Proposal Mini
Oleh :
MUKHLISAH
NIM : 19010629
Menurut Internasional Alliance for the Control of Scabies (IACS) pada tahun
2014 angka kejadian scabies bervariasi mulai dari 0,30%-0,46%, sedangkan pada tahun
2015 prevalensi scabies tertinggi dibeberapa negara diantaranya Mesir 4,40%, Nigeria
10,50%, Mali 0,40%, Malawi 0,70%, dan Kenya 8,30% [4]. Prevalensi scabies di
Indonesia pada tahun 2008 sebesar 5,60%-12,96%, tahun 2009 sebesar 4,90%-12,95%
dan data terakhir di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 3,90%-0,06%.Menurut data
Depkes RI prevalensi penyakit kulit diseluruh Indonesia ditahun 2012 adalah 8,46%,
kemudian meningkat ditahun 2013 sebesar 9% dan skabies menduduki urutan ketiga
dari 12 penyakit kulit yang tersering. Sebanyak 13 provinsi mempunyai prevalensi
penyakit kulit diatas prevalensi nasional, yaitu Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera
Barat, Bengkulu, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI
Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi
Tengah, dan Gorontalo.(RISKESDAS 2013, 2013).
B. Variable
1. Independen
Variable independen dalam penelitian ini adalah Tingkat Pengetahuan Personal
Hygiene
2. Dependen
Variable dependen dalam penelitian ini adalah Penyakit Scabies Pada Santri
C. Desain penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional
yang menganalisis hubungan antara variabel dependen dan independent dengan
melakukan pengukuran sesaat.
D. Sampel penelitian
Sampel penelitian ini adalah santri di dayah Al-umuslimun Lhoksukon yang bersedia
untuk menjadi responden penelitian.
E. Instrument
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan
kuesioner data demografi yang di lakukan kepada responden yang memenuhi criteria
inklusi dan eksklusi yang telah di tetapkan.
F. Analisa
Analisa data penelitian menggunakan uji chi square
G. Referensi
Iskndar,T.2000.Maslah Scabies pada hewan dan manusia serta penanggulangannya.
Wartozoa.10(1):30
Laily,I dan S. Andarmoyo. 2012. Personal hygiene, konsep proses dan aplikasi dalam
praktek keperawatab. Yogyakarya:Graha Ilmu.
HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN
PERILAKU PENANGANAN PERTAMA LUKA BAKAR
PADA ANAK DI DESA DESA MATANG MANE
KECAMATAN TANAH LUAS KABUPATEN ACEH UTARA
Proposal Mini
Oleh :
MUKHLISAH
NIM : 19010629
Beberapa kejadian luka bakar pada anak sering terjadi dilingkungan rumah,
sehingga pengawasan orang tua menjadi hal yang sangat penting. Orang tua
merupakan seseorang yang memiliki peran penting dalam melakukan pengawasan
ini termasuk memberikan perawatan, perlindungan dan penanganan terhadap
bahaya yang dialami oleh anak. Tindakan yang dapat dilakukan oleh orangtua
ketika anak mengalami luka bakar yaitu memberikan pertolongan pertama. Tetapi
pengetahuan orang tua tentang penanganan luka bakar cenderung buruk hal ini
terjadi pada kebiasaan banyak orang yang memberikan pertolongan pertama pada
kasus luka bakar dengan mengoleskan pasta gigi, mentega, kecap, minyak, dan
masih banyak lagi anggapan dan kepercayaan seseorang yang selama ini diyakini
di masyarakat. Pertolongan pertama yang diberikan dengan benar dapat
mengurangi dampak negatif bagi anak dan meningkatkan peluang pemulihan,
sebaliknya jika pertolongan pertama yang diberikan kurang tepat dapat
menimbulkan bahaya bagi tubuh seperti infeksi pada kulit, syok, dan
ketidakseimbangan elektrolit (Verawati & Azhari, 2021).
C. Desain penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional yang menganalisis hubungan antara variabel dependen dan independent
dengan melakukan pengukuran sesaat.
D. Sampel penelitian
Sampel penelitian ini adalah orang tua di desa yang bersedia untuk menjadi
responden penelitian.
E. Instrument
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi
dan kuesioner data demografi yang di lakukan kepada responden yang memenuhi
criteria inklusi dan eksklusi yang telah di tetapkan.
F. Analisa
Analisa data penelitian menggunakan uji chi square
G. Referensi
Iskndar,T.2000.Maslah Scabies pada hewan dan manusia serta
penanggulangannya. Wartozoa.10(1):30
Laily,I dan S. Andarmoyo. 2012. Personal hygiene, konsep proses dan aplikasi
dalam praktek keperawatab. Yogyakarya:Graha Ilmu.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK PEKERJA TANI
DENGAN KEJADIAN OSTEOARTHRITIS DI DESA
MATANG MANE KECAMATAN TANAH LUAS
KABUPATEN ACEH UTARA
Proposal Mini
Oleh;
MUKHLISAH
NIM: 19010629
2. Dependen
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Kejadian Osteoarthritis
C. Desain Penelitian
Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi,dengan pendekatan Cross-
sectional.
D. Sampel penelitian
Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling berupa
accidental sampling,dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi yaitu
sebanyak 156 dan dilakukan penghitungan sampel menggunakan rumus slovin
sehingga didapatkan 113 sampel.
E. Instrument
Metode kuesioner dengan membagikan kuesioner secara langsung kepada sampel
yang terpilih. Kuesioner pertama yaitu IPAQ berisi 7 pertanyaan yang terdiri dari
aktivitas fisik berat,aktivitas fisik sedang,aktivitas fisik yang dilakukan dalam
berjalan kaki,dan aktivitas fisik saat santai atau duduk. Kuesioner yang kedua
yaitu WOMAC terdiri dari 24 pertanyaan masing-masing 5 pertanyaan yang
berhubungan dengan nyeri,2 pertanyaan yang berhubungan dengan kekakuan
sendi dan 17 pertanyaan yang berhubungan dengan fungusi fisik.
F. Analisa
Analisa data menggunakan uji chi square
G. Referensi
Martono,H.H.,&Pranaka K.2009.Geriatry(Ilmu Kesehatan Usia Lanjut).Ed
4.Jakarta.FKUI.