Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH FISIKA

PERCOBAAAN MELDE

KELAS XI MIPA 3

KELOMPOK 2

Derryl Hestyavin

Nabilla Dwi Utami

Puji Astuti

Reo Kencana

Rista Fitri

Ruth Nathania F.
I. LANDASAN TEORI
A. GELOMBANG

Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh
berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya, gelombang merupakan
rambatan energi (energi getaran).

Gelombang dibedakan menjadi dua jenis menurut mediumnya. Yaitu gelombang


elektromagnetik yang merambat tanpa melalui medium atau perantara. Contoh gelombang
elektromagnetik adalah gelombang cahaya dan gelombang bunyi. Sedangkan gelombang yang
merambat melalui suatu medium atau perantara yaitu gelombang mekanik. Terdapat dua jenis
gelombang mekanik, berdasarkan arah gerakan partikel terhadap arah perambatan gelombang
yaitu, gelombang stasioner, gelombang longitudinal dan gelobang transversal.

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah perambatannya searah dengan


arah getaran partikelnya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang pada pegas.

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah perambatannya tegak lurus dengan
arah getaran partikelnya.Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali.

Gelombang stasioner biasa juga disebut gelombang tegak,gelombang berdiri atau gelombang
diam, karena terbentuk dari perpaduan atau interferensi dua buah gelombang yang
mempunyai amplitudo dan frekuensi yang sama, tapi arah rambatnya berlawanan.

Amplitudo pada gelombang stasioner tidak konstan, besarnya amplitudo pada setiap
titik sepanjang gelombang tidak sama. Pada simpul amplitudo nol, dan pada perut gelombang
amplitudo maksimum

Secara umum, cepat rambat gelombang dapat dirumuskan sebagai berikut :

v = λ f

Dimana :
v = cepat rambat gelombang (m/s)

λ = panjang gelombang (m)

f = frekuensi (Hz)

Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi cepat rambat gelombang dapat


dilakukan dengan mengubah-ubah panjang tali, massa tali, dan tegangan tali (berat beban yang
digantungkan).

B. HUKUM MELDE

Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus maka akan
terlihat suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat
gelombang. Gelombang ini dinamakan gelombang transversal.

Jika kedua ujungnya tertutup, gelombang pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat
menghasilkan gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut gelombang

amplitudo adalah jarak antara perut gelombang dengan arah cepat rambatnya. Sedangkan
panjang gelombang adalah jarak satu perut dan satu lembah yang terdiri dari tiga simpul.
Melde merumuskan bahwa :

Fv = µ

Dengan :

µ = m.l

Dimana :

v = cepat rambat gelombang (m/s),

F = gaya ketegangan tali (N),

µ = rapat massa linier tali (massa tali/panjang tali) (kg/m).


II. TUJUAN
1. Menentukan cepat rambat gelombang tali (v)
2. Mengetahui Hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan gaya ketegangan tali
(F)
3. Mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan massa jenis tali

III. LANGKAH-LANGKAH
a) ALAT DAN BAHAN

1. Sumber tegangan
2. Papan / meja
3. Vibrator
4. Mistar
5. Beban gantung
6. Katrol tetap
7. Neraca
8. Tali / benang

b) CARA KERJA

1. Percobaan Variasi Massa Beban

 Ukurlah panjang dan massa tali.


 Timbanglah massa beban yang dipakai dengan neraca.
 Rangkai alat.
 Catatlah frekeunsi yang dipakai.
 Hidupkan vibrator dengan menghubungkannya dengan sumber tegangan.
 Ukur panjang gelombang yang terjadi.
 Ulangi langkah 2-6 dengan memvariasikan massa beban.
 Catatlah hasil pengukuran dengan tabel.

2. Percobaan variasi panjang tali


 Ukurlah panjang dan massa tali.
 Timbanglah massa beban yang dipakai neraca.
 Rangkai alat dan bahan.
 Catat frekuensi yang didapat.
 Hidupkan vibrator dengan menghubungkannya dengan sumber tegangan.
 Ukurlah panjang gelombang yang terjadi.
 Ulangi langkah 1-6 degan memvariasikan panjang tali dengan massa beban tetap.
 Catatlah hasil pengukuran pada tabel.

IV. DATA PENELITIAN


A. Data Variasi Massa Beban
Panjang tali (l) = 120cm

Massa Beban
NO. λ frekuensi µ (kg/m) v=λxf v=
(kg)
20cm = 0,016667
1. 20.10¯³ 50 Hz 0,2 x 50 = 10 m/s
0,2m kg/m
25cm = 0,58883
2. 10. 10¯³ 50 Hz 0,25 x 50 12,5 m/s
0,25m kg/m
B. Data Variasi Panjang Tali

Massa beban (50.10¯³)

m tali µ
NO. λ f (Hz) l (m) v=λxf v=
(kg) (kg/m)
0,0003 50 x 0,125
1. 25.10¯⁴ 50 Hz 100 3.10¯⁴
kg/m 25.10¯⁴ m/s
18750 x
0,000027 50 x
2. 375.10¯³ 50 Hz 150 4.10¯⁴ 10¯³
kg/m 375.10¯³
m/s

V. Analisis Data
 Variasi massa beban
Semakin berat massanya maka cepat rambat gelombang dan massa jenisnya talinya
semakin kecil. Semakin besar massa yang digantung , semakin besar pula panjang

gelombangnya.

 Variasi panjang tali


Semakin besar panjang tali maka semakin besar pula panjang gelombang dan semkain
kecil massa jenis tali. Panjang gelombang besar, maka semakin besar cepat rambat
gelombang. Semakin kecil massa jenis tali maka cepat rambat gelombang akan besar.

VI. Lampiran
VII. Kesimpulan
 Bertambah berat massa
benda, bertambah pula
panjang gelombang
 Bertambah besar rapat massa linear tali, akan mengecil cepat rambat gelombang.

Anda mungkin juga menyukai