Anda di halaman 1dari 12

MITIGASI BENCANA BANJIR

Nama Kelompok:
1.Setyano Rahmah 7. Yusdi Siswono
2.Sri Rumiati 8. Bagong Suprianto
3.Hariani D 9. Faulina Hartati
4.Chandra Irawan 10. Aminuddin
5.Supardiyono 11. Reni Anggraeni
6.Hadi Ismanto
MATERI PEMBAHASAN
PENGERTIAN

JENIS

PENYEBAB

PERSIAPAN DAN MITIGASI


BANJIR
BANJIR BANJIR

Aplikasi pendidikan kesehatan

Pemberdayaan masyarakat

Contoh evidence based


practice pada keperawatan
bencana
Pengertian

Banjir adalah Peristiwa


terbenamnya daratan karena
volume air meningkat /
naiknya permukaan air.
JENIS
1. Banjir kilat, Umumnya diakibatkan oleh meluapnya air hujan yang sangat
deras.
2. Banjir luapan sungai, Penyebab utamanya adalah kelebihan kapasitas dari
sungai tersebut
3. Banjir pantai, Banjir pantai biasanya dikaitkan dengan terjadinya badai

tropis
Penyebab Banjir
Penyebab Umum, curah hujan yang tinggi pada saat musim hujan.
Penyebab khusus
a. Faktor Manusia
1. Illegal Loging
2. Membuang sampah kesungai
3. Kurangnya kesadaran masyarakat
4. Kurangnya lahan hijau
5. Bendungan dan saluran air rusak
6. Keadaan tanah tertutup semen,paving,aspal atau bangunan
7. Rusaknya hutan bakau
MITIGASI SEBELUM BANJIR
1. Penyuluhan dan sosialisasi bencana alam
2. Panduan menghadapi bencana alam
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat
4. Membentuk dan memperkenalkan sistem
peringatan dini
5. Mempersiapkan tempat pengungsian
6. Membangun pengetahuan masyarakat
7. Membersihkan selokan,got,dan sungai
8. Membuat tempat pembungan sampah
9. Memperkokoh bantaran sungai
10. Memindahkan rumah dan kontruksi lainnya dari
daratan banjir
11. Tidak membagun rumah didaerah tangkapan
hujan
12. Membangun tembok penahan disepanjang sungai
MITIGASI SAAT TERJADI BANJIR
1. Jangan panik
2. Utamakan keselamatan diri kita dan
keluarga
3. Amankan surat-surat berharga,benda-
benda berharga dan dokumen penting
4. Cabut dan pindahkan semua barang
elektronik dan turunkan sekring listrik
5. Buatlah tanggul penahan air sementara
didepan pintu rumah kita menggunakan
semen
6. Evakuasi keluarga ketempat yang aman
7. Ikut mendirikan tenda pengungsian dan
pembuatan dapur umum
8. Ikut terlibat dalam pendistribusian
bantuan
9. Mengusulkan untuk mendirikan pos
kesehatan
MITIGASI SETELAH BANJIR

1. Kajian pasca bencana


2. Membersihkan tempat
tinggal dan lingkungan rumah
3. Melakukan pemberantasan
sarang nyamuk
4. Memperbaiki sarana dan
prasarana yang rusak
5. Ikut terlibat dalam
kaporitisasi sumur gali
APLIKASI PENKES
1. Pendidikan kesehatan
Secara opearasional pendidikan kesehatan adalah semua kegiatan untuk
memberikan dan meningkatkan pengetahuan, sikap, praktek baik individu,
kelompok atau masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan mereka sendiri (Notoatmodjo, 2012).
2. Pendidikan Bencana
Melalui pendidikan bencana, peserta didik didorong untuk mengetahui
resiko bencana, mengumpulkan informasi terkait mitigasi bencana, dan
menerapkannya pada situasi bencana (Shiwaku et al., 2007).
3. Kesiapsiagaan
dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian
serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Tujuannya
adalah untuk mengurangi dampak negatif dari bencana.
Kesiapsiagaan bencana merupakan proses dari penilaian,
perencanaan dan pelatihan untuk mempersiapkan sebuah rencana
tindakan yang terkoordinasi dengan baik (Undang-Undang No.24
Tahun 2007).
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pasca bencana

Kondisi masyarakat patah arah

Pemberdayaan masyarakat

Fasilitas dan skill ( bekal )

Peran Perawat

Perawat dapat melakukan pelatihan pelatihan


keterampilan yang difasilitasi dan berkolaborasi dengan
instansi ataupun LSM yang bergerak dalam bidang itu.
Sehinnga diharapkan masyarakat di sekitar daerah
bencana akan mampu membangun kehidupannya
kedepan lewat kemampuan yang ia miliki.
Contoh evidence based practice pada keperawatan
bencana
Pada jurnal “kesiapsiagaan perawat dalam
penatalaksanaan aspek psikologis akibat bencana alam :
A literature review” oleh Arif Munandar1, Shanti
Wardaningsih2 (2018),
aspek psikologis yang dimaksud berupa pengetahuan
(kognitif), keterampilan, intelektual, ketelitian dan
kecepatan kerja, kerjasama, percaya diri, kemandirian,
ketekunan, kemampuan bahasa, kemampuan berpikir
logis, kemampuann verbal, motivasi berprestasi dan
memahami perasaan orang lain. Aspek psikologis ini
sangat penting yang harus disiapkan oleh tenaga perawat
dalam menghadapi situasi kejadian bencana (Abdelghany
Ibrahim, 2014), sehingga mencegah timbulnya dampak
psikologis baik pada diri perawat sendiri maupun pada
korban yang ditangani berupa gangguan kejiwaan
(depresi, kecemasan dan gangguan mental lainnya)
akibat bencana yang terjadi.
PENUTUP
JADI, KARENA KITA TELAH MENGETAHUI SEBAB
AKIBAT DARI BENCANA BANJIR MAKA
SEBAIKNYA KITA SEMUA SADAR AKAN
PENTINGNYA KEBERSIHAN LINGKUNGAN.
JAGALAH KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKITAR
DENGAN CARA MEMBUANG SAMPAH PADA
TEMPATNYA,DAN MENGURAS SELOKAN
SELOKAN YANG TERSUMBAT OLEH SAMPAH.
KARENA KEBERSIHAN ITU BERAWAL DARI DIRI
KITA SENDIRI.
LINGKUNGAN YANG BERSIH AKAN
MENGHINDARKAN KITA DARI PENYAKIT DAN
BENCANA SEDANGKAN LINGKUNGAN YANG
KOTOR ADALAH TEMPAT BERSARANGNYA
PENYAKIT dan bisa jadi awal bencana yang akan
TERJADI !!!!!

Anda mungkin juga menyukai