Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

DASAR-DASAR PENDIDIKAN MORAL

“FAKTOR PENTING DALAM ETIKA ISLAM”

DOSEN PENGAMPU : Syarkati, Drs,M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 4

 Diana Febrianti (2087205023)


 Windari Trisnawati (2087205022)
 Novita Sari (2087205002)
 Riski Putri Jang Sari (2087205041)
 Nursabili Fhadilah (20872050
 Pito Sutama (20872050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji

syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan

Inayah-Nya sehingga saya dapat merampungkan penyusunan makalah ibadah akhlak dan

muammalah ini. Penyusunan makalah ini bertujuan guna menyelesaikan tugas yang telah

diberikan dan juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai materi makalah tersebut.

Pembahasan terkait mengenai makalah akan diuraikan lebih lanjut.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Syarkati, Drs,M.Pd selaku dosen

pengampu yang telah memberikan tugas ini sehingga banyak pengetahuan yang saya

dapatkan. Harapannya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat

kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya.

Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat

membangun demi kelengkapan makalah ini. Penyusun sangat mengharapkan semoga dari

makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan dapat menginspirasi para pembaca

untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.

Bengkulu, 29 April 2021


DAFTAR IS
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Etika berasal dari bahasa yunani “ ethes ’’ artinya adat. Etika adalah ilmu yang

meyelidki baik dan buruk dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh yang

diketahui oleh akal pikiran. Sedangkan moral berasal dari bahasa Latin “ mores ” yang

berarti kebiasaan. Persamaan antara moral dengan etika adalah keduanya membahas

masalah baik dan buruk tingkah laku manusia. Perbedaannya terletak pada dasarnya

sebagai cabang filsafat, etika bertitik tolak dari pikiran manusia. Sedangkan akhlak

berdasarkan ajaran Allah dan Rasul-Nya.

Dalam pandangan Islam etika merupakan pedoman yang digunakan umat Islam untuk

berperilaku dalam segala aspek kehidupan. Etika selalu diperlukan dalam pergaulan, baik

dalam sosialisasinya di masyarakat maupun di organisasi-organisasi. Etika dalam islam

akan melahirkan konsep ihsan, yaitu cara pandang dan perilaku manusia dalam hubungan

sosial dan hanya untuk mengabdi pada Tuhan, bukan ada pamrih di dalamnya. Dalam hal

ini tentu untuk berperilaku kita harus menghargai hak dan martabat setiap orang sebagai

seorang muslim. Oleh karena itu hak asasi manusia diberikan oleh Allah SWT kepada

semua manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya dengan tujuan agar manusia mampu

memanfaatkan hak-haknya tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga dapat melaksanakan

tanggung jawab yang telah dibebankan Allah SWT kepadanya yaitu menjadi khalifatullah

fil Ardli sekaligus sebagai hamba Allah SWT yang bertanggung jawab.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penanaman nilai etika sejak dini yang dapat melahirkan generasi penerus
yang baik ?
2. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara etika dan moral ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana penanaman nilai etika sejak dini yang dapat melahirkan
generasi penerus yang baik ?
2. Untuk mengetahui jelaskan perbedaan dan persamaan antara etika dan moral ?
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Penanaman Nilai Etika Sejak Dini


Penanaman akan nilai etika sejak dini menjadi penting untuk dilakukan guna

melahirkan generasi penerus yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa dan

agama. Hal yang demikian bertujuan juga menciptakan masa depan yang tetap

manusiawi. Proses belajar mengajar yang penuh akan nilai-nilai etik sudah semestinya

menjadi tujuan utama dalam sistem pendidikan khususnya di Indonesia. Diharapkan

terciptanya peserta didik yang bermoral dan beretika.

Belajar merupakan perintah langsung dari Allah SWT sebelum diperintahkannya

sholat lima waktu. Terbukti dari wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad

SAW adalah ‫رأ‬88‫ اق‬yang berarti “bacalah” dengan kata lain membaca adalah belajar.

Kegiatan belajar dan mengajar yang dipimpin oleh seorang guru yang menyampaikan

ilmu kepada murid berisi keutamaan-keutamaan beramal shalih atau ilmu-ilmu yang

diridhai Allah SWT. Maksud dan tujuan pembelajaran adalah untuk memasukkan nur

kalamullah dan nur sabda Rasulullah atau ilmu-ilmu yang diridhai Allah ke dalam hati

peserta didik, sehingga lebih bergairah lagi dalam mengerjakan amal agama. Diantara

keutamaan belajar adalah sebagai berikut:

a. Mendapat rahmat dari Allah SWT.

b. Mendapat sakinah atau ketenangan jiwa.

c. Dinaungi oleh para malaikat.

d. Nama pencari ilmu (peserta didik) akan dibangga-banggakan oleh Allah SWT, di

majlis para malaikat yang berada di sisi-Nya.

e. Agar membuahkan hasil yang baik dalam belajar, seorang pelajar haruslah mematuhi

dan mentaati etika belajar.


Karena belajar bukan hanya menuntut perubahan pengetahuan melainkan juga

menuntut perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

B. Perbedaan dan Persamaan Antara Etika dan Moral


Etika,berasal dari bahasa Yunani Ethos artinya adat kebiasaan etika adalah

nilai,kesusilaan tentang baik dan buruk,etika adalah ilmu filsafat tentang moral tidak

mengenal fakta tetapi tentang nilai-nilai,tidak mengenal sifat tindakan manusia tetapi

tentang idenya. Moral adalah adat kebiasaan, di KBBI moral adalah baik buruk perbuatan

dan kelakuan,moral adalah istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari

sifat,perangai,kehendak,pendapat atau perbuatan yang dapat dikatakan

benar,salah,baik,buruk. Secara formal perbedaan kedua istilah tersebut adalah :

1. Etika bertolak ukur pada akal,pikiran atau rasio.

2. Moral tolak ukurnya adalah norma-norma yang berlaku pada masyarakat.

3. Etika bersifat pemikiran filosofis yang berada pada tataran konsep atau

teoritis.

4. Moral berada pada dataran realitas praktis dan muncul dalam tingkah laku

yang berkembang dalam masyarakat

5. Etika dipakai untuk pengkajian sistem nilai yang ada.

Persamaan antara akhlak,etika moral secara konseptual memiliki makna yang

berbeda,namun pada arapraktis,memiliki prisnip-prinsip yang sama,yakni sam-sama

berkaitan dengan nilai perbuatan manusia. Seseorang yang seringkali berkelakuan baik

kita sebut sebagai orang yang berakhlaq,beretika,bermoral,dan sekaligus orang yang

mengerti susila. Sebaliknya,orang yang berperilakunya buruk disebut orang yang tidak

berakhlak,tidak bermoral,tidak tau etika atau orang yang tidak berasusila. Konotasi baik

dan buruk dalam hal ini sangat bergantung pada sifat positif atau negantif dari suatu

perbuatan manusia sebagai makhluk individual dalam komunitas sosialnya.


Dalam perspektif agama,perbuatan manusia di dunia ini hanya ada dua pilihan

yaitu baik dan benar. Jalan yang ditempu manusia adalah jalan lurus yang sesuai dengan

petunjuk ajaran agama dan keyakinan,atau sebalinya,yakni jalan menyimpang atau jalan

setan,kebenaran atau kesesatan itu sebuah logika yang yang tidak pernah bertemu dan

tidak pernah ada kompromi. Artinya,tidak boleh ada jalan ketiga sebagai jalan tengah

antara keduanya. Keempat istilah tersebut sama-sama mengacu pada perbuatan manusia

yang selanjutnya diberikan kebebasan untuk menentukan apakah mau memilih jalan

yang bernilai baik atau buruk,benar atau salah berdasarkan keputusannya. Tentu

saja,masing-masing pilihan mempunyai konsekuensi berbeda.

Anda mungkin juga menyukai