Oleh :
DAFTAR ISI....................................................................................................................i
DAFTAR TABEL............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka.........................................................................................................3
B. Kerangka Teori................................................................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup............................................................................................................7
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................................................................7
C. Definisi Operasional....................................................................................................7
D. Pengumpulan Data......................................................................................................7
E. Populasi dan Sampel...................................................................................................8
F. Instrumen Penelitian....................................................................................................8
G. Pengolahan dan Penyajian Data...................................................................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hubungan Antara Ketepatan Waktu Distribusi Makanan dengan Tingkat Kepuasan
Pasien..........................................................................................................................9
B. Hubungan antara Variasi Menu Makanan dengan Tingkat Kepuasan Pasien..............9
C. Hubungan antara Cita Rasa Makanan dengan Tingkat Kepuasan Pasien..................10
D. Hubungan antara Kebersihan Alat Makanan dengan Tingkat Kepuasan Pasien........11
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan...................................................................................................................12
B. Saran.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13
DAFTAR TABEL
i
Tabel 3. 1 Definisi Operasional................................................................................................7
Tabel 3. 2 Hubungan Antara Ketepatan Waktu Distribusi Makanan dengan Tingkat Kepuasan
Pasien.......................................................................................................................................9
Tabel 3. 3 Hubungan antara Variasi Menu dengan Tingkat Kepuasan Pasien........................10
Tabel 3. 4 Hubungan antara Cita Rasa Makanan dengan Tingkat Kepuasan Pasien..............10
Tabel 3. 5 Hubungan antara Kebersihan Alat Makanan dengan Tingkat Kepuasan Pasien....11
DAFTAR GAMBA
ii
Gambar 2. 1 Kerangka Teori....................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan suatu tempat atau sarana yang menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan. Selaras dengan perkembangan penyakit, tuntutan
terhadap pemakai jasa pelayanan kesehatan terhadap kualitas pelayanan kesehatan
rumah sakit telah menjadi masalah mendasar yang dihadapi sebagian besar rumah
sakit.
Pelayanan gizi rumah sakit, khususnya di ruang rawat inap mempunyai kegiatan,
antara lain penyelenggaraan makanan yang merupakan suatu rangkaian kegiatan
mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada
pasien, dalam rangka pencapaian status gizi yang optimal melalui pemberian diet
yang tepat. Semua proses tersebut merupakan bagian dari rangkaian dukungan gizi
bagi pasien rawat inap. Keberhasilan dari penyelenggaraan makanan di rumah sakit
salah satunya dapat dilihat dari kepuasan pasien. Kepuasan adalah tingkat perasaan
seseorang pasien setelah membandingkan antara kinerja atau hasil yang dirasakan
serta pelayanan yang diterima dengan apa yang diharapkan.
Penilaian kepuasan pasien adalah salah satu cara pendekatan yang cukup efektif,
murah, dan mudah dalam upaya menjaga mutu pelayanan di rumah sakit. Penilaian
pasien terhadap pelayanan makanan adalah salah satu proses evaluasi pelayanan gizi
sehingga perlu dilakukan evaluasi bagaimana tingkat kepuasan terhadap kualitas
pelayanan makanan pasien rawat inap yang diberikan di RSUD dr.Soekardjo Kota
Tasikmalaya.
Berdasarkan laporan Instalasi Gizi RSUD dr.Soekardjo sisa makanan di bulan
Juni 2021 sebesar 26% sedangkan menurut standar pelayanan minimal rumah sakit
sisa makanan yang tidak dihabiskan oleh pasien ≤20% (Depkes RI,2008).
Berdasarkan hal tersebut sisa makanan pasien di RSUD dr.Soekardjo masih banyak.
Sisa makanan pasien berhubungan dengan kepuasan pasien terhadap makanan yang
disajikan.
2
A. Tinjauan Pustaka
1. Konsep Dasar Kepuasan Pasien
a. Definisi Kepuasan Pasien
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan yang berorientasi
pada kepuasan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan
tingkat kepuasan rata-rata pengguna jasa. Kepuasan adalah suatu keadaan
dimana kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan dapat dipenuhi melalui
produk yang diberikan (Haffizurrachman, 2004).
Kepuasan adalah bentuk perasaan seseorang setelah mendapatkan
pengalaman tehadap kinerja pelayanan yang telah memenuhi harapan
(Gerson, 2004). Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa yang muncul
setelah membandingkan antara persepsi terhadap kinerja atau hasil suatu
produk atau jasa dan harapan-harapan (Kotler,2007).
Berdasarkan pada beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan
bahwa yang dimaksud dengan kepuasan adalah perasaan seseorang terhadap
hasil yang diterima serta memenuhi harapan dan keinginannya.
b. Kepuasan Pasien
Kepuasan pasien dapat diartikan sebagai suatu sikap konsumen yakni
beberapa derajat kesukaan atau ketidaksukaanya terhadap pelayanan yang
pernah dirasakan, oleh karena itu prilaku konsumen dapat juga diartikan
sebagai model perilaku pembeli (Ilyas, 1999).
Kotler (2007), mendefinisikan bahwa kepuasan pasien adalah tingkat
perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang dia
rasakan dibanding dengan harapannya. Menurut Gerson (2004), kepuasan
pasien adalah persepsi pasien bahwa harapannya telah terpenuhi atau
terlampaui. Sedangkan menurut Nurachmah (2005), kepuasan pasien
didefinisikan sebagai evaluasi paska konsumsi bahwa suatu produk yang
dipilih setidaknya memenuhi atau melebihi harapan.
4
B. Kerangka Teori
Ketepatan waktu
distribusi
makanan
Variasi menu
makanan
Cita rasa
makanan
Kepuasan pasien
Kebersihan alat
Penampilan
petugas
Faktor lain
- Ruangan
- Aroma
sekitar
- Bising
= Diteliti = Tidak
dititeliti
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan di Ruang Rawat Inap Obgyn Gedung Melati 2A Lantai 2 di
RSUD dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya dan waktu penelitian dari tanggal 23-24
November 2021.
C. Definisi Operasional
pasien yang merasa cukup dan sangat bervarisi dengan ketepatan waktu penyajian
makanan merasa puas dengan variasi menu makanan yang di lakukan di Ruang
Rawat Inap Obgyn Gedung Melati 2A Lantai 2 di RSUD dr.Soekardjo Kota
Tasikmalaya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Illyun
Kurniah (2009) yang meneliti tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan daya
terima makan siang karyawan di RS. Brawijaya Women and Children Kebayoran
Baru dan menyatakan bahwa adanya hubungan bermakna secara statitstik antara
variasi menu makanan dengan daya terima makan karyawan dengan nilai p value
0.024.
Tabel 3. 4 Hubungan antara Cita Rasa Makanan dengan Tingkat Kepuasan Pasien
Cita Rasa Makanan Kepuasan Terhadap Cita Rasa Makanan
Puas Tidak Puas Uji X² (α=
0,05)
N % N % p value
Sangat baik 7 58.3 0 0 0.000
Baik 5 41.6 0 0 0.000
11
A.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Pasien yang menilai tepat dengan ketepatan waktu distribusi makanan yaitu
100%. Untuk tingkat kepuasan pasien terdapat 100% pasien merasa puas dengan
ketepatan waktu distribusi makanan di Ruang Rawat Inap Obgyn Gedung Melati
2A Lantai 2 di RSUD dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya.
2. Pasien yang menilai variasi menu yaitu 58.3% sangat bervariasi dan 41.6%
cukup bervariasi . Untuk tingkat kepuasan pasien terdapat 100% pasien merasa
puas dengan variasi menu makanan di Ruang Rawat Inap Obgyn Gedung Melati
2A Lantai 2 di RSUD dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya.
3. Pasien yang menilai cita rasa makanan yaitu 58.3% sangat baik dan 41.6% baik .
Untuk tingkat kepuasan pasien terdapat 100% pasien merasa puas dengan cita
rasa makanan di Ruang Rawat Inap Obgyn Gedung Melati 2A Lantai 2 di RSUD
dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya.
4. Pasien yang menilai kebersihan alat makanan yaitu 83.3% bersih dan 16.6%
cukup bersih . Untuk tingkat kepuasan pasien terdapat 100% pasien merasa puas
dengan kebersihan alat makan di Ruang Rawat Inap Obgyn Gedung Melati 2A
Lantai 2 di RSUD dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya.
5. Terdapat hubungan antara ketepatan waktu distribusi dengan tingkat kepuasan
pasien
6. Terdapat hubungan antara cita rasa makanan dengan tingkat kepuasan pasien
7. Terdapat hubungan antara variasi menu dengan tingkat kepuasan pasien
8. Terdapat hubungan antara kebersihan alat makanan dengan tingkat kepuasan
pasien
B. Saran
Bagi pihak rumah sakit diharapkan melakukan evaluasi dengan menyebarkan
angket kepada pasien mengenai penyelenggaraan makanan untuk mengetahui kinerja
penyelenggaraan makanan, serta menindak lanjuti keluhan-keluhan dari setiap kepala
instalasi rawat inap dan pasien mengenai penyelenggaraan makanan yang di sajikan,
13
sehingga diharapakan pasien mendapatkan gizi yang baik setiap harinya. Hal ini
bermanfaat untuk meningkatkann daya tahan tubuh pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Adriani M, dkk. 2016. Hubungan Kepuasan Pelayanan Makanan Dengan Tingkat Kecukupan
Energi dan Protein Pasien di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya. Media
Gizi Indonesia, Vol. 1, No. 1 Januari–Juni 2016: hlm. 32–39.
Alzubaidy, Abdul Aziz (2008) Hubungan Tingkat Kepuasan dengan Sisa Makanan Biasa
pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Fakfak. Skripsi,
Universitas Gadjah Mada.
Aula, Liza Elizabet. 2011. Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya sisa makanan
pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Haji Jakarta tahun 2011. Skripsi. Fakultas
Ilmu Kedokteran Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta 2011.
Depkes RI, 2003. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, Direktorat Gizi Mayarakat. Jakarta.
Depkes RI, 2006. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, Dirjen Pelyanan Medik. Jakarta.
Erma H, dkk. Faktor-Faktor Kepuasan Pasien dengan Sisa Makanan pada Pelayanan Gizi di
Rumah Sakit Islma Arafah Rembang.
Laksmi K, dkk. 2019. Kepuasan Pasien Terhadap Variasi Bahan Makanan di Rumah Sakit.
Jurnal Gizi Volume 8 Nomor 1 Tahun 2019.
Velita S. 2016. Pengaruh Penyajian Dan Cita Rasa Makanan Terhadap Sisa Makanan Pasien
Di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Tahun 2016.