Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS JURNAL

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN


PERTOLONGAN PERTAMA LUKA BAKAR SETELAH
PEMBERIAN EDUKASI

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kegawatdaruratan


trauma dan non trauma yang dibimbing oleh Ns.Marlyn Anggelina
Pondete,S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :
Serisanthi Irsani Oklan Bothmir
2314201210

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO


FALKULTAS KEPERAWATAN
2024
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6 No.1, Januari 2023
ISSN 2614-4719

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN


PERTOLONGAN PERTAMA LUKA BAKAR SETELAH
PEMBERIAN EDUKASI

Didit Damayanti1, Dwi Setyorini 2


1,2
Prodi Sarjana Keperawatan, STIKES Karya Husada Kediri, Jawa Timur
Email: rafi.akmalwidiputra@gmail.com

ABSTRACT

Burns are one type of wound caused by extreme temperatures or heat that occurs in
human activities. Good or bad first aid for burns is greatly influenced by each person. is
to analyze the factors that most influence the community's ability to perform first aid for
burns in Campur Village, Gondang District, Nganjuk Regency. The research design in
this study was logistic regression. The sample size of 40 respondents was selected by
purposive sampling, the data were analyzed using logistic regression tests. The results of
the logistic regression test showed that the educational factor resulted in a p-value of
0.000 with an OR of 0.192 and a 95% CI of 0.14 – 2.622, which means that education is
the factor that most influences the ability of first aid in the management of burns. A
person's level of education can affect the process of learning. A person who has a high
level of education has more knowledge. The level of education can affect a person's
ability to perform first aid for burns. Through education, a person will get more
knowledge. A person's educational level relates to the person's ability to understand the
information received.

Keywords: factor analysis, ability, first aid, burns, education


bakar termasuk trauma yang membentuk
PENDAHULUAN bekas luka yang cukup parah sehingga
Luka bakar merupakan rusaknya membuat penurunan citra diri.
jaringan tubuh yang diakibatkan oleh Sebagian besar kejadian luka bakar
kontaknya tubuh dengan bahan kimiawi, terjadi pada usia 20 tahun dan kejadian
agen termal maupun listrik (Kaihena & paling besar terjadi di rumah. Kejadian
Luarwan, 2021). Luka bakar Merupakan cedera luka bakar juga rentan terjadi
cedera yang terjadi pada kulit atau pada individu dewasa usia 65 tahun dan
jaringan tubuh akibat panas atau radiasi lansia (Herlianita et al., 2020). Kasus
radioaktivitas, arus listrik, dan gesekan pada luka bakar sering terjadi pada area
atau kontak dengan senyawa kimia ektremitas dengan kejadian paling
(World Health Organization (WHO), banyak di rumah tangga terutama di
2018). Luka bakar seringkali dapur (Nofiyanto & Nirmalasari, 2020).
memberikan efek merugikan baik secara Sebagian kejadian luka bakar terjadi
fisik maupun secara psikologis bagi ketika aktivitas memasak dan juga saat
manusia. Hal tersebut dikarenakan luka
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6 No.1, Januari 2023
ISSN 2614-4719

menggunakan alat-alat listrik (Sentat & Pemberian pertolongan pertama pada


Permatasari, 2017). kasus luka bakar di lingkungan
World Health Organization (WHO) masyarakat masih dengan cara atau
tahun 2018 menyatakan bahwa terdapat perlakuan yang kurang tepat seperti
sekitar 180.000 angka kematian akibat menggunakan bahan rumah tangga dan
dari luka bakar yang terjadi setiap kosmetik (Laily & Naviati, 2019). Baik
tahunnya dengan lebih banyak terjadi buruknya pertolongan pertama luka
pada negara berkembang. Secara bakar ini sangat di pengaruhi dari
nasional data terkait angka kematian tingkat pengetahuan setiap individu.
atau angka kejadian pada luka bakar di Semakin tingginya tingkat pengetahuan
wilayah seluruh Indonesia belum maka tindakan atau perlakuan yang akan
tercatat secara menyeluruh. Prevalensi dilakukan dan di terapkan akan semakin
luka bakar umumnya terpusat pada level baik. Praktik pertolongan pertama yang
RSUP atau RSUD yang terdapat poli tidak tepat dapat memiliki konsekuensi
bedah plastik dan mempunyai data yang merugikan (Kattan et al., 2016)
terkait angka pasien dengan perawatan Pemberian salep, krim, lotion atau
pada unit luka bakar RSUP atau RSUD. minyak yang di oleskan pada area luka
Penyebab kejadian luka bakar dapat bakar bisa menyebabkan terjadinya
berbeda disetiap daerah dan rumah sakit infeksi serta pemberian pertolongan
(Menteri Kesehatan Indonesia, 2019). pertama dengan obat tradisional atau
Studi pendahuluan yang di lakukan pada non-konvensional secara tidak tepat
30 desember 2021 di RW 11 Dusun dapat menunda dan menghambat proses
Ngrambek Desa Campur Kecamatan penyembuhan luka bakar (Wahyuningsih
Gondang Kabupaten Nganjuk, tentang et al., 2022). Pemberian pertolongan
bagaimana kemampuan masyarakat pertama pada individu yang mengalami
dalam melakukan pertolongan pertama kejadian luka bakar secara tepat menjadi
luka bakar pada 10 orang dengan langkah penting dalam mengurangi
menggunakan teknik wawancara. Hasil tingkat keparahan trauma, nyeri, cedera,
dari studi pendahuluan menunjukkan dan komplikasi setelah terjadinya luka
bahwa 40% menjawab saat mengalami bakar (Riaz et al., 2020). Intervensi
luka bakar akan menggunakan pasta pertolongan pertama pada kasus luka
gigi, 30% dengan menggunakan salep, bakar menjadi salah satu pertolongan
10% dengan menggunakan betadin, dan gawat darurat di fase prehospital, hal ini
20% dengan cara menguyur luka dengan keluarga menjadi salah satu penolong
air mengalir. pertama sebelum dibawa ke fasilitas
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6 No.1, Januari 2023
ISSN 2614-4719

Kesehatan atau rumah sakit (Sulastri et mempengaruhi kemampuan masyarakat


al., 2022). Selain itu, tindakan dalam melakukan pertolongan pertama
pencegahan dan intervensi pertolongan luka bakar di Desa Campur, Kecamatan
pertama yang tepat dan benar untuk Gondang, Kabupaten Nganjuk.
cedera luka bakar terbukti dalam
menggurangi angka morbiditas dan METODE
mortalitas pada kasus luka bakar serta Desain penelitian ini adalah
memiliki dampak menguntungkan dalam deskriptik analitik dengan rancangan
efisiensi biaya perawatan dengan cross sectional study. Penelitian ini
meminimalisir kerusakan jaringan, dan dilakukan pada masyarakat di Desa
mengurangi terjadinya tindakan Campur, Kecamatan Gondaaaang
pembedahan (Kattan et al., 2016; Kabupaten Nganjuk Jawa Timur pada
Sulastri et al., 2022). bulan Maret 2021. Populasi dalam
Kemampuan merupakan perwujudan penelitian sebanyak 203, dengan tehnik
yang di miliki seseorang berdasarkan sampling purposive sampling di
lingkungan, cara bergaul serta tingkat dapatkan 40 responden. Proses
pengetahuan. Kemampuan dapat di pengumpulaaan data dilakukan dengan
peroleh dari berbagai pengalaman atau menggunakan kuessioner untuk variabel
bisa juga di bawa sejak lahir artinya dari independent dan lembar observasi untuk
keturunan. Terdapat banyak faktor yang variabel dependent. Data dianalisis
mempengaruhi kemampuan, baik faktor dengan analisis multivariat regresi
internal (intelegensi, minat bakat, logistik. Variabel independent dalam
motivasi, emosi, jasmani dan keadaan penelitian adalah jenis kelamin, usia,
panca indera) dan faktor eksternal pendidikan, riwayat mengalami luka
(meliputi keluarga, sekolah dan bakar dan riwayat mengikuti pelatihan
masyarakat). luka bakar, sedangkan variabel
Berdasarakan survey awal, peneliti dependent dalam penelitian ini adalah
tertarik melakukan penelitian terkait kemampuan pertolongan pertama luka
analisis faktor yang mempengaruhi bakar.
kemampuan masyarakat dalam
pertolongan pertama luka bakar di Desa HASIL DAN PEMBAHASAN
Campur Kecamatan Gondang Hasil Penelitian
Kabupaten Nganjuk. Berdasarkan distribusi responden
Adapun Tujuan Penelitian ini yakni masyarakat di Desa Campur Gondang
menganalisis faktor yang paling Nganjuk dapat dilihat dibawah ini:
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6 No.1, Januari 2023
ISSN 2614-4719

Tabel 1.

Distribusi Frekuensi Responden


Kelompok Perlakukan
f %
1 Jenis Kelamin Laki-laki 14 35,0
Perempuan 26 65,0
2 Usia 20 - 30 tahun 17 42,5
30 - 40 tahun 23 57,5
3 Pendidikan SMA 20 50,0
Perguruan Tinggi 20 50,0
4 Pekerjaan PNS 0 0,0
Swasta 8 20,0
Pelajar/ Mahasiswa 2 5,0
IRT 18 45,0
Petani 12 30,0
5 Riwayat Luka bakar Pernah 39 97,5
Tidak Pernah 1 2,5
Riwayat mengikuti
6 pelatihan Pernah 29 72,5
Tidak pernah 11 27,5
Kemampuan
7 Pertolongan Tidak Mampu 15 37,5
Mampu 25 62,5
Tabel 2. Hasil Taahapan akhir Regresi Logistik Kemampuan Pertolongan
Pertama Luka Bakar
Variabel B p-value Exp(B)OR 95%CI for Exp(B)

Pendidikan -1,649 0,216 0,192 0,14 – 2,622


Riwayat Luka
Bakar -41,412 0,999 0,000 0,000 - . Penyuluhan -40,627
0,999 0,000 0,000 - .

Pada Tabel 1 di atas, diketahui bahwa untuk pendidikan separuh


sebagian besar responden responden 20 orang (50%) SMA dan
berjenis kelamin perempuan perguruan tinggi, hampir separuh
sebanyak 26 responden (65%), memiliki pekerjaan ibu rumah tangga
sebagian besar berusia 30-40 tahun sebesar 18 responden (45%), hampir
sejumlah 23 responden (57,5%), seluruhnya memiliki riwayat luka bakar
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6 No.1, Januari 2023
ISSN 2614-4719

sejumlah 39 responden (97,5%), dan memiliki kemampuan pertolongan


sebagian besar pernah mengikuti kategori mampu sejumlah 25 responden
pelatihan sebelumnya sebesar 29 (62,5%).
responden (72,5%) serta sebagian besar
Pada Tabel 2 di atas, diketahui bahwa
variabael yang paling
dominan berpengaruh terhadap
kemampuan pertolongan pertama luka
bakar adalah pendidikan karena memiliki
nilai OR atau Exp(B) tertinggi yaitu
0,192 dan CI 95% adalah 0,14-2,622,
dibandingkan variabel lainnya seperti
riwayat luka
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6 No.1, Januari 2023
ISSN 2614-4719

bakar dan penyuluhan. Variabel responden dalam penelitian ini memiliki


pendidikan merupakan faktor yang tingkat pendidikan yang tinggi yaitu
paling berpengaruh terhadap SMA dan perguruan tinggi. Tingginya
kemampuan pertolongan pertama pada tingkat pendidikan akan berpengaruh
penatalaksanaan luka bakar. Pada terhadap kemampuan melakukan
variabel usia, jenis kelamin dan pertolongan luka bakar, sehingga
pekerjaan tidak masuk dalam regresi semakin tinggi tingkat pendidikan
logistik dikarenakan hasil analisis seseorang maka semakin tinggi pula
bivariat memiliki p-value > 0,25. pengetahuannya sebaliknya tingkat
pendidikan kurang akan menghambat
Pembahasan proses penerimaan dan perkembangan
Berdasarkan fakta di atas terdapat sikap pada individu terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan yang baru diketahui.
kemampuan pertolongan luka bakar Pendidikan dapat mempengaruhi proses
adalah jenis kelamin, usia, pendidikan, belajar dan ketika menerima informasi
pekerjaan, riwayat luka bakar (Triyani & Ramdani, 2020). Pendidikan
sebelumnya dan riwayat mengikuti menjadi faktor yang penting dalam
pelatihan sebelumnya. Hasil uji analisis menentukan penyerapan sebuah
regresi logistik didapatkan bahwa faktor informasi. Informasi yang pernah di
pendidikan memiliki OR 0,192 dan CI dapat sebelumnya terkait penganganaan
95% adalah 0,14-2,622 yang berarti luka bakar seperti penyebab luka bakar,
faktor pendidikan adalah faktor yang jenis-jenis luka bakar, derajat luka
paling berpengaruh terhadap bakar, dan pengobatan luka bakar serta
kemampuan pertolongan pertama pada lainnya akan menambah wawasan
luka bakar. responden terkait bagaimana
Berdasarkan hasil penelitian data kemampuan pertolongan pada luka
demografi sebagian atau separuh bakar.
responden memiliki tingkat pendidikan Menurut peneliti bahwa tingkat
SMA (50%) dan perguruan tinggi pendidikan seseorang dapat
(50%). Menurut Sulastri et al. (2022) mempengaruhi proses dalam
menyatakan bahwa tingkat pendidikan pembelajaran. Seseorang yang
dan pengetahuan dapat menentukan mempunyai tingkat pendidikan yang
kemampuan seseorang untuk menyerap tinggi maka semakin tinggi
dan memahami terkait pengetahuan pengetahuannya, Tingkat pendidikan
yang di terima pada umumnya. Fakta dapat mempengaruhi kemampuan
dan teori di atas menjelaskan bahwa seseorang dalam melakukan pertolongan
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6 No.1, Januari 2023
ISSN 2614-4719

pertama luka bakar. Melalui pendidikan yang diterima oleh responden adalah
seseorang akan mendapatkan penyuluhan lainnya yang tidak sesuai
pengetahuan yang lebih. Tingkat dengan penyuluhan dalam
pendidikan seseorang berhubungan penatalaksanaan pertolongan luka bakar,
dengan kemampuan orang tersebut sehingga variabel ini tidak memiliki
untuk memahami informasi yang kekuatan korelasi.
diterima.
Variabel riwayat luka bakar dan KESIMPULAN DAN SARAN
penyuluhan memiliki nilai OR 0,000 Kesimpulan
yang lebih rendah dari variabel Berdasarkan hasil interpretasi data,
pendidikan. Riwayat pengalaman luka dapat disimpulkan bahwa pendidikan
bakar sebelumnya dan riwayat pelatihan adalah faktor yang paling berpengaruh
adalah faktor yang juga termasuk dalam terhadap kemampuan pertolongan
mempengaruhi kemampuan seseorang. pertama luka bakar di Desa Campur,
Kemampuan merupakan sesuatu yang Gondang, Nganjuk dibandingkan
dimiliki oleh individu atau ketrampilan dengan faktor lainnya yaitu usia, jenis
yang dikuasai seseorang dalam kelamin, pekerjaan, riwayat luka bakar
melaksanakan tugas atau tindakan baik dan riwayat mengikuti pelatihan
kemampuan fisik maupun mental sebelumnya. Saran
(Mawardi & Indayani, 2019). Riwayat Disarankan warga masyarakat dapat
luka bakar dan riwayat penyuluhan meningkatkan tingkat pendidikannya
sebelumnya adalah faktor eksternal sebagai salah satu aspek yang dapat
yang dapat mempengaruhi kemampuan digunakan untuk melakukan
(Mawardi & Indayani, 2019). Sesuai pertolongan pertama pada luka bakar
teori tersebut riwayat luka bakar dan dan juga pertolongan pada kondisi
pengalaman penyuluhan memiliki kegawat daruratan lainnya.
hubungan dengan kemampuan, namun
dalam hasil uji regresi logistik memiliki DAFTAR PUSTAKA
nilai OR (Exp B 0,000) yang berarti
Herlianita, R., Ruhyanudin, F.,
kekuatan hubungannya 0,000 . Dalam Wahyuningsih, I., Husna, C. H. Al,
hal ini terdapat kesenjangan antara fakta Ubaidillah, Z., Theovany, A. T., &
Pratiwi, Y. E. (2020). Pengaruh
dengan teori yang disebabkan responden pendidikan kesehatan terhadap sikap
yang memiliki pengalaman luka bakar dan praktik pada pertolongan
pertama penanganan luka bakar.
sebelumnya tidak sesuai dalam
Holistik
melakukan pertolongan pertama luka
bakar. Pengalaman penyuluhan juga
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6 No.1, Januari 2023
ISSN 2614-4719

Jurnal Kesehatan. Riaz, R., Riaz, L., Khan, J., & Baloch,
https://doi.org/10.33024/hjk.v14i2.2 M. (2020). Survey on knowledge of
8 first aid management of burns
25 amongst medical and non-medical
Kaihena, M., & Luarwan, W. T. (2021). students in Karachi, Pakistan: Need
Penyembuhan luka bakar tikus for an educational intervention?
Rattus norvegicus pasca diberi gel Cureus, 12(1).
ekstrak etanol daun cengkeh https://doi.org/10.7759/cureus.6674
(Syzygium aromaticum L.). Jurnal Sentat, T., & Permatasari, R. (2017). Uji
Kalwedo aktivitas ekstrak etanol daun alpukat
Sains, 2(1). (Persea americana Mill.) terhadap
https://doi.org/https://doi.org/10.0820 penyembuhan luka bakar pada
22/kalwedosains.v2i1.3329 punggung mencit putih jantan (Mus
Kattan, A. E., Alshomer, F., Alhujayri, musculus). Jurnal Ilmiah
A. K., Addar, A., & Aljerian, A. Manuntung, 1(2).
(2016). Current knowledge of burn https://doi.org/10.51352/jim.v1
injury first aid practices and applied i2.20
traditional remedies: A nationwide Sulastri, T., Safitri, R., & Luzien, N.
survey. Burns and Trauma, 4(1). (2022). Edukasi kesehatan
https://doi.org/10.1186/s41038-016- penanganan pertama pada luka
0063-7 bakar (combustio) kepada
Laily, H. N., & Naviati, E. (2019). anggota Dharma Wanita
Mother’s experience provide burn Persatuan Universitas Sultan
first aid to younger children. Media Ageng Tirtayasa. Jurnal
Keperawatan Indonesia, 2(3). Pengabdian Dan
https://doi.org/10.26714/mki.2.3.201 Pengembangan Masyarakat
9.90-96 Indonesia, 1(1), 30–33.
Mawardi, M., & Indayani, S. (2019). https://doi.org/https://doi.org/1
Faktor-faktor penunjang kemampuan 0.5630
belajar di Sekolah Dasar Negeri Lae 3/jppmi.v1i1.25
Langge Kecamatan Sultan Daulat Wahyuningsih, I., Kurniawati, R.
Kota Subulussalam. Jurnal S. W., Pratiwi, I. D., &
Pendidikan Islam, 10(2), 98–113. Herlianita, R. (2022).
Menteri Kesehatan Indonesia. (2019). Relationship between
Pedoman Nasional pelayanan knowledge and community
kedokteran tata laksana luka bakar attitudes in first aid to traffic
(HK.01.07/MENKES/555/2019). accident victims. Jurnal
Nofiyanto, M., & Nirmalasari, N. Multidisiplin Madani
(2020). Praktik penanganan pertama (MUDIMA),
luka bakar pada ibu rumah tangga di 2(1).
wilayah Sleman Yogyakarta. Media https://doi.org/10.54259/mudim
Ilmu Kesehatan, 9(1). a.v2i 1.346
https://doi.org/https://doi.org/10.309 World Health Organization (WHO).
8 (2018). WHO | Burns.
9/mik.v9i1.323
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6 No.1, Januari 2023
ISSN 2614-4719

ANALISIS JURNAL

A. Identitas Jurnal
Judul Jurnal : ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEMAMPUAN PERTOLONGAN PERTAMA LUKA
BAKAR SETELAH PEMBERIAN EDUKASI
Nama Jurnal : Jurnal Keperawatan Priority
Nama Penulis : Didit Damayanti, Dwi Setyorini
Volume : Volume 6
Nomor :1
Halaman : 65-71
Tahun Terbit : 2023
No.ISSN : 2614-4719

B. Abstrak Jurnal
Jumlah Paragraf : 1
Bahasa : Bahasa Inggris
Terjemahan : Luka bakar merupakan salah satu jenis luka yang disebabkan
oleh suhu atau panas ekstrem yang terjadi di dalam tubuh aktivitas orang. Baik
atau buruknya pertolongan pertama pada luka bakar sangat dipengaruhi oleh
masing-masing orang adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang paling
mempengaruhi kemampuan masyarakat dalam melakukan pertolongan
pertama luka bakar di Desa Campur, Kecamatan Gondang, Kabupaten
Nganjuk. Desain penelitian dalam hal ini penelitian ini adalah regresi logistik.
Besar sampel sebanyak 40 responden dipilih secara purposive pengambilan
sampel, data dianalisis menggunakan uji regresi logistik. Hasil logistik Uji
regresi menunjukkan bahwa faktor pendidikan menghasilkan p-value sebesar
0,000 dengan OR sebesar 0,192 dan CI 95% sebesar 0,14 – 2,622 yang berarti
pendidikan menjadi faktor yang mempengaruhi paling mempengaruhi
kemampuan pertolongan pertama dalam penatalaksanaan luka bakar. Tingkat
seseorang pendidikan dapat mempengaruhi proses belajar. Seseorang yang
mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi memiliki lebih banyak
pengetahuan. Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6 No.1, Januari 2023
ISSN 2614-4719

dalam berprestasi terlebih dahulu bantuan untuk luka bakar. Melalui


pendidikan, seseorang akan memperoleh ilmu yang lebih banyak. milik
seseorang tingkat pendidikan berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam
memahami informasi yang diterima.
Uraian Abstrak : Peneliti menjelaskan bahwa melalui pendidikan, seseorang
akan memperoleh ilmu yang lebih banyak. milik seseorang tingkat pendidikan
berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memahami informasi yang
diterima. Berkaitan dengan pertolongan pertama pada luka bakar dan tingkat
pendidikan mempunyai hubungan yang sangat jelas bahwa pendidikan
menjadi faktor yang mempengaruhi paling mempengaruhi kemampuan
pertolongan pertama dalam penatalaksanaan luka bakar. Peneliti memulai
penelitian di Desa Campur, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk dengan
sebanyak 40 responden dan ternyata faktor yang paling mempengaruhi adalah
faktor pendidikan.
Kata Kunci Jurnal : factor analysis, ability, first aid, burns, education

C. Pendahuluan Jurnal
Studi pendahuluan yang di lakukan pada 30 desember 2021 di RW 11 Dusun
Ngrambek Desa Campur Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk, tentang
bagaimana kemampuan masyarakat dalam melakukan pertolongan pertama luka
bakar pada 10 orang dengan menggunakan teknik wawancara. Hasil dari studi
pendahuluan menunjukkan bahwa 40% menjawab saat mengalami luka bakar akan
menggunakan pasta gigi, 30% dengan menggunakan salep, 10% dengan
menggunakan betadin, dan 20% dengan cara menguyur luka dengan air mengalir.
Pertolongan pertama yang dilakukan masyarakat ini masih belum hygene dan tidak
sesuai prosedur serta bisa membuat infeksi, sebenarnya langkah ini kurang tepat
karena dipengaruhi juga dari tingkat pengetahuan masyarakat yang minim dengan
perawatan luka. Tujuan pneliti melakukan penelitian ini yakni menganalisis faktor
yang paling mempengaruhi kemampuan masyarakat dalam melakukan pertolongan
pertama luka bakar di Desa Campur, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk.

D. Metode Penelitian
Peneliti memakai desain penelitian deskriptik analitik dengan rancangan
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6 No.1, Januari 2023
ISSN 2614-4719

cross sectional study. Peneliti melakukan ini dengan teknik sampling


purposive sampling dan didapatkan 40 responden. Proses pengumpulaaan data
dilakukan dengan menggunakan kuessioner untuk variabel independent dan
lembar observasi untuk variabel dependent. Data dianalisis dengan analisis
multivariat regresi logistik. Variabel independent dalam penelitian adalah jenis
kelamin, usia, pendidikan, riwayat mengalami luka bakar dan riwayat
mengikuti pelatihan luka bakar, sedangkan variabel dependent dalam
penelitian ini adalah kemampuan pertolongan pertama luka bakar.

E. Hasil Penelitian
Dari hasil ini peneliti mendapatkan hasil hampir seluruhnya memiliki riwayat
luka bakar sejumlah 39 responden (97,5%), dan sebagian besar pernah
mengikuti pelatihan sebelumnya sebesar 29 responden (72,5%) serta sebagian
besar memiliki kemampuan pertolongan kategori mampu sejumlah 25
responden (62,5%) dan responden terbanyak adalah responden dengan umur
30-40 tahun. Pada hasil penelitian selanjutnya terdapat variabael yang paling
dominan berpengaruh terhadap kemampuan pertolongan pertama luka bakar
adalah pendidikan karena memiliki nilai OR atau Exp(B) tertinggi yaitu 0,192
dan CI 95% adalah 0,14-2,622, dibandingkan variabel lainnya seperti riwayat
luka bakar dan penyuluhan. Variabel pendidikan merupakan faktor yang
paling berpengaruh terhadap kemampuan pertolongan pertama pada
penatalaksanaan luka bakar.
Menurut peneliti bahwa tingkat pendidikan seseorang dapat mempengaruhi
proses dalam pembelajaran. Seseorang yang mempunyai tingkat pendidikan
yang tinggi maka semakin tinggi pengetahuannya, Tingkat pendidikan dapat
mempengaruhi kemampuan seseorang dalam melakukan pertolongan pertama
luka bakar.

F. Pendapat Mahasiswa Terkait Hasil Penelitian


Jurnal ini mengfokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi pertolongan
pertama pada luka bakar terutama dari hasil penelitian bahwa faktor yang
variabelnya terbanyak yaitu tingkat pengetahuan atau pendidikan. Penelitian
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6 No.1, Januari 2023
ISSN 2614-4719

ini sangat bagus dlakukan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan


pemberian pertolongan pertama pada luka bakar di masyarakat bukan hanya
masyarakat Desa Campur, Kecamatan Gondaaaang Kabupaten Nganjuk Jawa Timur
tapi pada masyarakat indonesia.

Anda mungkin juga menyukai