Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR KONSULTASI DAN PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS : CVA INFARK

Tanggal Saran Pembimbing Tanda tangan

Lamongan, 21 September 2023


Mahasiswa,

(Anreka Yudha Timor)

Telah direvisi dan disetujui,

Pembimbing klinik, Pembimbing akademik,

( ) ( )

1
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Pengkajian tgl. : 21 September 2023 Jam : 08:00


MRS tanggal : 18 September 2023 No. RM : 383***
Ruang/Kelas : Dahlia 1 Diagnosa Masuk : CVA Infark

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. K Penanggung jawab biaya :
Usia : 58th Nama : Tn. A
Jenis kelamin : L/P Alamat : Lamongan
Suku : Jawa Hub. Keluarga : Anak
Agama : Islam Telepon :-
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Lamongan

B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


1. Keluhan Utama : Penurunan kesadaran
2. Riwayat Penyakit Sekarang : Keluarga pasien mengatakan pasien tidak sadarkan diri saat dirumah
sehingga dibawah ke rumah sakit, sebelumnya pasien sempat mengeluh pusing, saat pengkajian pasien
sudah mengalami peningkatan kesadaran dengan GCS 3-2-5, pasien membuka mata saat ada rangsang
suara dan mampu melokalisir nyeri, bicara pelo sejak 5 hari yang lalu, bibir samping agak turun kebawah,
nafsu makan menurun dan mual saat makan

C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Riwayat Penyakit Kronik dan Menular ya, jenis : DM, HT tidak
2. Riwayat Alergi ya, jenis : ....................... tidak
3. Riwayat Operasi ya, jenis : ....................... tidak

D. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Ya, sebutkan : tidak

E. PSIKOSOSIAL
1. Sosial/Interaksi : Pasien kesulitan berinteraksi dengan orang lain karena bicaranya pelo
2. Konsep Diri : Pasien meyakini bahwa penyakitnya pasti bisa sembuh
3. Spiritual : Sebelum sakit pasien selalu beribadah, saat sakit pasien belum mampu
beribadah

F. Pola Kegiatan Sehari-Hari (D.Orem)


1. Makan Minum
Frekuensi : 3x/hari Frekuensi : 1200 ml/hari
Jenis : Bubur Halus Jenis : air putih dan susu
Diit : rendah garam Diit : (-)
Alergi : (-) Alergi : (-)

2. Eliminasi
BAK : terpasang kateter Warna : Kuning jernih Volume : 1000cc/24jam
BAB : 2-3x/minggu Warna : Kuning Konsistensi : Lunak

3. Kebersihan diri
Mandi : pasien diseka 2x/hari
Keramas: selama MRS pasien tidak keramas
Sikat gigi : 1x/hari
Memotong kuku :1x/Minggu

4. Istirahat dan aktifitas


Tidur malam : 8-9 jam/hari jam : 21.00 s/d 06.00 WIB
Aktivitas : 10-15 jam/hari jenis : tirah baring ditempat tidur

5. Kebiasaan merokok/alkohol/jamu : tidak ada


2
G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesan Umum : Lemas
2. Tanda –tanda vital :
Tensi :130/80mmHg Nadi : 84x/mnt Suhu : 36.2C Respirasi :20x/mnt
H. PENGKAJIAN PERSISTEM (ROS)
Pernafasan
Inspeksi :
1. Bentuk Dada
Simetris Funnel Chest
Asimetris Pigeons Chest
Barrel Chest

2. Pola Nafas
a. Frekwensi Nafas : 20x/menit
Reguler Cheyne Stokes Kussmaul
Ireguler Biot Apnea
Hiper Ventilasi Hipo Ventilasi lain-lain

3. Gerakan Pernafasan
Intercostal Supra Clavicula Tracheal Tag lain-lain :
Substernal Suprasternal Flail Chest

Palpasi : Tampak
1. Tractil Fremitis / Fremitus Vokal
Meningkat Lokasi seluruh lapang paru
Menurun Lokasi …………..
Lain-lain

Perkusi : Sonor

Auskultasi :
Bunyi Nafas
b. Normal
Vasikuler/ Bronchial/ Broncho vesikuler di seluruh lapang paru
c. Abnormal
Stridor Lokasi …………..
Wheezing Lokasi …………..
Rales Lokasi …………..
Ronchi Lokasi …………..
Krepitasi Lokasi …………..
Friction Rap Lokasi …………..
d. Resonen lokal
Pectoreloguy
Bronchofoni
Egofoni
4. Alat Bantu Pernafasan : pasien tidak menggunakan alat bantu nafas
Nasal Bag and Mask Tracheostomi
Masker Respirator

Cardiovascular (Focus)
Inspeksi :
Iktus :
Tak tampak
Tampak, letak : ……………

Pulsasi Jantung :
Tak tampak
Tampak, letak : ……………

3
Palpasi :
Iktus :
Tak teraba
Teraba, letak : ICS 5 midclavicula line sinistra
Pulsasi Jantung :
Tak teraba
Teraba, letak : Apeks, Prekardium Anterior, aorta, Pulmonal, Epigastrial,
Suprasternal, Ektopik.

Getaran / Thrill :
Ada Fase, Letak ……………….
Tidak ada.

Perkusi : Pekak

Auskultasi :
Bunyi Jantung I : tunggal
Bunyi Jantung II : tunggal
Bunyi Jantung III : tidak ada bunyi jantung tambahan

Bising Jantung :

1. Nadi
Frekuensi : 84x/menit
Reguler Kuat
Irreguler Lemah

2. Irama :
Normal : Reguler Irreguler
Abnormal :

3. Tekanan Darah : 130/80 mmHg

4. Bunyi Jantung : Normal


Tambahan Ada Tidak, jenis ……………….

5. Letak Jantung
Ictus cordis teraba pada ICS 5 midclavicula line sinistra

6. Pembesaran Jantung : ya tidak


7. Nyeri Dada : ya tidak
8. Clubbing Finger : ya tidak

Persarafan
Tingkat Kesadaran :
Compos Mentis Apatis Somnolen Sopor Koma
1. GCS :
Eye : 3 Verbal : 2 Motorik : 5
Total GCS : 10

2. Refleks
Normal Parese Hemi Parese
Babinsky Paraplegi Tetraplegi

3. Koordinasi Gerak : ya tidak


4. Kejang : ya tidak
5. Lain-lain………………..

4
Penginderaan
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk
Normal Enoftalmus
Eksoptalmus Lain-lain
b. Visus ……………....…
c. Pupil :
Isokor Unisokor
Miosis Midriasis
d. Reflek Cahaya Positif Negatif
e. Gerak Bola Mata : Normal Menyempit
f. Medan Penglihatan : Normal Menyempit
g. Buta Warna : tidak ya, jenis……
h. Tekanan Intra Okuler : Meningkat Tidak

2. Hidung (Penciuman)
a. Bentuk : Normal Denasi
b. Gangguan Penciuman : Ya Tidak

3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel : normal anomaly keterangan ………….
b. Membran tympani
Terang Keruh Kemerahan
Utuh Perforasi
c. Otorrhoea : Ya, Jenis ………...... Tidak
d. Gangguan pendengaran : ya tidak
e. Tinitus : ya tidak

4. Perasa: Normal Tremor Parese


Lain-lain, sebutkan ………

5. Peraba Normal Kelainan, sebutkan ……………..

Perkemihan
Masalah kandung kemih
Tidak ada masalah Menetes Incontinensia
Oliguria Nyeri Retensi
Poliuria Panas Hematuria
Disuria Sering Nokturia
Pasang Kateter Sistostomi Nokturia
Produksi urine : 1000ml/hari Frekuensi: pasien terpasang kateter
Warna : kuning jernih Bau : khas Lain-lain …………………

Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut Lembab Merah Stomatis
b. Lidah Hiperemik Kotor lain-lain : normal
c. Rongga Mulut Tidak berbau Berbau
Gigi bersih Gigi kotor
d. Tenggorokan :
Sakit menelan / nyeri tekan
Suilt menelan lain-lain : Normal
e. Abdomen
Kenyal Tegang Kembung
Nyeri tekan, lokasi perut tengah bawah
Bejolan, lokasi ………………
f. Pembesaran Hepar : ya tidak
g. Pembesaran Lien : ya tidak
h. Asites : ya tidak
5
i. Lain-lain …………………..

2. Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus


BAB : 2-3x/minggu
Tidak Ada Masalah Diare Menelan
Konstipasi Faeces Berdarah Colostomi
Inkontinensia Faeces Berlendir Wasir lain-lain
Obat Pencahar ya tidak
Lavemen ya tidak

Otot, Tulang Dan Integument


1. Otot dan Tulang
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai (ROM) 5 5
bebas terbatas 5 5

Kemampuan kekuatan otot


Fraktur : Tidak ya lokasi ……………
Dislokasi : Tidak ya lokasi ……………
Haemotom : Tidak ya lokasi ……………

2. Integumen
Warna kulit : Akral :
Ikterik Hangat
Siasonik Panas
Pucat Dingin Kering
Kemerahan Dingin Basah
Pigmentasi

Turgor : Elastik Tidak elastik

Tulang Belakang
Lordosis Scoliosis Kiposis Tidak ada masalah

Reproduksi
Laki-laki :
Kelamin Bentuk : normal tidak Ket.............…...
Kebersihan Alat Kelamin : bersih kotor Ket................…

Perempuan : tidak terkaji


Payudara
Bentuk simetris asimetris
Benjolan ya tidak

Kelamin
Bentuk normal tidak
Keputihan ada tidak Keterangan ……………………..

Siklus Haid : menepouse

Endokrin
1. Faktor Alergi ya tidak
Manifestasi ……………………
Cara mengatasi ………………..
2. Pernah mendapat Imunisasi
BCG Polio DPT Hepatitis
Keterangan ………………………

3. Kelainan endokrin : Tidak ada

6
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium, Photo, USG dsb disertai nilai normal)

Hasil EKG : Normal tidak ada kelainan


Hasil CT Scan Kepala Tanpa Kontras : CVA Infark
Hasil Foto Thorax : COR dan pulmo tak tampak kelainan
Hasil Lab : (18-09-2023)
Darah Lengkap :
1. Hb : 12,7 (Normal: L: 13,2-17,3g/dl, P: 11,7-15,5g/dl)
2. Leukosit : 11.550 (Normal: L: 3.800-10.600, P: 3.600-11.000)
3. LED : 20-30 (Normal: L: 10-20/jam)
4. Diff Count : 0-0-0-81-13-6 (Normal: 2-4/0-1/3-5/50-70/25-40/2-8)
5. PVC : 36,4 (Normal: L: 40-52%, P: 35-47%)
6. Trombosit : 371.000 (Normal: 150.000-440.000/uL)
Elektrolit
1. Natrium : 144 (Normal: 136-145meg/L)
2. Kalium : 3,6 (Normal: 3,5-5,0meg/L)
3. Clorida : 105 (Normal: 98-106meg/L)
Faal Ginjal
1. Urea : 31 (Normal: 10-50mg/dL)
2. Serum creatinin: 0,67 (Normal: 0,50-1,10)
Profil Lipid
1. Cholesterol : 171 (Normal: <200mg/dl)
2. Trigliserida : 126 (Normal: <100mg/dl)
GDA : 156 (Normal: <200mg/dl)

J. TERAPI

Nama Obat Dosis Kandungan fungsi


(dalam mg atau
gram)
Inf. RL 1500cc/24 jam Natrium klorida, Cairan isotonik yang mampu membantu
natrium laktat, kalium meningkatkan volume cairan
klorida, kalsium klorida
Inj. Antrain 3x1000mg Natrium Metamizole Meredakan nyeri, kram, demam dan
meringankan rasa sakit
Inj. Citicolin 3x500mg Citicolin 500mg Meningkatkan aliran darah dan
konsumsi oksigen ke otak
Inj. Omeprazole 2x40mg Omeprazole Menghambat produksi asam
lambung dan menangani penyakit
GERD
P.O Aspilet 1x1tab Acetylsalicylic acid Mencegah pembekuan darah
80mg
P.O CPG 1x1tab Clopidogrel 75mg Menghambat pembentukan trombus

K. CATATAN LAIN-LAIN

Lamongan, 21 September 2023


Mahasiswa,

. Anreka Yudha Timor .

7
ANALISA DATA

NO Tgl DATA ETIOLOGI MASALAH


1. 21/09/23 DS : Proses metabolisme dalam Penurunan kapasitas
Keluarga pasien mengatakan otak terganggu adaptif intrakranial
pasien mengalami penurunan (D.0066)
kesadaran sebelum dibawa ke Aliran darah terhambat
rumah sakit, sebelumnya pasien
mengeluh pusing Iskemia jaringan otak

DO : Edema serebral
1. Tekanan darah meningkat
TD : 130/80mmHg Penurunan kapasitas adaptif
2. Pasien tampak lemah intrakranial
3. Bibir samping agak turun
kebawah
4. Tingkat kesadaran menurun
GCS: 3-2-5
Cholesterol : 171
Trigliserida : 126

2. 21/09/23 DS : Proses metabolisme dalam Gangguan komunikasi


Keluarga mengatakan pasien otak terganggu verbal
bicaranya pelo sejak 5 hari yang (D.0119)
lalu, bibir samping agak turun Penurunan suplai darah dan
kebawah O2 ke otak

DO : Arteri vertebra basilaris


1. Pasien tidak mampu berbicara
dengan jelas Kerusakan
2. Pasien mengalami afasia neurocerebrospinal
3. Pasien bicara pelo
4. Pasien kesulitan Ketidakmampuan bicara
menggunakan ekspresi
wajahnya Gangguan komunikasi verbal

3. 21/09/23 DS : Proses metabolisme dalam Risiko Defisit Nutrisi


Keluarga mengatakan nafsu otak terganggu (D.0032)
makan pasien menurun dan mual
saat makan Penurunan suplai darah dan
O2 ke otak
DO :
1. Pasien tampak tidak berselera Arteri vertebra basilaris
makan
2. Pasien tampak mual saat Penurunan fungsi N. X
makan (vagus), N. IX
3. Otot mengunyah dan menelan (glossofaringeus)
pasien lemah
Proses menelan tidak efektif

Risiko defisit nutrisi

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN (SDKI)

1. Penurunan kapasitas adaptif intrakranial b.d edema serebral (D.0066)


2. Gangguan komunikasi verbal b.d penurunan sirkulasi serebral (D.0119)
3. Risiko Defisit Nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan (D.0032)
8
RENCANA KEPERAWATAN

No Dx No Tujuan & Kriteria hasil Intervensi


(SLKI) (SIKI)
1. Penurunan Setelah di lakukan tindakan Manajemen peningkatan tekanan intracranial
kapasitas asuhan keperaatan selama (I. 06194)
adaptif 3x24 jam di harapkan Observasi
Kapasitas Adatif Intrakranial 1. Identifikasi Penyebab Peningkatan TIK (mis:
intrakranial
meningkat dengan kritria Lesi, Ganguan Metabolisme, edema serebral)
b.d edema hasil : (L.02014) 2. Monitor tanda/gejala peningkatan TIK tekanan
serebral 1. Kognitif meningkat (5) darah meningkat, tekanan nadi melebar,
(D.0066) 2. Tekanan intrakranial bradikardia, polanafas ireguler, kesadaran
menurun (5) menurun)
3. Sakit kepalamenurun (5) 3. Monitor MAP (Mean Arterial Pressure)
4. Gelisah menurun (5) 4. Monitor Intake Ouput
5. Tekanan darah sistolik 5. Monitor Status Pernafasan
membaik (5) 6. Monitor Cairan Serebro Spinalis (mis: Warna
Kositensi)
Terapeutik
1. Monitor stimulus dengan Menyediakan
lingkungan yang tenang
2. Berikan posisi semifowler
3. Hindari pemberian cairan IV hipotonik
4. Pertahankan suhu tubuh normal
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberiananti konvulsan
2. Kolaborasi pemberian Deuretik Osmosis
3. Kolaborasi pemberian pelunak tinja

2. Gangguan Setelah dilakukan tindakan Promosi komunikasi : defisit bicara (I. 13492)
komunikasi keperawatan selama 3x24 Observasi :
verbal jam diharapkan komunikasi 1. Monitor kecepatan, tekanan kuantitas, volume,
berhubungan verbal membaik (L.13118) dan diksi bicara
dengan dengan kriteria hasil : 2. Monitor proses kognitif, anatomis, dan fisiologis
penurunan 1. Kemampuan berbicara yang berkaitan dengan bicara
sirkulasi meningkat 3. Identifikasi perilaku emosional dan fisik sebagai
serebral 2. Kesesuaian ekspresi bentuk komunikasi
(D.0119) wajah meningkat Terapeutik :
3. Respon perilaku 1. Gunakan metode komunikasi alternatif (mis.
membaik mata berkedip, menulis, atau isyarat tangan)
4. Pemahaman komunikasi 2. Sesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan
membaik (mis. berdiri didepan pasien, dengarkan dengan
5. Afasia menurun seksama, tunjukkan satu gagasan atau pemikiran
sekaligus, atau meminta bantuan keluarga untuk
memahami ucapan pasien)
3. Ulangi apa yang disampaikan pasien
4. Berikan dukungan psikologis
Edukasi :
1. Anjurkan bicara perlahan
2. Ajarkan pasien dan keluarga proses kognitif,
anatomis, dan fisiologis yang berhubungan
dengan kemampuan berbicara
Kolaborasi :
1. Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis

9
3. Risiko Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (I.03119)
Defisit selama 3X24 jam diharapkan Observasi:
Nutrisi b.d status nutrisi membaik 1. Identifikasi status nutrisi
ketidakmamp (L.03030) dengan kriteria 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
uan menelan hasil : 3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
makanan 1. Porsi makan yang 4. Identifikasi perlunya penggunaan selang
(D.0032) dihabiskan meningkat (5) nasogastrik
2. Kekuatan otot pengunyah 5. Monitor asupan makanan
meningkat (5) 6. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
3. Kekuatan otot menelan Terapeutik
(5) 1. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
4. Frekuensi makan konstipasi
membaik (5) 2. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
5. Nafsu makan membaik protein
(5) 3. Berikan suplemen makanan, jika perlu
4. Hentikan pemberian makan melalui selang
nasogastrik jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
1. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu

10
IMPLEMENTASI

Dx. Paraf
Tgl/jam Implementasi Respon Pasien
Kep No Perawat
21/09/23 1 1. Memonitor tanda/gejala 1. Pasien mengalami
peningkatan TIK penurunan kesadaran
08.00 - TD : 130/80 mmHg
- GCS : 3-2-5
08.10 1 2. Memonitor MAP 2. Px memiliki riwayat
MAP : 97 mmHg penyakit DM dan HT
08.15 1 3. Memonitor intake dan output 3. Pasien terpasang kateter
cairan
Intake : 1500 ml
Output : 1200 ml
08.30 1,2,3 4. Monitor stimulus dengan 4. Pasien berada diruang inap
Menyediakan lingkungan yang dengan nyaman
tenang
08.35 1,2,3 5. Memberikan posisi semi fowler 5. Px mengalami penurunan
08.38 1,3 6. Menghindari pemberian cairan kesadaran
IV hipotonik 6. Tidak ada tanda plebitis
- Inf RL 1500cc/24 jam
08.40 1,3 7. Memertahankan suhu tubuh 7. Suhu tubuh normal
normal
- S : 36,5
08.45 2 8. Mengidentifikasi perilaku 8. px dapat berkomunikasi
emosional dan fisik sebagai dengan dengan bicara pelo
bentuk komunikasi
08.50 2,3 9. Menyesuaikan gaya 9. Keluarga memahami ucapan
komunikasi dengan kebutuhan pasien
pasien (meminta bantuan
keluarga untuk memahami
ucapan pasien)
08.55 2 10. Menggunakan metode 10. Pasien mampu
komunikasi alternatif menggerakkan tangannya
(berkomunikasi dengan untuk membantu
menggerakkan tangan) komunikasi
09.00 2 11. Mengajarkan pasien berbicara 11. Pasien bicara perlahan dan
perlahan (menggunakan terapi mengikuti terapi
aiueo untuk melatih berbicara)
09.05 1,3 12. Mengidentifikasi kebutuhan 12. Pasien makan makanan
kalori dan jenis nutrien halus dan susu
09.10 1,3 13. Mengidentifikasi perlunya 13. Pasien masih mampu
penggunaan selang nasogastrik mengunyah dan menelan
(pasien dapat makan perlahan) makanan
09.15 3 14. Memonitor asupan makanan 14. Pasien tidak nafsu makan
Makan 2-3 sendok/porsi
09.20 3 15. Memberikan makanan tinggi 15. Keluarga juga memberikan
serat untuk mencegah buah-buahan
konstipasi
09.25 3 16. Memberikan makan dengan 16. Pasien merasa mual saat
porsi kecil tapi sering makan

22 Sept 23 1 1. Memonitor tanda/gejala 1. Pasien mengalami


09.00 peningkatan TIK penurunan kesadaran
- TD : 140/80 mmHg
- GCS : 3-2-5
09.05 1 2. Memonitor MAP 2. Px memiliki riwayat
MAP : 100 mmHg penyakit DM dan HT
09.10 1 3. Memonitor intake dan output 3. Pasien terpasang kateter
11
cairan
Intake : 1300 ml
Output : 1000 ml
09.15 1,2,3 4. Monitor stimulus dengan 4. Pasien berada diruang inap
Menyediakan lingkungan yang dengan nyaman
tenang
09.20 1,2,3 5. Memberikan posisi semi fowler 5. Px mengalami penurunan
09.25 1,3 6. Memertahankan suhu tubuh kesadaran
normal 6. Suhu tubuh normal
- S : 36,6
09.27 2 7. Menyesuaikan gaya 7. px dapat berkomunikasi
komunikasi dengan kebutuhan dengan dengan bicara pelo
pasien (meminta bantuan
keluarga untuk memahami
ucapan pasien)
09.30 2 8. Menggunakan metode 8. Pasien mampu
komunikasi alternatif menggerakkan tangannya
(berkomunikasi dengan untuk membantu
menggerakkan tangan) komunikasi
09.35 2 9. Mengajarkan pasien berbicara 9. Pasien bicara perlahan dan
perlahan (menggunakan terapi mengikuti terapi
aiueo untuk melatih berbicara)
09.40 3 10. Memonitor asupan makanan 10. Pasien tidak nafsu makan
Makan 2-3 sendok/porsi
09.45 3 11. Memberikan makanan tinggi 11. Keluarga juga memberikan
serat untuk mencegah buah-buahan
konstipasi
09.50 3 12.Memberikan makan dengan 12. Pasien merasa mual saat
porsi kecil tapi sering makan

23 Sept 23 1 1. Memonitor tanda/gejala 1. Pasien mengalami


08.00 peningkatan TIK penurunan kesadaran
- TD : 130/80 mmHg
- GCS : 3-3-5
08.05 1 2. Memonitor MAP 2. Px memiliki riwayat
MAP : 97 mmHg penyakit DM dan HT
08.10 1 3. Memonitor intake dan output 3. Pasien terpasang kateter
cairan
Intake : 1500 ml
Output : 1300 ml
08.15 1,2,3 4. Memberikan posisi semi fowler 4. Px mengalami penurunan
08.20 1,3 5. Memertahankan suhu tubuh kesadaran
normal 5. Suhu tubuh normal
- S : 36,5
08.25 2 6. Menyesuaikan gaya 6. px dapat berkomunikasi
komunikasi dengan kebutuhan dengan dengan bicara pelo
pasien (meminta bantuan
keluarga untuk memahami
ucapan pasien)
08.30 2 7. Mengajarkan pasien berbicara 7. Pasien bicara perlahan dan
perlahan (menggunakan terapi mengikuti terapi
aiueo untuk melatih berbicara)
08.35 3 8. Memonitor asupan makanan 8. Nafsu makan pasien sedikit
Makan 5-6 sendok/porsi meningkat
08.40 3 9. Memberikan makan dengan 9. Mual saat makan sudah
porsi kecil tapi sering berkurang

12
EVALUASI

Dx. Paraf
Tgl/ jam Evaluasi
Kep No Perawat
21 Sept 23 1. S : Keluarga mengatakan pasien sering tertidur
O:
13.00 - Tekanan darah meningkat
TD : 130/80
- Tingkat kesadaran menurun
GCS : 3-2-5
- Nilai MAP : 97
- Suhu : 36,5
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor 1,2,3,4,5,7)

13.10 2. S : Keluarga mengatakan pasien bicaranya pelo


O:
- Px tampak kesulitan berbicara
- Bicara pasien tidak jelas
- Bicara pelo
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor 5,9,10,11)

13.20 3. S : Keluarga mengatakan pasien tidak nafsu makan dan mual


saat makan
O:
- Px tampak tidak nafsu makan
- Px mual saat makan
- Otot mengunyah dan menelan pasien lemah
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor: 5,7,9,13,14,15,16)

22 Sept 23 1. S : Keluarga mengatakan pasien terbagun saat mendengar suara


14.00 O:
- Tekanan darah meningkat
TD : 140/80
- Tingkat kesadaran menurun
GCS : 3-2-5
- Nilai MAP : 100
- Suhu : 36,6
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor 1,2,3,5,7)

14.10 2. S : Keluarga mengatakan pasien bicaranya pelo


O:
- Px tampak kesulitan berbicara
- Bicara pasien tidak jelas
- Bicara pelo
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor 5,10,11)

14.20 3. S : Keluarga mengatakan pasien masih tidak nafsu makan dan


masih mual saat makan
O:
- Px tampak tidak nafsu makan
13
- Px mual saat makan
- Otot mengunyah dan menelan pasien lemah
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor: 5,7,14,15,16)

23 Sept 23 1. S : Keluarga mengatakan pasien terbagun saat mendengar suara


13.00 O:
- Tekanan darah meningkat
TD : 130/80
- Tingkat kesadaran menurun
GCS : 3-3-5
- Nilai MAP : 97
- Suhu : 36,5
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor 1,2,3,7)

13.10 2. S : Keluarga mengatakan pasien agak bisa bicara lebih jelas


O:
- Px tampak bisa mengucap huruf vokal dengan jelas
- Bicara pasien masih pelo
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor 10,11)

13.20 3. S : Keluarga mengatakan nafsu makan pasien sedikit meningkat


dan sudah tidak merasa mual saat makan
O:
- Nafsu makan meningkat
- Px mual saat makan berkurang
- Otot mengunyah dan menelan pasien lemah
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor: 15,16)

14

Anda mungkin juga menyukai