LAPORAN
Fakultas Kedokteran
Universitas HaluOleo KASUS
VERTIGO
Oleh
Nanda Fadillah Restu Amalia, S.Ked (K1A1 16 074)
Ferisa Paraswati, S.Ked (K1B122037)
Pembimbing :
dr. Karman, M.Kes., Sp.S
IDENTITAS
PASIEN
Nama : Tn. LH
Umur : 69 tahun
Jeniskelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Delima
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan
No. RM : 0238xx
Tanggal masuk RS : 30 Mei 2022
DPJP : dr. Karman, M.Kes.,Sp.S
ANAMNESIS
Anamnesis Terpimpin Pasien diantar oleh keluarga dengan keluhan pusing berputar
yang dialami sejak ± 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Pusing
dirasakan terus menerus, bertambah berat jika hendak
beraktivitas dan tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi
kepala. Keluhan disertai dengan nyeri kepala yang dirasakan
kurang lebih 5 menit, nyeri hilang timbul, nyeri dirasakan bila
beraktivitas, skala nyeri 6 (0-10), nyeri dirasakan seperti
tertusuk-tusuk, muntah tiap kali makan. Keluhan sulit menelan
dirasakan 1 hari setelah masuk RS. Demam (-), batuk (-), pilek
(-), sesak (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat
keluhan yang sama sebelumnya (-). Riwayat nyeri pada telinga
dan gangguan pendengaran disangkal. Riwayat hipertensi (+),
DM (+) dengan insulin levemir (levemir 1x12 inj) post berobat 6
bulan, minum amlodipin 10 mg. Riwayat alergi obat (-)
STATUS NEUROLOGIS PEMERIKSAAN PSIKIATRI THORAKS
PARU
GCS : E4M6V5 ⁻Emosi dan efek : Tdp
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri,
Kepala dan Leher: ⁻Penyerapan : Tdp Retraksi dinding dada (-)
- Kepala : Normocephal ⁻Proses berfikir : Tdp Palpasi : Nyeri tekan (-) Massa (-)
- Mata : Konjungtiva Anemis (-), ⁻Kemauan : Tdp Perkusi : Sonor +/+
Sklera Ikterik (-) ⁻Kecerdasan : Tdp Auskultasi : Vesikular +/+, Ronki -/-,
- Hidung : Rinore (-), Epistaksis (-)
⁻Psikomotor : Tdp Wh -/-
- Mulut : Sianosis (-)
- Telinga : Otore (-) JANTUNG
- Leher : Pembesaran kelenjar Inspeksi : IC tidak tampak
Palpasi : IC tidak teraba
getah bening (-)
Perkusi : Batas jantung kanan : ICS
IV linea parasternalis D. Batas
jantung kiri : ICS V midclavicularis S
Auskultasi : BJ I/II murni regular,
Murmur (-), S3 Gallop (-)
PEMERIKSAAN
FISIK
TD = 111/67 mmHg
KU = SAKIT SEDANG HR = 67 x/m
KESADARAN = COMPOS MENTIS Suhu = 36,50C
RR = 24x/m
SpO2 = 95%
SARAF CRANIAL
N. I
Penghidu : Normal
N.II (Optikus) OD OS
Ketajaman penglihatan tdp tdp
Lapangan penglihatan Normal Normal
Funduskopi tdp tdp
N.V (Trigeminus) :
Sensibilitas : N.V.1 : Normal
N.III (Okulomotorius), N.IV N.V.2 : Normal
(Trochlearis), N.VI (Abdusens): N.V.3 : Normal
Motorik: Inspeksi/palpasi : Normal
Celah kelopak mata Istirahat/menggigit : Normal
Ptosis : D (-) S (-) Refleks dagu/maseter : Tdp
Exoftalmus : D (-) S (-) Refleks kornea : Tdp
Ptosis bola mata : D (-) S (-)
Pupil
Isokor/anisokor : Tdp
RCL/RCTL : D(+/+) S (+/+)
Refleks Akomodasi :D (N) S (N)
Gerakan bola mata : D (N) S (N)
Parese ke arah : D (-) S (-)
Nistagmus : D (-) S (-)
Motorik M. Frontalis M. Orbicularis Oculi M. Orbicularis Oris
N. VII
Istirahat dbn dbn dbn
Mimik +/+ +/+ +/+
Pengecapan 2/3 depan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pendengaran Tdp
N. VIII
Tes Rinne/Weber Tdp
Fungsi Vestibularis Tdp
N. XI
Memalingkan kepala dengan / tanpa tahanan : Normal
Angkat Bahu : Normal
LEHER COLUMNA
ABDOMEN VERTEBRALIS
Refleks kulit dinding perut:
Rangsang Menings :
- Kaku Kuduk :- N N N
- Lasegue : -
Inspeksi : Normal (Tidak ada kelainan)
- Kernig’s sign : - N N N
- Brudzinski I :- Palpasi : Nyeri tekan (-)
- Brudzinski II : -
N N N PerkusI : Sonor +/+
- Brudzinski III : -
- Brudzinski IV : - Pergerakan : Vokal Fremitus Normal
Kelenjar Limfe : - Inspeksi : Cembung ikut gerak napas
Arteri Karotis : Bruit (-)
Auskultasi : Peristaltik kesan normal
Kelenjar gondok: Pembsrn (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-) regio
epigastrium
EKSTREMITA Superior Inferior
S Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Pergerakan N N N N
Tonus N N N N
Kekuatan otot 5 5 5 5
Bentuk otot N N N N
KIMIA DARAH
(30/05/2022)
DIAGNOSIS
UTAMA
VERTIGO SENTRAL
TATALAKSANA
Antihistamin (dimenhidrinat
BED REST 25 mg 4x1, difenhidramin 25
mg 4x1, meksilin, siklisin)
Betahistin 6 mg 2x1
Kalsium Antagonis
(Cinnarizine 15 mg 3x1)
PROGNOSIS
Vertigo adalah keluhan umum di perawatan primer dan unit gawat darurat.
Gejalanya berupa disfungsi vestibular dan sensasi gerak, paling sering pusing
berputar. Penting untuk membedakan gejala vertigo dengan bentuk pusing lainnya,
seperti lightheadedness, yang paling sering dikaitkan dengan presyncope dimana
penderita merasa seperti akan pingsan. Vertigo dapat menyerang pada segala usia.
Pada pasien yang lebih muda, patologi telinga tengah paling sering menjadi
penyebabnya. Pada orang tua, penilaian khusus diperlukan karena risiko jatuh dan
komplikasinya.
DEFINISI
NEUROLOGIS PSIKOLOGIK
1 2 3 4 5
Tipe nistagmus Fase lambat dan cepat Fase ireguler atau setimbang
(equal)
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan laboratorium rutin atas darah dan urin, dan
pemeriksaan lain sesuai indikasi.
Tes audiologik tidak selalu diperlukan.
Foto Rontgen tengkorak, leher, Stenvers (pada neurinoma akustik).
Neurofisiologi Elektroensefalografi (EEG), Elektromiografi (EMG),
Brainstem Auditory Evoked Potential (BAEP).
Pencitraan CTscan, arteriografi, magnetic resonance imaging (MRI).
PEMERIKSAAN
NEUROLOGIS
Uji Dix-Hallpike
DIAGNOSIS
BANDING
NON-
MEDIKAMENTOSA
MEDIKAMENTOSA
TERAPI Antikolinergik
REHABILITATIF Antihistamin
Fenotiazin
Butinoferol
METODE BRANDT- Flunarizin
DAROFF
LATIHAN VISUAL
VESTIBULAR
LATIHAN
BERJALAN
METODE BRANDT-
DAROFF
PROGNOSIS