Anda di halaman 1dari 9

NAMA : THIESSCA THEOFANI

NIM : 4223240025
KELOMPOK : KELOMPOK l
KELAS : PSF-2022B
PRODI : FISIKA
GELOMBANG STASIONER
I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami proses terjadinya resonansi pada gelombang tali.
2. Mahasiswa dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi panjang gelombang
stasioner pada tali.
3. Mahasiswa dapat menentukan cepat rambat gelombang stasioner pada tali.

II. LANDASAN TEORI


gelombang stasioner atau gelombang berdiri adalah perpaduan dua gelombang yang
mempunyai frekuensi, dan amplitudo yang sama besar tetapi merambat pada arah yang
berlawanan.
Gelombang stasioner merupakan hasil perpaduan dari dua gelombang yang berbeda atau
sering berubah-ubah, sehingga tidak semua mempunyai amplitudo yang sama. Nah,
gelombang stasioner dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gelombang stasioner ujung tetap
dan gelombang stasioner ujung bebas
Besar amplitudo gelombang stasioner akan berubah-ubah di antara nilai maksimum dan
minimumnya. Titik yang amplitudonya maksimum disebut perut dan titik dengan
amplitudo minimum disebut simpul. Gelombang stasioner ada dua yaitu gelombang
stasioner pada ujung tetap dan ujung bebas
Amplitudo adalah pengukuran skalar yang nonnegatif dari besar osilasi suatu
gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak/simpangan terjauh dari titik
kesetimbangan dalam gelombang sinusoide
III. ALAT DAN BAHAN

III.I ALAT DAN BAHAN


No Nama Alat Spesifikasi Jumlah
1 Catu daya 12 volt 1
2 Kabel buaya - 2
3 Ticker timer - 1
4 Tali 2 meter 1
5 Katrol - 1
6 Penggaris - 1
7 Jangka Sorong Analog 1
8 Beban 10 gram, 20 gra, dan 3
30 gram

IV. PROSEDUR PERCOBAAN


IV.I. BEBAN
IV.I.I Mengukur Beban 10,20 dan 30 Gram
No Prosedur Percobaan Gambar Rangkaian
1. Mengikat beban yang akan diukur dan
ticker dengan tali

2. Setelah itu menggantungkan beban


pada katrol dan membuat tali
sepanjang 70cm dari ujung ticker timer
sampai ke katrol

3. Sambungkan catu daya pada ticker


timer dengan menggunakan kabel
buaya
4. Kemudian menghidupkan catu daya
dan memutar saklar pada tegangan 12
volt

5. Hitunglah Panjang gelombang yang


ada pada tali menggunakan mistar

6. Ukurlah Jarak simpul pada gelombang


yang terbentuk

7. Menghitung amplitudo gelombang


dengan menggunakan jangka sorong

8. Dan kemudian catat hasil pengamatan

V. HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN


V.I Data Percobaan
V.I. Beban 10,20 dan 30 Gram
No Beban Panjang Tegangan Jmlh Gel. Panjang Jarak antar Amplitudo
tali terbentuk Gelombang simpul
1 10 g 70 cm 12 v 1,5 gel. 48 cm 24 cm 1,76 cm
2 20 g 70 cm 12 v 1,25 gel 57 cm 27 cm 0,66 cm
3 30 g 70 cm 12 v 1 gel 68 cm 35 cm 1,49 cm

V.II Pembahasan
V.II.I Pengolahan Data

Tabel 1. Tabel pengamatan gelombang stasioner pada tali


No. Massa tali Panjang Beban Jarak rata-rata Jumlah Panjang Frekuensi
(kg) tali (cm) (gram) antar simpul gelombang gelombang (Hz)
(cm) (m)
1. - 70 cm 10 gr 24 cm 1,5 gel. 48 cm 57,39 Hz
2. - 70 cm 20 gr 27 cm 1,25 gel 57 cm 47,14 Hz
3. - 70 cm 30 gr 35 cm 1 gel 68 cm 37,79 Hz

1. Massa tali
Massa tali diabaikan karena massanya kecil dan tidak mempengaruhi data percobaan

2. Panjang tali
Panjang Tali : 70 cm

3. Massa beban
Beban 1 : 10 gram
Beban 2 : 20 gram
Beban 3 : 30 gram

4. Frekuensi gelombang

I. Frekuensi percobaan ke-1 (dengan beban 10 g)


Panjang tali = 70 cm = 0,7 m
Gelombang yang terbentuk 1,5
Maka Panjang gelombang = 1,5 λ = 0,7 m
0,7
λ = 1,5= 0,046 m
𝑚 10 𝑔𝑟𝑎𝑚 0,01 𝑘𝑔
Rapat massa linier tali = µ = = = = 0,014 kg/m
𝑙 70 𝑐𝑚 0,7 𝑚

Berat beban = 𝑊𝑏 = 𝑚 𝑥 𝑔
= 0,01 kg 𝑥 9,8 m/s2
= 0, 098 N
𝑊𝑏
Laju perambatan gelombang tali = 𝑣 = √ µ
0,098 𝑁
= √0,014 𝑘𝑔/𝑚

= √7
= 2, 64 m/s
Maka, frekuensi dari hasil percobaan tersebut adalah :
𝑣 2,64𝑚/𝑠
𝑓= = = 57,39 Hz
λ 0,046 𝑚

𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘
%𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = | | × 100%
𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
50 − 57,39
%𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = | | × 100%
50
%𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = 14,78 %

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa frekuensi percobaan tersebut mendekati frekuensi
sumber listrik PLN (50 Hz) dengan presentasi kesalahan / error sebesar 14,78%

II. Frekuensi percobaan ke-2 (dengan beban 20 g)


Panjang tali = 70 cm = 0,7 m
Gelombang yang terbentuk 1,25
Maka Panjang gelombang = 1,25 λ = 0,7 m
0,7
λ = 1,5= 0,056 m
𝑚 20 𝑔𝑟𝑎𝑚 0,02 𝑘𝑔
Rapat massa linier tali = µ = = = = 0,028 kg/m
𝑙 70 𝑐𝑚 0,7 𝑚

Berat beban = 𝑊𝑏 = 𝑚 𝑥 𝑔
= 0,02 kg 𝑥 9,8 m/s2
= 0, 196 N
𝑊𝑏
Laju perambatan gelombang tali = 𝑣 = √ µ

0,196𝑁
= √0,028 𝑘𝑔/𝑚

= √7
= 2, 64 m/s
Maka, frekuensi dari hasil percobaan tersebut adalah :
𝑣 2,64𝑚/𝑠
𝑓= = = 47,14 Hz
λ 0,056 𝑚

𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘
%𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = | | × 100%
𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
50 − 47,14
%𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = | | × 100%
50
%𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = 5,72 %

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa frekuensi percobaan tersebut mendekati frekuensi
sumber listrik PLN (50 Hz) dengan presentasi kesalahan / error sebesar 5,72%

III. Frekuensi percobaan ke-3 (dengan beban 30 g)


Panjang tali = 70 cm = 0,7 m
Gelombang yang terbentuk 1
Maka Panjang gelombang = 1λ = 0,7 m
0,7
λ = 1,5= 0,7 m
𝑚 30 𝑔𝑟𝑎𝑚 0,03 𝑘𝑔
Rapat massa linier tali = µ = = = = 0,042 kg/m
𝑙 70 𝑐𝑚 0,7 𝑚

Berat beban = 𝑊𝑏 = 𝑚 𝑥 𝑔
= 0,03 kg 𝑥 9,8 m/s2
= 0, 294 N
𝑊𝑏
Laju perambatan gelombang tali = 𝑣 = √ µ

0,294𝑁
= √0,042 𝑘𝑔/𝑚

= √7
= 2, 64 m/s
Maka, frekuensi dari hasil percobaan tersebut adalah :
𝑣 2,64𝑚/𝑠
𝑓= = = 37,79 Hz
λ 0,7 𝑚

𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘
%𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = | | × 100%
𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
50 − 37,79
%𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = | | × 100%
50
%𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = 24,42 %

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa frekuensi percobaan tersebut mendekati frekuensi
sumber listrik PLN (50 Hz) dengan presentasi kesalahan / error sebesar 24,42 %
5. Jarak rata-rata antar simpul

- Jarak simpul pada beban 10 gram : 24 cm


- Jarak simpul pada beban 20 gram : 27 cm
- Jarak simpul pada beban 30 gram : 35 cm

6. Jumlah gelombang
Hasil Pengamatan dari video :
- Jumlah Gelombang pada beban 10 gram : 1,5 gel.
- Jumlah Gelombang pada beban 20 gram : 1,25 gel
- Jumlah Gelombang pada beban 30 gram : 1 gel

7. Panjang gelombang
- Pada beban 10 gram : 48 cm
- Pada beban 20 gram : 57 cm
- Pada beban 30 gram : 68 cm

8. Buatlah grafik hubungan antara cepat rambat (v) dengan tegangan tali (F) !

grafik hubungan antara cepat rambat (v) dengan


tegangan tali (F)
3 2.64 2.64 2.64
2.5
cepat rambat (v)

1.5

0.5

0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35
tegangan tali (F)

9. Buatlah grafik hubungan antara v2 dengan panjang tali (l) !


grafik hubungan antara v2 dengan Rapat massa
linier tali( µ)
0.045 0.042
0.04
0.035
0.028
0.03
0.025
µ

0.02 0.014
0.015
0.01
0.005
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
v^2

VI. KESIMPULAN

1. Menurut eksperimen Melde, proses terjadinya resonansi gelombang


adalah apabila suatu sumber getar menggetarkan suatu sistem dengan mendekati
frekuensi alamiah sistem, maka amplitudo getaran sistem akan semakin besar
dibandingkan dengan keadaan normalnya.
2. Panjang gelombang, Periode dan frekuensi, Massa tali, Beban tali.
3. Nah, rumus cepat rambat gelombang merupakan turunan dari rumus kecepatan atau
Rumus V = s / t. Rumus kecepatan digunakan untuk mencari kecepatan benda yang
bergerak secara lurus beraturan atau juga dikenal dengan sebutan GLB (Gerak
Lurus Beraturan), dengan cara membagi jarak dan waktu

VII. JAPERTA
VII.I. Tugas Sebelum Percobaan

1. Apakah yang dimaksud dengan perut dan simpul pada gelombang stasioner ?

Jawab : Perut : yaitu tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai amplitudo maksimum pada
gelombang, dimana Perut pertama merupakan ¼ λ, perut kedua ¾ λ, perut ketiga 1¼ λ dst.

Simpul : yaitu tempat kedudukan titik yang mempunyai amplitudo minimal (nol) , dimana
Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0. Simpul kedua merupakan ½
λ, simpul ketiga yaitu λ, keempat 1 ½ λ dst.

VII.II. Tugas Setelah Percobaan

1. Buatlah implementasi gelombang stasioner dalam kehidupan sehari-hari !


Jawab : Implementasi gelombang stasioner dalam kehidupan sehari-hari adalah :
1. Dawai gitar, ketika kita memetik dawai gitar, amak akan terjadi sebuah gelombang dan
kemudian dipantulkan pada ujung dawai yang terikat pada kedua ujungnya
2. Permukaan kulit gendang atau drum, ketika kita memukul sebuah gendang, maka akan
timbul gelombang stasioner yang mengalami superposisi dan pemantulan gelombang pada
ujung permukaan gendang

3. gelombang radio dan telepon seluler, pada pemancar sinyal radio atau telepon seluler,
gelombang akan dikirim melalui stasiun pemancar ke stasiun pemancar lainnya sehingga
terjadi pemantukan dan superposisi gelombang

4. Gelombang air laut merupakan jenis gelombang tetap atau stasioner dan mengalami
pemantulan ujung bebas. Gelombang ini sekarang dimanfaatkan sebagai gelombang
pembangkit aliran listrik tenaga gelombang.

2. Tuliskan hubungan antara cepat rambat dan tegangan tali! Jelaskan !


Jawab : Hubungan massa beban dan cepat rambat gelombang adalah berbanding lurus. Karena
semakin besar beban maka semakin besar pula cepat rambatnya. Tegangan tali berbanding
lurus dengan cepat rambat karena semakin besar tegangan tali maka semakin besar cepat
𝑊𝑏
rambat gelombang. Maka v = f λ atau 𝑣 = √ µ
Dengan demikian cepat rambat gelombang pada tali tergantung pada panjang dan berat beban
yang digunakan.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai