Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KONSEP SISTEM DAN PENDEKATAN SISTEM


MATA KULIAH:
FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN
DOSEN:
NS VERGEINA MASTUR S.KEP M.KEP
DISUSUN OLEH:
FELANIA GLORIA EMOR
NIM:
2214201054
KELAS:
A2 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA


FAKULTAS KEPERAWATAN
PRODI ILMU KEPERAWATAN
MANADO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan kasihnya-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “Konsep Sistem dan
Pendekatan Sistem”.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini. Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...........................................................................................


Daftar Isi.....................................................................................................
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang.......................................................................................
B. Tujuan....................................................................................................
Bab II
Pembahasan
A. Konsep Dasar Teori.............................................................................
B. Pengertian Sistem................................................................................
C. Komponen Sistem................................................................................
D. Tujuan Sistem.....................................................................................
E. Pendekatan Sistem Dalam Pelayanan Kesehatan .............................
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan ........................................................................................
B. Saran ...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem perawatan kesehatan berubah dengan cepat. Perawat jaman sekarang berhadapan
dengan perawatan klien yang mengharapkan asuhan keperawatan yang berkualitas dengan
mengharapkan perawatan profesional sebagai penyedia perawatan kesehatan terdidik dengan
baik. Pelayanan perawatan mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan
pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Salah satu faktor yang mendukung keyakinan diatas
adalah kenyataan yang dapat dilihat diunit pelayanan kesehatan seperti dirumah sakit, dimana
tenaga yang selama 24 jam harus berada berada di sisi pasien adalah perawat. Namun sangat
disayangkan bahwa pelayanan keperawatan pada saat ini masih jauh dari apa yan diharapkan.
Proses perawatan merupakan suatu jawaban untuk pemecahan masalah dalam keperawatan,
karena proses keperawatan merupakan metode ilmiah yang digunakan secara sistematis dan
menggunakan konsep dan prinsip ilmiah yang digunakan secara sistematis dalam mencapai
diagnosa masalah kesehatan pasien, merumuskan tujuan yang ingin dicapai, menentukan
tindakan dan mengevaluasi mutu serta hasil asuhan keperawatan. Pendekatan sistem dapat
didefinisikan untuk memandang sesuatu sebagai satu sistem yang terdiri dari unsur-unsur,
komponen-komponen, elemen-elemen, atau unit-unit yang saling berhubungan, saling
berinteraksi, saling tergantung dalam mencapai tujuan. Pendekatan sistem meliputi cara
berpikir tentang fenomena secara keseluruhan, metode atau teknik dalam memecahkan
masalah atau pengambilan keputusan (kesadaran adanya masalah karena berbagai faktor).
B. Tujuan Pada masalah ini mempunyai tujuan meliputi :
1. Memberikan gambaran bagaimana penerapan pendekatan sistem dalam keperawatan
2. Memberikan pemecahan masalah demi pengembangan proses keperawatan
3. Memberikan bagaimana peaksanaan proses keperawatan yang sesuai dengan standar
keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Teori


Pada era sekarang ini, kita hidup dalam organisasi yang terdiri dari berbagai komponen
didalamnya, seperti sifat mereka, interaksi mereka, dan derajat organisasi yang lekat
didalamnya. Organisasi seperti ini dianggap sebagai suatu sistem karena kenaturalannya
seperti organisme yang hidup, tersusun seperti organisasi sosial. Oleh karena itu, kita
tidak bisa memandang dan menjelaskannya dalam bagian-bagiannya, akan tetapi bagian-
bagian itu harus dijelaskan dalam arti menyeluruh. Teori sistem dapat dikatakan teori
yang relatif baru. Teori ini muncul sebagai reaksi positif terhadap administrasi klasik
yang teralu menekankan pembagian tugas dalam melaksanakan suatu program. Suatu
organisasi pada dasarnya dibentuk oleh sekelompok manusia yang berinteraksi antara satu
dengan yang lainnya, maka munculah teori hubungan manusia serta teori perilaku yang
merupakan dasar teori sistem. Teori sistem sangat penting dalam dunia keperawatan,
karena dalam teori sistem ini kita dapat mempelajari suatu kerangka kerja yang
berhubungan dengan keseluruhan aspek sosial manusia, struktur masalah-masalah
organisasi serta perubahan hubungan internal dan lingkungan disekitarnya.
Keberhasilan pelayanan kesehatan yang terjalin pada perawat, dokter atau tm kesehatan
lain berhasil secara sempurna apabila ada sikap saling menunjang dalam melakukan
praktek keperawatan. Sistem ini akan memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang
efektif dengan melihat nilai-nilai yang ada dimasyarakat. Dalam melakukan pelayanan
kesehatan, keperawatan merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan. Pada
perawat diharapkan dapat memberikan pelayanan secara berkualitas bagi masyarakat
dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, sehingga tidak ada perbedaan yang akanterjadi
antara perawat dan pasien. Di samping itu, dalam menerapkan prinsipprinsip perubahan
perawat harus menerapkannya secara menyeluruh (holistik). Salah satu kemajuan yang
dicapai saat ini adalah kemajuan dalam pengembangan sistem informasi. Dalam bidang
kesehatan dikenal dengan istilah Sistem Informasi Kesehatan, yaitu suatu sistem yang
terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan
pengambilan keputusan dalam organisasi kesehatan. Sistem Informasi menerima
masukkan data dan instruksi, serta mengolah data tersebut sesuai instruksi dan
mengeluarkan hasilnya. Model dasar sistem berupa masukan, pengolahan dan keluaran
adalah model yang sesuai bagi suatu kasus informasi yang paling sederhana. Oleh karena
itu, pengetahuan sistem dan pendekatan sistem dasar sangat penting untuk dipelajar dalam
sistem informasi kesehatan.
B. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema) adalah suatu
kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering digunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berintekasi, di mana suatu model matematika
seringkali bias dibuat. Beberapa definisis sistem :
1. Ludwig Von Bertalanffy, sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terikat anatara
relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
2. Anatol Rapoport, sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan
antara satu sama lain.
3. L. Ackof, sistem adalah setiap kesatuan, secara konseptual atau fisik, yang terdiri dari
bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain.
4. John-A. Beckett, sistem adalah kumpulan sistem-sistem yang berinteraksi. Dari
beberapa definisi diatas yang lebih jelas memaparkan sistem adalah Gordon B. Davis
dalam bukunya “Managemen Development” yang menyatakan bahwa sistem terdiri dari
bagian-bagian yang bersama-sama beroprasi untuk mencapai beberapa tujuan. Dengan
kata lain, suatu bukanlah merupakan unsur-unsur yang terkait secara sembarangan.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada
dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Misalnya, Negara merupakan
suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling
berhubungan sehingga membentuk suatu Negara denga rakyat sebagai penggeraknya.
Kata “sistem” sering digunakan baik dalam percakapan sehari-hari, forum diskusi
maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal dan berbagai bidang
sehingga memiliki makna yang beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebagai
sistem adalah sekumpulan alat yang memiliki hubungan diantara mereka. Sistem secara
sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan dari berbagai elemen atau bagian-
bagian yang mempunyai hubungan fungsional dalam upaya mencapaian tujuan akhir.
Sistem merupakan suatu kerangka yang berhubungan dengan keseluruhan aspek social
manusia, masalah-masalah organisasi serta perubahan hubungan internal dan lingkungan
disekitarnya. Sistem terdiri atas tujuan, proses da nisi. Tujuan adalah sesuatu yang harus
dilaksanakan sehingga tujuan dapat memberikan arah pada sistem. Proses berfungsi
dalam memenuhi tujuan yang hendak dicapai da nisi terdiri atas bagian yang membentuk
suatu sistem.

C. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak berjalan/ berfungsi sebagai
mestinya, maka sistem tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem
tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.
Komponen sistem terdiri dari input, output, dampak, umpan balik dan lingkungan yang
saling berhubungan dan saling mempengaruhi, sehingga dapat digambarkan sebagai
berikut:

1. Input
Input merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya
sebuah sistem, seperti pelayanan kesehatan. Masukan dapat berupa potensi masyarakat,
tenaga kesehatan, sarana kesehatan dan lain-lain.
2. Proses
Proses merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suatu masukan
menjadi sebuah hasil yang diharapkan dari sitem tersebut. Sebagai contoh dalam sistem
pelayanan kesehatan, maka yang dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam
pelayanan kesehatan.
3. Output
Output adalah hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Dalam sistem pelayanan
kesehatan hasinya dapat berupa pelayanan kesehatan yang berkualitas, efektif dan efesien
serta dapat dijangkau olrh seluruh lapisan masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat
optimal.
4. Dampak
Dampak merupakan akibat yang dihasilkan dari sistem, yang terjadi relatif lama
waktunya. Setelah hasil dicapai, sebagaimana dalam sistem pelayanan kesehatan, maka
dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan
kematian karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat.
5. Umpan Balik
Umpan balik merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini terjadi
dari sebuah sistem yang salingberhubungan dan saling mempengaruhi. umpan balik
dalam sistem pelayanan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan yang juga menjadikan
input yang selalu meningkat.
6. Lingkungan
Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat mempengaruhi
pelayanan kesehatan sebagaimana dalam sistem pelayanan kesehatan, lingkungan yang
dimaksud dapat berupa lingkungan geografis, atau situasi kondisi yang ada di masyarakat
seperti institusi diluar pelayanan kesehatan.

D. Tujuan Sistem
Suatu sistem memiliki tujuan (goal) atau mencapai suatu sasaran (objektives). Tujuan
(goal) meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan sasaran (objektif) meliputi ruang
lingkup yang sempit. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak aka nada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Karena suatu sistem
dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika tujuannya tersebut tidak
tercapai.
E. Pendekatan Sistem Dalam Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah sebuah upaya yang diselanggarakan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan baik itu perorangan,
keluarga, kelompok, ataupun masyarakay (menurut Lovely dan Loomba). Sedangkan
yang dimaksud dengan sistem kesehatan adalah suatu kesatuan dari serangkaian usaha
teratur yang terdiri atas komponen guna mencapai suatu tujuan derajat kesehatan yang
optial bagi masyarakat. Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian paling
meningkatkan pelayanan kesehatan. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung
dari berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai
komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan diantara perawat, dokter, atau tim
kesehatan lain yang satu satu dengan yang lain saling menunjang. Sistem ini akan
memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dengan melihat nilai-nilai yang
ada di masyarakat.
Dalam pelayanan keperawatan yang merupakan bagian penting dalam pelayanan
kesehatan, para perawat diharapkan juga dapat memberikan pelayanan secara berkualitas.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sebuah sistem adalah sekumpulan alat yang memiliki
hubungan antara mereka. Sistem secara sederhana dapat didefinisikan sebagai sesuatu kesatuan dari
berbagai elemen atau bagian-bagian yang mempunyai hubungan yang fungsional dalam upaya
mencapai tujuan akhir. Komponen sistem dalam keperawatan meliputi manusia, lingkungan,
kesehatan, dan keperawatan. Menusia adalah makhluk bio-psikososial yang utuh dan unik dan
mempunyai kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual. Manusia selalu hidup dalam suatu lingkungan
tertentu meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Dalam sistem terdapat input (masukan),
proses dan output (hasil/keluaran) dan umpan balik. Pendekatan sistem merupakan satu cara yang
memandang keperawatan secara menyeluruh dan sistematis, tidak parsial dan dan fragmentis..

Anda mungkin juga menyukai