Arien Himawan
Antropometri
Definisi:
Pengukuran variasi dimensi fisik dan komposisi kasar
(gross composition) tubuh pada usia, jenis kelamin dan
status gizi
Hasil pengukuran dibandingkan dengan Reference
Standard
Banyak dipakai pada penentuan status gizi terutama
bila terjadi ketidakseimbangan asupan protein dan
energi dalam jangka lama
Pengukuran Antropometri
Pengukuran demensi fisik
Pengukuran “body size”
Pengukuran indeks pertumbuhan
BMI pada anak
BMI pada dewasa
Pengukuran komposisi tubuh
Pengukuran lemak tubuh
Pengukuran massa bebas lemak tubuh
Pengukuran “body size”
Berat Badan
Panjang badan/Tinggi badan
Lingkar kepala
Tinggi lutut
Anthropometry – Body Composition
LILA :
wanita = LILA diukur x (TB - 100)
25.7
Laki-laki = LILA diukur x (TB – 100)
26.3
Whole
43% arm
Below elbow 3% 6.5%
Hand 1%
Whol
Above knee 13%
e leg
Below knee 6%
18.5%
Foot 1.8%
LINGKAR LENGAN ATAS dan LINGKAR OTOT
LENGAN ATAS
PROSEDUR
1. Pasien posisi supinasi, tekuk tungkai bawah pasien dengan sudut 90
derajat
2. Kemudian salah satu ujung alat pengukur diposisikan di bawah tumit
3. Posisikan ujung lainnya di bagian depan atas condilus femur dan
proximal patella
4. Lalu luruskan posisi kaliper
5. Di paskan dengan lembut
6. Buatlah dua kali pengukuran dengan delta 5 mm
7. Lalu lihat formula tinggi lutut untuk mengetahui perkiraan TB pada
laki-laki dan perempuan
+
Formula Tinggi Lutut
(Gibson, RS; 1993)
Pria :
(2.02 x tinggi lutut (cm)) – (0.04 x umur (tahun)) + 64.19
Wanita :
(1.83 x tinggi lutut (cm)) – (0.24 x umur (tahun)) + 84.88
Chumlea,1985
Mengukur lingkaran
pinggang pada lingkar
terkecil diatas panggul
Lingkar Pinggang
Tujuan
membedakan obesitas
Tipe Abdominal (Android)
Tipe Perifer (Ginoid)
Obesitas abdominal/sentral
wanita Asia : ≥ 80 cm
pria Asia : ≥ 90 cm
Waist
Circum-
ference
Lingkar Panggul
Mengukur lingkaran
panggul melewati
tonjolan gluteus yang
paling maksimal
PENGUKURAN BANGUN TUBUH
(BODY/ FRAME SIZE)
Hopkins, B (1996)
Laki-Laki
(0,98 x LB) + (1,16 x TL) + (1,72 x LILA) + (0,37 x
TLBK subsc) – 81,69
Perempuan
(1,27 x LB) + (0,87 x TL) + (0,98 x LILA) + (0,4 x
TLBK subsc) – 62,35
Rumus Ulijaszek (1997)
LB= lingkar betis
TL= tinggi lutut
LILA= lingkar lengan atas
TLBK subsc= tebal lemak bawah kulit subskapula
JARINGAN LUNAK
Metode pengukuran :
1. Analisis kimia dan fisik (analisis tubuh saat autopsi)
2. Ultrasonik
3. Densitometri
4. Radiological anthropometry
5. Physical anthropometry (skin fold callipers)
ASSESSMENT OF BODY FAT (Gibson, 1990)
- Triceps skinfold
- Subscapular skinfold
- Biceps skinfold
- Suprailliac skinfold
- Mid-upper-arm fat area
- Calculation of body fat fro skinfold measurement
- Waist hip circumference ratio
ASSESSMENT OF FAT FREE MASS
Mid-upper-arm circumference
Mid-upper-arm muscle circumference
Mid-upper-arm muscle area
Corrected mid-upper-arm muscle area
LIPATAN KULIT
(Tebal Lemak Bawah Kulit)
Alat Caliper
Biceps Skinfold
Pengukuran dengan menggunakan Caliper, pada
daerah otot biceps di pertengahan lengan atas,
beberapa detik setelah angka penunjuk pada Caliper
berhenti menunjukkan angka.
TEBAL LEMAK BAWAH KULIT