LAPORAN KASUS
1.2 ANAMNESIS
Keluhan Utama : Kelemahan 4 anggota gerak
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien perempuan usia 51 tahun rujukan RSUD Sumbawa datang ke
IGD RSUD Provinsi NTB pada tanggal 18 Juni 2019 dengan keluhan
kelemahan kedua kaki dan kedua tangan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu
kemudian memburuk sejak 4 hari yang lalu. Awalnya pasien hanya merasakan
kesulitan berjalan dikarenakan rasa nyeri pada punggung pasien. Namun, lama
kelamaan tangan pasien dirasakan melemah. Pasien mengalami bengkak
diseluruh badan. Sebelumnya pasien pernah dirawat di RSUD sumbawa dengan
ADHF. Keluhan seperti pusing, mual, muntah serta kejang disangkal.
1
Tidak ditemukan riwayat keluhan serupa pada anggota keluarga pasien.
Tidak terdapat riwayat hipertensi, diabetes, dan asma pada keluarga pasien.
1) Status Generalis
Keadaan Umum : lemah
Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital :
o Tekanan darah : 140/90 mmHg
o Nadi : 96x/menit, regular, kuat angkat
o Frekuensi nafas : 19x/menit
o Suhu : 36,8ºC
2) Status Lokalis
a) Kepala
Anemis : (-)/(-)
Ikterus : (-)/(-)
Sianosis : (-)
Bentuk dan ukuran : bulat dan normal
Rambut : warna hitam, distribusi merata
Nyeri tekan kepala : (-)
Massa : (-)
Edema wajah : (-)
b) Leher
2
Kelenjar limfe : pembesaran kelenjar getah bening (-)
Arteri carotis : palpasi kuat angkat dan regular, frekuensi
63x/menit, auskultasi bruit (-)
Kelenjar tiroid : pembesaran kelenjar tiroid (-)
Trakea : deviasi (-)
c) Thorax
1. Inspeksi:
Bentuk dan ukuran: normochest, simetris sisi kiri dan kanan
Gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan, ictus cordis tampak
Jejas (-), massa (-)
Penggunaan otot bantu nafas: (-)
Pelebaran ICS: (-)
2. Palpasi:
Pengembangan dinding dada simetris
Nyeri tekan (-), massa (-), krepitasi (-)
3. Perkusi:
Paru-paru : sonor di semua lapang paru
Jantung : kesan melebar ke lateral
4. Auskultasi :
Paru-paru : Rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 tunggal dan reguler, murmur (-), gallop (-)
d) Abdomen
Inspeksi : bentuk normal, jejas (-), scar (-), distensi (-)
Auskultasi : bising usus (+), frekuensi 12x/menit
Perkusi : timpani di keempat kuadran abdomen
Palpasi : massa (-), nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba
e) Ekstremitas :
Akral hangat : + +
+ +
Edema : + +
3
+ +
Deformitas : - -
- -
CRT : >2 detik
3) Status Neurologis
1. GCS : E4V5M6
2. Pemeriksaan Fungsi Luhur
a. Reaksi emosi : serasi, luas
b. Intelegensia : sesuai tingkat pendidikan
c. Fungsi bicara : normal
d. Fungsi Psikomotorik : normal
e. Fungsi Psikosensorik : normal
3. Tanda Rangsang Meningeal
- Kaku kuduk : (-)
- Kernig sign : (-)
- Brudzinski I : (-)
- Brudzinski II : (-)
- Brudzinski III : (-)
- Brudzinski IV : (-)
4. Nervus Cranialis
a) N. I (olfaktorius) : dalam batas normal
b) N. II (optikus)
OD OS
Ketajaman penglihatan > 2/60 > 2/60
Lapang pandang sama dengan pemeriksa sama dengan pemeriksa
Funduskopi tde tde
c) N. III, IV dan VI
Celah kelopak mata
Ptosis : (-)/(-)
Exophthalmus : (-)/(-)
Posisi bola mata : orthoforia
4
Pupil
Ukuran/bentuk : Ø 3mm/3mm, bulat
Isokor/anisokor : isokor
Refleks cahaya : RCL (+/+), RCTL (+/+)
Gerakan bola mata
Paresis : (-)
Nistagmus : (-)
d) N. V (Trigeminus)
Sensibilitas : N. V1 normal, simetris
N. V2 normal, simetris
N. V3 normal, simetris
Motorik : inspeksi/palpasi (istirahat/menggigit)
normal, simetris kanan dan kiri
Refleks dagu/masseter : (-)
Refleks kornea : (+)/(+)
e) N. VII (fasialis)
Motorik M. frontalis M. orbicularis M. orbikularis oris
okuli
f) N. VIII (Auditorius)
Pendengaran : kesan normal
Tes Rinne/Weber : tde
Fungsi vestibularis : tde
g) N. IX, X (Glosofaringeus, Vagus)
Posisi arkus faring (istirahat/vernet Rideau phenomenon): uvula di
tengah, arkus faring simetris
5
Refleks menelan/muntah : tde
Pengecap 1/3 lidah bagian posterior : tde
Suara : kesan normal
Takikardia/bradikardia : (-)
h) N. XI (Accecorius)
Memalingkan kepala dengan/tanpa tahanan : kuat, simetris
Mengangkat bahu : kuat, simetris
i) N. XII (Hypoglosus)
Deviasi lidah : (-)
Fasikulasi : (-)
Atrofi : (-)
Tremor : (-)
Ataksia : (-)
5. Motorik
Superior Inferior
Motorik
Dextra sinistra dextra sinistra
Kekuatan 2 2 2 2
6. Sensorik
Eksteroseptif : Nyeri : normal
Suhu : tde
6
Raba halus : normal
7. Refleks Fisiologis
Biceps : +1/+1
Triceps : +1/+1
Patella : +1/+1
Achilles : +1/+1
8. Refleks Patologis
Hoffman : (-)/(-)
Trommer : (-)/(-)
Babinsky : (-)/(-)
Chaddock : (-)/(-)
Gordon : (-)/(-)
Schaefer : (-)/(-)
Oppenheim: (-)/(-)
Gonda : (-)/(-)
9. Cerebellum
Tes Disdiadokinesis : normal
Tes Telunjuk-Hidung : normal
Inspeksi Gait : tidak dilakukan
Tes Romberg : tidak dilakukan
Tes Romberg Dipertajam : tidak dilakukan
7
Palpasi : tde
Perkusi : tde
1.4 RESUME
Perempuan usia 51 tahun rujukan RSUD Sumbawa datang dengan keluhan
kelemahan kedua kaki dan kedua tangan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu
kemudian memburuk sejak 4 hari yang lalu. Awalnya pasien hanya merasakan
kesulitan berjalan dikarenakan rasa nyeri pada punggung pasien. Namun, lama
kelamaan tangan pasien dirasakan melemah. Pasien mengalami bengkak diseluruh
badan. Sebelumnya pasien pernah dirawat di RSUD sumbawa dengan ADHF.
Keluhan seperti pusing, mual, muntah serta kejang disangkal.
Hematokrit 30 25-42%
8
Limfosit 11,6 20,0-40,0%
Fungsi Ginjal
Parameter 18/06/2019 Nilai Normal
Ureum 28 10-50mg/dL
Fungsi Hati
Parameter 18/06/2019 Nilai Normal
Elektrolit
Parameter 18/06/2019 Nilai Normal
9
1.6 DIAGNOSIS
Diagnosa klinis : Tetraparese tipe LMN, nyeri pada punggung,
riwayat LBP
Diagnosa topis : Poliradiks
Diagnosa etiologi : Guillain–Barré syndrome (GBS)
Diagnosa sekunder : ADHF, Hipertensi grade I
1.7 PLANNING
DIAGNOSTIK : Pemeriksaan Laboratorium
TERAPI :
Farmakologi
- IVFD RL 20 tpm
- Inj. Santagesik 3x1 iv
- Mecobalamin 2x500mcg
- Gabapentin 2x100mg
H. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
10