LEMBAR KONSULTASI DAN PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS : CVA INFARK + HEMIPARESE DEKSTRA

Tanggal Saran Pembimbing Tanda tangan

Lamongan, 21 September 2023

Mahasiswa,

(Kartono)

Telah direvisi dan disetujui,

Pembimbing klinik, Pembimbing akademik,

( ) ( )

1
 FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Pengkajian tgl. : 21 September 2023 Jam : 08:00

MRS tanggal : 19 September 2023 No. RM : 383***
Ruang/Kelas : Dahlia 1 Diagnosa Masuk : Hemiparese (D) + CVA
Infark

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. N Penanggung jawab biaya :
Usia : 58th Nama : Ny. M
Jenis kelamin : L/P Alamat : Lamongan
Suku : Jawa Hub. Keluarga : Istri
Agama : Islam Telepon :-
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Lamongan

B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

1. Keluhan Utama : kelemahan ekstremitas kanan
2. Riwayat Penyakit Sekarang : Keluarga mengatakan pasien mengalami kelemahan anggota gerak
sebelah kanan sulit untuk digerakkan, pasien kesulitan dalam bicara, bibir samping turun kebawah,
dan sebelum sakit pasien mengeluh kepalanya sering pusing dan sakit

C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

1. Riwayat Penyakit Kronik dan Menular ya, jenis : ....................... tidak
2. Riwayat Alergi ya, jenis : ....................... tidak
3. Riwayat Operasi ya, jenis : ....................... tidak

D. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Ya, sebutkan : tidak

E. PSIKOSOSIAL
1. Sosial/Interaksi : Pasien kesulitan berinteraksi dengan orang lain karena bicaranya pelo
2. Konsep Diri : Pasien meyakini bahwa penyakitnya adalah cobaan dari tuhan
3. Spiritual : Pasien beribadah dengan berbaring ditempat tidur

F. Pola Kegiatan Sehari-Hari (D.Orem)

1. Makan Minum
Frekuensi : 3x/hari Frekuensi : 800 ml/hari
Jenis : Bubur Halus Jenis : air putih dan susu
Diit : rendah garam Diit : (-)
Alergi : (-) Alergi : (-)

2. Eliminasi
BAK : terpasang kateter Warna : Kuning jernih Volume : 800cc/24jam
BAB : 3-4x/minggu Warna : Kuning Konsistensi : Lunak

3. Kebersihan diri
Mandi : pasien diseka 2x/hari
Keramas: selama MRS pasien tidak keramas
Sikat gigi : 1x/hari
Memotong kuku :1x/Minggu

4. Istirahat dan aktifitas

Tidur malam : 8-9 jam/hari jam : 21.00 s/d 06.00 WIB
Aktivitas : 10-15 jam/hari jenis : tirah baring ditempat tidur

5. Kebiasaan merokok/alkohol/jamu : pasien perokok aktif

2
G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesan Umum : Lemah
2. Tanda –tanda vital :
Tensi :130/90mmHg Nadi : 93x/mnt Suhu : 36.5C Respirasi :20x/mnt
H. PENGKAJIAN PERSISTEM (ROS)
Pernafasan
Inspeksi :
1. Bentuk Dada
Simetris Funnel Chest
Asimetris Pigeons Chest
Barrel Chest

2. Pola Nafas
a. Frekwensi Nafas : 20x/menit
Reguler Cheyne Stokes Kussmaul
Ireguler Biot Apnea
Hiper Ventilasi Hipo Ventilasi lain-lain

3. Gerakan Pernafasan
Intercostal Supra Clavicula Tracheal Tag lain-lain :
Substernal Suprasternal Flail Chest

Palpasi : Tampak
1. Tractil Fremitis / Fremitus Vokal
Meningkat Lokasi seluruh lapang paru
Menurun Lokasi …………..
Lain-lain

Perkusi : Sonor

Auskultasi :
Bunyi Nafas
b. Normal
Vasikuler/ Bronchial/ Broncho vesikuler di seluruh lapang paru
c. Abnormal
Stridor Lokasi …………..
Wheezing Lokasi …………..
Rales Lokasi …………..
Ronchi Lokasi …………..
Krepitasi Lokasi …………..
Friction Rap Lokasi …………..
d. Resonen lokal
Pectoreloguy
Bronchofoni
Egofoni
4. Alat Bantu Pernafasan : pasien tidak menggunakan alat bantu nafas
Nasal Bag and Mask Tracheostomi
Masker Respirator

Cardiovascular (Focus)
Inspeksi :
Iktus :
Tak tampak
Tampak, letak : ……………

Pulsasi Jantung :
Tak tampak
Tampak, letak : ……………

3
 Palpasi :
Iktus :
Tak teraba
Teraba, letak : ICS 5 midclavicula line sinistra
Pulsasi Jantung :
Tak teraba
Teraba, letak : Apeks, Prekardium Anterior, aorta, Pulmonal, Epigastrial,
Suprasternal, Ektopik.

Getaran / Thrill :
Ada Fase, Letak ……………….
Tidak ada.

Perkusi : Pekak

Auskultasi :
Bunyi Jantung I : tunggal
Bunyi Jantung II : tunggal
Bunyi Jantung III : tidak ada bunyi jantung tambahan

Bising Jantung :

1. Nadi
Frekuensi : 93x/menit
Reguler Kuat
Irreguler Lemah

2. Irama :
Normal : Reguler Irreguler
Abnormal :

3. Tekanan Darah : 130/90 mmHg

4. Bunyi Jantung : Normal

Tambahan Ada Tidak, jenis ……………….

5. Letak Jantung
Ictus cordis teraba pada ICS 5 midclavicula line sinistra

6. Pembesaran Jantung : ya tidak

7. Nyeri Dada : ya tidak
8. Clubbing Finger : ya tidak

Persarafan
Tingkat Kesadaran :
Compos Mentis Apatis Somnolen Sopor Koma
1. GCS :
Eye : 4 Verbal : X Motorik : 6
Total GCS : 10

2. Refleks
Normal Parese Hemi Parese
Babinsky Paraplegi Tetraplegi

3. Koordinasi Gerak : ya tidak

4. Kejang : ya tidak
5. Lain-lain………………..

Penginderaan

4
 1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk
Normal Enoftalmus
Eksoptalmus Lain-lain
b. Visus ……………....…
c. Pupil :
Isokor Unisokor
Miosis Midriasis
d. Reflek Cahaya Positif Negatif
e. Gerak Bola Mata : Normal Menyempit
f. Medan Penglihatan : Normal Menyempit
g. Buta Warna : tidak ya, jenis……
h. Tekanan Intra Okuler : Meningkat Tidak

2. Hidung (Penciuman)
a. Bentuk : Normal Denasi
b. Gangguan Penciuman : Ya Tidak

3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel : normal anomaly keterangan ………….
b. Membran tympani
Terang Keruh Kemerahan
Utuh Perforasi
c. Otorrhoea : Ya, Jenis ………...... Tidak
d. Gangguan pendengaran : ya tidak
e. Tinitus : ya tidak

4. Perasa: Normal Tremor Parese

Lain-lain, sebutkan ………

5. Peraba Normal Kelainan, sebutkan ……………..

Perkemihan
Masalah kandung kemih
Tidak ada masalah Menetes Incontinensia
Oliguria Nyeri Retensi
Poliuria Panas Hematuria
Disuria Sering Nokturia
Pasang Kateter Sistostomi Nokturia
Produksi urine : 800ml/hari Frekuensi: pasien terpasang kateter
Warna : kuning jernih Bau : khas Lain-lain …………………

Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut Lembab Merah Stomatis
b. Lidah Hiperemik Kotor lain-lain : normal
c. Rongga Mulut Tidak berbau Berbau
Gigi bersih Gigi kotor
d. Tenggorokan :
Sakit menelan / nyeri tekan
Suilt menelan lain-lain : Normal
e. Abdomen
Kenyal Tegang Kembung
Nyeri tekan, lokasi perut tengah bawah
Bejolan, lokasi ………………
f. Pembesaran Hepar : ya tidak
g. Pembesaran Lien : ya tidak
h. Asites : ya tidak
i. Lain-lain …………………..

5
 2. Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus
BAB : 3-4x/minggu
Tidak Ada Masalah Diare Menelan
Konstipasi Faeces Berdarah Colostomi
Inkontinensia Faeces Berlendir Wasir lain-lain
Obat Pencahar ya tidak
Lavemen ya tidak

Otot, Tulang Dan Integument

1. Otot dan Tulang
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai (ROM) 1 5
bebas terbatas 1 5

Kemampuan kekuatan otot

Fraktur : Tidak ya lokasi ……………
Dislokasi : Tidak ya lokasi ……………
Haemotom : Tidak ya lokasi ……………

2. Integumen
Warna kulit : Akral :
Ikterik Hangat
Siasonik Panas
Pucat Dingin Kering
Kemerahan Dingin Basah
Pigmentasi

Turgor : Elastik Tidak elastik

Tulang Belakang
Lordosis Scoliosis Kiposis Tidak ada masalah

Reproduksi
Laki-laki : tidak terkaji
Kelamin Bentuk : normal tidak Ket.............…...
Kebersihan Alat Kelamin : bersih kotor Ket................…

Perempuan :
Payudara
Bentuk simetris asimetris
Benjolan ya tidak

Kelamin
Bentuk normal tidak
Keputihan ada tidak Keterangan ……………………..

Siklus Haid : menepouse

Endokrin
1. Faktor Alergi ya tidak
Manifestasi ……………………
Cara mengatasi ………………..
2. Pernah mendapat Imunisasi
BCG Polio DPT Hepatitis
Keterangan ………………………

3. Kelainan endokrin : Tidak ada

6
 I. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium, Photo, USG dsb disertai nilai normal)

Hasil CT Scan Kepala Tanpa Kontras : Infark kiri

Hasil Foto Thorax : COR dan pulmo tak tampak kelainan
Hasil Lab : (19-09-2023)
Darah Lengkap :
1. Hb : 11,7 (Normal: L: 13,2-17,3g/dl, P: 11,7-15,5g/dl)
2. Leukosit : 11.520 (Normal: L: 3.800-10.600, P: 3.600-11.000)
3. LED : 20-40 (Normal: L: 10-20/jam)
4. Diff Count : 1-0-0-84-11-4 (Normal: 2-4/0-1/3-5/50-70/25-40/2-8)
5. PVC : 34,8 (Normal: L: 40-52%, P: 35-47%)
6. Trombosit : 328.000 (Normal: 150.000-440.000/uL)
7. Neutrofil : 9650 (Normal: 1500-7000/uL)
8. Lymphosit : 1310 (Normal: 1000-3700/uL)
9. SGOT : 27 (Normal: L: <25, P: <21 U/L)
10. SGPT : 23 (Normal: L: <30, P: <23 U/L)
11. Urea : 28 (Normal: 10-50mg/dL)
12. Serum creatinin: 1,17 (Normal: 0,50-1,10)
13. Natrium : 141 (Normal: 136-145meg/L)
14. Kalium : 3,9 (Normal: 3,5-5,0meg/L)
15. Clorida : 104 (Normal: 98-106meg/L)

J. TERAPI

Nama Obat Dosis Kandungan fungsi

(dalam mg atau
gram)
Inf. PZ 1000cc/24 jam Natrium klorida Mengganti cairan tubuh yang hilang
Inj. Antrain 3x1000mg Natrium Metamizole Meredakan nyeri, kram, demam dan
meringankan rasa sakit
Inj. Citicolin 3x500mg Citicolin 500mg Meningkatkan aliran darah dan
konsumsi oksigen ke otak
Inj. Ranitidin 2x50mg Ranitidine HCl Mengatasi tukak lambung
P.O Aspilet 1x1tab Acetylsalicylic acid Mencegah pembekuan darah
80mg
P.O CPG 1x1tab Clopidogrel 75mg Menghambat pembentukan trombus

K. CATATAN LAIN-LAIN

Lamongan, 21 September 2023

Mahasiswa,

. Kartono .

7
 ANALISA DATA

NO Tgl DATA ETIOLOGI MASALAH

1. 21/09/23 DS : Proses metabolisme dalam Penurunan kapasitas
Keluarga mengatakan sebelum otak terganggu adaptif intrakranial
sakit pasien sering mengeluh (D.0066)
pusing dan sakit kepala Aliran darah terhambat

DO : Iskemia jaringan otak

1. Tekanan darah meningkat
TD :130/90 Edema serebral
2. Pasien tampak lemas
3. Kelemahan ekstremitas kanan Penurunan kapasitas adaptif
4. Bibir penceng intrakranial
5. GCS : 4-X-6
Nadi : 93x/mnt
RR : 20x/mnt

2. 21/09/23 DS : Proses metabolisme dalam

Gangguan mobilitas fisik
Keluarga mengatakan pasien otak terganggu (D.0054)
mengalami kelemahan anggota gerak
sebelah kanan dan sulit digerakkan Penurunan sulai darah dan
O2 ke otak
DO :
1. Kekuatan otot menurun Arteri cerebri media
2. Gerakan terbatas
3. Rentang gerak (ROM) Disfungsi N.XI (assesoris)
menurun
1 5 Penurunan fungsi motorik
1 5 dan muskuloskeletal

Gangguan mobilitas fisik

3. 21/09/23 DS : Proses metabolisme dalam Gangguan komunikasi

Keluarga mengatakan pasien otak terganggu verbal
kesulitan bicara, bibir samping (D.0119)
turun kebawah Penurunan suplai darah dan
O2 ke otak
DO :
1. Pasien tidak mampu berbicara Arteri vertebra basilaris
dengan jelas
2. Pasien mengalami afasia Kerusakan
3. Pasien bicara pelo neurocerebrospinal
4. Bibir samping pasien tampak
turun kebawah Ketidakmampuan bicara
5. Pasien kesulitan
menggunakan ekspresi Gangguan komunikasi verbal
wajahnya

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN (SDKI)

1. Penurunan kapasitas adaptif intrakranial b.d edema serebral (D.0066)

2. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuskular (D.0054)
3. Gangguan komunikasi verbal b.d penurunan sirkulasi serebral (D.0119)
8
 RENCANA KEPERAWATAN

No Dx No Tujuan & Kriteria hasil Intervensi

(SLKI)
1. Penurunan Setelah di lakukan tindakan
kapasitas asuhan keperaatan selama
adaptif 3x24 jam di harapkan
intrakranial Kapasitas Adatif Intrakranial
b.d edema meningkat dengan kritria
serebral hasil : (L.02014)
(D.0066) 1. Kognitif meningkat (5)
2. Tekanan intrakranial
menurun (5)
3. Sakit kepalamenurun (5)
4. Gelisah menurun (5)
5. Tekanan darah sistolik
membaik (5)
(SIKI)
Manajemen peningkatan tekanan intracranial
(I. 06194)
Observasi
1. Identifikasi Penyebab Peningkatan TIK (mis:
Lesi, Ganguan Metabolisme, edema serebral)
2. Monitor tanda/gejala peningkatan TIK tekanan
darah meningkat, tekanan nadi melebar,
bradikardia, polanafas ireguler, kesadaran
menurun)
3. Monitor MAP (Mean Arterial Pressure)
4. Monitor Intake Ouput
5. Monitor Status Pernafasan
6. Monitor Cairan Serebro Spinalis (mis: Warna
Kositensi)
Terapeutik
1. Monitor stimulus dengan Menyediakan
lingkungan yang tenang
2. Berikan posisi semifowler
3. Hindari pemberian cairan IV hipotonik
4. Pertahankan suhu tubuh normal
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberiananti konvulsan
2. Kolaborasi pemberian Deuretik Osmosis
3. Kolaborasi pemberian pelunak tinja

2. Gangguan Setelah di lakukan tindakan Dukungan Mobilisasi (I.05173)

mobilitas asuhan keperaatan selama Observasi :
fisik b.d 3x24 jam di diharapkan 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
gangguan mobilitas fisik membaik lainnya
neuromuskul (L.05042) dengan kriteria 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
ar (D.0054) hasil : 3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
1. Pergerakan ekstremitas sebelum memulai mobilisasi
meningkat 4. Monitor kondisi umum selama melakukan
2. Kekuatan otot meningkat mobilisasi
3. Rentang gerak (ROM) Terapeutik :
meningkat 1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
4. Gerakan terbatas 2. Fasilitasi melakukan pergerakan
menurun 3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
5. Kelemahan fisik menurun meningkatkan pergerakan
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
2. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
3. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan

9
3. Gangguan Setelah dilakukan tindakan Promosi komunikasi : defisit bicara (I. 13492)
komunikasi keperawatan selama 3x24 Observasi :
verbal jam diharapkan komunikasi 1. Monitor kecepatan, tekanan kuantitas, volume,
berhubungan verbal membaik (L.13118) dan diksi bicara
dengan dengan kriteria hasil : 2. Monitor proses kognitif, anatomis, dan fisiologis
penurunan 1. Kemampuan berbicara yang berkaitan dengan bicara
sirkulasi meningkat 3. Identifikasi perilaku emosional dan fisik sebagai
serebral 2. Kesesuaian ekspresi bentuk komunikasi
(D.0119) wajah meningkat Terapeutik :
3. Respon perilaku 1. Gunakan metode komunikasi alternatif (mis.
membaik mata berkedip, menulis, atau isyarat tangan)
4. Pemahaman komunikasi 2. Sesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan
membaik (mis. berdiri didepan pasien, dengarkan dengan
5. Afasia menurun seksama, tunjukkan satu gagasan atau pemikiran
sekaligus, atau meminta bantuan keluarga untuk
memahami ucapan pasien)
3. Ulangi apa yang disampaikan pasien
4. Berikan dukungan psikologis
Edukasi :
1. Anjurkan bicara perlahan
2. Ajarkan pasien dan keluarga proses kognitif,
anatomis, dan fisiologis yang berhubungan
dengan kemampuan berbicara
Kolaborasi :
1. Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis

10
 IMPLEMENTASI

Dx. Paraf
Tgl/jam Implementasi Respon Pasien
Kep No Perawat
21/09/23 1 1. Memonitor tanda/gejala 1. Sebelumnya pasien sering
08.00 peningkatan TIK mengeluh pusing dan sakit
- TD : 130/90 mmHg kepala
- GCS : 4-X-6
08.10 1 2. Memonitor MAP 2. Sebelumnya pasien tidak
MAP : 104 mmHg memiliki riwayat penyakit
08.15 1 3. Memonitor intake dan output HT atau DM
cairan 3. Pasien terpasang kateter
Intake : 1000 ml
Output : 800 ml
08.30 1 4. Monitor stimulus dengan 4. Pasien berada diruang inap
Menyediakan lingkungan yang dengan nyaman
tenang
08.35 1 5. Menghindari pemberian cairan 5. Tidak ada tanda plebitis
IV hipotonik
- Inf PZ 1000cc/24 jam
08.40 1 6. Memertahankan suhu tubuh 6. Paien tidak merasa demam
normal
- S : 36,5
08.45 2 7. Mengidentifikasi adanya nyeri 7. Pasien merasa masih pusing
atau keluhan fisik lainnya
08.50 2 8. Mengidentifikasi toleransi fisik 8. Pasien dapat menggerakkan
melakukan pergerakan ekstremitas kiri dengan
2 9. Memonitor kondisi umum bebas
selama melakukan mobilisasi 9. Kekuatan otot kanan pasien
08.55 kekuatan otot lemah
1 5
1 5
2 10. Memfasilitasi melakukan 10. Px belum mampu
pergerakan menggerakkan ekstremitas
09.00 kanan
3 11.Mengidentifikasi perilaku 11. Px tidak dapat
emosional dan fisik sebagai berkomunikasi
09.05 bentuk komunikasi
3 12.Menyesuaikan gaya 12. Pasien sulit bicara dan hanya
komunikasi dengan kebutuhan mengangguk atau
09.10 pasien (meminta bantuan menegdipkan mata
keluarga untuk memahami
ucapan pasien)
3 13. Menggunakan metode 13. Pasien mampu
komunikasi alternatif menggerakkan tangan kiri
09.15 (berkomunikasi dengan dan mata berkedip untuk
menggerakkan tangan) membantu komunikasi
3 14. Mengajarkan pasien berbicara 14. Pasien belum mampu
perlahan (menggunakan terapi membuka mulut perlahan
09.20 aiueo untuk melatih berbicara) untuk mengikuti terapi

22 Sept 23 1 1. Memonitor tanda/gejala 1. Sebelumnya pasien sering

09.00 peningkatan TIK mengeluh pusing dan sakit
- TD : 140/90 mmHg kepala
- GCS : 4-X-6
09.05 1 2. Memonitor MAP 2. Sebelumnya pasien tidak
MAP : 107 mmHg memiliki riwayat penyakit
09.10 1 3. Memonitor intake dan output HT atau DM
cairan 3. Pasien terpasang kateter
11
 Intake : 1000 ml
Output : 800 ml
09.15 1 4. Memertahankan suhu tubuh 4. Paien tidak demam
normal
- S : 36,7
09.20 2 5. Mengidentifikasi adanya nyeri 5. Pasien merasa masih pusing
atau keluhan fisik lainnya
09.25 2 6. Mengidentifikasi toleransi fisik 6. Pasien dapat menggerakkan
melakukan pergerakan ekstremitas kiri dengan
09.30 2 7. Memonitor kondisi umum bebas
selama melakukan mobilisasi 7. Kekuatan otot kanan pasien
kekuatan otot lemah
1 5
1 5
09.35 2 8. Memfasilitasi melakukan 8. Px belum mampu
pergerakan menggerakkan ekstremitas
kanan
09.40 3 9. Mengidentifikasi perilaku 9. Px tidak dapat
emosional dan fisik sebagai berkomunikasi
bentuk komunikasi
09.45 3 10. Menyesuaikan gaya 10. Pasien sulit bicara dan hanya
komunikasi dengan kebutuhan mengangguk atau
pasien (meminta bantuan menegdipkan mata
keluarga untuk memahami
ucapan pasien)
99.50 3 11. Mengajarkan pasien berbicara 11. Pasien belum mampu
perlahan (menggunakan terapi membuka mulut perlahan
aiueo untuk melatih berbicara) untuk mengikuti terapi

23 Sept 23 1 1. Memonitor tanda/gejala 1. Pasien tampak lebih rileks

08.00 peningkatan TIK
- TD : 130/80 mmHg
- GCS : 4-X-6
08.05 1 2. Memonitor MAP 2. Px tidak memiliki riwayat
MAP : 76 mmHg penyakit HT dan DM
08.10 1 3. Memonitor intake dan output 3. Pasien terpasang kateter
cairan
Intake : 1200 ml
Output : 1000 ml
08.15 2 4. Memonitor kondisi umum 4. Kekuatan otot kanan pasien
selama melakukan mobilisasi masih lemah
kekuatan otot
1 5
1 5
08.20 2 5. Memfasilitasi melakukan 5. Px belum mampu
pergerakan menggerakkan ekstremitas
08.25 3 6. Mengidentifikasi perilaku kanan
emosional dan fisik sebagai 6. px dapat berkomunikasi
bentuk komunikasi dengan menggerakkan
08.30 3 7. Menyesuaikan gaya tangan atau isyarat mata
komunikasi dengan kebutuhan 7. Keluarga dapat memahami
pasien (meminta bantuan maksute dari pasien
keluarga untuk memahami
ucapan pasien)
08.35 3 8. Mengajarkan pasien berbicara 8. Pasien dapat membuka
perlahan (menggunakan terapi mulut perlahan dan
aiueo untuk melatih berbicara) mengikuti terapi

12
 EVALUASI

Dx. Paraf
Tgl/ jam Evaluasi
Kep No Perawat
21 Sept 23 1. S : Keluarga mengatakan sebelumnya pasien sering mengeluh
pusing dan nyeri kepala
13.00 O:
- Tekanan darah meningkat
TD : 130/90
- Kesadaran compos mentis
GCS : 4-X-6
- Nilai MAP : 104
- Suhu : 36,5
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor: 1,2,3,6)

13.10 2. S : Keluarga mengatakan pasien mengalami kelemahan anggota

gerak sebelah kanan dan sulit untuk digerakkan
O:
- Pasien tampak lemah
- Refleks sebelah kanan terganggu
- Kekuatan otot meurun
1 5
1 5
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor 7,9,10)

13.20 3. S : Keluarga mengatakan pasien tidak bisa berbicara dan bibir

sampingnya turun kebawah
O:
- Px tampak kesulitan berbicara
- Bicara pasien tidak jelas
- Bicara px tampak pelo
- Bibir samping tampak turun kebawah
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor 11,12,14)

22 Sept 23 1. S : Pasien mengatakan kepalanya terkadang masih pusing

14.00 O:
- Tekanan darah meningkat
TD : 140/90
- Kesadaran compos mentis
GCS : 4-X-6
- Nilai MAP : 107
- Suhu : 36,7
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor: 1,2,3)

14.10 2. S : Keluarga mengatakan kaki dan tangan pasien sebelah kanan

masih sulit untuk digerakkan
O:
- Pasien tampak lemah
- Refleks sebelah kanan terganggu
- Kekuatan otot meurun
1 5
1 5
13
 A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomo 9,10)

14.20 3. S : Keluarga mengatakan pasien kesulitan menggerakkan

bibirnya untuk bicara
O:
- Px tampak kesulitan berbicara
- Bicara px tampak pelo
- Bibir samping tampak turun kebawah
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor 11,12,14)

23 Sept 23 1. S : Pasien mengatakan pusing kadang-kadang

13.00 O:
- Tekanan darah meningkat
TD : 130/80
- GCS : 4-X-6
- Nilai MAP : 76
- Suhu : 36,6
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor: 1,2,3)

13.10 2. S : Keluarga mengatakan tangan dan kaki sebelah kanan pasien

masih terasa lemah dan sulit digerakkan
O:
- Pasien tampak lemah
- Refleks sebelah kanan terganggu
- Kekuatan otot meurun
1 5
1 5
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor 7,9)

13.20 3. S : Keluarga mengatakan pasien bicaranya tidak jelas

O:
- Px tampak kesulitan berbicara
- Bicara pasien kurang jelas
- Bicara px tampak pelo
- Bibir samping tampak turun kebawah
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor 12,14)

14