SOAL!
Tujuan kegiatan supervise adalah mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang
mencakup lingkungan fisik, atmosfer kerja dam jumlah sumbersumber yang dibutuhkan
untuk memudahkan pelaksanaan tugas. Supervise akan melatih perawat pelaksana
bertanggung jawab terhadap tindakan keperawatan yang dilakukan serta memberikan
respon yang tanggap terhadappermasalahan yang terjadi.
5. Apa saja prinsip-prinsip yang terkandung pada komponen model supervisi klinis?
a) Demonstrasi
Supervisior mengadakan pertemuan dengan perawat yang di supervisi dan
mendiskusikan tentang keterampilan yang harus dipelajari lagi oleh staf perawat.
Supervisior bersama perawat yang disupervisi melakukan wawancara bersama-
sama ke pasien.Supervisior memberikan kesempatan pada perawat yang di
supervisi untuk membandingkan hasil wawancara dengan wawancara
supervisior.
b) Ko-terapi/ refleksi
Supervisior berada dalam ruangan dengan klien, sedangkan perawat yang di
supervise di luar ruangan mengamati dari luar
c) Bermain peran
Supervisor dan perawat yang di supervise mengadakan roleplay. Perawat yang
disupervisi berperan sebagai pasien sedangkan supervisor sebagai perawat.
Dengan melakukan bermain peran maka perawa yang di supervisi akan
mendapat gambaran yang jelas tentang cara melakukan supervise pada klien.
d) Audio atau video
Supervisior menggunakan alat bantu tape atau video untuk memberikan
ganbaran yang jelas tentang suatu keterampilan tertentu. Sedangkan perawat
yang di supervisi mengamati atau mendengarkan dengan seksama.Kemudian
mendiskusikan dengan supervisor.
7. Apa saja teknik dalam supervisi keperawatan?
a) Proses supervisi
Proses supervise dalam keperawatan meliputi tiga elemen:
Standar praktek keperawatan sebagai acuan
Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding unrtuk
pencapaian/kesenjangan dan tindak lanjut
Upaya mempertahankan kualitas atau memperbaiki.
b) Area supervise
Area supervise keperawatan meliputi:
Pengetahuan dan pengertian tentang tugas yang akan dilaksanakan
Keterampilan yang dilakukan sesuai standar
Sikap serta penghargaan terhadap pekerjaan
TEMUAN SUPERVISI
A. Perencanaan
N
O KEGIATAN DIKERJAKA
N BUKTI FISIK
Ada Tidak ada Ada Tidak ada
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
3 4 1 2 3 4
1. Program kerja Kepala Ruangan
B. Pelaksanaan Kegiatan
NO KEGIATAN DIKERJAKAN BUKTI FISIK
Ada Tidak ada Ada Tidak ada
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
3 4 1 2 3 4
1. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat,
bekerjasama dengan petugas lain (ketua tim, logistik, petugas MR, kebersihan, farmasi,
gizi, dll) setiap hari kerja
2. Menyusun jadwal/ daftar dinas sesuai dengan peraturan yang berlaku (setiap
minggu)
3. Melakukan orientasi kepada tenaga baru dan magang sesuai dengan program yang
telah ditetapkan (adanya dokumen absensi dan materi)
5. Melakukan orientasi kepada pasien dan keluarga meliputi : peraturan rumah sakit,
tata tertib rumah sakit, kegiatan rutin, fasilitas yang ada dan denah ruangan (adanya
dokumen, protap dan denah ruangan)
6. Membimbing tenaga keperawatan melaksanakan askep sesuai dengan standar
(minimal 2x1 minggu)
C. Fungsi Pengawasan
NO KEGIATAN DIKERJAKAN BUKTI FISIK
Ada Tidak ada Ada Tidak ada
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
3 4 1 2 3 4
1. Mengendalikan dan menilai pelaksanaan askep (minimal 1x seminggu)
5. Mengawasi dan menilai mutu askep melalui tim pengendalian mutu (GKM,
infeksi nosokomial, angka kematian ibu, angka kematian bayi, dekubitus, dll)
Supervisi merupakan tahapan proses yang sangat penting bagi suatu organisasi dalam
mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program yang telah direncanakan demi
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.