Anda di halaman 1dari 5

PEMBAHASAN

A. Peningkatan Implikasi Telehealth/telemedicine Post Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 telah membawa dampak yang signifikan diberbagai aspek

kehidupan, termasuk aspek kesehatan. Situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya

memberikan banyak pengalaman serta pembelajaran bagi sistem kesehatan untuk semakin

meningkatkan inovasi-inovasi dipelayanan kesehatan, tidak hanya itu manusia diharuskan

untuk beradaptasi pada kebiasaan baru (new normal). Manusia harus beradaptasi pada

kebiasaan baru (new normal) meliputi melakukan pekerjaan dari rumah, menjaga jarak,

pembatasan tenaga medis dan pasien diruang isolasi, membatasi kunjungan di panti jompo,

serta pemakaman tidak dihadiri oleh kerabat (Jamaludin et al, 2020).

Saat kondisi pandemi berlangsung juga terjadi perubahan pelayanan kesehatan dari

tatap muka menjadi pemanfaatan tekhnologi telehealth ataupun telemedicine dalam pelayanan

kesehatan. Kebebasan china dari pandemi COVID-19 secara keseluruhan sangat bergantung

pada inovasi tekhnologi dan perkembangan ilmu pengetahuan (Sun et al, 2021). Saat pandemi

terjadi semua fasilitas pelayanan kesehatan beralih sangat cepat ke penggunaan telehealth,

masyarakat didaerah perdesaan cenderung menggunakan telehealth melalui layanan telefon,

sedangkan masyarakat didaerah perkotaan cenderung menggunakan telehealth melalui

layanan video conference (Chan et al, 2021). Aplikasi skype dan whattsapp digunakan untuk

mengevaluasi kondisi pasien post perawatan karena COVID-19, hasilnya sangat efektif dan

bermanfaat untuk evaluasi pasien (Worsowich, 2020). Telehealth pada masa pandemi

membuat lingkup pelayanan kesehatan contactless lebih luas dari pada pelayanan diagnostic

melalui telemedicine, mencakup monitoring tanda vital pasien secara otomatis, program

edukasi untuk obat-obat untuk pencegahan, komunikasi kolaboratif dengan tenaga kesehatan,
konseling pasien dan lain-lain (Lee & Lee, 2021). Pada pasien bedah, implikasi telehealth

atau telemedicine dapat mempermudah proses evaluasi kondisi pasien baik pada fase pre

operatif, pasca operatif, maupun follow up visite saat pandemi dan mengurangi resiko

penyebaran COVID-19 (De Biase et al, 2020).

Telehealth atau telemedicine ini juga sangat bermanfaat untuk membantu masyarakat

yang tempat tinggalnya jauh dari fasilitas kesehatan menjadi lebih mudah dalam mendapatkan

akses kesehatan. Telemedicine juga bisa mengurangi kemiskinan diantara kelompok rentan

dan komunitas yang sulit dijangkau di Afrika dengan anggaran pemerintah yang sesuai. Akan

tetapi dengan kurangnya pendanaan di Afrika, tantangan dalam mengimplementasikan

telemedicine memerlukan strategi global dan nasional sebelum bisa menunjukan hasil yang

diharapkan (Akintunde et al, 2021). Telemedicine telah menjadi solusi sistem perawatan

kesehatan dimasa pandemi tetapi tidak menjamin tingginya quality of service (QOS) yang

diberikan. Untuk menjamin QOS diperlukan adanya aplikasi khusus untuk menunjang

telemedicine yang diberikan kepada pasien (Anthony et al, 2020).

Kedepannya telehealth mempunyai kapabilitas yang kuat untuk merubah ekosistem

pelayanan kesehatan secara menyeluruh, terutama di negara berkembang seperti india dalam

krisis pasca COVID-19 (Bhatia, 2021). Telemedicine telah membawa banyak manfaat

terhadap pelayanan kesehatan selama masa pandemi COVID-19 dan menjadi salah satu

rekomendasi untuk perbaikan sistem kesehatan setelah masa pandemi COVID-19. Meskipun

terdapat beberapa tantangan agar telemedicine ini dapat di teruskan dimasa setelah pandemi

berlangsung. Peran telemedicine pasca pandemi bergantung pada regulasi mengenai biaya

yang ditetapkan dan didukung ketersediaan dan pemerataan internet berkecepatan tinggi

(Chonteras et al, 2020). Peraturan telehealth oleh negara, jaminan kualitas layanan telehealth,
jaringan internet yang stabil, jaminan privasi pasien, dan keamanan data tetap menjadi

prioritas utama yang harus di perhatikan untuk implikasi telehealth dimasa post pandemi

COVID-19. Serta pelayanan kesehatan berbasis tekhnologi dan jaringan internet perlu di

integrasikan kedalam kurikulum pendidikan profesi kesehatan untuk mendorong penggunaan

tekhnologi internet dalam pelayanan kesehatan dimasa depan (Sun et al, 2021).

B. Ansuransi Kesehatan Telehealth/Telemedicine

Asuransi kesehatan merupakan bagian integral dari perawatan kesehatan dengan

demikian, penggantian biaya telehealth/telemedicine harus dipopulerkan. Dengan integrasi

asuransi kesehatan ke dalam perawatan kesehatan berbasis Internet. Pasien dapat menikmati

konsultasi online, penggantian biaya perawatan online, dan pengiriman obat tanpa

meninggalkan rumah. Serta pasien di daerah pedesaan dapat mengakses fasilitas kesehatan

melalui internet rumah sakit (Sun et al, 2021).

C. Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Rumah Sakit untuk Penyakit Menular Akibat

Virus.

Pandemi COVID-19 memberikan banyak pelajaran dalam sistem pelayanan kesehatan.

Untuk mengantisipasi adanya epidemic atau pandemi baru dimasa depan maka perlu adanya

peningkatan kesiapsiagaan darurat rumah sakit yang merupakan kebutuhan utama dan

mendesak. Sistem kesehatan masyarakat nasional yang kuat di Pakistan diperlukan untuk

menyelidiki dan menganalisis laporan pandemi dengan cepat, menilai besarnya risiko pada

kesehatan publik, berbagi informasi real-time, dan menerapkan langkah-langkah pengendalian

kesehatan masyarakat yang terpadu dan sistematis (Shaikh, 2021).


SIMPULAN

Berdasarkan hasil review 11 artikel yang sesuai dengan tema penelitian didapatkan

kesimpulan bahwa strategi pelayanan kesehatan yang dapat diterapkan pada masa post pandemi

COVID-19 adalah dengan meningkatkan implikasi telehealth/telemedicine dalam pelayanan

kesehatan, perlu adanya asuransi kesehatan terkait telehealth/telemedicine, dan perlu adanya

peningkatan kesiapsiagaan bencana dirumah sakit khususnya pada penyakit-penyakit menular yg

disebabkan oleh virus.

DAFTAR PUSTAKA

Contreras, C. M., Metzger, G. A., Beane, J. D., Dedhia, P. H., Ejaz, A., & Pawlik, T. M. (2020).

Telemedicine: Patient-Provider Clinical Engagement During the COVID-19 Pandemic and

Beyond. Journal of gastrointestinal surgery : official journal of the Society for Surgery of the

Alimentary Tract, 24(7), 1692–1697. https://doi.org/10.1007/s11605-020-04623-5

Sun, S., Xie, Z., Yu, K., Jiang, B., Zheng, S., & Pan, X. (2021). COVID-19 and healthcare system in

China: challenges and progression for a sustainable future. Globalization and health, 17(1), 14.

https://doi.org/10.1186/s12992-021-00665-9

Shaikh B. T. (2021). Strengthening health system building blocks: configuring post-COVID-19

scenario in Pakistan. Primary health care research & development, 22, e9.

https://doi.org/10.1017/S1463423621000128
Jnr, B. A., Nweke, L. O., & Al-Sharafi, M. A. (2020). Applying software-defined networking to

support telemedicine health consultation during and post Covid-19 era. Health and technology,

1–9. Advance online publication. https://doi.org/10.1007/s12553-020-00502-w

Anda mungkin juga menyukai