ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS : CVA INFARK
( ) ( )
1
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. K Penanggung jawab biaya :
Usia : 58th Nama : Tn. A
Jenis kelamin : L/P Alamat : Lamongan
Suku : Jawa Hub. Keluarga : Anak
Agama : Islam Telepon :-
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Lamongan
E. PSIKOSOSIAL
1. Sosial/Interaksi : Pasien kesulitan berinteraksi dengan orang lain karena bicaranya pelo
2. Konsep Diri : Pasien meyakini bahwa penyakitnya pasti bisa sembuh
3. Spiritual : Sebelum sakit pasien selalu beribadah, saat sakit pasien belum mampu
beribadah
2. Eliminasi
BAK : terpasang kateter Warna : Kuning jernih Volume : 1000cc/24jam
BAB : 2-3x/minggu Warna : Kuning Konsistensi : Lunak
3. Kebersihan diri
Mandi : pasien diseka 2x/hari
Keramas: selama MRS pasien tidak keramas
Sikat gigi : 1x/hari
Memotong kuku :1x/Minggu
2. Pola Nafas
a. Frekwensi Nafas : 20x/menit
Reguler Cheyne Stokes Kussmaul
Ireguler Biot Apnea
Hiper Ventilasi Hipo Ventilasi lain-lain
3. Gerakan Pernafasan
Intercostal Supra Clavicula Tracheal Tag lain-lain :
Substernal Suprasternal Flail Chest
Palpasi : Tampak
1. Tractil Fremitis / Fremitus Vokal
Meningkat Lokasi seluruh lapang paru
Menurun Lokasi …………..
Lain-lain
Perkusi : Sonor
Auskultasi :
Bunyi Nafas
b. Normal
Vasikuler/ Bronchial/ Broncho vesikuler di seluruh lapang paru
c. Abnormal
Stridor Lokasi …………..
Wheezing Lokasi …………..
Rales Lokasi …………..
Ronchi Lokasi …………..
Krepitasi Lokasi …………..
Friction Rap Lokasi …………..
d. Resonen lokal
Pectoreloguy
Bronchofoni
Egofoni
4. Alat Bantu Pernafasan : pasien tidak menggunakan alat bantu nafas
Nasal Bag and Mask Tracheostomi
Masker Respirator
Cardiovascular (Focus)
Inspeksi :
Iktus :
Tak tampak
Tampak, letak : ……………
Pulsasi Jantung :
Tak tampak
Tampak, letak : ……………
3
Palpasi :
Iktus :
Tak teraba
Teraba, letak : ICS 5 midclavicula line sinistra
Pulsasi Jantung :
Tak teraba
Teraba, letak : Apeks, Prekardium Anterior, aorta, Pulmonal, Epigastrial,
Suprasternal, Ektopik.
Getaran / Thrill :
Ada Fase, Letak ……………….
Tidak ada.
Perkusi : Pekak
Auskultasi :
Bunyi Jantung I : tunggal
Bunyi Jantung II : tunggal
Bunyi Jantung III : tidak ada bunyi jantung tambahan
Bising Jantung :
1. Nadi
Frekuensi : 84x/menit
Reguler Kuat
Irreguler Lemah
2. Irama :
Normal : Reguler Irreguler
Abnormal :
5. Letak Jantung
Ictus cordis teraba pada ICS 5 midclavicula line sinistra
Persarafan
Tingkat Kesadaran :
Compos Mentis Apatis Somnolen Sopor Koma
1. GCS :
Eye : 3 Verbal : 2 Motorik : 5
Total GCS : 10
2. Refleks
Normal Parese Hemi Parese
Babinsky Paraplegi Tetraplegi
4
Penginderaan
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk
Normal Enoftalmus
Eksoptalmus Lain-lain
b. Visus ……………....…
c. Pupil :
Isokor Unisokor
Miosis Midriasis
d. Reflek Cahaya Positif Negatif
e. Gerak Bola Mata : Normal Menyempit
f. Medan Penglihatan : Normal Menyempit
g. Buta Warna : tidak ya, jenis……
h. Tekanan Intra Okuler : Meningkat Tidak
2. Hidung (Penciuman)
a. Bentuk : Normal Denasi
b. Gangguan Penciuman : Ya Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel : normal anomaly keterangan ………….
b. Membran tympani
Terang Keruh Kemerahan
Utuh Perforasi
c. Otorrhoea : Ya, Jenis ………...... Tidak
d. Gangguan pendengaran : ya tidak
e. Tinitus : ya tidak
Perkemihan
Masalah kandung kemih
Tidak ada masalah Menetes Incontinensia
Oliguria Nyeri Retensi
Poliuria Panas Hematuria
Disuria Sering Nokturia
Pasang Kateter Sistostomi Nokturia
Produksi urine : 1000ml/hari Frekuensi: pasien terpasang kateter
Warna : kuning jernih Bau : khas Lain-lain …………………
Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut Lembab Merah Stomatis
b. Lidah Hiperemik Kotor lain-lain : normal
c. Rongga Mulut Tidak berbau Berbau
Gigi bersih Gigi kotor
d. Tenggorokan :
Sakit menelan / nyeri tekan
Suilt menelan lain-lain : Normal
e. Abdomen
Kenyal Tegang Kembung
Nyeri tekan, lokasi perut tengah bawah
Bejolan, lokasi ………………
f. Pembesaran Hepar : ya tidak
g. Pembesaran Lien : ya tidak
h. Asites : ya tidak
5
i. Lain-lain …………………..
2. Integumen
Warna kulit : Akral :
Ikterik Hangat
Siasonik Panas
Pucat Dingin Kering
Kemerahan Dingin Basah
Pigmentasi
Tulang Belakang
Lordosis Scoliosis Kiposis Tidak ada masalah
Reproduksi
Laki-laki :
Kelamin Bentuk : normal tidak Ket.............…...
Kebersihan Alat Kelamin : bersih kotor Ket................…
Kelamin
Bentuk normal tidak
Keputihan ada tidak Keterangan ……………………..
Endokrin
1. Faktor Alergi ya tidak
Manifestasi ……………………
Cara mengatasi ………………..
2. Pernah mendapat Imunisasi
BCG Polio DPT Hepatitis
Keterangan ………………………
6
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium, Photo, USG dsb disertai nilai normal)
J. TERAPI
K. CATATAN LAIN-LAIN
7
ANALISA DATA
DO : Edema serebral
1. Tekanan darah meningkat
TD : 130/80mmHg Penurunan kapasitas adaptif
2. Pasien tampak lemah intrakranial
3. Bibir samping agak turun
kebawah
4. Tingkat kesadaran menurun
GCS: 3-2-5
Cholesterol : 171
Trigliserida : 126
2. Gangguan Setelah dilakukan tindakan Promosi komunikasi : defisit bicara (I. 13492)
komunikasi keperawatan selama 3x24 Observasi :
verbal jam diharapkan komunikasi 1. Monitor kecepatan, tekanan kuantitas, volume,
berhubungan verbal membaik (L.13118) dan diksi bicara
dengan dengan kriteria hasil : 2. Monitor proses kognitif, anatomis, dan fisiologis
penurunan 1. Kemampuan berbicara yang berkaitan dengan bicara
sirkulasi meningkat 3. Identifikasi perilaku emosional dan fisik sebagai
serebral 2. Kesesuaian ekspresi bentuk komunikasi
(D.0119) wajah meningkat Terapeutik :
3. Respon perilaku 1. Gunakan metode komunikasi alternatif (mis.
membaik mata berkedip, menulis, atau isyarat tangan)
4. Pemahaman komunikasi 2. Sesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan
membaik (mis. berdiri didepan pasien, dengarkan dengan
5. Afasia menurun seksama, tunjukkan satu gagasan atau pemikiran
sekaligus, atau meminta bantuan keluarga untuk
memahami ucapan pasien)
3. Ulangi apa yang disampaikan pasien
4. Berikan dukungan psikologis
Edukasi :
1. Anjurkan bicara perlahan
2. Ajarkan pasien dan keluarga proses kognitif,
anatomis, dan fisiologis yang berhubungan
dengan kemampuan berbicara
Kolaborasi :
1. Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis
9
3. Risiko Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (I.03119)
Defisit selama 3X24 jam diharapkan Observasi:
Nutrisi b.d status nutrisi membaik 1. Identifikasi status nutrisi
ketidakmamp (L.03030) dengan kriteria 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
uan menelan hasil : 3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
makanan 1. Porsi makan yang 4. Identifikasi perlunya penggunaan selang
(D.0032) dihabiskan meningkat (5) nasogastrik
2. Kekuatan otot pengunyah 5. Monitor asupan makanan
meningkat (5) 6. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
3. Kekuatan otot menelan Terapeutik
(5) 1. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
4. Frekuensi makan konstipasi
membaik (5) 2. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
5. Nafsu makan membaik protein
(5) 3. Berikan suplemen makanan, jika perlu
4. Hentikan pemberian makan melalui selang
nasogastrik jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
1. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu
10
IMPLEMENTASI
Dx. Paraf
Tgl/jam Implementasi Respon Pasien
Kep No Perawat
21/09/23 1 1. Memonitor tanda/gejala 1. Pasien mengalami
peningkatan TIK penurunan kesadaran
08.00 - TD : 130/80 mmHg
- GCS : 3-2-5
08.10 1 2. Memonitor MAP 2. Px memiliki riwayat
MAP : 97 mmHg penyakit DM dan HT
08.15 1 3. Memonitor intake dan output 3. Pasien terpasang kateter
cairan
Intake : 1500 ml
Output : 1200 ml
08.30 1,2,3 4. Monitor stimulus dengan 4. Pasien berada diruang inap
Menyediakan lingkungan yang dengan nyaman
tenang
08.35 1,2,3 5. Memberikan posisi semi fowler 5. Px mengalami penurunan
08.38 1,3 6. Menghindari pemberian cairan kesadaran
IV hipotonik 6. Tidak ada tanda plebitis
- Inf RL 1500cc/24 jam
08.40 1,3 7. Memertahankan suhu tubuh 7. Suhu tubuh normal
normal
- S : 36,5
08.45 2 8. Mengidentifikasi perilaku 8. px dapat berkomunikasi
emosional dan fisik sebagai dengan dengan bicara pelo
bentuk komunikasi
08.50 2,3 9. Menyesuaikan gaya 9. Keluarga memahami ucapan
komunikasi dengan kebutuhan pasien
pasien (meminta bantuan
keluarga untuk memahami
ucapan pasien)
08.55 2 10. Menggunakan metode 10. Pasien mampu
komunikasi alternatif menggerakkan tangannya
(berkomunikasi dengan untuk membantu
menggerakkan tangan) komunikasi
09.00 2 11. Mengajarkan pasien berbicara 11. Pasien bicara perlahan dan
perlahan (menggunakan terapi mengikuti terapi
aiueo untuk melatih berbicara)
09.05 1,3 12. Mengidentifikasi kebutuhan 12. Pasien makan makanan
kalori dan jenis nutrien halus dan susu
09.10 1,3 13. Mengidentifikasi perlunya 13. Pasien masih mampu
penggunaan selang nasogastrik mengunyah dan menelan
(pasien dapat makan perlahan) makanan
09.15 3 14. Memonitor asupan makanan 14. Pasien tidak nafsu makan
Makan 2-3 sendok/porsi
09.20 3 15. Memberikan makanan tinggi 15. Keluarga juga memberikan
serat untuk mencegah buah-buahan
konstipasi
09.25 3 16. Memberikan makan dengan 16. Pasien merasa mual saat
porsi kecil tapi sering makan
12
EVALUASI
Dx. Paraf
Tgl/ jam Evaluasi
Kep No Perawat
21 Sept 23 1. S : Keluarga mengatakan pasien sering tertidur
O:
13.00 - Tekanan darah meningkat
TD : 130/80
- Tingkat kesadaran menurun
GCS : 3-2-5
- Nilai MAP : 97
- Suhu : 36,5
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor 1,2,3,4,5,7)
14