Anda di halaman 1dari 7

Anatomi yang Terlibat dalam HNP Lumbosakral

A. Tulang Vertebra

Unit fungsional dari tulang punggung adalah tulang vertebra yang secara

anatomis dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : (1) Bagian Anterior, Bagian ini terdiri atas

korpus vertebra yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh diskus invertebra dan

disangga satu sama lain oleh ligamen longitudinal ventral dan dorsal. Bagian ini

terutama berfungsi untuk menyangga berat badan. (2) Bagian Posterior, Bagian ini

terdiri atas pedikel, prossesus spinosus, prossesus transversus, dan lamina yang

diikat satu sama lain oleh berbagai ligamen di antaranya ligamen interspinal,

ligamen intertransversa dan ligamen flavum. Pada prossesus spinosus dan

transversus melekat otot-otot yang turut menunjang dan melindungi kolumna

vertebra. Bagian ini penting sekali untuk menghubungkan tulang belakang dari ruas

ke ruas oleh karena bagian belakang ini dilengkapi juga oleh 2 pasang facies

artikularis superior dan inferior. Arah bidang dari facies artikularis ini akan

menentukan arah gerakan yang mungkin dari tulang punggung yang bersangkutan.

Bagian ini juga sangat penting dalam menjaga stabilitas tulang belakang secara

keseluruhan (Ayu, 2015).

Gambar 2.2 Segmen Anterior dan Posterior Kolumna Vertebralis


(Cael, 2010)
Kolumna vertebralis berfungsi untuk menyanggah kranium, gelang bahu,
ektremitas atas, dinding toraks serta melalui gelang panggul meneruskan berat badan

ke ekstremitas inferior dan merupakan pilar utama tubuh. Di dalam rongganya

terletak medula spinalis, radix nervi spinales, dan lapisan penutup meningen, yang

dilindungi oleh kolumna vertebralis (Ayu, 2015).

Struktur kolumna ini fleksibel karena kolumna ini bersegmen-segmen dan

tersusun atas vertebra, sendi-sendi dan bantalan fibrocartilago yang disebut diskus

intervertebralis. Struktur lain yang juga penting dalam persoalan HNP adalah diskus

intervertebralis. Diskus intervertebralis lumbar terdiri atas central nucleus pulposus

yang dikelilingi oleh annulus fibrosus. Nukleus pulposus berbentuk seperti gel dan

terletak dari bagian tengan ke posterior dari diskus. Pada dewasa muda, diskus

lumbar terdiri atas 70% - 90% air. Nukleus yang terhidrasi memungkinkan diskus

menjalankan fungsinya untuk menanggung beban atau berat badan serta mentransfer

beban ke beberapa vertebra (Neumann, 2010).

Gambar 2.3 Diskus Intervertebralis


(Neumann, 2010)

Annulus fibrosus pada diskus lumbar terdiri atas 15-25 lapisan konsentrik

atau cincin dari serabut kolagen. Annulus fibrosus terdiri atas material dan sel yang

hampir sama dengan yang ditemukan di nukleus pulposus tetapi memiliki porsi yang
berbeda. Pada annulus fibrosus ditemukan 50%-60% berat kering jika dibandingkan

nukleus pulposus yang hanya terdiri dari 15%-20%. Bagian paling luar dari annulus

fibrosus terdiri dari kolagen primer tipe I dan tipe II. Susunan ini menghasilkan

kekuatan dan fleksibilitas kepada annulus untuk berikatan pada ligamen anterior dan

posterior longitudinal. Sedangkan bagian dalam dari lapisan annulus mengandung

lebih sedikit kolagen tipe I dan lebih banyak air (Neumann, 2010).

Gaya kompresi yang bekerja pada diskus dapat meningkatkan tekanan

hidrostatik di dalam nukelus pulposus. Kenaikan dan penahanan tekanan hidrostatik

ini pada akhirnya menyerap dan mendistribusikan beban secara merata di seluruh

persimpangan intervertebralis. Diskus tidak hanya melindungi interbody joints,

tetapi juga secara tidak langsung, sendi apophyseal. Fungsi stabilisasi ini terutama

merupakan hasil konfigurasi struktural serat kolagen dalam anulus fibrosus.

Sebagian besar serat berorientasi pada pola geometris yang tepat. Di daerah lumbar,

cincin kolagen berorientasi pada rata-rata sekitar 65 derajat arah vertikal, dengan

serat lapisan yang berdekatan bergerak berlawanan arah. Susunan struktural ini

memberikan ketahanan yang signifikan terhadap gangguan intervertebralis

(pemisahan vertikal), geser (sliding), dan torsi (memutar) (Neumann, 2010).

Vertebral endplates pada orang dewasa adalah tutup tulang rawan yang

relatif tipis dari jaringan ikat yang menutupi sebagian besar permukaan atas dan

bawah dari badan vertebra. Pada saat kelahiran, endplate sangat tebal, terhitung

sekitar 50% dari ketinggian masing-masing ruang intervertebralis. Selama masa

kanak-kanak, endplates berfungsi sebagai pelat pertumbuhan untuk vertebra; Pada

saat dewasa, endplates surut dan menempati hanya sekitar 5% dari ketinggian

masing-masing ruang intervertebralis. Permukaan endplate vertebra yang

menghadap diskus terutama terdiri dari fibrokartilago, yang mengikat secara


langsung dan kuat ke kolagen dalam anulus fibrosus (Gambar 2.4).

Gambar 2.4 Gambaran vertikal dari interbody joints


(Neumann, 2010)

Hubungan fibrokartilaginous ini membentuk adhesi primer antara vertebra

yang berurutan. Sebaliknya, permukaan lapisan yang menghadap tubuh vertebra

terutama terdiri dari tulang rawan kalsifikasi yang dilekatkan dengan lemah pada

tulang. Hubungan ini sering digambarkan sebagai tautan yang lemah dalam

interbody joints, yang seringkali merupakan komponen pertama dari interbody

joints yang mengalami fraktur di bawah beban mekanis tinggi atau berulang

(Neumann, 2010).

B. Sendi

Sendi facet disebut juga sendi zygapophyseal. merupakan sendi yang khas.

Terbentuk dari prosessus artikular dari vertebra yang berdekatan untuk memberikan

sifat mobilitas dan fleksibilitas. Sendi ini merupakan true synovial joints dengan

cairan sinovial (satu prosessus superior dari bawah dengan satu prosessus inferior

dari atas). Manfaat sendi ini adalah untuk memberikan stabilisasi pergerakan antara

dua vertebra dengan adanya translasi dan torsi saat melakukan fleksi dan ekstensi

karena bidang geraknya yang sagital (Ayu, 2015).


C. Ligamen

Berikut ligamentum yang terdapat pada vertebra:

Gambar 2.5 mendeskripsikan ligamentum pada area vertebra.


Gambar 2.5 Ligamentum pada vertebra (a) sisi lateral, (b) sisi anterior, (c) sisi
posterior (Neumann, 2010)
D. Sistem Saraf

Tiga puluh satu pasang saraf spinal (nervus spinalis) dilepaskan dari medulla

spinalis. Beberapa akar keluar dari permukaan dorsal dan permukaan ventral

medulla spinalis, dan bertaut untuk membentuk akar ventral (radix anterior) dan akar

dorsal (radix posterior). Dalam radix posterior terdapat serabut aferen atau sensoris

dari kulit, jaringan subkutan dan profunda, dan seringkali dari visera radix anterior

terdiri dari serabut eferen atau motoris untuk otot kerangka. Pembagian nervus

spinal adalah sebagai berikut: 8 pasang nervus cervicalis, 12 pasang nervus

thoracius, 5 pasang nervus lumbalis, 5 pasang nervus sakralis, dan satu pasang

nervus coccygeus.

Gambar 2.6 Pleksus Lumbosakral


(Nasikhatussoraya, 2016)

Anda mungkin juga menyukai