs) Membantu pasien melakukan perawatan
Klien terbebas dari bau diri seperti memandikan dan oral hygiene
badan
Dapat melakukan
ADLS dengan bantuan
4. Resiko ketidakefektifan Setelah perawatan selama 2 x 24 jam, Lakukan pengukuran tanda-tanda vital
perfusi jaringan otak Resiko ketidakefektifan perfusi Observasi perubahan tingkat kesadaran
jaringan otak tidak terjadi dengan Observasi adanya tanda-tanda
kriteria hasil: peningkatan TIK (penurunan kesadaran,
bradikardi, sakit kepala, mual, muntah)
Tekanan darah sistolik dan Tinggikan kepala 15-30
diastolik dalam batas normal Kolaborasi pemberian terapi
Tidak terjadi penurunan tingkat
kesadaran
Tidak ada tanda-tanda peningkatan
TIK
5. Resiko cedera Setelah dilakukan tindakan Manajemen Cedera
keperawatan selama 3x24 jam
diharapkan tidak terjadi cedera Menyediakan lingkungan yang tidak
dengan kriteria hasil: mengancam
Pasien tidak jatuh dari tempat tidur Memasang pengaman tempat tidur
Tidak terjadi perubahan kesadaran Mencegah terjadinya situasi emosi yang
Agitasi tidak ada kuat
Monitor status emosi pasien
P:
Pertahankan posisi klien untuk
mendapatkan ventilasi yang adekuat
dengan menaikan posisi kepala 15-30
derajat
Monitor kecepatan, irama, kedalaman
dan kesulitan bernapas
Mendengarkan suara napas, catat adanya
suara tambahan
Monitor pola napas : bradipnea dan lain-
lain
Monitor secara ketat pasien-pasien yang
beresiko tinggi mengalami gangguan
respirasi
2 Defisit perawatan diri Senin 06-01- Melakukan pengkajian : 13.30 S :-
2020
O:
Memonitor kemampuan klien Tampak penurunan kesadaran
09.00
untuk perawatan diri : Tingkat kesadaran delirium, GCS 10
Hasil : klien dengan penurunan (E3M5V2)
kesadaran, GCS 10 (E3M5V2), Terpasang O2 nasal kanul dan NGT
pasien tirah baring, terpasang Terpasang kateter urin
kateter, O2 nasal kanul dan NGT Pasien tirah baring
P:
Lakukan pengukuran tanda-tanda vital
Observasi perubahan tingkat kesadaran
Observasi adanya tanda-tanda
peningkatan TIK (penurunan kesadaran,
bradikardi, sakit kepala, mual, muntah)
Tinggikan kepala 15-30
Kolaborasi pemberian terapi
4 Resiko cedera Senin 06-01- Melakukan pengkajian : 13.30 S :-
2020/ Mengobservasi adanya
tanda-tanda risiko cedera O:
09.00 Hasil : Tidak ada tanda-tanda Tidak ada tanda-tanda risiko cedera,
risiko cedera, pasien pasien terpasang restrein
terpasang restrein pengaman tempat tidur terpasang
Memasang pengaman tempat
tidur pasien A : Resiko cedera berpotensi aktual
Hasil : pengaman tempat
tidur terpasang P:
Sediakan lingkungan yang tidak
mengancam
Pasang pengaman tempat tidur
Cegah terjadinya situasi emosi yang
kuat
Monitor status emosi pasien
5 Resiko infeksi Senin 06-01- Melakukan pengkajian : 13.30 S : keluarga dan pengunjung mengerti terkait
2020/ Hasil : pentingnya mejaga kebersihan tangan
Membatasi pengunjung :
09.00 pengunjung paling banyak O:
2 orang dan harus masuk Keluarga dan pengunjung Nampak
bergantian. paham akan pentingnya mencuci tangan
Instruksikan pada sebelum dan setelah menyentuh pasien
pengunjung untuk mencuci pasien selalu dimandikan dan dilakukan
tangan saat berkunjung dan oral hygiene oleh perawat yang dinas
setelah berkunjung pagi
meninggalkan pasien :
pengunjung dan keluarga A : Resiko infeksi
mengerti pentingnya cuci
tangan P:
Cuci tangan setiap sebelum Batasi pengunjung bila perlu
dan sesudah tindakan Instruksikan pada pengunjung untuk
keperawatan : petugas mencuci tangan saat berkunjung dan
kesehatan mngerti dan setelah berkunjung meninggalkan
menerapakan cuci tangan 5 pasien,
moment Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
Tingkatkan intake nutrisi : tindakan keperawatan
pemberian intake oral Mempertahankan personal hygien
bubur saring melalui NGT pasien
Mempertahankan personal Berikan terapi antibiotik bila perlu
hygien pasien : pasien
Lakukan perawatan rutin meatus
selalu dimandikan dan
dilakukan oral hygiene oleh eksterna dengan sabun dan air secara
perawat yang dinas pagi rutin
Bersihkan kateter urin eksternal pada
meatus
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN & EVALUASI
HARI 1I
P:
Membantu pemenuhan kebutuhan ADLs
klien seperti makan/pemberian bubur
saring melalui NGT
Membantu pasien melakukan perawatan
diri memandikan dan oral hygiene
4 Risiko ketidakefektifan Selasa 07-01- Melakukan pengukuran tanda- 07.00 S :-
perfusi jaringan otak 2020/ tanda vital
Hasil : O:
21.00 TTV : Tampak penurunan kesadaran
TD : 116/76 mmHg Tingkat kesadaran Somnolen, GCS 9
N : 120x/m (E2M5V2)
P : 20x/m TTV :
S : 36,0C TD : 113/67 mmHg
SpO2 : 93% N : 110x/m
21.10
P : 15x/m
Mengobservasi perubahan tingkat
kesadaran S : 36,0C
Hasil : SpO2 : 96%
Tampak penurunan tingkat Pupil kanan/kiri : 2,5mm/2,5mm
kesadaran somnolen, GCS 9
21.05 (E2M5V2) A : Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
berpotensi aktual
Mengobservasi adanya tanda-
23.00 tanda peningkatan TIK (penurunan
P:
kesadaran GCS 9 (E2M5V2))
Lakukan pengukuran tanda-tanda vital
Pemberian obat Observasi perubahan tingkat kesadaran
Hasil : telah diberikan Observasi adanya tanda-tanda
07.00 Citicoline 500 mg/IV peningkatan TIK (penurunan kesadaran,
bradikardi, sakit kepala, mual, muntah)
Mecobalamine 500 mg/IV
Tinggikan kepala 15-30
Pemberian obat Kolaborasi pemberian terapi
Hasil : telah diberikan
Citicoline 500 mg/IV
5 Resiko cedera Selasa 07-01- Melakukan pengkajian : 07.30 S :-
2020/ Mengobservasi adanya
tanda-tanda risiko cedera O:
21.00 Hasil : Tidak ada tanda-tanda Tidak ada tanda-tanda risiko cedera,
risiko cedera, pasien pasien terpasang restrein
terpasang restrein pengaman tempat tidur terpasang
Memasang pengaman tempat
tidur pasien A : Resiko cedera berpotensi aktual
Hasil : pengaman tempat
tidur terpasang P:
Sediakan lingkungan yang tidak
mengancam
Pasang pengaman tempat tidur
Cegah terjadinya situasi emosi yang
kuat
Monitor status emosi pasien
6 Resiko infeksi Selasa 07-01- Melakukan pengkajian : 07.30 S : keluarga dan pengunjung mengerti terkait
2020/ Hasil : pentingnya mejaga kebersihan tangan
Membatasi pengunjung :
21.00 pengunjung paling banyak O:
2 orang dan harus masuk Keluarga dan pengunjung Nampak
bergantian. paham akan pentingnya mencuci tangan
Instruksikan pada sebelum dan setelah menyentuh pasien
pengunjung untuk mencuci pasien selalu dimandikan dan dilakukan
tangan saat berkunjung dan oral hygiene oleh perawat yang dinas
setelah berkunjung pagi
meninggalkan pasien : Selesai pemberian antibiotic :
pengunjung dan keluarga - Ceftriaxone/IV
mengerti pentingnya cuci - Ranitidine/IV
tangan
Cuci tangan setiap sebelum A : Resiko infeksi
dan sesudah tindakan
keperawatan : petugas P:
kesehatan mngerti dan Batasi pengunjung bila perlu
menerapakan cuci tangan 5 Instruksikan pada pengunjung untuk
moment mencuci tangan saat berkunjung dan
Mempertahankan personal setelah berkunjung meninggalkan
hygien pasien : pasien pasien,
selalu dimandikan dan Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
dilakukan oral hygiene oleh tindakan keperawatan
07.00
perawat yang dinas pagi
Mempertahankan personal hygien
pasien
Berikan terapi antibiotik bila perlu
Pemberian obat
Hasil : telah diberikan Lakukan perawatan rutin meatus
Ceftriaxone/IV eksterna dengan sabun dan air secara
Ranitidine/IV rutin
Bersihkan kateter urin eksternal pada
meatus
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN & EVALUASI
HARI 1II
P:
Membantu pemenuhan kebutuhan ADLs
klien seperti makan/pemberian bubur
saring melalui NGT
Membantu pasien melakukan perawatan
diri memandikan dan oral hygiene
4 Risiko ketidakefektifan Kamis 09-01- Melakukan pengukuran tanda- 13.00 S :-
perfusi jaringan otak 2020/ tanda vital
Hasil : O:
09.00 TTV : Tampak penurunan kesadaran, pasien
TD : 97/57 mmHg terintubasi
N : 104x/m Tingkat kesadaran, GCS 10 (E2M4Vx)
P : 14x/m TTV :
S : 36,5C TD : 94/53 mmHg
SpO2 : 100% N : 77x/m
10.00 P : 13x/m
Mengobservasi perubahan tingkat S : 36,5C
kesadaran SpO2 : 100%
Hasil :
Tampak penurunan tingkat A : Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
kesadaran, pasien terintubasi GCS berpotensi aktual
(E2M5Vx)
13.00
P:
Lakukan pengukuran tanda-tanda vital
Pemberian obat Observasi perubahan tingkat kesadaran
Hasil : telah diberikan
Observasi adanya tanda-tanda
Metamizole/IV peningkatan TIK (penurunan kesadaran,
bradikardi, sakit kepala, mual, muntah)
Tinggikan kepala 15-30
Kolaborasi pemberian terapi
5 Resiko cedera Kamis 09-01- Melakukan pengkajian : 13.30 S :-
2020/ Mengobservasi adanya
tanda-tanda risiko cedera O:
08.00 Hasil : Tidak ada tanda-tanda Tidak ada tanda-tanda risiko cedera,
risiko cedera, pasien pasien terpasang restrein
terpasang restrein pengaman tempat tidur terpasang
Memasang pengaman tempat
tidur pasien A : Resiko cedera berpotensi aktual
Hasil : pengaman tempat
tidur terpasang
P:
Sediakan lingkungan yang tidak
mengancam
Pasang pengaman tempat tidur
Cegah terjadinya situasi emosi yang
kuat
Monitor status emosi pasien
6 Resiko infeksi Kamis 09-01- Melakukan pengkajian : 13.30 S : keluarga dan pengunjung mengerti terkait
2020/ Hasil : pentingnya mejaga kebersihan tangan
Membatasi pengunjung :
08.00 pengunjung paling banyak 2 O:
orang dan harus masuk Keluarga dan pengunjung Nampak
bergantian. paham akan pentingnya mencuci tangan
Instruksikan pada pengunjung sebelum dan setelah menyentuh pasien
untuk mencuci tangan saat pasien selalu dimandikan dan dilakukan
berkunjung dan setelah oral hygiene oleh perawat yang dinas
berkunjung meninggalkan pagi
pasien : pengunjung dan
keluarga mengerti pentingnya A : Resiko infeksi
cuci tangan
Cuci tangan setiap sebelum P:
dan sesudah tindakan Batasi pengunjung bila perlu
keperawatan : petugas Instruksikan pada pengunjung untuk
kesehatan mngerti dan mencuci tangan saat berkunjung dan
menerapakan cuci tangan 5 setelah berkunjung meninggalkan
moment pasien,
Mempertahankan personal Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
hygien pasien : pasien selalu tindakan keperawatan
dimandikan dan dilakukan Mempertahankan personal hygien
oral hygiene oleh perawat pasien
yang dinas pagi
Berikan terapi antibiotik bila perlu
Lakukan perawatan rutin
meatus eksterna dengan sabun Lakukan perawatan rutin meatus
dan air secara rutin: eksterna dengan sabun dan air secara
saat klien dimandikan selang rutin
kateter selalu dibersihkan. Bersihkan kateter urin eksternal pada
meatus
-Faktor genetik
- paparan bahan kimia
Tumor otak
Hipoksia jaringan
Hernia unkus
MK : Ketidakefektifan bersihan
Bradikardi jalan napas
Dispnea
Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., & Wagner, C.M. (2013). Nursing
Interventions Classification Edisi Bahasa Indonesia. Indonesia: Elseviers
Herdman, T.H & Kamitsuru, S. (2018). Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi (2018-
2020). Jakarta: EGC.
Moorhead, S., Jhonson , M., Maas, M.L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes
Classification Edisi Bahasa Indonesia. Indonesia: Elsevier.