Disusun Oleh :
Serisanthi Irsani Oklan Bothmir
2314201210
ABSTRACT
Burns are one type of wound caused by extreme temperatures or heat that occurs in
human activities. Good or bad first aid for burns is greatly influenced by each person. is
to analyze the factors that most influence the community's ability to perform first aid for
burns in Campur Village, Gondang District, Nganjuk Regency. The research design in
this study was logistic regression. The sample size of 40 respondents was selected by
purposive sampling, the data were analyzed using logistic regression tests. The results of
the logistic regression test showed that the educational factor resulted in a p-value of
0.000 with an OR of 0.192 and a 95% CI of 0.14 – 2.622, which means that education is
the factor that most influences the ability of first aid in the management of burns. A
person's level of education can affect the process of learning. A person who has a high
level of education has more knowledge. The level of education can affect a person's
ability to perform first aid for burns. Through education, a person will get more
knowledge. A person's educational level relates to the person's ability to understand the
information received.
Tabel 1.
pertama luka bakar. Melalui pendidikan yang diterima oleh responden adalah
seseorang akan mendapatkan penyuluhan lainnya yang tidak sesuai
pengetahuan yang lebih. Tingkat dengan penyuluhan dalam
pendidikan seseorang berhubungan penatalaksanaan pertolongan luka bakar,
dengan kemampuan orang tersebut sehingga variabel ini tidak memiliki
untuk memahami informasi yang kekuatan korelasi.
diterima.
Variabel riwayat luka bakar dan KESIMPULAN DAN SARAN
penyuluhan memiliki nilai OR 0,000 Kesimpulan
yang lebih rendah dari variabel Berdasarkan hasil interpretasi data,
pendidikan. Riwayat pengalaman luka dapat disimpulkan bahwa pendidikan
bakar sebelumnya dan riwayat pelatihan adalah faktor yang paling berpengaruh
adalah faktor yang juga termasuk dalam terhadap kemampuan pertolongan
mempengaruhi kemampuan seseorang. pertama luka bakar di Desa Campur,
Kemampuan merupakan sesuatu yang Gondang, Nganjuk dibandingkan
dimiliki oleh individu atau ketrampilan dengan faktor lainnya yaitu usia, jenis
yang dikuasai seseorang dalam kelamin, pekerjaan, riwayat luka bakar
melaksanakan tugas atau tindakan baik dan riwayat mengikuti pelatihan
kemampuan fisik maupun mental sebelumnya. Saran
(Mawardi & Indayani, 2019). Riwayat Disarankan warga masyarakat dapat
luka bakar dan riwayat penyuluhan meningkatkan tingkat pendidikannya
sebelumnya adalah faktor eksternal sebagai salah satu aspek yang dapat
yang dapat mempengaruhi kemampuan digunakan untuk melakukan
(Mawardi & Indayani, 2019). Sesuai pertolongan pertama pada luka bakar
teori tersebut riwayat luka bakar dan dan juga pertolongan pada kondisi
pengalaman penyuluhan memiliki kegawat daruratan lainnya.
hubungan dengan kemampuan, namun
dalam hasil uji regresi logistik memiliki DAFTAR PUSTAKA
nilai OR (Exp B 0,000) yang berarti
Herlianita, R., Ruhyanudin, F.,
kekuatan hubungannya 0,000 . Dalam Wahyuningsih, I., Husna, C. H. Al,
hal ini terdapat kesenjangan antara fakta Ubaidillah, Z., Theovany, A. T., &
Pratiwi, Y. E. (2020). Pengaruh
dengan teori yang disebabkan responden pendidikan kesehatan terhadap sikap
yang memiliki pengalaman luka bakar dan praktik pada pertolongan
pertama penanganan luka bakar.
sebelumnya tidak sesuai dalam
Holistik
melakukan pertolongan pertama luka
bakar. Pengalaman penyuluhan juga
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6 No.1, Januari 2023
ISSN 2614-4719
Jurnal Kesehatan. Riaz, R., Riaz, L., Khan, J., & Baloch,
https://doi.org/10.33024/hjk.v14i2.2 M. (2020). Survey on knowledge of
8 first aid management of burns
25 amongst medical and non-medical
Kaihena, M., & Luarwan, W. T. (2021). students in Karachi, Pakistan: Need
Penyembuhan luka bakar tikus for an educational intervention?
Rattus norvegicus pasca diberi gel Cureus, 12(1).
ekstrak etanol daun cengkeh https://doi.org/10.7759/cureus.6674
(Syzygium aromaticum L.). Jurnal Sentat, T., & Permatasari, R. (2017). Uji
Kalwedo aktivitas ekstrak etanol daun alpukat
Sains, 2(1). (Persea americana Mill.) terhadap
https://doi.org/https://doi.org/10.0820 penyembuhan luka bakar pada
22/kalwedosains.v2i1.3329 punggung mencit putih jantan (Mus
Kattan, A. E., Alshomer, F., Alhujayri, musculus). Jurnal Ilmiah
A. K., Addar, A., & Aljerian, A. Manuntung, 1(2).
(2016). Current knowledge of burn https://doi.org/10.51352/jim.v1
injury first aid practices and applied i2.20
traditional remedies: A nationwide Sulastri, T., Safitri, R., & Luzien, N.
survey. Burns and Trauma, 4(1). (2022). Edukasi kesehatan
https://doi.org/10.1186/s41038-016- penanganan pertama pada luka
0063-7 bakar (combustio) kepada
Laily, H. N., & Naviati, E. (2019). anggota Dharma Wanita
Mother’s experience provide burn Persatuan Universitas Sultan
first aid to younger children. Media Ageng Tirtayasa. Jurnal
Keperawatan Indonesia, 2(3). Pengabdian Dan
https://doi.org/10.26714/mki.2.3.201 Pengembangan Masyarakat
9.90-96 Indonesia, 1(1), 30–33.
Mawardi, M., & Indayani, S. (2019). https://doi.org/https://doi.org/1
Faktor-faktor penunjang kemampuan 0.5630
belajar di Sekolah Dasar Negeri Lae 3/jppmi.v1i1.25
Langge Kecamatan Sultan Daulat Wahyuningsih, I., Kurniawati, R.
Kota Subulussalam. Jurnal S. W., Pratiwi, I. D., &
Pendidikan Islam, 10(2), 98–113. Herlianita, R. (2022).
Menteri Kesehatan Indonesia. (2019). Relationship between
Pedoman Nasional pelayanan knowledge and community
kedokteran tata laksana luka bakar attitudes in first aid to traffic
(HK.01.07/MENKES/555/2019). accident victims. Jurnal
Nofiyanto, M., & Nirmalasari, N. Multidisiplin Madani
(2020). Praktik penanganan pertama (MUDIMA),
luka bakar pada ibu rumah tangga di 2(1).
wilayah Sleman Yogyakarta. Media https://doi.org/10.54259/mudim
Ilmu Kesehatan, 9(1). a.v2i 1.346
https://doi.org/https://doi.org/10.309 World Health Organization (WHO).
8 (2018). WHO | Burns.
9/mik.v9i1.323
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6 No.1, Januari 2023
ISSN 2614-4719
ANALISIS JURNAL
A. Identitas Jurnal
Judul Jurnal : ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEMAMPUAN PERTOLONGAN PERTAMA LUKA
BAKAR SETELAH PEMBERIAN EDUKASI
Nama Jurnal : Jurnal Keperawatan Priority
Nama Penulis : Didit Damayanti, Dwi Setyorini
Volume : Volume 6
Nomor :1
Halaman : 65-71
Tahun Terbit : 2023
No.ISSN : 2614-4719
B. Abstrak Jurnal
Jumlah Paragraf : 1
Bahasa : Bahasa Inggris
Terjemahan : Luka bakar merupakan salah satu jenis luka yang disebabkan
oleh suhu atau panas ekstrem yang terjadi di dalam tubuh aktivitas orang. Baik
atau buruknya pertolongan pertama pada luka bakar sangat dipengaruhi oleh
masing-masing orang adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang paling
mempengaruhi kemampuan masyarakat dalam melakukan pertolongan
pertama luka bakar di Desa Campur, Kecamatan Gondang, Kabupaten
Nganjuk. Desain penelitian dalam hal ini penelitian ini adalah regresi logistik.
Besar sampel sebanyak 40 responden dipilih secara purposive pengambilan
sampel, data dianalisis menggunakan uji regresi logistik. Hasil logistik Uji
regresi menunjukkan bahwa faktor pendidikan menghasilkan p-value sebesar
0,000 dengan OR sebesar 0,192 dan CI 95% sebesar 0,14 – 2,622 yang berarti
pendidikan menjadi faktor yang mempengaruhi paling mempengaruhi
kemampuan pertolongan pertama dalam penatalaksanaan luka bakar. Tingkat
seseorang pendidikan dapat mempengaruhi proses belajar. Seseorang yang
mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi memiliki lebih banyak
pengetahuan. Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6 No.1, Januari 2023
ISSN 2614-4719
C. Pendahuluan Jurnal
Studi pendahuluan yang di lakukan pada 30 desember 2021 di RW 11 Dusun
Ngrambek Desa Campur Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk, tentang
bagaimana kemampuan masyarakat dalam melakukan pertolongan pertama luka
bakar pada 10 orang dengan menggunakan teknik wawancara. Hasil dari studi
pendahuluan menunjukkan bahwa 40% menjawab saat mengalami luka bakar akan
menggunakan pasta gigi, 30% dengan menggunakan salep, 10% dengan
menggunakan betadin, dan 20% dengan cara menguyur luka dengan air mengalir.
Pertolongan pertama yang dilakukan masyarakat ini masih belum hygene dan tidak
sesuai prosedur serta bisa membuat infeksi, sebenarnya langkah ini kurang tepat
karena dipengaruhi juga dari tingkat pengetahuan masyarakat yang minim dengan
perawatan luka. Tujuan pneliti melakukan penelitian ini yakni menganalisis faktor
yang paling mempengaruhi kemampuan masyarakat dalam melakukan pertolongan
pertama luka bakar di Desa Campur, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk.
D. Metode Penelitian
Peneliti memakai desain penelitian deskriptik analitik dengan rancangan
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6 No.1, Januari 2023
ISSN 2614-4719
E. Hasil Penelitian
Dari hasil ini peneliti mendapatkan hasil hampir seluruhnya memiliki riwayat
luka bakar sejumlah 39 responden (97,5%), dan sebagian besar pernah
mengikuti pelatihan sebelumnya sebesar 29 responden (72,5%) serta sebagian
besar memiliki kemampuan pertolongan kategori mampu sejumlah 25
responden (62,5%) dan responden terbanyak adalah responden dengan umur
30-40 tahun. Pada hasil penelitian selanjutnya terdapat variabael yang paling
dominan berpengaruh terhadap kemampuan pertolongan pertama luka bakar
adalah pendidikan karena memiliki nilai OR atau Exp(B) tertinggi yaitu 0,192
dan CI 95% adalah 0,14-2,622, dibandingkan variabel lainnya seperti riwayat
luka bakar dan penyuluhan. Variabel pendidikan merupakan faktor yang
paling berpengaruh terhadap kemampuan pertolongan pertama pada
penatalaksanaan luka bakar.
Menurut peneliti bahwa tingkat pendidikan seseorang dapat mempengaruhi
proses dalam pembelajaran. Seseorang yang mempunyai tingkat pendidikan
yang tinggi maka semakin tinggi pengetahuannya, Tingkat pendidikan dapat
mempengaruhi kemampuan seseorang dalam melakukan pertolongan pertama
luka bakar.