Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ETIKA DAN MORAL


MEMBANGUN ETIKA DAN MORAL DI ERA 4.0

DOSEN PENGAMPUH:
Pdt. Stenly Sella, Sth., M.th

DISUSUN OLEH:
Yosua abuno (2314201141)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA


MANADO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan
sebagai salah satu referensi, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pendidikan.Makalah ini
dibuat digunakan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen. Dengan makalah ini juga dapat
di buat untuk bahan pembelajaran atau pelengkap buku modul pelajaran agama Kristen dalam materi
pembelajaran tentang Etika dan Moral.
Dalam makalah ini dijelaskan juga tentang apa itu pengertian etika dan moral serta menjelaskan
perbedaan dan persamaan etika dan moral. Tidak hanya tentang pengertian serta macam-macam etika dan
moral, tetapi juga bagaimana kegunaan etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari orang
Kristen.Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh karena itu kerenanya saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. MAKSUD DAN TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ETIKA
B. PENGERTIAN MORAL
C. PENTINGNYA KARAKTER KRISTEN
D. ETIKA KRISTEN
E. PEMBENTUKAN KARAKTER DAN MORAL
F. DAMPAK ERA 4.0
G. ETIKA KRISTEN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DAN MORAL
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Penulisan makalah ini dimaksudkan agar mahasiswa Pendidikan Agama Kristen dapat memahami
dan menghayati pengertian etika yang berhubungan dengan moralitas, dan etika Kristen. Melalui
pemahaman dan penghayatan tersebut diharapakan siswa dapat berperilaku sesuai dengan norma-norma
yang sesuai dengan ajaran Kristen.
Makna moral/etika Kristiani sangat penting bagi kehidupan orang Kristen. Manusia sebagai
ciptaan Allah berimplikasi pada eratnya hubungan antara Iman dan Perilaku manusia dalam rangka
tanggung jawab pada Pencipta. Etika Kristen sebagai ilmu mempunyai fungsi dan misi yang khusus
dalam kehidupan manusia yakni petunjuk dan penuntun tentang bagaimana manusia sebagai pribadi dan
kelompok harus mengambil keputusan tentang apa yang seharusnya berdasarkan kehendak dan Firman
Tuhan. Etika Kristen adalah Ilmu yang meneliti, menilai dan mengatur tabiat dan tingkah laku manusia
dengan memakai norma kehendak dan perintah Allah sebagaimana dinyatakan dalam Yesus Kristus.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan disajikan dalam penulisan makalah ini berkaitan dengan moralitas dan
perilaku dalam berkehidupan sebagai mahasiswa Kristen, baik dalam berinteraksi dengan sesama pelajar,
dengan guru, dan dengan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.
1. Menjelaskan pengertian Etika dan Moral
2. Perbedaaan dan Persamaan Etika dan Moral
3. Bagaimana pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari
C. Maksud Dan Tujuan
Melalui penulisan makalah ini, diharapkan mahasiswa Pendidikan Agama Kristen dapat
memberikan contoh kehidupan yang bermoral dan beretika sesuai ajaran Kristen sehingga dapat menjadi
teladan di lingkungan kampus ataupun di tempat tinggalnya. Moral dan etika Kristen tersebut diharapkan
dapat diterapkan pada sikap dan perilaku sebagai berikut:
1. Sikap terhadap dosen/pengajar
2. Sikap dan perilaku terhadap sesama mahasisa
3. Sikap dan perilaku di lingkungan tempat tinggal
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika
Untuk memahami pengertian etika,perlu diketahui kata etika itu sendiri.Etika berasaldari kata
bahasa yunani, ethos, yang artinya kebiasaan,adat. Kata ethos dan ethikos lebih berarti kesusilaan,
perasaan batin,atau kecenderungan hati seseorang melaksanakan sesuatu perbuatan Etika bukanlah ilmu
pengetahuan alam. Karena itu juga etika bukanlah ilmu yang pengetahuan yang bersifat deskriptif,yang
hanya menerangkan dan menguraikan tindakan dan kelakuan manusia seperti halnya dengan ilmu bangsa-
bangsaEtika merupakan ilmu yang mempelajari norma-norma yang mengatur tingkah laku manusia. Etika
berbicara tentang keharusan yang dilakukan oleh manusia tentang apa yang baik, benar dan tepat.
B. Pengertian Moral
Moral berasal dari bahasa latin yakni mores,yang merupakan kata jamak dari mosyang berarti
adat dan kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa indonesia,moral diartikansebagai susila. Moral adalah ahal-
hal yang sesuai dengan ide-ide yang umum di terimatentang tindakan manusia,mana yang baik dan yang
wajar. Moral adalah istilahmanusia menyebut kemanusia atau orang lainnya yang mempunyai nilai
positif.Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus
dimiliki oleh manusia. Tanpa moral manusia tidak melakukan prosessosialisasi. Moral adalah tingkah
laku,perbuatan,ucapan seseorang dalam berinteraksidengan manusia lainnya.
C. Pentingnya karakter kristen
Alasan mengapa pentingnya kita perlu mengajarkan dan menampilkan karakter kristen adalah:
1).Kemerosotan moral. Pengajaran karakter adalah suatu perlawanan terhadapkemerosotan moral dan
terhadap etika modern yang rasionalistik yang di pengaruhioleh pencerahan dan individualistik.
2).Bahaya pluralisme. Dalam zaman globalisasi dari postmodern saat ini kitasemakin menyadari budaya
yang berbeda.
3).Pudarnya semangat keteladanan.karakter di bentuk oleh orang-orang lain yangmenjadi model atau
mentor yang kita ikuti.
D. Etika Kristen
Etika merupakan bagian studi aksiologi yang membahas seputar moralitas dandiartikan sebagai
sebagai ilmu tentang kebiasaan atau perilaku manusia. Berdasarkanasal katanya, etika dapat diartikan
sebagai sifat, kebiasaan ataupun watak. Etika merupakan filsafat moral yang berkenaan dengan nilai-nilai
moral (akhlak), pertimbangan hal benar dan salah yang memengaruhi perilaku dan tindakan seseorang.
Secara lengkap, etika dapat dipahami sebagai kajian moralitas yang membahas seputar keyakinan dan
konsep nilai tentang hal baik dan buruk, benar atau salah, seharusnya atautidak seharusnya. Selain itu,
etika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang nilai moral sebagai tolak ukur untuk
menghasilkan tindakan yang tepat. Melalui pernyataan tersebut, diketahui bahwa etika berhubungan
dengan moralitas yang terkaitdengan perilaku manusia, sifat atau kebiasaan manusia yang berkenaan
dengan nilai-nilai moral, konsep nilai tentang hal baik dan buruk yang dijadikan sebagai tolak ukur untuk
menghasilkan suatu tindakan yang tepat.
E. Pembentukan Karakter dan Moral
Karakter menjadi bagian yang mendasar dan tidak dapat dipisahkan dalam diriseseorang.
Karakter berasal dari bahasa Yunani yaitu “charassein” artinya melukiskandan menggambarkan, sehingga
dapat didefinisikan bahwa karakter adalah keadaanmoral yang berkaitan dengan pola perilaku seseorang.
Karakter dapat dipahami dalamdalam dua cara yakni:
1).merujuk pada tingkah laku seseorang dan
2).berkaitan eratdengan personalitas atau kepribadian sehingga dapat dikatakan bahwa karakter dan
kepribadian memiliki kesamaan arti, yaitu mengacu pada pola tingkah laku dan perbuatan seseorang.
Selain itu, karakter merujuk pada keseluruhan performa manusia mulai dari aspek kepribadian, tindakan,
keyakinan, dan perasaan yang saling berkaitan hingga menjadi sebuah kebiasaan yang menggambarkan
keadaan manusia. Karakter jugadapat diartikan sebagai serangkaian sikap, perilaku, keterampilan, dan
motivasi yang menunjukkan jati diri seseorang. Teori-teori tersebut, menunjukkan bahwa karakter
merupakan bagian mendasar dari hidup manusia karena berkaitan dengan pola perilaku dan kepribadian
yang menggambarkan keadaan manusia tersebut melalui serangkaian perilaku, sikap, motivasi dan
keterampilan.
F. Dampak Era 4.0
Era digital merupakan bagian dari era industri 4.0. Era ini muncul sebagai dampak dari revolusi
teknologi ke arah digital melalui pengaplikasian kecerdasan buatan (artificial intelligence) di dalam
berbagai perangkat teknologi digital. Perpaduan teknologi dengan kecerdasan buatan (artificial
intelligence) telah membawa peradaban manusia pada digitalisasi komunikasi dan informasi tanpa batas.
Digitalisasi merupakan sebuah fenomena nyata dari revolusi digital yang memungkinkan para pengguna
dapatsaling terhubung melalui perangkat teknologi digital yang terhubung dalam jaringan internet.
Perkembangan era digital telah membawa banyak perubahan, khususnya dalam bidang pendidikan.
Kehadiran teknologi digital dalam dunia pendidikan kini telah menghadirkan bentuk layanan pendidikan
yang lebih terbuka, seperti layanan pendidikan daring dan berbagai aktivitas pengajaran yang jauh lebih
inovatif, efektif danefesien. Di era digital sekarang ini, lembaga pendidikan di berbagai negara
tengahmelakukan peralihan dan penyesuaian cara belajar dari cara-cara yang tradisional menuju ke cara
belajar yang inovatif melalui kombinasi sumber belajar, teknik mengajar dan sarana belajar yang serba
digital. Pada dasarnya kehadiran teknologi digital bersifat netral, artinya dapat memberidampak positif
dan negatif dalam kehidupan manusia tergantung pada penggunaan dan pemanfaatannya. Kehadiran
teknologi digital dalam bidang pendidikan dapat memberi dampak positif dalam hal pengembangan
keterampilan dan potensi siswa maupun guruserta pelaksanaan pembelajaran yang lebih aktif dan
konstruktif. Akan tetapi di satu sisiteknologi digital dapat memberi peluang besar bagi siswa untuk
mengakses situs pornografi, game online, cyberbullying dan berbagai konten yang memberikan dampak
negatif bagi moral siswa.63 Era digital bila tidak dapat disikapi dengan tepat, maka akansangat
berdampak pada degradasi karakter siswa. Berdasarkan pemaparan teori tersebut, dapat dikatakan bahwa
kehadiran era digitaltelah memberi dampak yang signifikan dalam dunia pendidikan mulai dari
perubahanaktivitas pengajaran hingga cara belajar yang inovatif dan serba digital sehingga berdampak
positif pada pengembangan keterampilan dan potensi siswa maupun guru,akan tetapi di sisi lain
perkembangan teknologi digital juga dapat memberikan dampak negatif dalam hal degradasi karakter dan
moral siswa.
G. Etika Kristen dalam Pembentukan Karakter dan Moral
Konsep tentang nilai etika menjadi bagian yang fundamental bagi kehidupan manusia. Dalam
kehidupannya, manusia selalu diperhadapkan dengan berbagai pilihan yang melibatkan pertimbangan
etika sebagai acuan dalam bertindak ataupun berperilaku.Konsep mengenai nilai etika menjadi bagian
yang penting dalam kehidupan manusia karena segala tindakan manusia selalu melibatkan pertimbangan
etika. Secara praktis,etika berkaitan erat dengan moral. Etika dapat menjadi acuan untuk menentukan
tindakan dan perilaku yang tepat dari seseorang, agar dapat menghasilkan karakter yangtepat. Kehadiran
nilai moral sangat berkontribusi besar dalam membentuk karakter. Halini dikarenakan moral dipandang
sebagai fondasi nilai yang erat kaitannya dalam membangun karakter seseorang. Karakter dalam diri
seseorang dapat berubah seiringdengan perkembangan zaman. Dalam konteks era digital seperti sekarang
ini, karakter generasi muda dapat dipengaruhi oleh teknologi yang berkembang. Kehadiran teknologi
telah mengubah pola perilaku manusia yang kini serba bergantung dengan berbagai perangkat teknologi
digital. Ketergantungan yang tinggi terhadap teknologi telah membentuk karakter yang semakin
egosentris, individualis, konsumtif serta berdampak pada perubahan perilaku etis sehari-hari.68 Hal ini
tentu membuat banyaknya bentuk penyalahgunaan teknologi. Penyalahgunaan teknologi tersebut telah
menghadirkan bentuk intimidasi online berupa cyberbullying, sexting, dan berbagai ujaran kebencian
lainnya sebagai sebuah serangan baru yang mengancam karakter dan moral seseorang.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Melalui hasil kajian ini dapat disimpulkan bahwa di era digital sekarang ini, etikaKristen penting
untuk menjadi pilar utama yang mendasari pendidikan karakter danmoral. Etika Kristen secara konsisten
mengajarkan tentang prinsip-prinsip moral yang berdasar pada nilai dan karakter Kristus. Pandangan ini
menjadi acuan yang tepat dalammengembangkan karakter siswa yang bertanggung jawab sesuai dengan
prinsip moralyang bersumber dari Alkitab. Selain itu, etika Kristen memberikan kerangka utuh
dalammemahami natur penciptaan manusia sebagai cerminan gambar Allah, keberdosaanmanusia hingga
karya keselamatan, sehingga tujuan dari etika Kristen adalah membawa pemulihan dan transformasi.
B. SARAN
Secara keseluruhan, sebagai makhluk ciptaan yang telah diselamatkan oleh Kristus,manusia perlu
menyadari bahwa setiap tindakan dan perilakunya merupakan refleksidari pribadi Kristus. Artinya
manusia bertanggung jawab untuk menjadi teladan dalam mencerminkan karakter Kristus dalam setiap
tindakan dan perilakunya sehari-hari. Bagian ini menunjukkan bahwa kehidupan manusia pada dasarnya
tidak hanya sekedar hidup dengan taat pada suatu aturan, nilai atau norma yang berlaku secara umum,
melainkan perlu untuk menghidupi prinsip nilai yang ada dengan meneladani karakter Kristus di dalam
segala perilaku sehari-hari. Tanpa kesadaran akan karya penebusan Kristus dan meneladani karakter-Nya,
kehidupan karakter dan moral manusia padaa khirnya tanpa tujuan dan makna yang tepat, karena ditawan
dengan berbagai filsafat-filsafat dunia yang kosong dan palsu (Kolose 2:8). Semua bergantung pada
respons manusia dan hanya melalui peranan Roh Kudus internalisasi nilai dan pembangunan karakter
tersebut nyata dalam setiap individu.
DAFTAR PUSTAKA

Abadi, Totok Wahyu. “Aksiologi: Antara Etika, Moral, dan Estetika.” Kanal: JurnalIlmuAcademic, 2011.
Anak Pada Era Teknologi Digital.” Jurnal Tatsqif 17, no. 1 (2019).
Baharun, Hasan, and Febri Deflia Finori. “Smart Techno Parenting: Alternatif Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai