PENANGGULANGAN
BENCANA BERBASIS
MASYARAKAT
(Studi Kasus Kampung Siaga
Bencana Kelurahan Pengadegan
Jakarta Selatan)
PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Agis Akbar Primadio
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA (2018110073)
LATAR BELAKANG
Indonesia adalah salah satu negara yang rawan terhadap terjadinya bencana alam
seperti banjir, gempa bumi, longsor, gunung meletus, tsunami, dan lain
sebagainya karena indonesia berada pada Pasific Ring Of Fire (cincin api) yaitu
jalur rangkaian gunung api paling aktif di dunia.
Posisi negara Indonesia juga, diapit oleh tiga lempeng yaitu Indo-Australian,
Eurasia dan Lempeng Pasific. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan
lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, jawa, dan Nusa Tenggara, sedangkan
lempeng Pasific berada diutara papua dan Maluku utara. Kondisi dari pertemuan
lempeng ini menyebabkan Indonesia berpotensi terhadap gempa bumi, letusan
gunung berapi, tanah longsor, dan tsunami.
Bencana adalah seuatu keadaan yang mengancam dan
menggangu kehidupan masyarakat yang disebabkan
oleh alam atau non alam maupun faktor manusia
sehingga menyebabkan timbulnya korban jiwa atau
kerugian materil dan dampak psikologis.
Berdasarkan data dari BNPB jumlah bencana yang terjadi
sepanjang 01 Januari – 17 April 2022, BNPB mencatat ada
1.295 kejadian bencana alam di indonesia dengan bencana
gempa bumi 9 kejadian, karhutla 64 kejadian, banjir 492
kejadian, tanah longsor 236 kejadian, cuaca ekstrem 486
kejadian, dan gelombang pasang & abrasi 9 kejadian.
Dampak bencana yang terjadi dalam periode 01 januari – 17
april 2022 yaitu 83 orang meninggal dunia, 10 orang hilang,
614 orang luka-luka, 1.759.107 orang mengungsi akibat
bencana alam yang terjadi di indonesia.
Bencana dapat diminimalisir dengan cara penanggulangan bencana.
penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi
penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana,
kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.
Penanggulangan bencana bertujuan untuk memberikan perlindungan
kepada masyarakat dari ancaman bencana, menyelaraskan peraturan
perundang-undangan yang sudah ada, menjamin terselenggaranya
penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan
menyeluruh, mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan,
dan kedermawanan dan menciptakan perdamaian dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Salah satu upaya dalam penanggulangan bencana dibentuknya
Kampung Siaga Bencana yaitu sebagai wadah penanggulangan
bencana berbasis masyarakat yang dijadikan tempat untuk
program penanggulangan bencana yang bertujuan untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya
dan resiko bencana.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat
diambil pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu :
Indira Karina
Parahita, Novia Astina Wati
Femil Umeidini, (2018).
Luthviatin, Erdi
Eva Nuriah, “Mitigasi Bencana
Istiaji Muhammad Berbasis Partisipasi
(2016). Fedryansyah. Masyarakat di
“Peran Tim Siaga (2019). Kelurahan Babat (Studi
Bencana Berbasis “Partisipasi Masyarakat pada BPBD Kabupaten
Masyarakat (SIBAT) Dalam Penanggulangan Lamongan)”
dalam Kesiapsiagaan Bencana di Desa
Bencana di Kecamatan Mekargalih Kecamatan
Sumberjambe Jatinangor”
Kabupaten Jember”
KAJIAN TEORI
1. Bencana
2. Masyarakat
Jenis Penelitian