Stunting
• Stunting adalah kondisi ketika seorang anak memiliki panjang badan atau tinggi ba
dan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan panjang badan atau tinggi badan a
nak normal seusianya (Kemkes, 2016).
• Kondisi ini ditandai dengan nilai Z-score <-2 SD (Standar Defiasi). Nilai Z-score yang
didapatkan didasarkan pada indeks pengukuran panjang badan atau tinggi badan
menurut usia (Onis, 2006).
Penyebab dan faktor resi
ko Praktek pengasuhan an
ak yang kurang baik
Terbatasnya layanan kesehatan ter
masuk layanan ANC-Ante Natal Car
e (pelayanan kesehatan untuk ibu
selama masa kehamilan) Post Natal
Care dan pembelajaran dini yang b
erkualitas.
Gejala Diagnosis
Pertumbuhan gigi terlambat
Performa buruk pada tes perhat
pengukuran stunting yaitu (TB/
ian dan memori belajar
Tanda pubertas terlambat U), seorang anak dapat di diagn
Usia 8-10 tahun anak menjadi l
osis stunting apabila dari hasil
ebih pendiam, tidak banyak mel
akukan eye contact pemeriksaan didapatkan nilai z-
Pertumbuhan ukuran badan me
score <-2 SD
lambat
Wajah tampat lebih muda dari
usianya
Indikator pertumbuhan
>2 Normal
>1 Normal
0 (median) Normal
<-1 Normal
<-2 Stunted
Dampak 7
Berdasarkan penggolongannya, Badan Pusat Statistik (BPS) membedakan pendapatan penduduk menj
adi 4 golongan,
1.Golongan pendapatan sangat tinggi, jika pendapatan rata-rata lebih dari Rp. 3.500.000,00 per bulan,
2.Golongan pendapatan tinggi, jika pendapatan rata-rata antara Rp. 2.500.000,00 s/d Rp. 3.500.000,0
0 perbulan,
3.Golongan pendapatan sedang, jika pendapatan rata-rata di bawah antara Rp. 1.500.000,00 s/d Rp. 2.
500.000,00 per bulan,
4.Golongan pendapatan rendah, jika pendapatan rata-rata di bawah Rp. 1.500.000,00 per bulan