INFANTICIDE
Oleh:
Pembimbing:
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
PENDAHULUAN
Kasus pembunuhan terhadap bayi yang baru lahir telah dikenal sejak dahulu
dan terjadi dimana saja. Pembunuhan anak sendiri adalah suatu bentuk kejahatan
terhadap nyawa dimana kejahatan ini bersifat berbeda dari yang lain dikarenakan
untuk melakukan kejahatan tersebut adalah karena ibu kandungnya takut ketahuan
bahwa dia telah melahirkan anak, salah satunya karena anak tersebut adalah hasil
hubungan gelap. Selain itu, hal lainnya adalah waktu dilakukannya tindakan
menghilangkan nyawa anaknya, yaitu saat anak dilahirkan atau tidak lama
kemudian saat setelah dilahirkan. Patokannya dapat dilihat apakah sudah atau
belum ada tanda-tanda perawatan, dibersihkan, dipotong tali pusat, atau diberikan
emosional dari ibu, seperti rasa malu, takut, benci, serta rasa nyeri bercampur
keadaan mental yang tenang, sadar, serta dengan perhitungan yang matang.1,2
Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya, dari jumlah tersebut, sebanyak
112 kasus (1,02%) merupakan kasus bayi, baik karena dugaan penelantaran,
1
2
merupakan kasus dugaan pembunuhan anak. Dari 10.968 kasus forensik dengan
dugaan penyebab kematian tidak wajar tersebut, 0,83% merupakan kasus dugaan
sering dilakukan adalah dengan cara asfiksia mekanik yaitu 90-95% dari 30-40
kasus pembunuhan anak, kekerasan tumpul di kepala (5- 10%) dan kekerasan
TINJAUAN PUSTAKA
pembunuhan bayi yang terjadi antara usia 1 bulan sampai dengan 1 tahun
kurang dari 24 jam, atau kurang dari 28-30 hari setelah kelahiran (tergantung pada
Substansi infanticide diatur dalam English Infanticide Act 1938 : “Di mana
seorang wanita baik secara sengaja atau karena kelalaian menyebabkan kematian
pada bayi berusia kurang dari 12 bulan. Namun jika pada saat itu juga
efek laktasi, dia bisa dihukum seolah melakukan pembunuhan secara tidak
• Hal tersebut hanya berlaku bagi ibu – bukan ayah, atau orang lain.
kebanyakan infanticide terjadi pada beberapa jam bahkan menit setelah ibu
melahirkan bayi.
• Harus menjadi ‘bayi’ – yaitu, orang yang dapat hidup sendiri di luar tubuh
ibu.
3
4
Indonesia adalah pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu atas anaknya pada
ketika dilahirkan atau tidak berapa lama setelah dilahirkan, karena takut ketahuan
1. Ibu. Hanya ibu kandung yang dapat dihukum karena melakukan pembunuhan
anak sendiri. Tidak dipersoalkan apakah ia kawin atau tidak. Sedangkan bagi
orang lain yang melakukan atau turut membunug anak tersebut dihukum
lebih berat.
tetapi hanya dinyatakan “pada saat dilahirkan atau tidak lama kemudian”.
Sehingga boleh dianggap pada saat belum timbul rasa kasih sayang seorang
ibu terhadap anaknya. Bila rasa kasih sayang sudah timbul maka ibu tersebut
3. Psikis. Ibu membunuh anaknya karena terdorong oleh rasa ketakutan akan
diketahui orang telah melahirkan anak itu, biasanya, anak yang dibunuh
Sebanyak 5,5 per 100 000 anak di bawah usia 18 tahun di Afrika, dua kali
lipat perkiraan tingkat global WHO sebesar 2,4 per 100 000 tetapi menyerupai
perkiraan untuk Wilayah Afrika (5,6 per 100.000). Hampir setengah (44,4%) dari
semua pembunuhan anak dalam penelitian ini melibatkan pelecehan anak yang
5
fatal, angka yang jauh lebih tinggi daripada Australia, yaitu 36%.4 Angka yang
Afrika.
daripada yang disarankan oleh WHO. Tingkat pengabaian bayi secara signifikan
seksual. Pelecehan dan penelantaran anak secara keseluruhan terlibat dalam tiga
Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya Dari jumlah tersebut, sebanyak
112 kasus (1,02%) merupakan kasus bayi, baik karena dugaan penelantaran,
merupakan kasus dugaan pembunuhan anak. Dari 10.968 kasus forensik dengan
dugaan penyebab kematian tidak wajar tersebut, 0,83% merupakan kasus dugaan
sering dilakukan adalah dengan cara asfiksia mekanik yaitu 90-95% dari 30-40
kasus pembunuhan anak, kekerasan tumpul di kepala (5- 10%) dan kekerasan
6
disorganisasi ego. Wanita itu mungkin 'tahu' dia hamil tetapi untuk semua maksud
dan tujuan berperilaku seolah-olah dia tidak hamil; atau dia mungkin tidak
mengakui bahkan pada dirinya sendiri bahwa dia hamil. Dalam kedua kasus
tersebut, dia biasanya tidak mencari pertolongan medis dan tidak membuat
persiapan untuk melahirkan. Setelah anak lahir dan dibuang, sang ibu segera
ini terkadang begitu kuat sehingga tampaknya juga memengaruhi persepsi orang
pelecehan anak, yaitu, orang tua yang telah membunuh anaknya umumnya
pendidikan formal yang lebih rendah, dan tingkat pendapatan rendah. Penyakit
mental pasca persalinan, dalam bentuk depresi pasca persalinan atau psikosis
7
pasca persalinan, dapat ditemukan. Ibu dengan psikosis pasca persalinan memiliki
delusi bahwa bayinya jahat dan kemungkinan besar akan membahayakan anaknya
sendiri.
Bayi yang cukup bulan atau matur ialah bayi yang lahir setelah dikandung
selama 37 minggu atau lebih tetapi kurang dari 42 minggu penuh (259 sampai 293
hari). Namun bila umur janin 7 bulan dalam kandungan masih bisa dikatakan
infanticide karena pada umur ini janin telah dapat hidup di luar kandungan secara
alami tanpa bantuan peralatan. Umur janin dibawah 7 bulan termasuk kasus
abortus.
Ukuran antropometrik bayi cukup bulan : berat badan ± 3000 gram (2500-
4000), panjang badan dari puncak kepala (vertex) ke tumit 46-50 cm, lingkar
kepala oksipito frontal 33-34 cm, diameter dada (anteroposterior) 8-9 cm,
diameter perut (anteroposterior) 7-8 cm, lingkar dada 30-33 cm, dan lingkar perut
28-30 cm.
• Puting susu sudah berbatas tegas, areola menonjol di atas permukaan kulit
• Kuku jari tangan sudah panjang, melampaui ujung jari, ujung distalnya tegas
dan relative keras sehingga terasa bila digarukkan pada telapak tangan. Kuku
8
• Terdapat garis-garis pada seluruh telapak kaki dari depan hingga tumit, yang
• Keadaan genitalia eksterna: bila telah terjadi descencus testiculorum maka hal
ini dapat diketahui dari terabanya tetstis pada scrotum, demikian pula halnya
dengan keadaan labia mayora apakah telah menutupi labia minora atau
belum; testis yang telah turun serta labia mayora yang telah menutupi labia
• Rambut kepala relatif kasar, masing-masing helai terpisah satu sama lain dan
• Skin opacity cukup tebal sehingga pembuluh darah yang agak besar pada
(bulan) (cm)
1 1x1 = 1
2 2x2 = 4
3 3x3 = 9
4 4x4 = 16
5 5x5 = 25
6 6x5 = 30
7 7x5 = 35
8 8x5 = 40
9 9x5 = 45
• Rumus Arey, yaitu menentukan umur bayi dari panjang kepala, tumit
dan bokong:
Penentuan usia dalam kandungan juga dapat dilihat dari pusat penulangan.
Pusat-pusat penulangan khususnya pada tulang paha (femur) mempunyai arti yang
cukup penting. Bagian distal femur dan proksimal tibia akan menunjukkan pusat
penulangan pada umur kehamilan 36 minggu. Demikian juga pada cuboideum dan
cuneiform. Sedangkan, talus can calcaneus pusat penulangan akan tampak pada
Klavikula 1,5
Iskium 3
Pubis 4
Kalkaneus 5-6
Manubrium sterni 6
Talus akhir 7
Lahir hidup (live born) adalah keluar atau dikeluarkannya hasil konsepsi
yang lengkap, yang setelah pemisahan tersebut, bernafas atau menunjukkan tanda
kehidupan lain seperti denyut atau detak jantung, denyut nadi tali pusat, gerakan
otot volunter (otot rangka), tanpa mempersoalkan usia gestasi, sudah atau
Lahir mati atau (still born) adalah kematian hasil konsepsi sebelum keluar
atau dikeluarkan oleh ibunya, tanpa mempersoalkan usia kehamilan (baik sebelum
keadaan bayi lahir mati yaitu karena dalam kandungan sudah mati (dead born
foetus) dan bayi dalam kandungan masih hidup sewaktu dilahirkan mati (still
dalam otopsi tidaklah mudah, sebab pada dead born yang masih baru belum
berbeda dengan pembusukan biasa berasal dari dalam tubuh ke luar. Pada awal
maserasi hanya terlihat perubahan pada kulit saja berupa vesikel atau bula yang
berisi cairan kemerahan, yang bila pecah terlihat kulit berwarna kecoklatan. Bayi
sangat lemas dimana sendi lengan dan sendi tungkai melunak sehingga mudah
dilakukan hiperekstensi. Tanda maserasi jelas terlihat bila sudah mati beberapa
12
hari, dengan tanda tanda berbau susu asam, epidermis bewarna keputihan dan
keriput, tubuh mengalami perlunakan sehingga terlihat dada mendatar. Bila telah
• Puncak diafragma biasanya masih tinggi pada iga 3-4. Bila mayat telah
• Warna paru coklat uniform seperti hati, konsistensi padat, tidak ada krepitasi,
• Bila dilakukan Tes Ploucquet, berat kedua paru 1/70 berat bayi.
iga 5 dan 6
• Rongga dada waktu dibuka yang utama terlihat paru-paru yang sebagian telah
menutupi pericard
• Warna paru kemerahan, tidak uniform bergaris seperti mozaik atau marmer,
• Dalam rongga perut terlihat lambung dan usus telah terisi udara. Ini dapat
dipakai untuk menentukan berapa lama telah bayi hidup, sebab perjalanan udara
13
dalam traktus digestivus tidak sekaligus seperti paru-paru, tetapi tahap demi
• Bila dilakukan Tes Ploucquet , berat kedua paru 1/35 berat bayi.
• Adanya caput succadaneum menandakan bayi hidup saat proses melahirkan dan
(otopsi) pada tubuh bayi perlu dilakukan, bila perlu lakukan pemeriksaan
a. Udara dalam saluran pencernaan : terdapat udara dilambung berarti baru saja
lahir, namun belum tentu lahir hidup atau lahir mati. Terdapat udara
diduodenum berarti lebih dari 2 jam. Terdapat udara diusus halus berarti 6- 12
b. Bila mekonium telah keluar seluruhnya berarti telah 24 jam atau lebih
c. Perubahan tali pusat. Bila kemerahan dipangkalnya berarti telah 36 jam. Bila
kering berarti 2-3 hari. Bila puput artinya telah 6-8 hari, atau kadang sampai 20
hari. Bila sembuh berarti telah 15 hari. Bila arteri atau vena umbilikalis tertutup
14
berarti 2 hari
f. Sel darah merah berinti hilang berarti 24 jam (masih ada jika diambil
disinusoid hati).
g. Ginjal. Pada hari ke 2-4 akan terdapat deposit asam urat menghilang setelah
i. Foramen ovale akan tertutup setelah 3 minggu-1 bulan tetapi kadang- kadang
oleh ibu tidak dapat dikatakan sebagai infanticide, tetapi pembunuhan biasa.
• Pemotongan tali pusat dengan alat : dapat dilihat pada ujung pemotongan tali
pusat terlihat rata, apabila tidak dapat dinilai karena sudah mengelisut
penilaian dilakukan dengan memasukan ujung tali pusat didalam air. Sehingga
• Verniks kaseosa pada leher, lipat ketiak dan lipat paha sudah dibersihkan
Penyebab kematian bayi dapat diketahui bila dilakukan otopsi, dari otopsi
15
tersebut dapat ditentukan apakah bayi tersebut lahir mati, mati secara alamiah,
racun terhadap bayi tersebut. Cara yang digunakan untuk membunuh anak antara
hidup.
Pada kasus yang diduga merupakan kasus pembunuhan anak, yang harus
diperhatikan adalah:
a. Adanya tanda-tanda mati lemas: sianosis pada bibir dan ujung- ujung jari,
bintik-bintik perdarahan pada selaput biji mata dan selaput kelopak mata serta
jaringan longgar lainnya, lebam mayat yang lebih gelap dan luas, busa halus
bewarna putih atau putih kemerahan yang keluar dari lubang hidung dan atau
b. Keadaan mulut dan sekitarnya: adanya luka lecet tekan dibibir atau sekitarnya
yang tidak jarang berbentuk bulan sabit, memar pada bibir bagian dalam yang
c. Keadaan di daerah leher dan sekitarnya: adanya luka lecet tekan yang
melinngkari sebagian atau seluruh bagian leher yang merupakan jejas jerat
bulan sabit yang diakibatkan oleh tekanan dari ujung kuku pencekik, adanya
16
luka-luka lecet dan memar yang tidak beraturan yang dapat terjadi akibat
d. Adanya luka-luka tusuk atau luka sayat pada daerah leher, mulut atau bagian
tubuh lainnya, dimana menurut literature ada satu metode yang dapat
bidadari”
telapak tangan dan telapak kaki yang pucat dan keriput (Washer woman’s
Hand), kulit yang berbintil – bintil (Cutis Anserina) seperti kulit angsa, serta
yang dapat berbentuk pasir, lumpur, tumbuhan air atau binatang air.
d. Ukuran rahim saat post partum setinggi pusat, 6-7 hari post partum
b. Getah nifas: 1-3 hari post partum berwarna merah, 4-9 hari post partum
berwarna putih, 10-14 hari post partum berwarna getah nifas habis
b. Inversio uteri (rahim terbaalik) yaitu bagian dalam rahim menjadi keluar,
c. Robekan tali pusat anak yang biasanya terdapat pada anak atau pada
pemeriksaan histopatologis
didalam tengkorak.
dari rahim.
Upaya membuktikan seorang tersangka ibu sebagai ibu dari anak yang
diperiksa adalah suatu hal yang paling sukar. Beberapa cara dapat digunakan,
yaitu:
Hal ini juga sulit karena tidak adanya golongan darah ayah. Ekslusi
satu individu sedangkan individu lain tidak punya sama sekali. Contohnya
mencapai tujuan, tetapi oleh karena kendala biaya maka cara ini tidak
c. Pemeriksaan DNA
Cara ini merupakan cara yang canggih dan membutuhkan dana yang besar.
• Pasal 341
pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja
• Pasal 342
karena takut akan ketahuan bahwa ia akan melahirkan anak, pada saat
• Pasal 343
bagi orang lain yang turut serta melakukan sebagai pembunuhan atau
• Pasal 181
• Pasal 308
Adapun bunyi pasal 305 dan 306 tersebut adalah sebagai berikut:
• Pasal 305
• Pasal 306
“(1) Jika salah satu perbuatan berdasarkan pasal 304 dan 305 itu
sendirinya bayi atau anak tersebut harus dilahirkan hidup setelah seluruh
tubuhnya keluar dari tubuh ibu. Bila bayi lahir mati kemudian dilakukan
dilahirkan merupakan bayi yang cukup bulan atau belum cukup bulan,
sebagai berikut:
kemudian
LAPORAN KASUS
A. Identitas Korban
Tempat/Tgl Lahir :-
Pekerjaan :-
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama :-
Alamat :-
B. Anamnesis
tanggal 4 Februari 2023 sekitar jam 11.00 Wita di Pesisir Perairan Sungai
melihat sebuah kardus di tepi sungai. Saksi mengira isinya hanya sampah,
C. Hasil Pemeriksaan
1. Keadaan Jenazah
empat puluh satu sentimeter, lebar tiga puluh dua sentimeter, tinggi dua
delapan sentimeter lebar seratus dua puluh sentimeter. Kepala jenazah orok
dibungkus dalam plastik hitam sampai dengan leher dengan satu buah
simpul hidup dan seluruh tubuh di bungkus dengan plastik warna unggu
dengan dua buah simpul hidup, setelah dibuka terdapat baju tanpa lengan
bermotif bunga dengan ukuran panjang empat puluh satu sentimeter lebar
lima puluh empat sentimeter, celana pendek bahan katun bermotif hello
kitty berwarna biru dengan ukuran panjang empat puluh satu sentimeter
lebar empat puluh empat sentimeter yang diletakan pada posisi wajah, leher
dan bagian dada bayi, jenazah dalam keadaan telanjang dengan ari – ari
yang sudah tidak ada, panjang tali pusat sebelas sentimeter dari pusat
ke depan. Lengan kanan atas membentuk sudut enam puluh derajat terhadap
sumbu tubuh, lengan kanan bawah membentuk sudut enam puluh derajat
23
dan jari-jari menekuk. Lengan kiri atas membentuk sudut enam puluh
derajat terhadap sumbu tubuh, lengan kiri bawah membentuk sudut enam
puluh derajat terhadap lengan atas, dengan tangan kiri menghadap ke atas
empat puluh lima derajat terhadap tungkai atas kanan, telapak kaki kanan
sudut enam puluh derajat terhadap sumbu tubuh dengan tungkai bawah kiri
membentuk sudut empat puluh lima derajat terhadap tungai kiri atas,telapak
3. Kaku Jenazah
4. Lebam Jenazah
5. Pembusukan Jenazah
6. Ukuran Jenazah
Panjang jenazah lima puluh satu sentimeter. Berat jenazah dua ribu
lima ratus gram. Lingkar kepala tiga puluh tujuh sentimeter. Lingkar dada
empat puluh dua sentimeter dan lingkar panggul tiga puluh enam sentimeter.
7. Kepala
b. Bagian yang tertutup rambut: Tidak teraba derik tulang pada tulang
kepala.
sentimeter. Rambut mata tidak ada. Pada perabaan bola mata teraba
lunak, tidak ada retak tulang. Kelopak mata pucat, Bagian putih
sentimeter. Rambut mata tidak ada. Pada perabaan bola mata teraba
lunak, tidak ada retak tulang. Kelopak mata pucat, Bagian putih
g. Hidung : Terdapat dua lubang hidung dan tidak ada keluar cairan.
pucat dari sekitar, tebal bibir atas nol koma lima sentimeter, tebal
8. Leher
Pada leher sebelah kanan mulai dari dagu sampai dengan cuping
9. Dada
Terdapat luka terbuka tiga sentimeter dari sumbu tengah tubuh dan
dua sentimeter dari ujung bahu dan delapan sentimeter di atas pusat
sentimeter dengan dasar tulang iga, tepi tidak rata, terdapat jembatan
10. Perut
a. Lengan atas
b. Lengan bawah
c. Tangan
Kuku jari sudah menutupi buku jari. Tidak terdapat luka dan derik
tulang
a. Lengan Atas
salah satu ukuran luka paling besar panjang tiga sentimeter dan lebar dua
sentimer. Luka terletak tujuh sentimeter dari puncak bahu dengan warna
kuning keabuan dan dasar jaringan lemak. Terdapat luka terbuka pada
daerah ketiak dengan ukuran Panjang empat sentimeter dan lebar empat
27
sentimeter dengan warna luka merah bentuk tidak beraturan dan tepi luka
tidak rata.
b. Lengan Bawah
dari siku dengan salah satu ukuran luka paling besar Panjang nol koma lima
d. Tangan
Kuku jari sudah menutupi buku jari. Tidak terdapat luka dan derik tulang
a. Paha
sentimeter dan lebar satu sentimeter, tepi tidak rata, warna kuning
b. Tungkai Bawah
sentimeter dan lebar satu sentimeter, tepi tidak rata, warna kuning
c. Kaki
a. Paha
28
terbesar ukuran panjang tiga sentimeter dan lebar satu sentimeter,tepi tidak
rata, warna kuning kehijauan. Pada paha bagian dalam tiga sentimeter diatas
lutut terdapat sekumpulan luka robek berjumlah empat buah dengan luka
terbesar ukuran panjang tiga sentimeter dan lebar satu sentimeter, tepi tidak
b. Tungkai Bawah
Pada lipatan lutut terdapat sekumpulan luka robek dengan luka robek
terbesar berukuran panjang satu koma lima sentimeter dan lebar nol koma
c. Kaki
16. Punggung
Pada punggung tepat pada sumbu tubuh terdapat luka robek empat
sentimeter dan lebar satu sentimeter, tepi tidak rata, warna kuning
17. Pantat
Pada pantat kiri terdapat luka terbuka dengan ukuran panjang empat
sentimeter dan lebar dua sentimeter, tepi tidak rata, warna kuning kehijauan.
18. Dubur
29
Anus terlihat keluar menonjol. Tidak terdapat luka dan derik tulang.
tidak rata, masih menempel di dinding perut. ari – ari tidak ada
20. Leher
Pada kulit leher sebelah kanan dibuka terdapat resapan darah ukuran
panjang tiga koma lima sentimeter dan lebar satu koma lima sentimeter
warna kemerahan. Terdapat adanya resapan darah pada leher sebelah kiri
kemerahan
21. Dada
Setelah kulit dada dibuka, tebal lemak dada nol koma dua sentimeter,
otot dada nol koma lima sentimeter, lemak perut nol koma lima sentimeter,
otot perut nol koma lima sentimeter, tinggi sela iga kanan dan kiri pada sela
iga ke enam. Paru-paru kanan dan kiri sudah menutupi jantung, tidak
diantara kedua tepi paru. Dalam rongga dada tidak terdapat cairan
21. Jantung
cairan dan bintik perdarahan. Ukuran jantung delapan kali enam kali satu
sentimeter. Berat jantung dan adenoid tiga puluh empat gram. Warna merah.
30
Konsistensi lunak.
22. Paru-paru
paru lunak, warna merah seperti marmer, ukuran paru kanan sebesar delapan
apung paru pada paru kanan semua bagian hasil positif (mengapung). Pada
paru kiri terdiri dari dua baga, tidak terdapat perlekatan. Konsistensi lunak,
warna seperti marmer, ukuran paru kiri sebesar tujuh kali tujuh sentimeter,
tinggi satu koma lima sentimeter. Dilakukan uji tes apung paru pada seluruh
bagian paru kanan hasil positif (mengapung). Berat paru kanan adalah
23. Perut
24. Hati
25. Limpa
Konsistensi lunak, warna gelap. Berukuran tiga koma dua kali tiga koma
a. Ginjal Kanan
b. Ginjal Kiri
28. Kepala
Pada kepala bagian kanan sampai dahi terdapat resapan darah sebesar
tulang tidak ada. Tulang atap kepala dibuka, didapatkan otak membubur.
l. KESIMPULAN
lima puluh satu sentimeter, berat badan dua ribu lima ratus gram,
sisa panjang tali pusat yang terpotong tidak rata sebelas sentimeter,
ditandai dengan luka lecet tekan pada leher sisi kanan mulai dari dagu
empat puluh delapan jam sebelum dilakukan pemeriksaan (I.3, I.4, I.5)
BAB IV
PEMBAHASAN
namun melihat sebuah kardus di tepi sungai. Saksi mengira isinya hanya
atau bukan diantaranya adalah menyatakan bayi viable atau mampu hidup
diluar kandungan atau tidak, menyatakan bayi lahir hidup atau tidak,
mengetahui lama hidup di luar kandungan, mencari sebab kematian, dan ada
panggul 36 cm. Puting susu telah terbentuk. Kuku sudah melewati ujung
jari. Pada bayi juga tidak didapatkan adanya cacat bawaan. Kondisi ini
sesuai dengan kriteria bayi yang viable, sehingga dapat disimpulkan bahwa
minggu. Tanda-tanda terukur terdiri dari; berat badannya 1,5 kilogram atau
tidak terukur, terdiri dari jenis kelamin sudah dapat dibedakan, bulu badan,
alis dan bulu mata sudah tumbuh, kuku sudah melewati ujung jari, inti
penulangan sudah terbentuk pada tulang kalkaneus atau talus. Selain itu,
rumus Haase dimana panjang bayi 50,5 cm dibagi 5. Namun untuk lebih
Dari hasil pemeriksaan jenazah bayi didapatkan pada paru kanan dan
kiri, tiap-tiap bagian tidak ada perlekatan, tidak ada bintik perdarahan,
usus menutupi sebagian usus, tidak terdapat cairan dalam rongga perut,
35
dalam paru-paru, lambung dan usus, dan telinga tengah. Pada sistem
dada sudah mengembang, tulang iga akan terlihat lebih mendatar, sela iga
memenuhi rongga dada, paru - paru berwarna merah ungu, dan gambaran
mozaik, tepi paru tumpul, terdapat krepitasi dan bila dibenamkan dalam air
akan tampak gelembung udara, berat 1/35 berat badan, tes apung positif,
merata dengan dinding alveoli licin tanpa ada penonjolan (projection) yang
apakah bayi tersebut lahir hidup atau lahir mati. Lahir hidup atau lahir mati
atas jenazah bayi yang diduga meninggal karena dibunuh menjadi sangat
penting sebab jika bukti medik menunjukkan bahwa bayi lahir mati, berarti
Lahir hidup atau Live Birth adalah keluar atau dikeluarkannya hasil
seperti denyut atau detak jantung, denyut nadi tali pusat, gerakan otot
belumnya tali pusat dipotong dan ari dilahirkan. Lahir mati atau Still Birth
pusat, yang dimulai dari pengeringan dan pelisutan tunggul tali pusat pada
hari kedua. Setelah itu akan terbentuk garis pemisah berwarna merah (red
line of separation) pada pangkal tunggul dan kemudian pada hari keempat
basah, telapak tangan dan telapak kaki yang pucat dan keriput (washer
woman`s hand). Selain didapatkan sianosis pada ujung jari-jari tangan dan
Sebab kematian pasti sulit ditentukan karena kondisi jenazah yang masih
bayi dan telah terjadi pembusukan lanjut. Pada sistem pencernaan, tidak
Kematian wajar (tidak ada unsur pidana) diantaranya adalah kerusakan otak
perdarahan massif paru. Sedangkan kematian tidak wajar (ada unsur pidana)
atau beberapa lama kemudian. Oleh karena itu harus dapat ditemukan fakta
tentang lamanya bayi sempat hidup diluar kandungan untuk dipakai sebagai
bukti adanya pembunuhan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk
masih kotor atau sudah dirawat; meconeum, biasanya sesudah dua hari tidak
ada lagi meconium; tingkat proses pelepasan tunggul tali pusat; ikterus
Pada kasus ini, tali pusat sudah dipotong namun tampak tidak rata dan
perawatan.
Pada kasus infantisid, biasanya bayi dibunuh segera atau sesaat setelah
perawatan pada bayi diantaranya yaitu tali pusat sudah dipotong dan diikat,
sudah dimandikan atau dibersihkan dari darah dan verniks caeseosa, adanya
yang tampak dari luar pada pembusukan yaitu perubahan warna. Perubahan
ini pertama kali tampak pada fossa iliaka kanan berupa warna hijau
urin dan feses keluar. Lidah juga terjulur. Bibir menebal, mulut membuka
dan busa kemerahan bisa terlihat keluar dari rongga mulut. Mayat berbau
tidak enak disebabkan oleh adanya gas pembusukan. Gas ini bisa terkumpul
pada suatu rongga sehingga mayat menjadi tidak mirip dengan korban
sewaktu masih hidup. Gas ini selanjutnya juga bisa membentuk lepuhan
kecoklatan. Jaringan yang cepat membusuk dimulai dari Laring dan Trakea,
biasa, tetapi lebih sering merupakan cara membuang anak yang sudah mati,
39
lahir mati, kematian alami atau korban dari beberapa cara pembunuhan bayi
pembusukan pada udara terbuka. Setelah mayat dikeluarkan dari dalam air,
pembusukan juga bergantung kepada jenis airnya; pada air yang kotor tidak
pemeriksaan.10,13
dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri, segera atau beberapa saat setelah
tersebut adalah karenasi ibu takut ketahuan bahwa ia telah melahirkan anak;
oleh karena anak tersebut umumnya adalah hasil hubungan gelap. Cara atau
adalah cara atau metode yang menimbulkan mati lemas (asfiksia) seperti:
Pada kasus ini, unsur infantisid yang terpenuhi meliputi bayi viable
atau bayi mampu hidup diluar kandungan setelah dilahirkan, bayi lahir
40
hidup dan cukup bulan, serta tidak didapatkan tanda perawatan pada bayi.
Menetapkan identitas bayi dan identitas ibu dapat menjadi masalah, karena
identitas bayi dan orangtua jika tidak jelas. Pada kasus ini dilakukan
pemeriksaan DNA dengan sampel diambil dari sternum dan costae. Bila
pelaku adalah ibu kandung, maka dapat dikenakan pasal 341 atau 342
KUHP.11,13
Pasal 341 KUHP berbunyi “Seorang ibu yang, karena takut akan
ketahuan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama
membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.”
Pasal 342 KUHP berbunyi “Seorang ibu yang, untuk melaksanakan niat
yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa akan melahirkan anak,
pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa
rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.” Pada kasus ini
jika unsur infantisid terpenuhi, maka pelaku akan terancam hukuman pidana
PENUTUP
cukup bulan, lahir hidup panjang badan lima puluh satu sentimeter dan berat
jenazah dua ribu lima ratus gram. Jenazah merupakan korban mati lemas,
ditemukan pada hari Selasa tanggal 4 Februari 2023 sekitar jam 11.00 Wita
puluh koma lima sentimeter dan berat jenazah dua ribu lima ratus gram.
sudah dipotong namun tidak di klem., tidak terdapat cacat bawaan, dan tidak
yang masih bayi dan telah terjadi pembusukan lanjut. Saat kematian
diperkirakan dua puluh empat sampai tujuh puluh dua jam sebelum
dilakukan pemeriksaan.
41
DAFTAR PUSTAKA
vii. Salihu HM, Gonzales DN, Dongarwar D. Infanticide, neonaticide, and post-
2021;180(8):2591-8
28
ix. Argo A, Francomano A. The infanticide: some forensic and ethical issues. J
x. Aldila BA, Alit, IB. Studi deskriptif terhadap ciri-ciri korban infantisida di
xi. Anisah LN, Amin BS. Dilematika posisi perempuan sebagai ibu dalam tindak
of Law. 2022;5(1):143-56
xii. Wijaya T, Aliyah FN, Wahyudi I, Fitnasari I. Juridical analysis of the crime of
xiii. Parinduri AG. Buku ajar kedokteran forensik & medikolegal. Medan: UMSU
Press; 2020.
LAMPIRAN
45
46