I. IDENTITAS
Nama : Ny. S
JenisKelamin : Perempuan
Umur : 49 tahun
Alamat : Baturetno, Wonogiri
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Masuk Rumah Sakit : 11 Febuari 2021
NomerRM : 491***
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan pada tanggal 12 Febuari 2021 kepada pasien dan
keluarga pasien (anak).
KELUHAN UTAMA:
Kejang
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke Poli Saraf RSUD pada tanggal 11 Febuari 2021 karena
mengalami kejang 2 hari SMRS. Sebelum terjadi kejang pasien merasakan badan
lemas (+), berkeringat (+), melihat kilatan cahaya (-), pusing berputar (-), nyeri
kepala (-). Menurut anak pasien, kejang terjadi tiba-tiba saat pasien sedang dalam
keadaan beristirahat, pasien kejang sebanyak 1 kali dengan durasi kurang lebih
selama 10 menit. Kejang terjadi diseluruh tubuh disertai kaku dan kelojotan secara
bersamaan, pasien dalam keadaan tidak sadar (+), kepala pasien menoleh ke atas (+),
mata terbuka (+), mulut tidak keluar busa (-), lidah tidak tergigit (-), pasien tidak
bersuara (-), halusinasi visual (-), halusinasi auditorik (-). Setelah kejang, pasien
+
pingsan selama 5 menit (+), kemudian bangun dalam keadaan bingung (+), dada
berdebar (+), berkeringat (+), badan terasa demam (+), lemas (+), namun tidak
dirasakan kelemahan pada anggota gerak (-), bicara pelo (-), wajah perot (-),
pandangan kabur (-), ataupun penurunan kemampuan berfikir, mengingat, serta
perubahan emosi.
Keluhan lain dari pasien berupa penurunan nafsu makan (+), mual (-), muntah
(-), nyeri kepala (-), nyeri dada (-), nyeri perut (-), batuk (-), nyeri tenggorokan (-),
sesak (-), diare (-), dan nyeri kemih (-).
Pasien memiliki riwayat epilepsi dan telah menjalani pengobatan rutin selama
3 tahun. Selama ini pasien sudah mengalami kejang sebanyak 4 kali, dan sebanyak 2
kali pernah dirawat di Rumah Sakit. Bentuk kejang yang dialami sama seperti yang
terjadi saat ini. Pasien tidak pernah mengalami serangan sejak 1 tahun yang lalu.
Keluhan berawal 1 minggu SMRS, ketika pasien kontrol untuk mengambil obat
rutin, salah satu dari 3 obat rutin yang dikonsumsi diganti dengan merek obat
lainnya, tetapi pasien tidak ingat nama obat yang ia konsumsi. Sejak saat itu pasien
merasakan badan terasa lemas dan semakin memberat 2 hari SMRS yang diikuti
dengan timbulnya kejang sebanyak 1 kali.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
Riwayat Epilepsi (+) 3 tahun yang lalu, pengobatan rutin
Riwayat Kejang Demam (-)
Riwayat Stroke (-)
Riwayat Trauma Kepala (-)
Riwayat Hipertensi (-)
Riwayat Diabetes Melitus (-)
Riwayat Penyakit Jantung (-)
Riwayat Keganasan (-)
Riwayat Operasi (-)
Riwayat Kolesterol Tinggi (-)
Riwayat Alergi (-)
RIWAYAT PENYAKIT PADA KELUARGA :
Riwayat Epilepsi (-)
Riwayat Hipertensi (-)
+
C. Pemeriksaan Leher
Kelenjar Getah Bening : Limfadenopati(-)
Kelenjar Tiroid : Tidak membesar
Trakea : Tiadak ada deviasi
D. Pemeriksaan Thorax
Paru-paru
Inspeksi : Normochest, diameter lateral > AP, pergerakan
dinding dada, simetris,pemakaian otot bantu
pernafasan(-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), fremitus taktil (+/+),
pengembangan paru(+/+)
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+ ), ronkhi (-/-), wheezing(-)
Jantung
Inspeksi : Dinding dada sejajar dengan dinding perut,
Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas kanan jantung : SIC IV linea parasternalis
Dextra, Batas kiri jantung: SIC V linea midklavikularis
sinistra
Auskultasi : S1 reguler, S2 reguler, bising jantung(-), Gallop (-)
E. Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen sejajar dinding dada, distensi (-),
masa (-), bulging suprapubik (-), bekas luka operasi(-)
Auskultasi : Peristaltik usus (+),13x/menit
Perkusi Timpani, nyeri(-)
Palpasi : Supel, masa (-), nyeri tekan supra pubik (-), nyeri
tekan
epigastrik (-), hepar, lien, dan ren tidak teraba
+
N.II (Opticus)
Kanan Kiri Keterangan
Daya penglihatan Dbn Dbn
Dalam batas
Lapang pandang Dbn Dbn
normal
Pengenalan warna Dbn Dbn
N.III (Oculomotorius)
Kanan Kiri Keterangan
Ptosis (-) (-)
Pupil Dalam batas
Bentuk Bulat Bulat normal
Ukuran Φ2mm Φ2mm
akomodasi baik baik
Refleks pupil
Langsung (+) (+)
Tidak langsung (+) (+)
+
N. IV (Trokhlearis)
Kanan Kiri Keterangan
Gerak bola mata Dbn Dbn Dalam batas
normal
N. V (Trigeminus)
Kanan Kiri Keterangan
Motorik (Menggigit, Dbn Dbn
membuka mulut)
Sensibilitas
Dalam batas
Opthalmikus Dbn Dbn
normal
Maxilaris Dbn Dbn
Mandibularis Dbn Dbn
Trismus Negatif Negatif
N. VI (Abduscens)
Kanan Kiri Keterangan
Gerak bola mata Dbn Dbn Dalam batas
Strabismus (-) (-) normal
N. VII (Facialis)
Kanan Kiri Keterangan
Motorik
Saat diam simetris simetris Dalam batas
Mengernyitkan dahi Dbn Dbn normal
Senyum Dbn Dbn
memperlihatkan gigi Dbn Dbn
Daya perasa 2/3 Tidak Tidak dilakukan
anterior lidah dilakukan
N. VIII (Vestibulo-Kokhlearis)
Kanan Kiri Keterangan
Pendengaran Dalam batas
+
N. IX (Glossofaringeus)
Kanan Kiri Keterangan
Arkus farings Simetris Simetris
Daya perasa 1/3 Tidak Tidak Dalam batas
posterior lidah dilakukan dilakukan normal
N. X (Vagus)
Kanan Kiri Keterangan
Arkus farings Simetris Simetris
Disfonia - - Dalam batas
Refleks muntah Tidak Tidak normal
dilakukan dilakukan
N. XI (Assesorius)
Kanan Kiri Keterangan
Motorik
Menoleh dbn dbn Dalam batas
Mengankat bahu dbn dbn normal
Trofi Eutrofi Eutrofi
N. XII (Hipoglossus)
Kanan Kiri Keterangan
Motorik dbn Dbn
Trofi eutrofi Eutrofi Dalam batas
Tremor (-) (-) normal
+
5) Sistem Motorik
Kanan Kiri Keterangan
Ekstremitas atas
Kekuatan 5 5
Tonus N N
Trofi Eu Eu
Ger.involunter (-) (-) Dalam Batas
Ekstremitas bawah Normal
Kekuatan 5 5
Tonus N N
Trofi Eu Eu
Ger.involunter (-) (-)
6) Sistem Sensorik
Sensasi Kanan Kiri Keterangan
Raba baik baik Dalam batas
Nyeri baik baik normal
Suhu Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Propioseptif Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7) Refleks
Refleks Kanan Kiri Keterangan
Fisiologis
Biseps (+) (+)
Triseps (+) (+) Dalam batas
Patella (+) (+) normal
Achilles (+) (+)
Patologis
+
V. DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KLINIK:
- Generalized Tonic-Clonic Seizure
- Demam
- Palpitasi
DIAGNOSIS TOPIK :
- Lesi area korteks cerebri hemisfer bilateral
DIAGNOSIS ETIOLOGIS :
- Idiopatik
+
DIAGNOSIS BANDING:
- Secondary Generalized Seizure
- Complex Partial Seizure
VI. TATALAKSANA
I. Medikamentosa
Infus RL 20 tpm
Injeksi Paracetamol 500mg / 8 jam
PO Karbamazepin 200mg 2x1 tab
PO Vitamin B Complex 2x1 tab
II. Usulan Tindakan Diagnosis
Lab
1. Darah Lengkap
2. Fungsi Ginjal
3. Fungsi Hepar
4. Glukosa Darah
5. Elektrolit
6. Kadar Obat Anti Epilepsi dalam darah
EEG
CT-Scan
Konsul Dokter Spesialis Saraf
VII. Edukasi
Pasien dan keluarga diberitahukan tindakan yang harus dilakukan
disaat terjadi serangan
Jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut atau memaksa membuka
mulut saat serangan
Tidak perlu mengekang gerakan kejang karena dapat mencederai
pasien
Dipindahkan ke tempat yang aman ketika serangan
+
VIII. PROGNOSIS
Ad Vitam : ad bonam
Ad Sanationam : Dubia ad malam
Ad Functionam : Dubia ad bonam
Pernyataan :
Bahwa semua data yang saya tulis dalam status ujian ini adalah berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan fisik yang saya lakukan sendiri.
MANAJEMEN KASUS
“Generalized Tonic-Clonic Epilepsy”
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat dalam Mengikuti Ujian Profesi
Kedokteran
Bagian Ilmu Penyakit Saraf
RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso
Disusun Oleh:
Muhammad Wathoni Ikhlas
15711125/18712061
Pembimbing:
dr. Ahmad Yani, Sp.S, M.Kes