Anda di halaman 1dari 7

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

“Gelombang Stasioner Ujung Tetap / Terikat”


A. Identitas Kelompok :
1. Ketua Kelompok : Citra Amalia Azzahra
2. Anggota Kelompok : 1. Adelya Eni Wijayanti
2. Aisyah Putri Soraya
3. Alodia Hira K.B Ginting
4. M. Aryo Sidiq
5. Nabila Husnullistia
6. Sabrina Diennda A.
B. Tujuan Diskusi :
1. Memahami konsep superposisi gelombang.
2. Menyelidiki hubungan antara frekuensi dengan panjang gelombang.
3. Menyelidiki hubungan antara amplitudo dengan panjang gelombang.
4. Menyelidiki hubungan antara cepat rambat gelombang dengan tegangan
tali.
5. Menentukan letak simpul dan perut pada gelombang stasioner pada ujung
tetap/terikat.
6. Menentukan jarak antara simpul yang berdekatan dan jarak antara simpul
dan perut yang berdekatan.
7. Menentukan amplitude gelombang stasioner di titik tertentu yang diukur
dari bidang pantul pada ujung tetap/terikat.
C. RumusanMasalah
1. Bagaimana hubungan antara tegangan tali dengan cepat rambat gelombang
pada tali?
2. Bagaimana hubungan antara amplitude dengan panjang gelombang?
3. Bagaimana hubungan antara frekuensi dan panjang gelombang?
D. Hipotesis
1. Tegangan tali berbanding lurus dengan cepat rambat gelombang
2. Amplitudo tidak memiliki hubungan dengan panjang gelombang
3. Frekuensi berbanding terbalik dengan panjang gelombang
E. Alat dan Bahan
a. LKPD
b. Laptop
c. Alat tulis
F. Prosedur Kerja
Petunjuk umum
1. Bukalah simulasi PhET gelombang pada tali / wave on string yang telah
diunduh pada pertemuan sebelumnya.

2. Pada bagian pojok kiri atas diatur agar gelombang berupa osilasi
sementara pada pojok kanan atas diatur agar bidang pantul berupa ujung
tetap / terikat.
3. Klik penggaris / ruler untuk memunculkan penggaris/ ruler untuk
memudahkan pengamatan nilai panjang gelombang, lalu aturlah posisi
ruler / penggaris.
4. Aturlah nilai amplitude dan frekuensi. Dan atur gerakan tali agar bergerak
secara normal
5. Klik tombol play untuk memulai getaran pada tali.
6. Amatilah panjang gelombang pada tali ketika gelombang dating dan
gelombang pantul bertemu (pastikan gelombang dating dan pantul saling
bertemu sebelum mengukur panjang gelombang)
7. Untuk memudahkan dalam melihat bentuk gelombang dan mengamati
nilai satu panjang gelombang dapat mengklik tombol pause agar mudah
dalam pengukurannya. Namun, harus dipastikan bentuk gelombang harus
proporsional ataupun sama untuk setiap tali (bentuk gelombang baik /
rapi). Contoh bentuk gelombang: (dapat pula melihat video cara
pengambilan data gelombang stasioner ujung tetap yang telah diupload
pada schoology).

Petunjuk khusus
1. Hubungan antara frekuensi dengan panjang gelombang.
a. Tetapkan nilai amplitudo untuk semua pengambilan data. Pada
percobaan ini amplitude bernilai sama / tetap dan gunakanlah pada
kisaran 0,25 cm – 1,00 cm.
b. Tetapkan nilai frekuensi yang berbeda-beda untuk setiap percobaan
dengan kisaran 0,75 Hz – 2,00 Hz.
c. Tetapkan nilai redaman nol dan tegangan bernilai kecil.
d. Amati nilai panjang gelombang dengan melihat pada penggaris / ruler
lalu hitunglah nilai cepat rambat gelombang, kemudian catatlah pada
tabel data.
2. Hubungan antara amplitude dengan panjang gelombang.
a. Tetapkan nilai frekuensi untuk semua pengambilan data. Pada
percobaan ini frekuensi bernilai sama / tetap dan gunakanlah pada
kisaran 0,75 Hz – 2,00 Hz.
b. Tetapkan nilai amplitudo yang berbeda-beda untuk setiap percobaan
dengan kisaran 0,25 cm – 1,00 cm.
c. Tetapakan nilai redaman nol dan tegangan bernilai kecil.
d. Amati nilai panjang gelombang dengan melihat pada penggaris / ruler
lalu hitunglah nilai cepat rambat gelombang, kemudian catatlah pada
tabel data.
3. Hubungan antara cepat rambat gelombang dengan tegangan tali.
a. Tetapkan nilai amplitudo untuk semua pengambilan data. Pada
percobaan ini amplitude bernilai sama/tetap dan gunakanlah pada
kisaran 0,25 cm – 1,00 cm.
b. Tetapkan nilai frekuensi untuk semua pengambilan data. Pada
percobaan ini frekuensi bernilai sama / tetap dan gunakanlah pada
kisaran 0,75 Hz – 2,00 Hz.
c. Aturlah nilai tegangan tali dengan nilai yang berbeda-beda untuk
setiap pengambilan data, yaitu kecil, sedang, danbesar
d. Aturlah redaman agar bernilai nol
e. Amatilah nilai panjang gelombang kemudian hitunglah nilai cepat
rambat gelombang, lalu tuliskan pada tabel data.
G. Tabel Data
1. Hubungan antara frekuensi dengan panjang gelombang
A (cm) f (Hz) λ (cm) v(c m/ s)
0,25 cm 1,00 Hz 1.27 cm 1,27 cm/s
0,25 cm 1,50 Hz 0,84 cm 1,26 cm/s
0,25 cm 2,00 Hz 0,63 cm 1,26 cm/s
2. Hubungan antara amplitude dengan panjang gelombang
A (cm) f (Hz) λ (cm) v(c m/ s)
0,25 cm 0,75 Hz 1,69 cm 1,27 cm/s
0,35 cm 0,75 Hz 1,69 cm 1,27 cm/s
1,00 cm 0,75 Hz 1,69 cm 1,27 cm/s
3. Hubungan antara cepat rambat dengan tegangan tali
Tegangan A (cm) f (Hz) λ (cm) v(c m/ s)
kecil 0,25 cm 0,75 Hz 1,69 cm 1,27 cm/s
sedang 0,25 cm 0,75 Hz 5,07 cm 3,80 cm/s
besar 0,25 cm 0,75 Hz 7,60 cm 5,70 cm/s

H. Pertanyaan Diskusi
1. Apa yang dimaksud dengan superposisi?
Jawab: Penjumlahan 2 gelombang atau lebih yang dapat melintasi ruang
sama tanpa ada ketergantungan satu gelombang dengan yang lain.

2. Apa yang dimaksud dengan gelombang stasioner?


Jawab: Gelombang tegak / gelombang yang bergetar seiring waktu tetapi
letak amplitudonya tidak begerak melalui ruang.

3. Jelaskan yang dimaksud dengan simpul dan perut!


Jawab: Titik simpul: kondisi sedemikian rupa sehingga tidak terjadi
getaran pada lokasi titik tersebut.
Titik perut: lokasi dimana terjadi simpangan maksimum yang dinyatakan
berupa terjadinya bunyi yang paling besar.

4. Berdasarkan data pada tabel 1 (hubungan antara frekuensi dengan panjang


gelombang), pilihlah salah satu data kemudian tentukan letak simpul ke-4
dan perut ke-2 untuk gelombang stasioner ujung tetap / terikat
dinyatakandalam satuan meter!
Jawab :Menurut perhitungan kami berdasarkan data pertama,
Diketahui:
A= 0,25 cm
f = 1,00 Hz
λ = 0,84 cm
v = 0,84 cm/s

 Maka letak simpul ke-4 (n = 3)


λ 0,84 cm
x n+1=2n =2 ( 3 ) = 1,26 cm = 0,0126 m
4 4
 Dan letak perut ke-2 nya (n = 1)
λ 0,84 cm
x n+1=(2 n+1) = ( 2 ( 1 ) +1 ) =0,63 cm = 0,0063 m
4 4

5. Berdasarkan data yang digunakan untuk pertanyaan diskusi nomor 4,


tentukanlah jarak antara simpul yang berdekatan dan jarak antara simpul
dan perut yang berdekatan untuk gelombang stasioner ujung tetap / terikat
dinyatakan dalam satuan meter!
Jawab :
Simpul yang berdekatan

1 1
x= λ= ( 0,84 cm )=0,42 cm=0,0042m
2 2
Simpul dan perut yang berdekatan
1 1
x= λ= ( 0,84 cm )=0,21cm=0,0021m
4 4

6. Berdasarkan data pada tabel 2 (hubungan antara amplitude dengan panjang


gelombang), pilihlah salah data kemudian tentukan amplitude gelombang
stasioner untuk partikel yang berada di titik x = 4 cm dari bidang pantul
untuk ujung terikat dinyatakan dalam satuan centimeter!
Jawab :
A s=2 A .sin k . x

Dimanak =
λ

k=
1,69 cm
π
k =1,18
cm
sehingga:
A s=1,00 sin(1,18 π .4 cm)
A s= 1,00 sin (849,6)
A s= 0,8 cm

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Tegangan tali berbanding lurus dengan cepat rambat gelombang, semakin
besar tegangan tali, semakin besar nilai cepat rambatnya
2. Amplitudo tidak memiliki hubungan dengan panjang gelombang.
Perubahan amplitudo tidak mempengaruhi besarnya panjang gelombang.
3. Frekuensi berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Semakin besar
frekuensi, semakin kecil panjang gelombangnya.

Anda mungkin juga menyukai