Anda di halaman 1dari 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi Fungsional Vetebra Vertebra terdiri dari 7 tulang cervical, 12 tulang thoracal, 5 tulang lumbal, 5 tulang sacral dan tulang coccygeus. Tulang cervical, thoracal dan lumbal membentuk columna vertebralis, sedangkan tulang sacral dan coccygeus satu sama lain menyatu (Putz dan Pabs, 2002). Struktur tulang vertebrae lumbal Vertebra lumbal terletak di regio punggung bawah antara region thorax dan sacrum. Vertebra lumbal ditandai dengan corpus dan arcus yang kuat. Vertebra lumbal berjumlah lima, ke atas bersendi dengan thoracal ke 12 dan ke bawah bersendi dengan tulang sacral. Vertebra dibentuk oleh corpus yang berfungsi sebagai penyangga berat badan. Procecius spinosus merupakan bagian dari vertebra bagian posterior yang bila diraba terasa seperti tonjolan, terutama berfungsi sebagai tempat melekatnya otot otot punggung. Procecius transversus terletak pada kedua sisi corpus vertebra dan sedikit kearah atas dan bawah dari procecius transversus, terdapat facies articularis vertebra dengan vertebra yang lainnya. Bentuk permukaan facet joint akan mencegah atau

membatasi gerakan yang berlawanan arah dengan permukaan facet joint. Pada daerah lumbal, facet terletak pada bidang sagital memungkinkan gerak fleksi dan ekstensi

kearah anterior dan posterior (Cailliet, 2004).

6 1 7

4 5

Gambar Tulang punggung (Sobotta, 2005)

Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Vertebra cervical Vertebra thoracal Vertebra lumbal Vertebra sacral Vertebra coccygeus Vertebra prominem Pancecius spinosus Pancecius tranversus Discus invertebralis

2 3

7 5

4 5 6 5

Gambar Vertebra lumbalis ke IV, tampak dari cranial (Sobotta, 2005)

Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Body Pedicle Processius tranversus Facies Articularis Lamina Processius Spinosus Foramen Vertebrae Facies Articularis Inferior

Discus intervertebralis Discus Intervertebralis merupakan struktur elastik diantara korpus vertebra. struktur discus bagian dalam disebut nucleus pulposus, sebagian tepi disebut annulus fibrasus. Discus berfungsi sebagai bantalan sendi antara korpus yang berdekatan sebagai penahan pada berbagai tekanan dalam menumpu berat badan (Kapandji, 2004). Bila terjadi suatu tekanan atau kompresi yang merata bekerja pada vertebra maka tekanan itu akan disalurkan secara merata ke seluruh discus intervertebralis. Bila suatu gaya bekerja pada satu sisi saja, nucleus pulposus akan melawan gaya tersebut secara lebih dominan pada sudut sisi yang berlawanan. Keadaan ini terjadi pada gerakan vertebra seperti fleksi, ekstensi dan latero fleksi (Cailliet, 2004). Stabilisasi vertebra lumbalis Stabilisasi vertebra lumbalis terutama terdiri dari bentuk tulang vertebra dan ligament sebagai stabilisasi pasif serta otot sebagai stabilisasi aktif. Ligamen yang memperkuat persendian columna vertebralis regio lumbal antara lain (1) Ligamen

longitudinal anterior dan posterior, (2) Ligamen flavum, (3) Ligamen interspinosus, (4) Ligamen supraspinosus, dan (5) Ligamen intertransversus (Yanuar, 2002 ). Pada saat gerak fleksi vertebra slide ke anterior sehingga menyebabkan penyempitan pada discus intervertebralis bagian anterior dan meluas posterior.

Potongan sagital
1 2

Potongan melintang
4

Gambar Discus Intervertebralis dan ligamentum Potongan melintang dan sagital

Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Annulus Fibraus Nucleus Pulposus Ligament Interspinosus Ligametum Supraprinosium Nucleus Pulposus Analus Vibrasus

Gambar Segmen pergerakan Lumbal Skema, potongan medial (Sobotta, 2005).

Keterangan 1. Ligament longitudinal posterior 2. Anulus fibrosus 3. Nucleus pulposus 4. Ligament longitudinal anterior 5. Ligament flavum 6. Processus articularis superior 7. Ligament supraspinale 8. Processus spinosus 9. Ligament interspinale 10. Processus articularis inferior 11. Foramen intervertebrale

Gerak fleksi dibatasi oleh ligamen

flavum, ligamen supraspinosus dan ligamen

longitudinal posterior, sedangkan pada gerak ekstensi vertebra slide ke posterior. Gerakan ekstensi dibatasi oleh ligamen longitudinal anterior. Pada gerak lateralfleksi dibatasi oleh ligamen interspinalis, corpus vertebra pada sisi kontralateralsaling melebar dan pada sisi lateral saling mendekat (Kapandji, 2004) Sedangkan otot otot yang berfungsi sebagai stabilitas aktif dan berfungsi sebagai flexor antara lain (1) m. rectus abdominis, (2) m. obligus internus, (3) m. obligus eksternus, (4) m. ilio psoas, (5) m. quadratus lumborum. Adapun yang berfungsi sebagai ekstensor yaitu : (1) m. interspinalis, (2) m. transversus spinalis, (3) m. sacrospinalis. Sebagai lateral flexor yaitu : m. psoas mayor, (2) m. quadratus lumborum (Kapandji, 2004).

Gambar Otot Lumbal (Sobotta, 2005).

Gambar Otot Lumbal (Sobotta, 2005).

Gambar Otot Lumbal (Sobotta, 2005).

Biomekanika vertebra lumbal Dalam lingkup gerak sendi lumbosacral saat gerak fleksi adalah 85 derajat, saat gerak ekstensi adalah 30 derajat (Russe dan Gerhard, 1975). Biomekanik columna vertebralis regio lumbal facet jointnya memiliki arah sagital dan medial sehingga memungkinkan gerakan fleksi - ekstensi dan latero fleksi, rotasi yang terjadi dengan aksis vertical melalui prosessus spinosus dengan sudut normal 45 derajat, gerakan ini dibatasi otot rotasi samping berlawanan dan ligamen interspinosus (Kapandji, 2004). Facet joint di region lumbal memiliki bidang gerak sagital dan frontal sehinga memungkinkan gerakan fleksi, ekstensi, lateral fleksi, dan rotasi. Gerakan 40 fleksi hanya terjadi pada lumbal dan 60 fleksi bila dipengaruhi oleh pelvic complek. Gerak 30 karena dibatasi oleh ligamentum longitudinal anterior dan procecus spinosus yang saling bertemu.

1 1

2 3

Gambar Otot otot perut ( Sobotta, 2005 )

Keterangan : 1. M. rectus abdominis 2. M. obliquus externus abdominis 3. M. obliquus internus abdominis

Gambar Otot otot punggung ( Sobota, 2005 )

Keterangan : 4. M. Illiocostalis thoracic 5. M. Latisimus dorsi 6. M. Illiocostalis thoracic 7. M. Erector spine 8. M. Spinalis thoracic 9. M. Longisimus dorsi 10. M. Illiocostalis 11. Obliqus internus abdominis

(Kapandji, 2004). Dilihat dari struktur anatomi dan aligment vertebra, lumbal mudah terjadi pergeseran karena lengkungan lordosis lumbal yang berlangsung bersendi dengan tulang sacrum yang berbentuk kifosis. Sedangkan ditinjau dari jaringan sekitar, region lumbal kurang stabil karena tidak ada tulang yang memfiksasi, berbeda dengan region thoracal yang difiksasi oleh tulang costa. Selain itu vertebra lumbal berfungsi menahan berat badan sehingga cenderung terkena cedera (Cailiet, 2004).

DAFTAR PUSTAKA Caillet,R., 2004, Low Back Pain Syndrome; second edition. FA Davis Company.Philadelphia Kapandji, LA,.2004 The Physiologi of joint, volume three, chruchill living stone,USA R.Puts and R.Pabst,2005. Sobbota atlas manusia bagian I, alih bahasa Indart hadinata; editor,J oko Suyono, ed.20,EGC, Jakarta R.Puts and R.Pabst,2000. Atlas Anatomi Manusia Subota, Jilid 2 (edisi 21). Jakarta. EGC Russe dan Gerhard, 1975 Soedomo, Agus. 2002. Aspek Klinis Nyeri Punggung Bawah; Simposium Pelantikan Dokter periode 142, Surakarta, 21 Desember Yanuar, Andre. 2002. Anatomi, Fisiologi dan Biomekanika Tulang Belakang. Simposium Pelantikan Dokter Periode 142. Solo.

Anda mungkin juga menyukai