Fakultas Kedokteran
Universitas Halu Oleo
2021
ASISTENSI GIZI DDT
Praktikum 1
PENILAIAN STATUS GIZI CARA ANTROPOMETRI BERAT
BADAN (BB) UNTUK TINGGI BADAN (TB) ORANG DEWASA
IMT : BB / TB²
Satuan ukur:
• BBI : TB dalam cm
• IMT : BB dalam Kg dan TB dalam meter (m)
Klasifikasi Interpretasi Status Gizi IMT
Status IMT (Kg/m²) Resiko ko-morbiditas
BB Lebih >23
Praktikum 2
Rumus Indeks Broca :
Praktikum 3
Pendahuluan:
• Lingkar lengan atas (LLA) dewasa ini memang merupakan salah
satu pilihan untuk penentuan status gizi, karena mudah
dilakukan dan tidak memerlukan alat-alat yang sulit diperoleh
dengan harga yang lebih murah.
• Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian
terutama jika digunakan sebagai pilihan tunggal untuk indeks
status gizi misalnya kesalahan pengukuran pada LLA relatif lebih
besar dibandingkan TB.
Alat yang digunakan :
Insertion tape suatu pita pengukur yang terbuat dari
fiberglass atau jenis kertas tertentu berlapis plastik
Praktikum 4
Pengukuran TLK:
TLK standar
• ♂ = 12,5 mm
• ♀ = 16,5 mm
• Baik : >90 %
• Kurang : 60,1-90 %
• Buruk : ≤ 60 %
Derajat obesitas secara ilmiah harus ditentukan :
Densitas lemak tubuh :
Praktikum 5
LLA untuk Bayi & Anak:
Alat yang digunakan :
Insertion tape suatu pita pengukur yang terbuat dari fiberglas
atau jenis kertas tertentu berlapis plastik
• Interpretasi :
- Status gizi baik : > 85%
- Status gizi kurang : 70,1 – 85%
- Status gizi buruk : ≤ 70%
Insertion Tape
PENILAIAN STATUS GIZI CARA
ANTROPOMETRI
LINGKARAN LENGAN ATAS (LLA) UNTUK
TINGGI BADAN (TB) ANAK UMUR 1-10
TAHUN
Praktikum 6
LLA untuk TB Anak 1- 10 tahun
• Alat yang digunakan :
TB : microtoice
LLA : pita shakir
Quac stick
• Rumus penentuan status gizi berdasarkan tabel 2 (LLA untuk TB) :
% SG = LLA diukur/LLA standar x 85%
• LLA standar = LLA baku (85%)
• Interpretasi :
- Status gizi baik : > 85%
- Status gizi kurang : 70,1 – 85%
- Status gizi buruk : ≤ 70%
• Untuk menyeleksi secara cepat status gizi anak dengan cara LLA untuk TB dikenal dengan
menggunakan Quac stick.
• Cara memakai Quac stick :
- Hubungkan TB (cm) pada sisi kiri dengan LLA (cm)
pada sisi kanan
- Bila garis penghubung :
mendatar = gizi baik
Praktikum 7
Rumus Harris Benedict
Laki – laki : BEE = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
Perempuan : BEE = 655 + (9,6 x BB) + ( 1,7 x TB) – (4,7 x U)
Keterangan : BB dalam Kg
TB dalam cm
U dalam tahun
Untuk mendapatkan hasil yang akurat perlu diperhitungkan activity factor dan
injury factor.
TDE = BEE x AF x IF
Quac Stick
ILMU GIZI KLINIK
TERAPI DIETETIK
MAKANAN PADAT BIASA
Praktikum 1
PRAKTIKUM 1 :
MAKANAN PADAT (BIASA)
Praktikum 2
PRAKTIKUM 2 :
MAKANAN LUNAK (SOFT DIET)
• Sumber HA :
nasi digoreng,beras ketan, ubi, singkong, tales, cantel
• Sumber protein hewani :
daging dan ayam berlemak dan berurat banyak, daging
ayam, ikan dan telur digoreng, ikan banyak duri seperti
bandeng, mujair, mas dan selar
• Sumber protein nabati :
tempe, tahu dan kacang-kacangan digoreng, kacang merah
Makanan yang tidak boleh diberikan
• Sayuran :
sayuran banyak serat seperti daun singkong, daun katuk, daun
melinjo, nangka muda, pare, sayuran yang menimbulkan gas
seperti kol, sawi, lobak, sayuran mentah
• Buah-buahan :
buah banyak serat dan menimbulkan gas seperti nenas, nangka
masak, dan durian, buah lain dalam keadaan utuh kecuali pisang,
buah kering.
MAKANAN SARING
(SEMI LIQUID DIET)
Praktikum 3
PRAKTIKUM 3 :
MAKANAN SARING (SEMI LIQUID DIET)
Praktikum 4
PRAKTIKUM 4 :
MAKANAN CAIR ( FULL LIQUID DIET)
• Makanan cair adalah makanan yang mempunyai
konsistensi cair hingga kental.
• Makanan dapat diberikan secara oral atau parenteral
• Menurut konsistensi makanan, makanan cair terdiri atas 3
jenis yaitu:
makanan cair jernih,
makanan cair penuh dan
makanan cair kental.
Syarat-syarat diet makanan cair jernih
BLOK DDT
(LOGO UHO)
NAMA
NIM
KELOMPOK
ASISTEN
FAKULTAS KEDOKTERAN
KENDARI
2021
FORMAT TP