Nim : 201211676
Prodi : S1 Keperawatan
Kelas : 1A
MK : Komunikasi Dalam Keperawatan
Dosen : Ns. Velga Yazia., M.Kep
Di sebuah rumah sakit swasta pada sore hari datang seorang pasien
berumur 20 tahun dengan keluarganya ke ruangan UGD dengan keluhan sakit
kepala, menggigil, kemudian di ikuti dengan demam tinggi, panas dingin, dan
keringat dingin yang sementara ditangani oleh seorang perawat dan tak lama
kemudian dokter pun datang untuk memeriksanya.
Pasien pun segera dipindahkan sementara perawat pun menyiapkan kamar untuk
pasien kemudian perawat mengantar pasien ke ruang rawat.
Mendengar kabar bahwa pasien belum makan perawat pun langsung menyuruh
keluarga agar pasien dapat diberikan makanan.
Setelah memberitahu keluarga perawat pun langsung keluar dan keluarga pun
langsung memberikan makanan kepada anaknya. Namun pasien hanya makan
sedikit saja.
Keesokan hari kemudian pasien masih demam, dan perawat telah memberikan
surat pengantar lab kepada petugas laboratorium.
Sementara pedugas lab belum datang, perawat menghampiri pasien.
Tim analis pun datang keruangan pasien untuk mengambil sempel darah pasien
untuk di cek lab.
Setelah petugas analis selesai mengambil sampel darah petugas pun permisi
kepada pasien dan keluarga pasien.
Dokter meminta perawat untuk memanggil keluarga pasien ke ruangan, dan tak
lama pihak keluarga menghampiri dokter ke ruangan .
Keluarga : Permisi..
Dokter : Iya silahkan masuk...
Keluarga : Selamat pagi dok....
Dokter : Iya bu selamat pagi kembali, silahkan duduk bu...
Keluarga : Iya dok, terimakasih...
Dokter : Apakah benar ibu dengan keluarga my harta ?
Keluarga : Iya dok...
Dokter : Begini bu, saya ingin memberitahukan hasil lab mengenai
penyakit yang di derita anak ibu...
Keluarga : Bagaimana dengan keadaan anak saya dok, senbenarnya
anak saya sakit apa ?
Dokter : Ibu tenang dulu ya, menurut hasil laboraturium
bahwasanya anak ibu mengidap penyakit malaria...
Keluarga : Trus bagaimana dengan anak saya dok, apa tindakan yang
harus saya lakukan agar anak saya bisa sembuh ?
Dokter : Ibu jangan khawatir, kami akan berusaha semaksimal
mungkin agar anak ibu bisa sembuh sesegera mungkin.
Keluarga : Benarkah itu dok ?
Dokter : Iya bu...
Keluarga : Syukurlah kalau begitu dok, saya sangat berharap sekali
agar anak saya bisa segera sembuh...
Dokter : Iya ibu, sekarang juga saya akan ke ruangan anak ibu
untuk memeriksa bagaimana keadaannya sekarang...
Keluarga : Iya dok, saya juga...
Dokter : Iya bu, mari kita sama-sama ke ruangan anak ibu
sekarang.
Tak lama kemudian dokter bersamaan keluarga pasien pun segera ke ruangan
pasien, sesampainya di ruanagan dokter pun langsung menghampiri dan
memeriksa keadaan pasien.
Setelah siap memeriksa keadaan pasien dokter pun kembali ke ruangan namun
sebelumnya dokter menghampiri perawat untuk mengambil resep obat agar
diberikan kepada pasien.
Di ruangan perawat
Dokter beserta perawat pun langsung menuju ruangan dan dokter memberikan
obat kepada perawat agar bisa diberikan kepada pasien.
Dokter : Silahkan duduk sus...
Perawat : Iya dok, ada apa yaa dok ?
Dokter : Tadi saya sudah ke ruangan pasien yang menderita
penyakit malaria tapi pasien bilang dia belum minum obat.
Saya akan tuliskan resep obat untuk pasien, nanti suster
bisa berikan resep obat ke ruang farmasi.
Perawat : Baik dok, kalu begitu saya permisi dulu ya dok
Dokter : Iya sus...
Setelah perawat keluar dari ruangan dokter, perawat pun langsung pergi ke
ruangan farmasi untuk mengantar resep obat pasien.
Perawat : Permisi bu...
Farmasi : Iya sus...
Perawat : Bu, ini resep obat atas nama Mey Harta di ruang Rawat
Kamboja no.146.
Farmasi : Baik sus… Nanti saya akan mengantar kan obat ini pada
pasien.
Perawat : Ia bu, terimakasih (Tersenyum)
Farmasi : Sama-sama sus (Membalas senyuman)
Beberapa saat kemudian orang farmasi mengantar kan obat keruang Kamboja.
Farmasi : Permisi sus..
Perawat : Ia (sambil tersenyum)
Farmasi : Ibu bisa antarkan saya kekamar pasien???
Perawat : Ia bu, mari saya antar.
Keesokan harinya, dokter dan perawat datang ke ruangan pasien untuk memeriksa
keadaan pasien, setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit dan pasien rutin
meminum obat sesuai anjuran dan resep yang sudah di berikan dokter keadaan
pasien pun mulai membaik dan terlihat wajah ceria dari pasien. Akhirnya pasien
diperbolehkan untuk pulang karena dokter sudah menyatakan bahwa pasien
tersebut sudah sembuh.