Disusun oleh:
Reo Kencana
(11211010000059)
4B
a. Sampah Organik
Sampah organik merupakan sampah yang sifatnya
mudah terurai di alam (mudah busuk) seperti sisa
makanan, daun-daunan, atau ranting pohon
(Kemendikbud, 2023).
b. Sampah Anorganik
Sampah anorganik merupakan sampah yang sifatnya
lebih sulit diurai seperti sampah plastik, kaleng, dan
styrofoam. Dengan adanya tempat sampah khusus maka
dapat mempermudah pemanfaatan sampah anorganik
sebagai kerajinan daur ulang atau daur ulang di pabrik
(Kemendikbud, 2023).
1. Reduce
Dengan prinsip reduce, maka kita mengurangi
pemakaian dari bahan-bahan yang dapat merusak
lingkungan.
2. Reuse
memakai kembali barang yang dirasa sudah tidak perlu
lagi.
3. Recycle
mendaur ulang sampah anda menjadi suatu barang baru
yang dapat digunakan kembali dan layak fungsi.
2016).
2. Musim
Tren penyakit DBD berlangsung selama musim penhujan.
Hal ini disebabkan karena peningkatan vector dalam menggigit
yang didukung oleh lingkungan (Hermayudi, 2017).
3. Suhu udara
Nyamuk dapat bertahan hidup pada suhu rendah, tetapi
metabolismenya menurun bila suhunya dibawah normal. Pada
suhu yang lebih tinggi, nyamuk juga akan mengalami
perubahan, dalam arti lebih lambatnya proses-proses fisiologi.
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Teori
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, H. and Maulana Syaputra, E. (2019) ‘Faktor Risiko Kejadian Demam
Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu’, Media Publikasi
Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 2(3), pp. 159–164. doi:
10.56338/mppki.v2i3.626
Hermayudi, Arianni, A.P. (2017). PENYAKIT DAERAH TROPIS. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Kementrian Kesehatan RI (2022) ‘Kasus DBD Meningkat, Kemenkes Galakkan
Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) – Sehat Negeriku’, Sehat Negeriku
Kemenkes RI, pp. 2–3. Available at:
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220615/0240172/kasus-
dbd-meningkat-kemenkes-galakkan-gerakan-1-rumah-1-jumantik-g1r1j/.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Pratamawati, D.A. (2012). Peran Juru Pemantau Jentik dalam Sistem
Kewaspadaan Dini Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol. 6, No.6.
Shafrin, K.A. N.E. Wahyuningsih., dan Suhartono. (2016). Hubungan
Keberadaan Breeding Places dan Praktik Buang Sampah Dengan
Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Semarang. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. Vol.4, No.4.
Suantara, M. J., Rusminingsih, N. K. and Yulianti, A. E. (2022) ‘Hubungan
Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Masyarakat Dalam Melaksanakan 4M
Plus Dengan Kejadian Dbd Di Desa Ubung Kaja Kecamatan Denpasar
Utara Tahun 2021’, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 12(1), pp. 35–44.
Available at:
http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JKL/article/view/1988.
Umardiono, A., Andriati, A. and Haryono, N. (2019) ‘Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Puskesmas Untuk Penanggulangan Penyakit Tropis Demam
Berdarah Dengue’, JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan
Publik), pp. 60–67. doi: 10.31947/jakpp.v4i1.5905.
World Health Organization (2017) ‘WHO | Dengue’, World Health Organization.
Available at: http://www.who.int/denguecontrol/disease/en/.