3. Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga mengatakan anggota keluarga tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit paru-paru
DIAGNOSA MEDIS
Meningoenesefalitis
KEADAAN UMUM
Kesadaran : Compos Mentis Somnolen (GCS 10- Stupor (GCS 4-6)
(GCS 14-15) 11)
Apatis (GCS 12- Delirium (GCS 9-7) Coma (GCS 3)
13)
PEMERIKSAAN FISIK
AIRWAY
Kepatenan Jalan : belum terkaji
RESPIRA
SISTEM
SI DAN
Nafas
Penggunaan Alat ETT OPA Lainnya :
Trakeostomi no.7 NPA
Selang ETT : Kebocoran : Ya/Tidak Terlipat : Ya/Tidak
BREATHING
Ventilator : Ya Tidak
Mode Ventilator :
P. Sim V, RR 20-40, I : E Rasio I : 6,5 tidak volume (317-561) F1O2 :
50%, PEEK : 16-19, PS Control 12/12 PEEP : 5
RM NRM
Bentuk Dada : Nomochest Barrel Chest
Pigeon Chest Funnel Chest
Batuk : Tidak Ya
Cuping Hidung Tidak Ya
Retraksi Dada : Tidak Suprasternal
Substernal Intercosta
Krepitasi : Tidak Ya, area :
Chest Tube Thorax : Tidak Ya, Jenis cairan : Warna :
Bunyi Nafas : Rales Ronkhi
Tambahan
Mengi Stridor
Area : -
Sianosis : Tidak Ya
Perifer : Ekstremitas/Telinga/Hidung Sentral : Lidah/Bibir
Kedalaman : Normal Dangkal Dalam
CIRCULATION
Auskultasi : S : Normal/Tidak S : Normal/Tidak
1 2
Gallop : Ada/Tidak Murmur : Ada/Tidak
Distensi Vena : Tidak Ya, ……. Cm
SISTEM SIRKULASI
Jugularis
CVP : ……….. cmH2O Tidak
Pulsasi Nadi : Ulnaris : Tidak teraba/Lemah/Kuat
Dorsalis pedis : Tidak teraba/Lemah/Kuat
Pengisian Kapiler- : < 2 detik >2 detik
CRT
Edema : Tidak Ya, area :
Konjungtiva : Ananemis Anemis
Turgor Kulit : < 2 detik >2 detik
Akral : Hangat Dingin
Urine Output : Produksi urin .... cc/jam, diuresis....../ 24 jam
DISABILITY
GCS : E :3 V : 2 M :3
Total GCS : 8
Pupil : Isokor Anisokor
SISTEM NEUROLOGI
NTESTI
Mual : Tidak Ya
Muntah : Tidak Ya, warna : Keruh
BAB : Diare Normal Konstipasi
Feses : Konsistensi : lembek Warna : hijau Bau : -
Mulut dan Faring
Mukosa : Lembab Tidak
Lesi : Tidak/Ya Nodul : Tidak/Ya
Warna Mukosa : Pink Pucat
Lidah : Bersih Kotor
Lesi : Tidak/Ya Nodul : Tidak/Ya
Refleks Menelan : Baik Tidak, terpasang NGT dan ETT
Refleks Mengunyah : Baik Tidak, terpasang NGT dan ETT
Abdomen Bising usus=
8x/mnt
Bentuk : Cembung Datar Cekung
Massa abdomen : Tidak Ya, area ….
Stoma : Tidak Ya
Drain : Tidak Ya, area
Fraktur : Tidak Ya, area :
Mobilitas : Mandiri Dibantu
Konstusio : Tidak Ya, area :
SISTEM MUSKULOSKELETAL
ALAT INVASIF
1. IVFD KA-EN 3B
2. Nasogastric Tube (NGT)
PENGKAJIAN NYERI
Critical Pain Observation Tools (CPOT)
KONDISI PSIKOLOGI
Masalah Perkawinan : Tidak Ada Ada : cerai / istri baru / siri / lain-lain :
Mengalami Kekerasan Fisik : Tidak Ada Ada
Mencederai Diri/Oranglain : Tidak Pernah Pernah
Trauma dalam Kehidupan : Tidak Ada Ada, Jelaskan :
Gangguan Tidur : Tidak Ada Ada
Konsultasi dengan Tidak Pernah Pernah
:
Psikologi/Psikiater
PENGKAJIAN SOSIAL, EKONOMI & SPIRITUAL
Status Pernikahan : Belum menikah Menikah Cerai
Anak : Tidak ada Ada, Jumlah anak : 3
Pekerjaan : PNS Swasta Tidak Bekerja
Wiraswasta TNI/POLRI Lainnya :
Pembiayaan : Biaya Sendiri Perusahaan
JKN Asuransi
Tinggal Bersama : Suami/Istri Orangtua Lainnya :
Anak Sendiri
Kebiasaan : Merokok Alkohol Lainnya : Tidak ada
Agama : Islam Katolik Kong Hu Cu
Kristen Budha Lainnya :
Perlu Rohaniawan : Tidak Ya, Jelaskan : Sebagai pendamping
BRADEN SCALE
1 2 3 4 Skor
Persepsi Keterbatasan Sangat terbatas Keterbatasan Tidak ada
Sensori Penuh ringan keterbatasan 1
Total Skor 8
Kesimpulan Tingkat Risiko :
< 10= risiko sangat tinggi, 10 – 12= risiko tinggi, 13 – 14 = risiko sedang, 15 – 18= Berisiko, > 19= risiko
rendah/ tidak berisiko
Hasil Interpretasi: Skor 8, risiko sangat tinggi
ASESMEN FUNGSIONAL
Barthel Index
N SKO N SK
FUNGSI KETERANGAN FUNGSI KETERANGAN
O R O OR
1 Mengontrol Inkontinen/tidak teratur 0 6 Berpindah Tidak mampu 0
BAB (perlu enema) tempat
dari tidur
Kadang-kadang inkontinen 1 Perlu banyak bantuan 1
ke duduk
(1x seminggu) untuk bisa duduk (2
orang)
Kontinen teratur 2 Bantuan minimal 1 2
orang
2 Mengontrol Inkontinen atau pakai 0 Mandiri 3
BAK kateter dan tak terkontrol
Kadang-kadang inkontinen 1 7 Mobilisasi Tidak mampu 0
(max 1x24 jam) / berjalan
Mandiri 2 Bisa berjalan dengan 1
kursi roda
3 Membersihka Butuh pertolongan orang 0 Berjalan dengan 2
n diri (lap lain bantuan satu
muka, sisir
Mandiri 1 Mandiri 3
rambut, sikat
gigi)
4 Penggunaan Tergantung pertolongan 0 8 Berpakaia Tergantung orang 0
toilet, pegi ke orang lain n lain
dalam dari (Memakai
Perlu pertolongan pada 1 Sebagian di bantu 1
WC baju
beberapa aktivitas terapi,
(melepas, (mis: mengancing
dapat mengerjakan sendiri
memakai baju)
beberapa aktivitas yang lain
celana,
menyeka, Mandiri 2 Mandiri 2
menyiram)
5 Makan Tidak mampu 0 9 Naik-turun Tidak mampu 0
tangga
Perlu seseorang menolong 1 Butuh pertolongan 1
memotong makanan
Mandiri 2 Mandiri 2
10 Mandi Tergantung orang 0
TOTAL
21 lain
Mandiri 1
Hasil Interpretasi :
SOFA SCORE
Skor SOFA
Variabel
0 1 2 3 4
PaO2/FiO2 > PaO2/FiO2 300- PaO2/FiO2 200- PaO2/FiO2 100- PaO2/FiO2 <
Respirasi
400 399 299 199 100
Dopamin > 15
Dopamin ≤ 5 Dopamin > 5
Kardiovaskular atau
TAR ≥ 70 TAR ≥ 70 atau dobutamin
(dosis dalam Norepinefrin ≤ Norepinefrin >
mmHg mmHg berapapun
mcg/kg/menit) 0,1 0,1
dosisnya Fenilefrina ≤ 0,8 Fenilefrina >
0,8
Fungsi hati (kad
ar bilirubin dala < 1,2 1,2-1,9 2,0-5,9 6,0-11,9 > 12
m mg/dl)
Koagulasi (juml
ah trombosit x10 > 150 101-150 51-100 20-50 < 20
3
/mm3)
Neurologis
(skor Skala 15 13-14 10-12 6-9 <6
Koma Glasgow)
FiO2, fraksi oksigen yang diinspirasi; TAR, tekanan arteri rata-rata; PaO2, tekanan oksigen arteri;
SpO2, saturasi oksigen
Kesimpulan
Max SOFA Mortality Max SOFA Mortality Max SOFA Mortality
Score Score Score
0-6 <10% 10-12 40-50% 15 >80%
7-9 15-20% 13-14 50-60% 15-24 >90%
PALLIATIVE SCORE
1. PENYAKIT DASAR SK JUMLA
OR H
SCORE
a.Kanker 2
b.PPOK lanjutan 2
c.Stoke dengan penurunan fusngsional >50% 2
d.Penyakit Ginjal Kronis 2
e.Penyakit Jantung Berat i.e CHF, severe CAD, CM 2
(LVEF < 25%)
f. HIV/AIDS 2
2. PENYAKIT KOMORBID
a. Penyakit hati kronis 1
b. Penyakit Ginjal moderat 1
c. PPOK Moderat 1
d. Gagal jantung kongestif 1
e. Kondisi komplikasi lain : prolonge infection, high 1
lesion cervical
3. Status Fungsional Pasien
Menggunakan Status Perpoma ECOG (Eastern
CooPeratice Oncology Group)
Derajat
Aktif penuh, dapat melakukan keinginantanpa 0
hambatan seperti sebelum ada penyakit
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Hasil Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Interpretasi
Hematologi Paket
Hemoglobin 11,7 g/dL 14-17.4
Hematokrit 35,3 % 41.5-50.4
Eritrosit 4,89 106/uL 4.4-5.9
MCH 23,9 Pg 27-32
MCV 72,2 fL 76-96
MCHC 33,1 g/dL 29-36
Leukosit 10,3 103/uL 4.4-11.3
Trombosit 128 103/uL 150-400
RDW-CV 13,1 % 11.6-14.8
RDW-SD fL 4.00-11.00
Kimia Klinik
Glukosa Sewaktu mg/dL 80-160
Calsium mmol/L 2.12-2.52
Elektrolit
Natrium 131 mmol/L 136-145
Kalium 3,7 mmol/L 3.5-5.0
Chlorida 95 mmol/L 95-105
Kimia Klinik
BGA Kimia
pH (T) - 7.35-7.45
pCO2 (T) mmHg 35-45
pO2 (T) mmHg 80-105
HCO3- mmol/L 22-26
TCO2 mmol/L 23-27
BEecf mmol/L (-2)-(+3)
BE (B) mmol/L (-2)-(+2)
SO2c % 94%-98%
TERAPI OBAT
NAMA OBAT DOSIS RUTE INDIKASI
Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
Dexametason 2 mg/ 8jam
Asam tranexamat 200 mg/ 8jam
Ranitidine 20 mg/ 12 jam
Metociopramid 5 mg/ 24 jam
Diazepam (bila kejang) 3- 5 mg
Parecetamol drips (bila demam) 200 mg / ivfd
Microlac Supp
Sucrafat sirip
Asam valproat
Asam folfat
Zink
Acetyi
KEBUTUHAN EDUKASI
Pemahaman tentang Penyakit : Ya Tida
Pemahaman tentang Pengobatan : Ya k
Pemahaman tentang : Ya Tida
Nutrisi/Diet Pemahaman : Aktivitas k
tentang Perawatan Perawatan luka Tida
k
Tumbuh kembang Senam/Olahraga Seksual
Manajemen Stress Modifikasi
Lainnya : Nutrisi
: Tidak ada Lingkungan
Tidak termotivasi Pencegahan Penyakit
Buta Huruf Eliminasi
Gangguan fisik Oksigenasi Sirkulasi
Gangguan emosi
Gangguan kognitif Tidak Bersedia
Tidak Mampu
Keterbatasan bahasa
Keterbatasan
budaya
Keterbatasan spiritual/agama
Keterbatasan tingkat
pendidikan
PERENCANAAN PULANG (DISCHARGE PLANNING)
Kriteria Pasien yang Dilakukan Perencanaan Pemulangan (Discharge Planning) Saat
Asesmen Awal
Tempat tingal Pasien setelah pulang : Rumah Sendiri
No Kriteria Pasien Ya Tidak Ket
1 Usia diatas 60 tahun
2 Pasien tinggal sendiri
3 Tempat tinggal Pasien memiliki tangga
4 Memerlukan perawatan lanjutan di rumah
5 Memiliki keterbatasan kemampuan merawat diri
6 Pasien pulang dengan jumlah obat lebih dari 6 jenis/macam
obat
7 Kesulitan gerak/ mobilitas
8 Memerlukan alat bantu
9 Memerlukan pelayanan medis
10 Memerlukan pelayanan keperawatan
11 Memerlukan bantuan dalam kehidupan sehari-hari
12 Riwayat sering menggunakan fasilitas gawat darurat
Kesimpulan :
DIAGNOSA EVALUASI
WAKTU IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN (SOAP)
Resiko Perfusi Serebral Mengidentifikasi penyebab S: Keluarga mengtakan
Tidak Efektif (D.0017) peningkatan TIK : Adanya klien tidak sadar
dd. Peradangan selaput peradangan pada selaput
meningen meningen otak O: GCS 8 (E3 V2 M3)
Memonitor tanda dan gejala degan kesadaran delirium
peningkatan TIK : Adanya TD : 96/58
penurunan kesadaran dengan N : 86
GCS 8 (E3 V2 M3) SB : 36,5
Memonitor status pernapasan: SPO2 : 99%
RR 18 x/m RR : 18
SPO2 98%
Memonitor intake dan output A: Tidak ada peningkatan
cairan : kesadaran, masalah
Intake : IVFD Ka-En 3b 20 belum teratasi
20-02-2024
tpm/60 cc/jam
Susu 3x60 cc P: Intervensi dilanjutkan
Output: Cairan lambung 250 cc
Meminimalkan stimulus degan
menyediakan lingkungan yang
tenang : Dengan membatasi
pengunjung yang masuk ke ke
ICU
Memberikan posisi semi fowler :
Dengan meninggikan bagian
kepala pada tempat tidur
Mempertahankan suhubadan etap
normal : memberikan PCT Drips
200 mg saat demam
Memberikan pelunak tinja :
Dengan memberikan terapi obat
Microlac Supp
Resiko difisit Nutrisi (D. Memeriksa posisi NGT : S: Keluarga klien
0032) dd. ketidak Memastikan terpasang dengan mengatakan cairan
mampuan mengasorbsi baik, NGT terpasang dengan baik lambung yang
nutrien Memonitor residu lambung : dikeluarkan melalui
Memeriksa ada tidaknya residu selang mulai berkurang
lambung saat pemberian obat
maupun susu dan bubur halus O: Residu mulai berkurang,
dengan menarik residu warna sedikit keruh,
menggunakan dispo 50 cc nutrisi yang masuk susu
Meninggikan kepala atau 3c60 cc dan
memberikan posisi semi fowler :
Dengan meninggikan bagian A: Nutrisi yang masuk dan
kepala pada tempat tidur diabsorbsi tubuh mulai
Menggunakan teknik bersih meningkat di tandai
dalam pemberian makan : dengan residu lambung
Menjaga kesterilan atau yang mulai berkurang
kebersihan daerah tempat tidur dan peningkatan BAB.
20-02-2024