Dosen pengampuh:
Ns.Winarsi Molintao,S.Kep.,M.Kep
OLEH:
KELOMPOK 3
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Sistem
2.2 Pendekatan Sistem
2.3 Jenis Sistem
2.4 Prinsip Dasar Pendekatan Sistem
2.5 Dasar-Dasar Rancangan Sistem
2.6 Pendekatan Sistem dalam Pelayanan Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Sistem perawatan kesehatan berubah dengan cepat. Perawat jaman sekarang berhadapan
dengan klien yang mengharapkan asuhan keperawatan yang berkualitas dan mengharapkan
perawatan profesional sebagai penyedia perawatan kesehatan terdidik dengan baik.
Pelayanan keperawatan mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan
pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Teori sistem sangat penting dalam dunia keperawatan karena mempelajari suatu
kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan aspek sosial manusia, struktur
masalah-masalah organisasi, serta perubahan hubungan internal dan lingkungan
disekitarnya. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan yang terjalin pada perawat, dokter
atau tim kesehatan lain akan berhasil secara sempurna apabila ada sikap saling menunjang
dalam melakukan praktik keperawatan. Sistem ini akan memberikan kualitas pelayanan
kesehatan yang efektif dengan melihat nilai-nilai yang ada di masyarakat. Dalam pelayanan
kesehatan, keperawatan merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan.
Para perawat diharapkan juga dapat memberikan pelayanan secara berkualitas sehingga
masyarakat akan merasa didukung dan diperhatikan dalam meningkatkan kesehatan
sehingga tidak ada perbedaan pendapat yang akan terjalin antara perawat dan klien. Di
samping itu dalam menerapkan prinsip- prinsip perubahan perawat harus menerapkannya
secara bersama-sama dan tidak diskriminasi.
Suatu perubahan dan sistem pelayanan kesehatan yang ada dalam masyarakat sangat
penting dan sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka. Apalagi bila seorang perawat
berhasil menerapkan praktik kesehatan yang baik dalam masyarakat karena itu akan
memudahkan seorang perawat dalam menyelesaikan tugas. Pendekatan sistem dapat
didefinisikan untuk memandang sesuatu sebagai suatu sistem yang terdiri dari unsur-unsur,
komponen-komponen, elemen-elemen atau unit-unit yang saling berhubungan, saling
berinteraksi, saling tergantung dalam mencapai tujuan. Pendekatan sistem meliputi cara
berpikir tentang fenomena secara keseluruhan, metode atau teknik dalam memecahkan
masalah atau pengambilan keputusan (kesadaran adanya masalah karena berbagai faktor).
Namun sangat disayangkan bahwa sistem pelayanan kesehatan dalam keperawatan pada
saat ini masih jauh dari apa yang diharapkan. Keadaan ini bukan saja disebabkan oleh
terbatasnya jumlah tenaga keperawatan yang kita miliki, tetapi terutama dikarenakan oleh
terbatasnya kemampuan profesional yang dimiliki oleh sebagian besar jenis tenaga ini. Oleh
karena itu, tim penulis akan membahas tentang sistem pelayanan kesehatan khususnya
keperawatan.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Dapat meningkatkan pengetahuan tentang konsep sistem dan pendekata sistem dalam
keperawatan.Serta menambah bahwa pentingnya mempelajari teori ini untuk melaksanakan
praktik keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Sistem
1. Sistem ialah satu kesatuan yang utuh diperkirakan berhubungan, serta satu sama lain
saling mempengaruhi, yang ketenya dengan sadar dipersiapkan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
2. Suatu sistem adalah merupakan suatu penggabungan, penyatuan dari dua atau lebih
bagian-bagian, komponen-komponen atau subsitem-subsistem yang interdependen dan
ditandai oleh batas-batas yang jelas dari lingkungan suprasistemnya.
3. Suatu sistem adalah suatu tatanan yang terdiri dari beberapa bagian (subsistem) yang
berkaitan dan tergantung satu sama lain dalam upaya mencapai tujuan bersama.
B. Komponen Sistem
1. Input ialah kumpulan elem/bagian yang terdapat dalam sistem dan yang diperlukan untuk
dapat berfungsinya sistem tersebut.
2. Proses ialah kumpulan elemen/bagian yang berfungsi mengubah masalah menjadi
keluaran yang direncanakan.
3. Output ialah kumpulan elmen/bagian yang dihasilkan dari berlangsungnya proses dalam
sistem.
4. Feed back (balikan) ialah kumpulan elemen/bagian yang merupakan keluaran dari sistem
dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut.
C. Jenis-jenis Sistem
a. Sistem Tertentu
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan /
diketahui dengan pasti.
c. Sistem Terbuka
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem
ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga
dapat meneruskan eksistensinya.
d. Sistem Tertutup
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau
informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
f. Sistem Buatan
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di
mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
g. Sistem Alamiah
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam
.
h. Manned System
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat
digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :
Sistem manusia-manusia.
Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
Sistem mesin-mesin.
Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri
sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.
g. Kewajiban klien
Dalam Undang-undang Kesehatan klien memiliki kewajiban dalam pelayanan kesehatan.
Kewajiban klien di rumah sakit adalah berkewajiban untuk menaati semua tata tertib yang
berlaku di rumah sakit, klien wajib menginformasikan sejujurnya tentang segala sesuatu
yang berkaitan dengan penyakit yang dideritanya, klien berkewajiban mematuhi segala intruksi
yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang melayaninya, berkewajiban membayar
segala administrasi yang ada di rumah sakit sebagai pembayaran atas jasa pelayanan dari
ahli tenaga kesehatan/rumah sakit, dan berkewajiban memenuhi segala perjanjian yang
ditandatanganinya.
E. Elemen-elemen Sistem
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah
yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah
dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan yang diproses.Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara
fisik)maupun yang tidak tampak.
Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak
berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna danlebih bernilai.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa
berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Batas (boumdary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem
(lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi,ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan
pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan,
gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat
dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilakusistem.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanisme) diwujudkan dengan menggunakan umpan
balik (feedback), yang mencuplik keluaran.
Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuanya
adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.Lingkungan bisa berpengaruh
terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu
sendiri.Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus
dijaga,karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sebuah sistem adalah sekumpulan alat yang
memiliki hubungan antara mereka. Sistem secara sederhana dapat didefinisikan sebagai sesuatu
kesatuan dan berbagai elemen atau bagian-bagian yang mempunyai hubungan yang fungsional
dalam upaya mencapai tujuan akhir.
Komponen sistem dalam keperawatan meliputi manusia, lingkungan, kesehatan,dan
keperawatan. Menusia adalah makhluk bio-psikososial yang utuh dan unik danmempunyai
kebutuhan bio-psikk-sosio-spiritual. Manusia selalu hidup dalam suatu lingkungan tertentu
meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Dalam sistem terdapat input (masukan), proses dan output (hasil keluaran) dan umpan balik.
Pendekatan sistem merupakan satu cara yang memandang keperawatan secara menyeluruh dan
sistematis, tidak parsial dan dan fragmentis.
Beberapa penerapan sistem keperawatan:
a. Penerapan sistem dalam penyelenggaraan pelayanan keperawatan
b. Penerapan sistem dalam penyelenggaraan pendidikan keperawatan
e. Penerapan sistem dalam penyeenggaraan pengembangan proresi keperawatan
d. Penerapan sistem dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara umum
https://fdokumen.com/document/lembar-2-makalah-kdk-2.html
https://www.slideshare.net/suhendidarma/tugas-kdk-konsep-sistem-dalam-keperawatan-
57590478#:~:text=Pendekatan%20sistem%20dapat%20didefinisikan%20untuk,saling
%20tergant
http://jainiyubmee.blogspot.com/2015/11/konsep-dan-pendekatan-sistem-dalam.html