Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

“PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT”

Dosen Pengampuh :
Ns.Donny Sahensolar, S.Kep., M.Kes

Disusun Oleh :
Nama : Martstella Tumundo
NIM : 2314201177

Makalah ini disusun untuk memenuhi project tengah semester pada mata kuliah
konsep dasar keperawatan semester satu

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS


PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME atas rahmat dan karunianya kami telah
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pelayanan Keperawatan DI Rumah Sakit”
dengan baik.
Makalah ini berisi tentang bagaimana pelayangan keperawatan dirumah sakit
yang harus dipelajari dan dipahami bagi mahasiswa keperawatan dalam praktik
dunia kesehatan. Makalah konsep dasar keperawatan disusun guna memenuhi
project tengah semester satu dengan dosen pengampuh Ns.Donny Sahensolar,
S.Kep, M.Kes.
Saya berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
pelayanan keperawatan dirumah sakit. Dan saya mengucapkan terima kasih
kepada Ns.Donny Sahensolar,S.Kep., M.Kes yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan menambah wawasan dalam perkuliahan.
Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semakin
produktif dan kritis dalam hal yang kami tempuh. Sekian, terimakasih.

Manado, November 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….…i
DAFTAR ISI………………………………………………………………….…..ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………..………...1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….…….1
1.3 Tujuan Penulisan………………..……………………………………..1
1.4 Manfaat Penulisan…………………………………………………..…1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………....2
2.1 Konsep Pelayanan Di Rumah Sakit…………………………………...2
2.2 Jenis-jenis Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit…………………6
2.3 Standar Pelayanan Keperawatan………………………………………6
BAB III PENUTUP………………………………………………………………8
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………8
3.1 Saran…………………………………………………………………..8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….……....9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang
berperan besar menentukan pelayanan kesehatan. Keperawatan sebagai
profesi dan perawat sebagai tenaga profesional dan bertanggung jawab untuk
memberikan pelayanan keperawatan sesuai kompetensi dan kewenangan
yang dimiliki secara mandiri maupun bekerja sama dengan anggota kesehatan
lainnya. Profesi keperawatan sebagai bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan dan menjadi kunci utama dalam keberhasilan pelayanan kesehatan.
Mengingat perawat adalah sumber daya terpenting dalam menjalankan
pelayanan suatu rumah sakit, maka perawat dituntut untuk memiliki
kemampuan intelektual, komunikasi interpersonal, kemampuan teknis dan
moral. Perawat adalah tenaga yang paling dominan yang memberikan
pelayanan kepada pasien selama 24 jam secara terus-menerus. dengan
demikian, perawat adalah tenaga yang paling sering kontak langsung dengan
pasien dan keluarga, sehingga peranannya sangat menentukan mutu serta
citra rumah sakit. Pelayanan keperawatan menentukan nilai suatu pelayanan
kesehatan sehingga perawat adalah salah satu unsur vital dalam rumah sakit.
Gambaran kinerja dalam melaksanan kegitan merupakan seperangkat fungsi,
tugas dan tanggung jawab. Hal ini merupakan dasar utama perawat untuk
memahami dengan tepat fungsi, tugas dan tanggung jawab jawabnya. Fungsi
perawat dalam melakukan kegiatan yaitu membantu individu baik yang sehat
maupun yang sakit, dari lahir hingga meninggal, membantu melaksanan
aktivitas sehari – hari secara mndiri, dengan menggunakan kekuatan,
kemauan, atau pengetahuan yang dimiliki.
1.2 Rumusan Masalah
Melihat latar belakang diatas, maka dirumuskan suatu masalah yaitu ;
Bagaimana konsep pelayanan keperawatan di rumah sakit dan jenis-jenis
pelayanan di rumah sakit ?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mengetahui apa itu pelayanan keperawatan dirumah sakit
dan bagaimana jenis-jenisnya.
1.3.2 Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat memahami konsep pelayanan keperawatan dirumah
sakit dan dapat mengenal serta menerapkan jenis-jenis pelayanan
kesehatan dirumah sakit.

1.4 Manfaat Penulisan


1.4.1 Kampus
Menambah referensi dan bahan ajar media kampus bagi mahasiswa.
1.4.2 Mahasiswa
Meningkatkan wawasan pengetahuan, meningkatkan daya kreatifitas,
dan menyelesaikan tugas mata kuliah.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Pelayanan Di Rumah Sakit


2.1.1 Pengertian Konsep
Konsep merupakan batasan dalam penelitian yang merupakan pokok
batasan pada bagian berikutnya, dimaksudkan agar memberikan arah
dalam penulisan dengan mendefinisikan sebagai berikut:
a. Pelayanan
Pelayanan yang dimaksud adalah suatu usaha untuk
mempertinggi kepuasan pelanggan. Pelayanan Publik adalah
pelayanan dengan memberikan fasilitas penunjang, layanan
eksklusif, barang jasa pelengkap, dan manfaat tersirat yang
diberikan kepada masyarakat/publik. Pelayanan publik sebagai
upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Standar Pelayanan
Standar pelayanan adalah ukuran yang telah ditentukan sebagai
suatu pembakuan pelayanan yang baik.
c. Pelayanan Prima
Pelayanan prima yang dimaksud adalah pelayanan yang
bermutu dan memiliki kualitas sehingga orang yang menerima
layanan mendapat kepuasan dari hasil pelayanan yang diberikan.
d. Tujuan dan Manfaat Pelayanan Prima
Pelayanan prima bertujuan memberdayakan masyarakat bukan
memperdayakan masyarakat, sehingga akan menumbuhkan
kepercayaan public atau masyarakat kepada pemerintahannya.
e. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang dimaksud adalah upaya dalam suatu
organisasi untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan serta
usaha untuk melakukan penyembuhan penyakit.
f. Kepuasan
Kepuasan yang dimaksud merupakan tingkat perasaan seseorang
mengenai apa yang telah ia terima
Pelayanan adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan perundang-
undangan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik, Pelayanan adalah kegiatan atau serangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa dan/pelayanan administrative yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan adalah kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan
faktor material melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam
usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya
(Herlambang, 2022).
2.1.2 Pengertian Pelayanan Kesehatan
Menurut Azwar (2018) yang dikutip oleh Daryanto dan Setyobudi
(2021), pelayanan kesehatan merupakan setiap upaya yang
diselenggarakan sendiri ataupun secara bersama-sama dalam suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
perseorangan, keluarga, kelompok maupun masyarakat. Pelayanan
kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat, kesehatan
merupakan hak bagi warga masyarakat yang dilindungi oleh Undang-
Undang Dasar. Setiap Negara mengakui bahwa kesehatan menjadi
modal terbesar untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Oleh karena
itu, perbaikan pelayanan kesehatan pada dasarnya merupakan suatu
investasi sumber daya manusia untuk mencapai masyarakat yang
sejahtera bagi setiap Negara (Daryanto dan Setyobudi, 2021).

2.1.3 Karakteristik Pelayanan Kesehatan


Menurut Retnaningsih (2021), pelayanan kesehatan mempunyai
karakteristik yang unik sehingga memerlukan perhatian yang khusus,
berikut ini sifat layanan kesehatan adalah :
a. Hak Asasi Manusia
Layanan kesehatan dilaksanakan atas dasar kebutuhan individu
bukan atas dasar kemampuan membayar, karena pada dasarnya
kesehatan merupakan hak asasi manusia.
b. Uncertainty
Kejadian sakit tidak dapat diprediksi, oleh karena itu setiap
orang tidak dapat memastikan kapan dia memerlukan layanan
kesehatan tertentu. Dari hal tersebut akibatnya semua orang
kesulitan untuk menganggarkan biaya pelayanan kesehatan
yang sesuai dengan kemampuan ekonominya. Adanya sifat
ketidakpastian kapan seseorang membutuhkan pelayanan
kesehatan, memyebabkan setiap orang memiliki resiko akan
mengalami sakit kapan saja, penyakit apa saja dan dimana saja
yang berdampak pada implikasi pembayaran.
c. Customer Ignorance
Konsumen layanan kesehatan sangat bergantung pada penyedia
layanan kesehatan (provider) tentang jenis dan jumlah layanan
kesehatan yang harus dibeli serta tempat memperoleh layanan
kesehatan tersebut. Pada umumnya konsumen tidak
mengetahui tentang pemeriksaan maupun pengobatan yang
diperlukannya. Dari keadaan ini dapat menimbulkan moral
hazard provider dimana provider melakukan praktek “supply
induce demand” layanan kesehatan yang sebenarnya tidak
diperlukan konsumen karena keputusan ada di tangan provider
dan apapun yang diberikan oleh provider akan dibayar oleh
konsumen.
d. Eksternalitas
Konsumsi layanan kesehatan tidak saja bermanfaat bagi
pembeli itu sendiri, tapi juga dapat bermanfaat untuk orang lain
yang tidak membeli. Dampak yang dialami oleh orang lain
sebagai akibat perbiuatan seseorang, disebut efek eksternalitas.
e. Padat Karya dan Padat Modal
Layanan kesehatan tidak dapat bebas dari input manusia,
sehingga dalam penyelenggaraannya bersifat padat karya.
Semakin berkembangnya layanan kesehatan spesialis dan
subspesialis menyebabkan layanan kesehatan tersebut bukan
hanya padat karya, namun juga sekaligus juga padat modal.
f. Mix Output
Satu program kesehatan dapat menghasilkan berbagai macam
layanan kesehatan, begitu juga dengan satu jenis penyakit dapat
saja memerlukan berbagai macam layanan kesehatan yang
terdiri dari jumlah pemeriksaan diagnosis, perawatan, maupun
pengobatan sampai konseling.
g. Sebagai Barang Konsumsi atau Investasi
Slogan tentang kesehatan adalah investasi yang telah sering
kita dengar dari orang lain bahkan para pejabat di acara
seremonial. Namun kenyataannya, saat ini masih ada yang
melihat layanan kesehatan hanya sebagai barang konsumsi.
h. Restriksi Kompetisi
Layanan kesehatan mempunyai kode etik yang harus dipenuhi
dan mempunyai keterbatasan untuk berkompetisi. Keterbatasan
keterbatasan tersebut menyebabkan mekanisme pasar layanan
kesehatan tidak dapat diserahkan mengikuti mekanisme pasar
secara umum. Maka dari itu diperlukan regulasi yang kuat, agar
semua lapisan masyarakat yang membutuhkan dapat
memanfaatkan layanan kesehatan tersebut.

2.1.4 Standar Pelayanan Kesehatan


Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk
tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak
yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan,
keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, pengalaman serta perkembangan masa kini
dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-
besarnya (Azwar, 2018).
Menurut Daryanto dan Setyobudi (2021), standar pelayanan publik
merupakan tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan
sebagai komitmen atau janji dari pihak penyelenggara pelayanan
kepada masyarakat. Cakupan standar pelayanan harus ditetapkan
sekurang-kurangnya yaitu :
a. Prosedur Pelayanan
Harus ditetapkan standar prosedur pelayanan yang dilakukan
bagi pemberi dan penerima pelayanan termasuk prosedur
pengaduan.
b. Waktu Penyelesaian
Harus ditetapkan standar waktu penyelesaian pelayanan yang
ditetapkan saat pengajuan permohonan sampai dengan
penyelesaian pelayanan termasuk pengaduan.
c. Biaya Pelayanan
Dalam hal ini harus ditetapkan standar biaya atau tarif
pelayanan termasuk rinciannya dalam proses pemberian
pelayanan. Hendaknya setiap kenaikan biaya pelayanan diikuti
dengan kualitas pelayanannya juga.
d. Produk Pelayanan
Ditetapkan standar produk atau jasa pelayanan yang akan
diterima dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan harga
pelayanan yang telah dibayarkan oleh masyarakat, mereka akan
mendapatkan pelayanan apa saja.
e. Sarana dan Prasarana
Harus ditetapkan standar sarana dan prasarana yang memadai
oleh penyelenggara pelayanan kesehatan.
f. Kompetensi Petugas
Perlu ditetapkan standar kompetensi petugas pemberi
pelayanan berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan,
sikap serta perilaku yang dibutuhkan.

2.1.5 Syarat Pelayanan Kesehatan


Menurut Azwar (2018), syarat pokok pelayanan kesehatan adalah :
a. Tersedia dan Berkesinambungan
Syarat pokok pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan
kesehatan tersebut harus tersedia di masyarakat serta
berkesinambungan.
Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
masyarakat tidak sulit ditemukan dan keberadaan dalam
masyarakat adalah pada saat yang dibutuhkan.
b. Dapat Diterima dan Wajar
Pelayanan kesehatan yang baik yaitu dapat diterima oleh
masyarakat dan tidak bertentangan dengan keyakinan dan
kepercayaan masyarakat.
c. Mudah Dicapai
Untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik,
maka pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat
penting. Pelayanan kesehatan yang terlalu terkonsentrasi di
daerah perkotaan saja bukanlah pelayanan kesehatan yang baik,
maka dari itu pelayanan kesehatan yang baik harus mudah
dicapai oleh masyarakat.
d. Mudah Dijangkau
Pengertian keterjangkauan yang dimaksud di sini dari sudut
biaya. Untuk dapat mewujudkan keadaan seperti ini harus
dapat diupayakan biaya pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
e. Bermutu
Pengertian mutu yang dimaksud adalah yang menunjuk pada
tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan, yaitu dapat memuaskan para pemakai jasa
pelayanan dan tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan
kode etik serta standar yang telah ditetapkan.
2.2 Jenis-jenis Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit
Pelayanan keperawatan adalah upaya untuk membantu individu baik yang
sakit maupun yang sehat, dari lahir hingga meninggal dalam bentuk
pengetahuan, kemauan, dan kemampuan yang dimiliki. Sehingga individu
tersebut dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dan optimal.
Sedangkan pelayanan keperawatan professional dilaksanakan di berbagai
tatanan pelayanan kesehatan, menjangkau seluruh golongan dan lapisan
masyarakat yang memerlukan, baik di tatanan pelayanan kesehatan di
masyarakat, maupun di tatanan pelayanan rumah sakit. Pelayanan asuhan
keperawatan yang bersifat spesialistik, baik keperawatan klinik maupun
keperawatan komunitas antara lain adalah keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan medikal bedah, keperawatan jiwa, keperawatan
gawat darurat, keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, dan keperawatan
komunitas.
Adapun jenis-jenis pelayanan keperawatan dirumah sakit, yaitu :
a) Pelayanan Kegawatdaruratan
b) Pelayanan rawat inap
c) Pelayanan rawat intensif
d) Pelayanan bedah dan anastesi
e) Pelayanan radiologi
f) Pelayanan transfusi darah
g) Pelayanan rahabilitasi medik
Adapun juga dalam melakukan tindakan pemberian asuhan keperawatan
maka harus memperhatikan standar asuhan keperawatan. Standar Asuhan
Keperawatan menurut Departemen Kesehatan meliputi enam standar yaitu:
a) Pengkajian keperawatan,
b) Diagnosa keperawatan,
c) Perencanaan keperawatan,
d) Intervensi keperawatan,
e) Evaluasi keperawatan, dan
f) Catatan asuhan keperawatan.

2.3 Standar Pelayanan Keperawatan


Menurut PERMENKES RI No.10 Tahun 2015 menyatakan standar pelayanan
keperawatan di rumah sakit khusus ;
Pasal 1 Ruang lingkup pengaturan Standar Pelayanan Keperawatan di Rumah
Sakit Khusus meliputi:
a) standar pelayanan keperawatan ibu dan anak;
b) standar pelayanan keperawatan mata;
c) standar pelayanan keperawatan kusta;
d) standar pelayanan keperawatan ortopedi;
e) standar pelayanan keperawatan penyakit infeksi;
f) standar pelayanan keperawatan ginjal;
g) standar pelayanan keperawatan kanker;
h) standar pelayanan keperawatan jantung dan pembuluh darah;
i) standar pelayanan keperawatan paru dan respirasi;
j) standar pelayanan keperawatan stroke;
k) standar pelayanan keperawatan neuroscience; dan
l) standar pelayanan keperawatan ketergantungan obat, pada rumah sakit
khusus dan rumah sakit umum yang memiliki pelayanan keperawatan
kekhususan.
Pasal 2
Pengaturan Standar Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Khusus
bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
khusus dan rumah sakit umum yang memiliki pelayanan keperawatan
kekhususan yang disusun berdasarkan kompetensi dan kewenangan perawat
dengan memperhatikan keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan
hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman,
perkembangan masa kini dan masa yang akan datang.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pelayanan adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan perundang-undangan.
Pelayanan Kesehatan merupakan pelayanan yang berfokus pada suatu asuhan
akan masalah yang dialami pasien. Pelayanan keperawatan adalah upaya
untuk membantu individu baik yang sakit maupun yang sehat, dari lahir
hingga meninggal dalam bentuk pengetahuan, kemauan, dan kemampuan
yang dimiliki. Adapun jenis-jenis pelayanan keperawatan dirumah sakit, yaitu
: pelayanan Kegawatdaruratan, pelayanan rawat inap, pelayanan rawat
intensif, pelayanan bedah dan anastesi, pelayanan radiologi, pelayanan
transfusi darah, dan pelayanan rahabilitasi medik.

3.2 Saran
3.2.1 Institusi/Kampus
Bahan ajar dan referensi ditambah di perpustakaan agar bisa menjadi
acuan pembelajaran mahasiswa
3.2.2 Mahasiswa
Mahasiswa menambah atau mencari bahan ajar dan referensi untuk
memperkuat wawasan pengetahuan terkait pelayanan keperawatan di
rumah sakit
DAFTAR PUSTAKA

Triwibowo, C. (2019). Manajemen Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit. DKI


jakarta: CV. Trans info media

Azwar, Azrul. (2018). Pengantar Administrasi Edisi Ketiga. Jakarta : Binarupa


Aksara

Daryanto, Setyobudi, Ismayanto. (2021). Konsumen dan Pelayanan Prima, edisi 1.


Yogyakarta: Gava Medika

Retnaningsih, E. (2021). Akses Layanan Kesehatan. Jakarta : Raja Grafindo Press

Herlambang, Susatyo. (2022). Manajemen Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit.


Yogyakarta: Gosyen Publishing

PERATURAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI No.10 Tahun 2015

Anda mungkin juga menyukai