PENDAHULUAN
Soft tissue sarcoma (STS) merupakan salah satu jenis sarkoma, yaitu
kelompok tumor heterogen yang berasal dari mesoderm embrio dan merupakan
tumor ganas yang jarang terjadi.1,2 Fibrosarkoma merupakan salah satu subtipe
soft tissue sarcoma.1,2,3
Radiografi memegang peranan penting dalam deteksi awal dan diagnosis STS,
menentukan ukuran tumor, staging/ penentuan stadium, panduan biopsi, serta
untuk memonitor respon terapi dan rekurensi.1
Berikut ini adalah laporan kasus, seorang wanita berusia 31 tahun dengan
benjolan pada lutut kiri yang membesar dengan sangat cepat disertai nyeri
terutama pada malam hari. Dari pemeriksaan fisik ditemukan massa berbentuk
bulat, berukuran diameter 44 cm, dengan konsistensi padat.Pemeriksaan
diagnostik laboratorium, radiologis, dan histologis mengarah kepada suatu soft
tissue sarcoma. Dilakukan tatalaksana bedah pada pasien, yaitu eksisi luas dengan
fiksasi eksternal. Hasil patologi anatomi tumor pasca-operasi sesuai dengan klinis,
yaitu fibrosarkoma.
1
LAPORAN KASUS
a.Identitas Pasien
Nama : Nn. S
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 31 tahun
Alamat : Makassar
b.Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada lutut kiri sejak 1 tahun
SMRS. Awalnya benjolan seperti telur ayam dan semakin bertambah besar setiap
harinya( 8 bulan terakhir) dan terasa nyeri terutama pada malam hari. Pasien tidak
bisa melakukan aktivitas seperti biasanya seperti berjalan. Keluhan tidak disertai
demam. Riwayat cedera sebelumnya disangkal. Riwayat benjolan di bagian tubuh
lainnya tidak ada.
c.Pemeriksaan Fisik
Status generalis
2
Status lokalis
3
d.Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 11,9 g/dL
HCT : 37 %
MCV : 85 fL
MCH : 28 pg
MCHC : 32 g/dL
PLT : 298 x103 /µL
WBC : 11,8x103 /µL
Basofil : 0,3 x103 /µL
Eosinofil : 0,9x103 /µL
Neutrofil : 74,6 %
Limfosit : 19,3 %
Monosit : 4.9 x103 /µL
4
e.Pemeriksaan Radiologi
13 Maret 2018
5
11 Juli 2018
6
MRI genu sinistra (tanpa kontras) (25 mei 2018)
7
8
MRI genu sinistra sekuens T1WI tanpa kontras, T2WI, Watersep, dan Fatsep
potongan aksial, coronal, dan sagital:
Tampak massa heterointens dominan hipointens pada T1WI dan
watersep, heterointens dominan hiperintens pada T2WI dan fatsep,
berbatas tegas, tepi ireguler, berukuran ± 10 x 11,6 x 8,4 cm pada soft
tissue regio anterior hingga lateral genu sinistra
Tampak erosi os patella sinistra
Meniscus, ACL, dan PCL dalam batas normal
Tulang-tulang lainnya dalam batas normal
Kesan: Sesuai gambaran soft tissue sarcoma yang menginfiltrasi os patella
sinistra
9
f.Pemeriksaan Histologi
Fine-needle Aspiration Biopsy (FNAB) (22 Maret 2018)
10
Object 40x sel spindel atipik dengan kromatin kasar
11
Object 4x. Sel spindel atipik yang berkelompok dan sebagian tersebar
Sediaan apusan sangat seluler terdiri dari banyak sel spindel atipik, kromatin kasar,
umumnya tersusun berkelompok dengan kohesi agak longgar dan sebagian
tersebar tidak kohesif. Latar belakang eritrosit.
12
g.Tatalaksana
Tatalaksana bedah, yaitu eksisi luas dengan aplikasi fiksasi eksternal tungkai
bawah kiri dilakukan pada tanggal 18 Juli 2018 dan jaringan tumor dikirim untuk
pemeriksaan patologi anatomi.
13
14
Foto genu sinistra AP/ Lateral (18 Juli 2018)
Alignment pembentuk genu sinistra intak, tidak tampak dislokasi
Tidak tampak fraktur dan destruksi tulang
Mineralisasi tulang baik
Celah sendi yang tervisualisasi kesan baik
Tampak bayangan luscent pada jaringan lunak
Terpasang external fiksasi dengan ujung cranial dan caudal tidak
tervisualisasi
Terpasang drain pada soft tissue
Kesan : -Terpasang external fiksasi dengan ujung cranial pada dan
caudal tidak tervisualisasi
-Terpasang drain pada soft tissue
-Tulang-tulang intak
-Emphysema subcutis
15
Pemeriksaan Patologi Anatomi (24 Juli 2018)
Object 4x
Object 20x
Object 40x
16
sel tumor tersusun membentuk gambaran herring bone dan massa tumor tidak
berbatas tegas.
h.Diagnosis
Fibrosarcoma
g.Penatalaksanaan
- Cefixime 200mg/12jam/oral
- Meloxicam 7.5mg/8jam/oral
- Ranitidin 150mg/12jam/oral
17
DISKUSI
Fibrosarkoma dahulu dianggap sebagai soft tissue sarcoma yang paling sering
terjadi pada dewasa, namun statistik terkini menurut The Surveillance,
Epidemiology, and End Results (SEER), sebuah program dari The National
Cancer Institute, fibrosarkoma terjadi 3,6% dari seluruh sarkoma pada dewasa
(Tabel 1).2
Subtipe Histologik %
Malignant Fibrous Histiocytoma/ MFH 28
Leiomyosarkoma 15
Liposarkoma 12
Sarkoma yang tidak teridentifikasi 11
Sarkoma sinovial 10
Malignant Peripheral Nerve Sheath Tumor/ MPNST 6
Rhabdomyosarkoma 5
18
Fibrosarkoma 3
Ewing Sarkoma 2
Angiosarkoma 2
Osteosarkoma 1
Epiteloid Sarkoma 1
Kondrosarkoma 1
Clear Cell Sarkoma 1
Alveolar Sarkoma 1
Hemangioperisitoma Maligna 0,4
Tabel 1. Subtipe sarkoma berurutan dari yang paling sering terjadi
19
cangkok pembuluh darah dan prostesis sendi.3,8,9 Faktor predisposisi lainnya
adalah adanya dermatofibrosarkoma, liposarkoma, dan tumor fibrosa soliter yang
belum diradiasi.3
20
Gambar 1. Seorang wanita 47 tahun dengan fibrosarkoma. (a) CT Scan koronal menunjukkan
massa jaringan lunak yang tampak lobulasi dengan iso-atenuasi di fossa popliteal kanan. (b)
T1WI sagital menunjukkan lesi berbentuk nodular dekat dengan fascia bagian dalam (panah
putih). (c) T2WI Fat-suppressed FSE menunjukkan area seperti pita dengan sinyal yang rendah
mengarah ke septa fibrosa (panah hitam). (d) T1W aksial SE dengan kontras menunjukkan
penyangatan heterogen pada perifer.
21
Gambar 2. Fibromatosis di betis seorang perempuan berusia 23
tahun yang tidak respon terhadap beberapa terapi termasuk
reseksi bedah, ablasi kriogenik, kemoterapi dan terapi radiasi.
Amputasi dilakukan sebagai terapi definitif. Potongan sagital
dari T1WI menunjukan massa jaringan lunak rekuren yang besar
(*) dengan sinyal intensitas lemah dari pita kolagen (anak panah)
dan perluasan fascia (tanda panah) di inferior (fascial tail sign)
22
Prognosis fibrosarkoma dan soft tissue sarcoma ditentukan oleh beberapa
faktor, diantaranya: umur pasien, ukuran tumor, kedalaman dan keganasan tumor,
juga potensi metastasis dan rekurensi tumor.1,3
Terlepas dari grade, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun (5-year survival rate)
penderita fibrosarkoma secara umum adalah sekitar 40-60%. Tingkat
kelangsungan hidup 10 tahun adalah 60% untuk tumor low-grade dan 30% untuk
tumor high-grade. Faktanya, 80% fibrosarkoma tipe dewasa ditemukan sebagai
keganasan high-grade.3
23
KESIMPULAN
Pasien perempuan 31 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan pada lutut
kiri sejak 1 tahun SMRS. Benjolan semakin bertambah besar setiap harinya dan
terasa nyeri terutama pada malam hari. Keluhan ini disertai dengan penurunan
berat badan. Keluhan tidak disertai demam. Riwayat cedera sebelumnya disangkal.
Tidak ada benjolan di bagian tubuh lainnya.
24
DAFTAR PUSTAKA
2. Wang H, Nie P, Dong C, et al. CT and MRI findings of Soft Tissue Adult
Fibrosarcoma in Extremities. Hindawi BioMed Research International. 2018
March; 2018:1-7.
25
11. Soper J, Brown W, Schatz J. Radiology of Bone and Soft Tissue Sarcomas.
Cancer Forum. 2010 November; 34(3):1-5.
12. Aga P, Singh R, Parihar A, et al. Imaging Spectrum in Soft Tissue Sarcomas.
Indian J Surg Oncol. 2011 Oktober-Desember; 2(4):271-279.
26
27