Anda di halaman 1dari 17

FISIKA

KELOMPOK 6

1. Irna Herawati
2. Khairina Prima
3. Pinka Gebby Ayu
4. Sinta Andra Lupita
5. Siti Dewi Hermansyah Putri
6. Vira Paujiah Nuriyah

GIZI 2018
PANAS
Pengertian

Hubungan
dengan Jenis-jenis
PANAS
kandungan panas
Gizi

Perpindahan
Panas
Panas adalah bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya
tinggi ke benda yang suhunya rendah

Satuan kalor adalah Joule (J)

1Joule  0,24kalori

1kalori  4,2 Joule


JENIS-JENIS PANAS

1. Panas Laten
Panas laten adalah panas yang diserap atau dibuang oleh suatu benda sehingga
merubah wujud benda tersebut. Dalam bahasa latin berarti tersembunyi. Perubahan
wujud benda ini tidak disertai dengan perubahan suhunya. Suatu benda akan
mengalami dua perubahan wujud saat suhunya terus bertambah. Pertama perubahan
bentuk padat menjadi cairan dan jika suhunya terus naik maka cairan akan berubah
menjadi uap. Jika perubahan wujud benda antara padat dengan cair, panas yang
mempengaruhinya disebut dengan panas laten pencairan. Jika perubahan wujud benda
antara cair dengan uap, panas yang mempengaruhinya disebut dengan panas laten
penguapan. Kalor laten bisa dicari dengan menggunakan rumus berikut:
                       
Q = m .L

m = massa benda
L  = Kalor lebur benda
2. Panas Sensibel

Panas sensibel adalah panas yang diserap atau dibuang oleh suatu benda yang
menyebabkan benda tersebut berubah temperaturnya. Kata sensibel dipakai karena perubahan
temperatur benda dapat dirasakan dengan menyentuhnya atau diukur menggunakan termometer..
Kalor Sensibel bisa dicari dengan menggunakan rumus :
                           
Q = m . c. (T2 - T1)

m   = massa benda


c    = panas jenis
T2 - T1 = perbedaan suhu 
Contoh soal : Zat cair yang massanya 10 kg dipanaskan dari suhu
25°C menjadi 75°C, memerlukan panas sebesar 4 x
105 joule. Kalor jenis zat cair tersebut adalah...

Penyelesaian
Dik :
m = 10 kg
ΔT = 75°C - 25°C = 50°C
Q = 4 x 105 J

Dit : c (kalor jenis) zat cair tersebut?

Jawab:
c = Q / m . ΔT
c = 4 x 105 / 10 . 50
c = 20 x 105
c
= 2,0 x 106
PERPINDAHAN PANAS (KALOR)

KONDUKSI KONVEKSI RADIASI


1. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui
suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-
partikel zat tersebut.
Contoh :
• Memanaskan Logam.
• Tutup panci menjadi panas saat dipakai
untuk menutup rebusan air.

H = k.A ΔT/L

 Penghantar kalor yang baik  Penghantar kalor yang kurang


disebut konduktor baik/buruk disebut isolator

B K
E A
S Y
I U
Contoh soal :
Sebuah batang logam yang memiliki panjang 3 m
dan luas penampang 0,5 m2. Memiliki perbedaan
temperatur antara kedua ujungnya sebesar 60oC. Jika
koefisien konduksi termo batang tersebut adalah 4
J/msK. Tentukan jumlah kalor yang merambat
persatuan...
Penyelesaian
Dik : k = 4 J/msK
L=3m
A = 0,5 m2
ΔT = 60oC
Dit : H ?
Jawab :
H = kA ΔT /L
= 4.0,5.60/3
= 40 J/s
2. Konveksi
Perpindahan kalor melalui zat disertai perpindahan partikel- partikel zat tersebut.
Contoh: Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan.

H = h.A ΔT
Contoh soal :
Sebuah fluida yang memiliki luas penampang 40 cm2
dan koefisien konveksi termo 5 J/msK mengalir dari
satu dinding bersuhu 70oC ke dinding lainnya yang
bersuhu 30oC. Berapakah kalor yang dirambatkan
persatuan waktu ?

Penyelesaian
Dik : h = 5 J/msK
A = 40 cm2 = 4.10-3m2
ΔT = 70-30 = 40oC
Dit : H ?
Jawab :
H = hA ΔT
=5(4.10-3)40
=0,8 J/s
3. Radiasi
Radiasi (pancaran) adalah perpindahan kalor tanpa zat perantara (medium).
Contoh :
• Panas dari matahari sampai ke bumi.
• Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api.
• Menetaskan telur unggas dengan lampu.
• Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari.
HUBUNGAN PANAS DENGAN KANDUNGAN GIZI

 Zat gizi yang hilang akibat makanan dihangatkan

Vitamin
Jenis vitamin larut air merupakan vitamin yang sangat sensitif dengan suhu panas.
Vitamin larut air, yaitu vitamin C dan B, akan secara otomatis pecah dan rusak ketika
terkena panas dalam waktu yang cukup lama. 

Misalnya, di dalam makanan yang anda hangatkan tersebut terdapat tomat di dalamnya.
Tomat yang terkena suhu panas mencapai 87 derajat celcius selama 2 menit saja,
kandungan vitamin C-nya akan hilang sebanyak 10%. Sedangkan pada jenis vitamin B,
tidak semua vitamin rentan dengan suhu panas dan air. Hanya tiamin, niasin, dan folat saja
yang akan terlarut serta hilang apabila dipanaskan pada suhu lebih dari 100 derajat
celcius.
Enzim

Enzim merupakan zat yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi fisiologis,
termasuk proses pencernaan. Bisanya, enzim cukup banyak terkandung dalam jenis
kacang-kacangan serta makanan yang mengandung gandum. Enzim yang ada di dalam
makanan tersebut akan mengalami kerusakan dan jumlahnya berkurang jika mengalami
pemanasan.

Zat gizi makanan tersebut sebenarnya juga dihasilkan oleh tubuh secara alami, tetapi ada
kalanya enzim alami tersebut habis. Tubuh juga tidak mendapatkan enzim yang cukup
dari makanan yang dimakan. Kondisi ini akan meningkatkan risiko terjadinya radikal
bebas di dalam tubuh dan dapat mengakibatkan penyakit kanker dan berbagai penyakit
degeneratif lainnya.
Antioksidan

Sejumlah makanan mengandung banyak antioksidan yang sangat bermanfaat untuk


mencegah penuaan dini dan menurunkan risiko radikal bebas. Lutein dan zeaxanthin
adalah antioksidan alami yang terdapat di berbagai sumber sayuran berdaun hijau,
seperti kale, brokoli, dan sebagainya. Menurut para ahli dari University of Maryland
Medical Center, menghangatkan kembali makanan yang mengandung antioksidan,
hanya akan membuat zat gizi makanan tersebut hilang dan Anda tidak mendapatkan
manfaat darinya.

Anda mungkin juga menyukai