2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Inayah-Nya sehingga saya dapat merampungkan penyusunan makalah ibadah akhlak dan
muammalah ini. Penyusunan makalah ini bertujuan guna menyelesaikan tugas yang telah
diberikan dan juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai materi makalah tersebut.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Syarkati, Drs,M.Pd selaku dosen
pengampu yang telah memberikan tugas ini sehingga banyak pengetahuan yang saya
dapatkan. Harapannya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun demi kelengkapan makalah ini. Penyusun sangat mengharapkan semoga dari
makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan dapat menginspirasi para pembaca
A. Latar Belakang
Etika berasal dari bahasa yunani “ ethes ’’ artinya adat. Etika adalah ilmu yang
meyelidki baik dan buruk dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh yang
diketahui oleh akal pikiran. Sedangkan moral berasal dari bahasa Latin “ mores ” yang
berarti kebiasaan. Persamaan antara moral dengan etika adalah keduanya membahas
masalah baik dan buruk tingkah laku manusia. Perbedaannya terletak pada dasarnya
sebagai cabang filsafat, etika bertitik tolak dari pikiran manusia. Sedangkan akhlak
Dalam pandangan Islam etika merupakan pedoman yang digunakan umat Islam untuk
berperilaku dalam segala aspek kehidupan. Etika selalu diperlukan dalam pergaulan, baik
akan melahirkan konsep ihsan, yaitu cara pandang dan perilaku manusia dalam hubungan
sosial dan hanya untuk mengabdi pada Tuhan, bukan ada pamrih di dalamnya. Dalam hal
ini tentu untuk berperilaku kita harus menghargai hak dan martabat setiap orang sebagai
seorang muslim. Oleh karena itu hak asasi manusia diberikan oleh Allah SWT kepada
semua manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya dengan tujuan agar manusia mampu
tanggung jawab yang telah dibebankan Allah SWT kepadanya yaitu menjadi khalifatullah
fil Ardli sekaligus sebagai hamba Allah SWT yang bertanggung jawab.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penanaman nilai etika sejak dini yang dapat melahirkan generasi penerus
yang baik ?
2. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara etika dan moral ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana penanaman nilai etika sejak dini yang dapat melahirkan
generasi penerus yang baik ?
2. Untuk mengetahui jelaskan perbedaan dan persamaan antara etika dan moral ?
BAB 2
PEMBAHASAN
melahirkan generasi penerus yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa dan
agama. Hal yang demikian bertujuan juga menciptakan masa depan yang tetap
manusiawi. Proses belajar mengajar yang penuh akan nilai-nilai etik sudah semestinya
sholat lima waktu. Terbukti dari wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad
SAW adalah رأ88 اقyang berarti “bacalah” dengan kata lain membaca adalah belajar.
Kegiatan belajar dan mengajar yang dipimpin oleh seorang guru yang menyampaikan
ilmu kepada murid berisi keutamaan-keutamaan beramal shalih atau ilmu-ilmu yang
diridhai Allah SWT. Maksud dan tujuan pembelajaran adalah untuk memasukkan nur
kalamullah dan nur sabda Rasulullah atau ilmu-ilmu yang diridhai Allah ke dalam hati
peserta didik, sehingga lebih bergairah lagi dalam mengerjakan amal agama. Diantara
d. Nama pencari ilmu (peserta didik) akan dibangga-banggakan oleh Allah SWT, di
e. Agar membuahkan hasil yang baik dalam belajar, seorang pelajar haruslah mematuhi
menuntut perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
nilai,kesusilaan tentang baik dan buruk,etika adalah ilmu filsafat tentang moral tidak
mengenal fakta tetapi tentang nilai-nilai,tidak mengenal sifat tindakan manusia tetapi
tentang idenya. Moral adalah adat kebiasaan, di KBBI moral adalah baik buruk perbuatan
dan kelakuan,moral adalah istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari
3. Etika bersifat pemikiran filosofis yang berada pada tataran konsep atau
teoritis.
4. Moral berada pada dataran realitas praktis dan muncul dalam tingkah laku
berkaitan dengan nilai perbuatan manusia. Seseorang yang seringkali berkelakuan baik
mengerti susila. Sebaliknya,orang yang berperilakunya buruk disebut orang yang tidak
berakhlak,tidak bermoral,tidak tau etika atau orang yang tidak berasusila. Konotasi baik
dan buruk dalam hal ini sangat bergantung pada sifat positif atau negantif dari suatu
yaitu baik dan benar. Jalan yang ditempu manusia adalah jalan lurus yang sesuai dengan
petunjuk ajaran agama dan keyakinan,atau sebalinya,yakni jalan menyimpang atau jalan
setan,kebenaran atau kesesatan itu sebuah logika yang yang tidak pernah bertemu dan
tidak pernah ada kompromi. Artinya,tidak boleh ada jalan ketiga sebagai jalan tengah
antara keduanya. Keempat istilah tersebut sama-sama mengacu pada perbuatan manusia
yang selanjutnya diberikan kebebasan untuk menentukan apakah mau memilih jalan
yang bernilai baik atau buruk,benar atau salah berdasarkan keputusannya. Tentu