Anda di halaman 1dari 14

KONSEP SISTEM PENDEKATAN DALAM KEPERAWATAN

Disusun untuk tugas mata kuliah:


Falsafah dan Teori Keperawatan

Dosen pengampuh:
Ns.Winarsi Molintao,S.Kep.,M.Kep

OLEH:
KELOMPOK 3

Avelina Lermatan Evenli Riung Miranda Pendong


Anreita Kaloboba Pratiwi Duko Christalia Suawa
Rhosalia Mokiri Delvina Kapoh Chrishelda Syatauw
Alfiandri Karenting Yulisti Luwuk Syalomitha Tuter
Trisye Kansil Kimberly Lumansik

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO


TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas kelompok dari mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan
dengan judul “Konsep Sistem dan Pendekatan Sistem”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen Ilmu
Keperawatan Dasar kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian,
semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Sistem
2.2 Pendekatan Sistem
2.3 Jenis Sistem
2.4 Prinsip Dasar Pendekatan Sistem
2.5 Dasar-Dasar Rancangan Sistem
2.6 Pendekatan Sistem dalam Pelayanan Keperawatan

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem perawatan kesehatan berubah dengan cepat. Perawat jaman sekarang berhadapan
dengan klien yang mengharapkan asuhan keperawatan yang berkualitas dan mengharapkan
perawatan profesional sebagai penyedia perawatan kesehatan terdidik dengan baik.
Pelayanan keperawatan mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan
pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

Teori sistem sangat penting dalam dunia keperawatan karena mempelajari suatu
kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan aspek sosial manusia, struktur
masalah-masalah organisasi, serta perubahan hubungan internal dan lingkungan
disekitarnya. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan yang terjalin pada perawat, dokter
atau tim kesehatan lain akan berhasil secara sempurna apabila ada sikap saling menunjang
dalam melakukan praktik keperawatan. Sistem ini akan memberikan kualitas pelayanan
kesehatan yang efektif dengan melihat nilai-nilai yang ada di masyarakat. Dalam pelayanan
kesehatan, keperawatan merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan.

Para perawat diharapkan juga dapat memberikan pelayanan secara berkualitas sehingga
masyarakat akan merasa didukung dan diperhatikan dalam meningkatkan kesehatan
sehingga tidak ada perbedaan pendapat yang akan terjalin antara perawat dan klien. Di
samping itu dalam menerapkan prinsip- prinsip perubahan perawat harus menerapkannya
secara bersama-sama dan tidak diskriminasi.

Suatu perubahan dan sistem pelayanan kesehatan yang ada dalam masyarakat sangat
penting dan sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka. Apalagi bila seorang perawat
berhasil menerapkan praktik kesehatan yang baik dalam masyarakat karena itu akan
memudahkan seorang perawat dalam menyelesaikan tugas. Pendekatan sistem dapat
didefinisikan untuk memandang sesuatu sebagai suatu sistem yang terdiri dari unsur-unsur,
komponen-komponen, elemen-elemen atau unit-unit yang saling berhubungan, saling
berinteraksi, saling tergantung dalam mencapai tujuan. Pendekatan sistem meliputi cara
berpikir tentang fenomena secara keseluruhan, metode atau teknik dalam memecahkan
masalah atau pengambilan keputusan (kesadaran adanya masalah karena berbagai faktor).
Namun sangat disayangkan bahwa sistem pelayanan kesehatan dalam keperawatan pada
saat ini masih jauh dari apa yang diharapkan. Keadaan ini bukan saja disebabkan oleh
terbatasnya jumlah tenaga keperawatan yang kita miliki, tetapi terutama dikarenakan oleh
terbatasnya kemampuan profesional yang dimiliki oleh sebagian besar jenis tenaga ini. Oleh
karena itu, tim penulis akan membahas tentang sistem pelayanan kesehatan khususnya
keperawatan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu konsep sistem?


2. Apa itu pendekatan sistem?
3. Apa saja jenis sitem?
4. Apa prinsip dasar pendekatan sistem?
5. Apa dasar-dasar rancangan sistem?
6. Bagaimana pendekatan sistem dalam pelayanan keperawatan?

1.3 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini yaitu :

1. Mengetahui apa itu konsep sistem?


2. Mengetahui apa itu pendekatan sistem?
3. Mengetahui apa saja jenis sitem?
4. Mengetahui apa prinsip dasar pendekatan sistem?
5. Mengetahui apa dasar-dasar rancangan sistem?
6. Mengetahui bagaimana pendekatan sistem dalam pelayanan keperawatan?

1.4 Manfaat
Dapat meningkatkan pengetahuan tentang konsep sistem dan pendekata sistem dalam
keperawatan.Serta menambah bahwa pentingnya mempelajari teori ini untuk melaksanakan
praktik keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Sistem
1. Sistem ialah satu kesatuan yang utuh diperkirakan berhubungan, serta satu sama lain
saling mempengaruhi, yang ketenya dengan sadar dipersiapkan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
2. Suatu sistem adalah merupakan suatu penggabungan, penyatuan dari dua atau lebih
bagian-bagian, komponen-komponen atau subsitem-subsistem yang interdependen dan
ditandai oleh batas-batas yang jelas dari lingkungan suprasistemnya.
3. Suatu sistem adalah suatu tatanan yang terdiri dari beberapa bagian (subsistem) yang
berkaitan dan tergantung satu sama lain dalam upaya mencapai tujuan bersama.

B. Komponen Sistem
1. Input ialah kumpulan elem/bagian yang terdapat dalam sistem dan yang diperlukan untuk
dapat berfungsinya sistem tersebut.
2. Proses ialah kumpulan elemen/bagian yang berfungsi mengubah masalah menjadi
keluaran yang direncanakan.
3. Output ialah kumpulan elmen/bagian yang dihasilkan dari berlangsungnya proses dalam
sistem.
4. Feed back (balikan) ialah kumpulan elemen/bagian yang merupakan keluaran dari sistem
dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut.

C. Jenis-jenis Sistem

a. Sistem Tertentu
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan /
diketahui dengan pasti.

b. Sistem Tak Tentu


Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat
ditentukan dengan pasti (selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya
sistem).

c. Sistem Terbuka
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem
ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga
dapat meneruskan eksistensinya.

d. Sistem Tertutup
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau
informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.

e. Sistem Relatif Tertutup


Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain.
Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam
batas-batas tertentu .

f. Sistem Buatan
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di
mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.

g. Sistem Alamiah
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam
.
h. Manned System
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat
digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :
 Sistem manusia-manusia.
Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
 Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
 Sistem mesin-mesin.
Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri
sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.

D. Prinsip Dasar Pendekatan Sistem


a. Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem diartikan sebagai suatu metodologi penyelesaian masalah yang dimulai
secara tentatif mendefinisikan atau merumuskan tujuan dan hasilnya adalah suatu sistem
operasi yang secara efektif dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang
kompleks.
Pada pendekatan umumnya
ditandai oleh dua hal yaitu:
 Mencari semua faktor yang ada dalam mendapatkan solusi yang baik untuk menyelesaikan
masalah.
 Dibuat suatu model kuantitatif untuk membantu keputusan secarannrasional.

b. Tiga pola dasar yang menjadi pegangan dalam penyelesaian permasalahan


dengan pendekatan sistem, yaitu:
 Sibernetik (goal oriented), artinya dalam penyelesaian permasalahan berorientasi pada tujuan.
Tujuan ini diperoleh melalu ineed analysis (analisis kebutuhan).
 Holistik yaitu cara pandang yang utuh terhadap totalitas sistem, atau menyelesaikan
permasalahan secara utuh, menyeluruh dan terpadu.
 Efektif, artinya lebih dipentingkan hasil guna yang operasional serta dapat dilaksanakan, bukan
sekedar pendalaman teoritis. Suatu pendekatan sistem akan dapat berjalan dengan baik
jika

c. Pendekatan sistem diartikan sebagai suatu metodologi penyelesaian masalah


menggunakan pendekatan sistem yaitu:
 Memungkinkan melakukan penelitian yang bersifat lintas sektoral dengan ruang
lingkup yang luas.
 Dapat melakukan eksperimentasi terhadap sistem tanpa mengganggu (memberikan
perlakuan) tertentu terhadap sistem.
 Mampu menentukan tujuan aktivitas pengelolaan dan perbaikan terhadap sistem
yang diteliti.
 Dapat dipakai untuk menduga(meramal) perilaku dan keadaan sistem pada masa yang
akan datang.

d. Pendekatan sistem dalam pelayanan kesehatan (Fundamental of Nursing, edisi 4th,


Potter Perry)
Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan, dimana pelayanan
kesehatan mempunyai tujuan untuk penyembuhan atau masalah klien. Dalam mencapai tujuan
tersebut, di perlukan suatu komponen pelengkap dimana komponen tersebut berupa masukan,
proses dan keluaran. Serta mekanisme umpan balik pun sangat penting dalam pemberian
pelayanan kesehatan. Klien yang memperoleh pelayanan keperawatan dari tugas kesehatan pasti
akan memberikan respon terhadap pelayanan yang diberikan dan pada dasarnya pelayanan
kesehatan akan membangun kesehatan untuk meningkatkan kesehatan, kemauan, dan
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap individu agar dapat mewujudkan
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Sikap empati terhadap klien sangat berdampak baik
dalam proses umpan balik memberikan pelayanan kesehatan. Dalam mekanisme umpan balik
kita harus mempunyai konsep caring yang dapat meningkatkan kepercayaan klien dan
mengurangi kecemasan klien, dengan seperti itu percaya sepenuhnya atas tindakan apapun yang
dilakukan seorang perawat. Input atau masukan diatas bisa berupa tenaga kesehatan yaitu
perawat bagaimana seorang perawat itu melakukan pelayanan kesehatan dan asuhan
keperawatan terhadap klien.
fokus layanan kesehatan adalah sebagai berikut :
 Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga yang
menyangkut kehidupan masyarakat.
 Keluarga sebagai kelompok dapat menimbulkan, mencegah dan mengabaikan
masalah kesehatan didalam kelompoknya.
 Masalah kesehatan dalam keluarga sangat berkaitan. Penyakit pada salah satu anggota
keluarga sangat berpengaruh pada seluruh keluarga.
 Keluarga berperan tetap sebagai pengambil keputusandalam perawatannya.

e. Masyarakat sebagai klien


Masyarakat adalah suatu pranata yang terbentuk karena interaksi antara manusia dan
budaya didalam suatu lingkungan.masyarakat bersifat dinamis dan terdiri atas individu,
keluarga, kelompok dan komunitas yang mempunyai tujuan dan norma sebagai sistem
nilai. Masyarakat dapat mempengaruhi kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.

f. Hak klien dalam sistem pelayanan kesehatan


Asosiasi rumah sakit Amerika Serikat mempersembahkan A Patient’s Bill of Rights/ Pernyataan
tentang hak-hak asasi pasien/klien (Fundamental of Nursing, edisi 4th, Potter Perry, hal. 91).
Terdapat kurang lebih 12 hak asasi klien.
(a) Hak untuk mendapatkan pelayanan yang baik dan penuh hormat.
(b) Hak untuk dan dianjurkan untuk memperoleh informasi (berhubungan dengan
diagnose, tindakan pengobatan dan prognosis dari dokter) yang relevan, terbaru dan
dapat dipahami oleh klien.
(c) Hak membuat keputusan tentang perencanaantentang rencana perawatan sebelum
dan selama tindakan pengobatan.
(d) Hak untuk member petunjuk lanjutan (seperti keinginan untuk hidup, wali dalam
pelayanan kesehatan atau kekuatan hukum untuk pelayanan kesehatan) yang
menyangkut tindakan pengobatan.
(e) Hak memperoleh privasi.
(f) Hak untuk berharap bahwa semua komunikasi dan pencatatan berhubungan dengan
perawatan
dirinya dirahasiakan oleh pihak rumah sakit.
(g) Hak untuk meninjau ulang catatan yang berhubungan dengan perawatan medisnya. (h)
(h) Hak untuk berharap bahwa dalam kapasitas dan kebijakan rumah sakit memberinya
respon yang beralasan terhadap permintaannya.
(i) Hak bertanya dan mendapatkan informasi adanya hubungan bisnis diantara rumah
sakit/pihak lain yang mempengaruhi tindakan pengobatannya.
(j) Hak untuk menyetujui atau menolak dalam tindakan pengobatan dirinya.
(k) Hak untuk mengarapkan perawatan berkelanjutan jika diperlukan.
(l) Hak untuk mendapatkan informasi tentang kebijakan dan praktik di rumah
sakit.

g. Kewajiban klien
Dalam Undang-undang Kesehatan klien memiliki kewajiban dalam pelayanan kesehatan.
Kewajiban klien di rumah sakit adalah berkewajiban untuk menaati semua tata tertib yang
berlaku di rumah sakit, klien wajib menginformasikan sejujurnya tentang segala sesuatu
yang berkaitan dengan penyakit yang dideritanya, klien berkewajiban mematuhi segala intruksi
yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang melayaninya, berkewajiban membayar
segala administrasi yang ada di rumah sakit sebagai pembayaran atas jasa pelayanan dari
ahli tenaga kesehatan/rumah sakit, dan berkewajiban memenuhi segala perjanjian yang
ditandatanganinya.

E. Elemen-elemen Sistem

1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah
yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah
dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan yang diproses.Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara
fisik)maupun yang tidak tampak.
Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak
berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna danlebih bernilai.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa
berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Batas (boumdary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem
(lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi,ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan
pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan,
gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat
dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilakusistem.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanisme) diwujudkan dengan menggunakan umpan
balik (feedback), yang mencuplik keluaran.
Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuanya
adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.Lingkungan bisa berpengaruh
terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu
sendiri.Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus
dijaga,karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sebuah sistem adalah sekumpulan alat yang
memiliki hubungan antara mereka. Sistem secara sederhana dapat didefinisikan sebagai sesuatu
kesatuan dan berbagai elemen atau bagian-bagian yang mempunyai hubungan yang fungsional
dalam upaya mencapai tujuan akhir.
Komponen sistem dalam keperawatan meliputi manusia, lingkungan, kesehatan,dan
keperawatan. Menusia adalah makhluk bio-psikososial yang utuh dan unik danmempunyai
kebutuhan bio-psikk-sosio-spiritual. Manusia selalu hidup dalam suatu lingkungan tertentu
meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Dalam sistem terdapat input (masukan), proses dan output (hasil keluaran) dan umpan balik.
Pendekatan sistem merupakan satu cara yang memandang keperawatan secara menyeluruh dan
sistematis, tidak parsial dan dan fragmentis.
Beberapa penerapan sistem keperawatan:
a. Penerapan sistem dalam penyelenggaraan pelayanan keperawatan
b. Penerapan sistem dalam penyelenggaraan pendidikan keperawatan
e. Penerapan sistem dalam penyeenggaraan pengembangan proresi keperawatan
d. Penerapan sistem dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara umum

B. Kritik dan Saran


Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini. Kami(penulis) banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada kelompok kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://fdokumen.com/document/lembar-2-makalah-kdk-2.html
https://www.slideshare.net/suhendidarma/tugas-kdk-konsep-sistem-dalam-keperawatan-
57590478#:~:text=Pendekatan%20sistem%20dapat%20didefinisikan%20untuk,saling
%20tergant
http://jainiyubmee.blogspot.com/2015/11/konsep-dan-pendekatan-sistem-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai