Anda di halaman 1dari 73

Nama : Yuda Fraizal

NIM : 06091281419038
Prodi : Pendidikan biologi
MK : Fisika dasar
Dosen Pengampu : Apit Fathurohman, S.Pd, M.Si
1. Sebuah roda berbentuk cakram homogen berputar 7.200 rpm. Hitunglah kecepatan
linier sebuah titik yang berada 20 cm dari sumbu putarnya.
Diketahui = 7.200 rpm = 7.200 x = 240 rad/s
r = 20 cm = 0,2 m
Ditanya : v =…?
Jawab : v =
v = 240x 0,2 = 48 m/s

2. Sebuah tamiya berputar mengikuti lintasan melingkar dengan kelajuan tetap 3 m/s dan
periode 2 s. Jika jari-jari lintasan lingkaran adalah 1 m, tentukan;
a. percepatan sentripetal tamiya
b. perubahan kecepatan tangensial tamiya selama bergerak 1 s, dan percepatan ratarata
tamiya selama itu.

3. Sepeda mempunyai roda belakang dengan jari-jari 35 cm, Gigi roda belakang dan
roda putaran kaki, jari-jarinya masing-masing 4 cm dan 10 cm. Gigi roda belakang
dan roda putaran depan tersebut dihubungkan oleh rantai. Jika kecepatan sepeda 18
km/jam, Hitunglah :
a. Kecepatan sudut roda belakang.
b. Kecepatan linier gigi roda belakang.
c. Kecepatan sudut roda gigi depan tempat putaran kaki.
Penyelesaian
4. Sebuah tamiya berputar mengikuti lintasan melingkar dengan kelajuan tetap 3 m/s dan
periode 2 s. Jika jari-jari lintasan lingkaran adalah 1 m, tentukan;
a. percepatan sentripetal tamiya
b. perubahan kecepatan tangensial tamiya selama bergerak 1 s, dan percepatan ratarata
tamiya selama itu.
Penyelesaian
v = 3 m/s
T=2s
r=1m

5. Jika dua planet masing-masing bermassa 2 x 1020 kg dan 4 x 1020 kg, mempunyai
jarak antara kedua pusat planet sebesar 2 x 105 km. Tentukan besar gaya tarikmenarik
antara kedua planet!
Penyelesaian :

6. Sebuah planet bermassa 6 x 1024 kg dan berjari-jari 4.000 km. Tentukan percepatan
gravitasi di permukaan planet tersebut!
7. Sebuah planet mempunyai kala revolusi terhadap Matahari sebesar 4 tahun. Tentukan
jarak planet tersebut terhadap Matahari!
Penyelesaian :
Jika nilai pembanding dari planet lain tidak diketahui, gunakan nilai yang dimiliki
bumi.

8. Sebuah buku bermassa 200 gram berada di atas meja yang memiliki koefisien gesek
statik dan kinetik dengan buku sebesar 0,2 dan 0,1. Jika buku didorong dengan gaya 4
N sejajar meja, maka tentukan besar gaya gesek buku pada meja ? (g = 10 m/s2)
Penyelesaian:
Langkah 1:
Uraikan atau gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada buku di atas meja.


Langkah 2:
Tentukan gaya gesek statis maksimumnya:

Langkah 3 :
Bandingkan gaya penggeraknya (F = 4 N) dengan gaya gesek statis maksimumnya.
Ternyata gaya penggeraknya lebih besar dibanding dengan gaya gesek statis
maksimumnya, maka gaya gesek yang bekerja pada benda adalah gaya gesek kinetis.
9. Suatu hari Togar memindahkan sebuah balok bermassa 10 kg. Balok tersebut berada
di atas lantai dengan koefisien gesek statis 0,3 dan koefisien gesek kinetik 0,2
terhadap balok. Jika balok ditarik dengan gaya 5 N sejajar lantai, tentukan besar gaya
gesek yang bekerja pada balok!
Penyelesaian :
Langkah 1 :
Uraikan atau gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada balok.

Langkah 2 :
Tentukan gaya gesek statis maksimumnya :

Langkah 3 :
Bandingkan gaya penggeraknya (F = 5 N) dengan gaya gesek statis maksimumnya.
Ternyata gaya penggeraknya lebih kecil dibanding dengan gaya gesek statis
maksimumnya, maka gaya gesek yang bekerja pada benda adalah gaya yang diberikan
pada balok. Jadi gaya geseknya f = F = 5 N

10. Pesawat Atwood seperti pada gambar, terdiri dari katrol silinder yang licin tanpa
gesekan. Massa m1 dan m2 masing- masing 5 kg dan 3 kg. Tentukan:
a. Percepatan beban
b. Tegangan tali
Jawab:
Benda m1 karena massanya lebih besar turun, sedangkan benda m2 naik. Gaya
tegangan tali di mana-mana sama karena katrol licin tanpa gesekan.

a.Tinjau benda m1

Disubstitusikan harga T sama.


T=T
50 – 5a = 30 + 3a
8 a = 20
a = 2,5 m/s2
b. Untuk mencari besar T pilihlah salah satu persamaan.
T = 30 + 3a
T = 30 + 3 x 2,5
T = 30 + 7,5
T = 37,5 N

11. Jika kuat arus dalam sepotong kawat penghantar = 2 ampere, berapakah
banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui penampang kawat
penghantar tersebut selama 1 menit ?
Penyelesaian
Diketahui :
I = 2 ampere
t = 1 menit = 60 detik
Ditanya:
q = ......?
Jawab:
q = I. t
q = 2 A x 60 detik
q = 120 coulomb
12. Jika sebuah kawat penghantar listrik dialiri muatan listrik sebesar 360
coulomb dalam waktu 1 menit, tentukan kuat arus listrik yang melintasi kawat
penghantar tersebut !

13. Berapa kuat arus yang mengalir pada rangkaian berikut ini?
14. Suatu amperemeter mempunyai hambatan dalam 4 ohm, hanya mampu mengukur
sampai 5 mA. Amperemeter tersebut akan digunakan untuk mengukur arus listrik
yang besarnya mencapai 10 A. Tentukan besar hambatan shunt yang harus dipasang
secara paralel pada amperemeter.

15. Sebuah voltmeter mempunyai hambatan dalam 3 k , dapat mengukur tegangan


maksimal 5 volt. Jika ingin memperbesar batas ukur voltmeter menjadi 100 volt,
tentukan hambatan muka yang harus dipasang secara seri pada voltmeter.
16. Kuat arus di dalam sepotong kawat penghantar sama dengan 2 ampere,
apabila kedua ujungnya diberi beda potensial sebesar 12 volt. Berapakah
hambatan kawat kedua kawat tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui :
I=2A
V = 12 volt
Ditanya :
R = ...?

17. Seutas kawat besi panjangnya 20 meter dan luas penampangnya 1 mm2, mempunyai
hambatan jenis 10-7 ohmmeter. Jika antara ujung-ujung kawat dipasang beda
potensial 60 volt, tentukan kuat arus yang mengalir dalam kawat!
Penyelesaian:
Diketahui : I = 20 m
A = 1 mm2 = 1 x 10-6m2
V = 60 V
p = 10-7 ohm meter
Ditanya : I = ......?

18. Dua buah penghambat yang besar hambatannya masing-masing 2 ohm dan 4 ohm
dipasang secara seri. Berapakah besar penghambat penggantinya ?
Jawab :
RS = R1 + R2 = 2 ohm + 4 ohm = 6 ohm

19. Empat buah penghambat yang besar hambatannya masing-masing 2 ohm, 4 ohm,
4 ohm dan 1 ohm dipasang secara paralel. berapakah besar penghambat
penggantinya ?
Jawab :
20. Sebuah pembersih vakum memiliki spesifikasi 440 W/220 V. Jika nilai sekering yang
ada 3 A, 5 A, 13 A dan 15 A. Sekering mana yang harus dipilih?
Penyelesaian :
Diketahui :
P = 440 W
V = 220 V
Nilai sakering 3 A, 5 A, 13 A dan 15 A
Ditanyakan: Sekering mana yang dipilih?
Jawab : P = VI

21. Sebuah teko listrik 400 watt / 220 volt digunakan untuk memanaskan 1 kg air yang
kalor jenisnya 4200 J/kg 0C pada suhu 200 C. Berapakah suhu air setelah dipanaskan
selama 2 menit?
Diketahui:
P = 400 W, V = 220 V
t = 2 menit = 120 s
m = 1 kg
c = 4200 J/kg 0C
t1 = 20 0C
Ditanyakan: t2 = .......

22. Lampu pijar memiliki spesifikasi 40 watt / 220 volt. Berapakah daya yang terpakai
pada lampu jika dipasang pada tegangan 110 volt?
Penyelesaian :
Diketahui: P1 = 40 W
V1 = 220 W
V2 = 110 W
Ditanyakan : P2 =….?
23. Jika kuat arus dalam sepotong kawat penghantar = 2 ampere, berapakah
banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui penampang kawat
penghantar tersebut selama 1 menit ?
Penyelesaian
Diketahui :
I = 2 ampere
t = 1 menit = 60 detik
Ditanya:
q = ......?
Jawab:
q = I. t
q = 2 A x 60 detik
q = 120 coulomb

24. Jika sebuah kawat penghantar listrik dialiri muatan listrik sebesar 360
coulomb dalam waktu 1 menit, tentukan kuat arus listrik yang melintasi kawat
penghantar tersebut !
Penyelesaian
Diketahui :
q = 360 coulomb
t = 1 menit = 60 detik
Ditanya:
I = ......?
Jawab:

25. Untuk mengangkat sepotong kawat yang panjangnya 7,5 cm dari permukaan air, kecuali gaya
beratnya masih diperlukan gaya tambahan 1165 dyne. Berapakah besarnya tegangan
permukaan air pada suhu tersebut ?
Penyelesaian :
l = 7,5 cm
 = ... ?
F = 1165 dyne
F 1165 1165
 = = = = 77,667 dyne
2l 2.7,5 15 cm

26. Etil alkohol naik 25 mm dari sebuah pipa gelas yang berdiameter 0,4 mm. Jika massa jenis

etil alkohol 0,79 gr Berapakah tegangan permukaan pada suhu tersebut. Sudut kontak
cm 3
antara etil alcohol dengan gelas : 30
Penyelesaian :
 = ... ?
y = 25 mm
d = 0,4 mm ρgyr
=
2cosθ

0,02.0,79.980.2,5
=
2 cos 30
 = 0,79 gr
cm 3
 = 30
r = 0,2 mm

27. Sebuah pipa barometer air raksa mempunyai diameter 4 mm. Sudut kontak antara air

raksa dan gelas 128. Massa jenis air raksa 13,6 gr . Berapakah salah pembacaan
cm 3
yang harus dikoreksi karena tegangan permukaan air raksa itu. Diketahui tegangan

permukaan air raksa 465 dyne .


cm 3
Penyelesaian :
ρgyr 2γγcos
= maka y =
2cosθ ρgr

2.465. cos 128


=
0,2.13,6.980
y = 0,215 cm
28. Sebuah buku bermassa 200 gram berada di atas meja yang memiliki koefisien gesek statik
dan kinetik dengan buku sebesar 0,2 dan 0,1. Jika buku didorong dengan gaya 4 N sejajar
meja, maka tentukan besar gaya gesek buku pada meja ? (g = 10 m/s2)
Penyelesaian:
Langkah 1:
Uraikan atau gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada buku di atas meja.

Langkah 2:
Tentukan gaya gesek statis maksimumnya:
fsmak = s . N
fsmak = s . w
fsmak = s . m.g
fsmak = 0,2 . 0,2.10
fsmak = 0,4 N
Langkah 3 :
Bandingkan gaya penggeraknya (F = 4 N) dengan gaya gesek statis maksimumnya. Ternyata
gaya penggeraknya lebih besar dibanding dengan gaya gesek statis maksimumnya, maka
gaya gesek yang bekerja pada benda adalah gaya gesek kinetis.
fk = k . N
fk = k . w
fk = k . m.g
fk = 0,1 . 0,2.10
fk = 0,2 N
Jadi gaya geseknya f = 0,2 N
29. Suatu hari Togar memindahkan sebuah balok bermassa 10 kg. Balok tersebut berada di atas
lantai dengan koefisien gesek statis 0,3 dan koefisien gesek kinetik 0,2 terhadap balok. Jika
balok ditarik dengan gaya 5 N sejajar lantai, tentukan besar gaya gesek yang bekerja pada
balok!

Penyelesaian :
Langkah 1 :
Uraikan atau gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada balok.

Langkah 2 :
Tentukan gaya gesek statis maksimumnya :
fsmak = s . N
fsmak = s . w
fsmak = s . m.g
fsmak = 0,3 . 10.10
fsmak = 30 N
Langkah 3 :
Bandingkan gaya penggeraknya (F = 5 N) dengan gaya gesek statis maksimumnya. Ternyata
gaya penggeraknya lebih kecil dibanding dengan gaya gesek statis maksimumnya, maka gaya
gesek yang bekerja pada benda adalah gaya yang diberikan pada balok. Jadi gaya geseknya f
=F=5N

30. Didi menarik balok di atas lantai kasar dengan gaya 10 N. Jika gaya tarik yang dilakukan
Didi membentuk sudut 60° terhadap lantai, dan massa balok 8 kg, tentukan besar koefisien
gesek statisnya saat balok dalam keadaan tepat akan bergerak!
Penyelesaian :
Langkah 1 :
Uraikan atau gambarkan gaya-gaya yang
bekerja pada balok yang ditarik Didi.

Langkah 2 :
Saat tepat akan bergerak, maka gaya penggeraknya (F cos ) sama dengan gaya gesek statis
maksimumnya.

F cos  = f smak
F cos  =  s N dimana N + F sin 60° = w karena Fy = 0
F cos  =  s (w – F sin 60°)
10 cos 60° =  s (8 . 10 – 10 (0,866))
5 =  s 71,33
 s = 0,07
31. Saat Hafidz menghapus papan tulis, ia menekan penghapus ke papan tulis dengan gaya 8 N.
Jika berat penghapus 0,8 N dan koefisien gesek kinetis penghapus dan papan tulis 0,4, maka
tentukan gaya yang harus diberikan lagi oleh Hafidz kepada penghapus agar saat menghapus
ke arah bawah kecepatan penghapus adalah tetap !
Penyelesaian :
Langkah 1 :
Uraikan gaya-gaya yang bekerja pada
penghapus di papan tulis.

Keterangan :
A = gaya tekan pada penghapus ke
papan tulis (N)
N = gaya normal (N)
w = gaya berat penghapus (N)
B = gaya dorong ke penghapus
ke arah bawah (N)
f = gaya gesek dalam soal ini adalah gaya gesek kinetis (N)
Langkah 2 :
Pada sumbu x, penghapus tidak mengalami pergerakan, artinya kedudukannya tetap.
Penghapus tidak masuk pada papan tulis, juga tidak meninggalkan papan tulis, sehingga
resultan pada sumbu x atau sumbu mendatar adalah nol
 Fx = 0
A–N=0
A=N
8 newton = N
N = 8 newton
Langkah 2 :
Pada sumbu y, penghapus bergerak ke bawah dengan kecepatan tetap. Suatu benda yang
memiliki kecepatan tetap berarti tidak meliliki perubahan kecepatan, sehingga nilai
percepatannya adalah nol, sehingga pada sumbu y berlaku persamaan :
 Fy = 0
fk – w – B = 0
k. N – w – B = 0
0,4 . 8 – 0,8 – B = 0
B = 2,4 N
32. Sebuah balok bermassa 400 gram berada di atas lantai datar dengan koefisien gesek statis dan
kinetis 0,2 dan 0,1. Jika balok yang mula-mula diam diberi gaya mendatar sebesar 4 N selama
5 sekon, tentukan percepatan yang dialami balok!
Penyelesaian:
Langkah 1:
Uraikan komponen gaya yang bekerja:

Langkah 2 :
Tentukan besar gaya gesek statis
maksimumnya :
fsmak = s . N
fsmak = s . m . g
fsmak = 0,2 . 0,4 . 10
fsmak = 0,8 N
Langkah 3 :
Bandingkan gaya penggerak F = 4 N dengan fsmak. Ternyata F lebih besar dibandingkan
dengan fsmak, sehingga benda bergerak, dan besar gaya geseknya adalah gaya gesek kinetis.
f = k . N
f = k . m . g
f = 0,1 . 0,4 . 10
f = 0,4 N
Langkah 4 :
Masukkan dalam persamaan hukum Newton yang ke II
F=m.a
F–f=m.a
4 – 0,4 = 0,4 . a
3,6 = 0,4 . a
a = 9 m/s2
Jadi percepatannya sebesar 9 m/s2.
33. Sebuah mobil mainan yang mula-mula diam memiliki massa 500 gram, berjalan di atas lantai
yang mempunyai koefisien gesek kinetis 0,2 dan koefisien gesek statis 0,4. Jika mesin mobil
menghasilkan gaya dorong sebesar 10 N dalam 2 sekon, maka tentukan jarak yang ditempuh
mobil mainan itu selama gayanya bekerja!
Penyelesaian:
Langkah 1:
Uraikan komponen gayanya:
Gaya normal merupakan resultan dari gaya normal yang bekerja pada masing-masing roda.
Begitu juga gaya gesek merupakan resultan dari gaya gesek yang bekerja pada roda.
Langkah 2 :
Tentukan gaya gesek statis maksimumnya :
fsmak = s . N
fsmak = s . m . g
fsmak = 0,4 . 0,5 . 10
fsmak = 2 N
Langkah 3:
Bandingkan gaya penggerak F = 10 N dengan fsmak. Ternyata F lebih besar dibandingkan
dengan fsmak, sehingga benda bergerak, dan besar gaya geseknya adalah gaya gesek kinetis.
f = k . N
f = k . m . g
f = 0,2 . 0,5 . 10
f=1N
Langkah 4:
Masukkan dalam persamaan hukum Newton yang ke II
F=m.a
F–f=m.a
10 – 1 = 0,5 . a
9 = 0,5 . a
a = 18 m/s2
Langkah 5:
Masukkan dalam persamaan :
St = vo . t + ½ . a. t2
St = 0 . 2 + ½ . 18. 22 (mula-mula diam berarti vo = 0)
St = 36 m.
34. Fitri mendorong balok yang mula-mula diam di atas lantai dengan koefisien gesek statis dan
kinetis 0,3 dan 0,1. Jika massa balok 4 kg dan gaya mendatar yang diberikan 20 N selama 5 s,
maka tentukan kecepatan akhir dari balok!
Penyelesaian:
Langkah 1:
Uraikan gaya-gaya yang bekerja pada balok.

Langkah 2:
Bandingkan gaya penggerak dengan gaya gesek statis maksimumnya.
fsmak = s . N
fsmak = s . m . g
fsmak = 0,3 . 4 . 10
fsmak = 12 N
Langkah 3:
Bandingkan gaya penggerak F = 20 N dengan fsmak. Ternyata F lebih besar dibandingkan
dengan fsmak, sehingga benda bergerak, dan besar gaya geseknya adalah gaya gesek kinetis.
f = k . N
f = k . m . g
f = 0,1 . 4 . 10
f=4N
Langkah 4:
Masukkan dalam persamaan hukum Newton yang ke II
F=m.a
F–f=m.a
20 – 4 = 4 . a
16 = 4 . a
a = 4 m/s2
Langkah 5:
Masukkan dalam persamaan :
Vt = Vo + a . t
Vt = 0 + 4 . 5
Vt = 20 m/s

35. Dua balok A dan B bertumpukan di atas lantai seperti gambar. Massa balok A yang berada di
bawah adalah 3 kg dan massa balok B yang di atas adalah 2 kg. Koefisien gesek statis dan
kinetis antara balok A dan B adalah 0,3 dan 0,2, sedang koefisien gesek statis dan kinetis
antara balok A dan lantai adalah 0,2 dan 0,1. Tentukan percepatan maksimum sistem agar
balok B tidak tergelincir dari balok A yang ditarik gaya F!
Penyelesaian :
Langkah 1 :
Uraikan komponen-komponen gaya yang bekerja pada sistem.
Keterangan :
Nba = gaya normal pada balok b terhadap balok a

Nab = gaya normal pada balok a terhadap b


Na lantai= gaya normal pada balok a terhadap lantai
wb = berat benda b
wa = berat benda a
fba = gaya gesek benda b terhadap a
fab = gaya gesek benda a terhadap b
fa = gaya gesek benda a terhadap lantai
F = gaya tarik pada sistem di benda A
Jika diuraikan, gaya yang bekerja pada tiap-tiap balok adalah:
Pada balok A Pada balok B
Langkah 2:
Pada benda B (balok atas), benda tidak bergerak vertikal, sehingga resultan pada sumbu y
bernilai nol. Dengan demikian akan diperoleh :
 Fy = 0
Nba – wb = 0
Nba = wb
Nba = mb . g
Nba = 2 . 10 = 20 N dimana besar nilai Nba sama dengan Nab, hanya arah berlawanan
Langkah 3:
Pada benda A, benda juga tidak bergerak secara vertikal. Resultan gaya vertikal yang bekerja
pada benda A bernilai nol, sehingga diperoleh:
 Fy = 0
N a lantai – Nab – wa = 0
N a lantai – Nba – ma . g = 0
N a lantai – 20 – (3 . 10) = 0
N a lantai – 20 – 30 = 0
N a lantai = 50 N
Langkah 4:
Sistem tersebut melibatkan benda A dan B dengan arah gerak benda ke kanan. Gaya-gaya
mendatar (sumbu x) yang diperhatikan adalah gaya yang sejajar dengan gerakan benda,
sehingga diperoleh:
 Fx = m . a
F + fba – fab – f a lantai = (ma + mb) . a
(fba dan fab merupakan pasangan gaya aksi reaksi yang memiliki besar sama, namun arah
berlawanan dan bekerja pada dua benda, yaitu fba pada balok B, dan fab pada balok A,
sehingga keduanya dapat saling meniadakan)
F – f a lantai = (ma + mb) . a
karena persoalan dalam hal ini adalah percepatan maksimum sistem maka sistem
diasumsikan dalam keadaan bergerak. Gaya gesek balok pada lantai adalah gaya gesek
kinetis.
F - k . N a lantai = (ma + mb) . a (Na lantai diperoleh dari langkah 3)
F – 0,1 . 50 = (3 + 2) . a
F–5=5a
( F  5)
sehingga a= (persamaan 1)
5
Langkah 5:
Besar percepatan sistem ini berlaku untuk benda A dan benda B, sehingga jika persamaan (1)
diberlakukan pada balok B, maka besar resultan gaya di balok B pada arah mendatar dapat
dinyatakan:
 Fx = m . a
fba = mb . a
nilai gaya gesek pada balok B (fba), merupakan nilai gaya gesek statis maksimum, agar
diperoleh percepatan maksimum dalam sistem, dan balok B tetap tidak bergerak terhadap
balok A :
fba = fsmak
fsmak = mb . a persamaan (1) kemudian di substitusikan dalam persamaan ini
 (F  5) 
s . Nba = mb .  
 5 
 (F  5) 
s . wb = mb .  
 5 
 (F  5) 
s . mb .g = mb .  
 5 
 (F  5) 
s . g =  
 5 
 (F  5) 
0,3 . 10 =  
 5 
15 = F – 5
F = 20 N
(gaya maksimum yang dapat diberikan pada sistem agar balok B tidak bergerak ke belakang)
Besar percepatan sistem yang nilainya sama untuk balok A dan B diperoleh dengan
memasukkan nilai F dalam persamaan (1), yaitu:
( F  5)
a=
5
(20  5)
a=
5
a = 3 m/s2
Percepatan maksimum pada sistem adalah 3 m/s2
36. Balok A = 2 kg dihubungkan dengan tali ke balok B = 4 kg pada bidang datar, kemudian
balok B dihubungkan dengan katrol di tepi bidang datar, lalu dihubungkan dengan balok C =
4 kg yang tergantung di samping bidang datar. Jika koefisien gesek kinetik dan statis antara
balok A dan B terhadap bidang datar adalah 0,3 dan 0,2, dan massa katrol diabaikan, maka
tentukan tegangan tali antara balok A dan B !
Penyelesaian :
Langkah 1 :
Uraikan gaya-gaya yang bekerja pada sistem

Langkah 2 :
Tentukan gaya gesek statis maksimum dari benda A dan B :
f smak a = s . Na dimana Na = wa = ma . g sehingga:
f smak a = s . ma . g
f smak a = 0,3 . 2 . 10
f smak a = 6 N
f smak b = s . Nb dimana Nb = wb = mb . g sehingga :
f smak b = s . mb . g
f smak b = 0,3 . 4 . 10
f smak b = 12 N
Sedang gaya penggerak sistem adalah wc:
wc = mc . g
wc = 4 . 10
wc = 40 N
Ternyata gaya penggerak 40 N, dan gaya penghambat 6 + 12 = 18 N, sehingga masih besar
gaya penggerak, maka sistem dalam keadaan bergerak, dan gaya gesek yang diperhitungkan
adalah gaya gesek kinetis.
f k a = k . Na dimana Na = wa = ma . g sehingga :
f k a = k . ma . g
f k a = 0,2 . 2 . 10
f ka = 4 N
f k b = k. Nb dimana Nb = wb = mb . g sehingga :
f k b = k . mb . g
f k b = 0,2 . 4 . 10
f kb = 8 N
Langkah 3:
Gunakan hukum Newton yang kedua:
 F = m .a
(gaya yang searah gerakan benda bernilai positif, yang berlawanan bernilai negatif)
wc – T2 + T2 – T2 + T2 – fkb – T1 + T1 – fka = (ma + mb + mc) . a
40 – 8 – 4 = (2 + 4 + 4) . a
28 = 10 . a
a = 2,8 m/s2
Tegangan tali antara A dan B adalah T1, yang dapat diperoleh dengan memperhatikan balok
A atau B.
Misalkan diperhatikan balok A, maka diperoleh:
 Fa = ma . a
T1 – 4 = 2 . 2,8
T1 – 4 = 5,6
T1 = 9,6 N

37. Suatu balok bermassa 200 gram berada di bidang miring dengan kemiringan 30° terhadap
bidang datar. Jika koefisien gesek statis dan kinetis antara balok dan bidang miring 0,25 dan
0,1, serta nilai percepatan gravitasi 10 m/s2, maka tentukan gaya gesek yang bekerja pada
balok!
Penyelesaian :
Langkah 1 :
Gambarkan peruraian gayanya

Langkah 2 :
Tentukan gaya gesek statis maksimumnya :
fsmak = s . N
fsmak = s . w cos 30°
fsmak = s . m . g . cos 30°
1
fsmak = 0,25 . 0,2 . 10 . 3
2
fsmak = 0,25 . 3
fsmak = 0,433 N
Langkah 3 :
Tentukan gaya penggeraknya :
Fmiring = w sin 30
Fmiring = m . g. . sin 30
Fmiring = 0,2 . 10 . 0,5
Fmiring = 1 N
Langkah 4 :
Membandingkan gaya penggerak terhadap gaya gesek statis maksimumnya.
Ternyata gaya penggeraknya lebih besar dibanding gaya gesek statis maksimumnya, sehingga
benda bergerak. Gaya gesek yang digunakan adalah gaya gesek kinetis.
fk = k . N
fk = k . w cos 30°
fk = k . m . g . cos 30°
1
fk = 0,1 . 0,2 . 10 . 3
2
fk = 0,1 . 3
fk = 0,173 N
38. Suatu balok bermassa 2 kg berada pada bidang miring dengan kemiringan 30°. Jika koefisien
gesek statis dan kinetis antara bidang miring dan balok 0,2 dan 0,1, tentukan jarak yang
ditempuh oleh balok yang mula-mula diam pada bidang miring selama 2 sekon!
Penyelesaian:
Langkah 1:
Uraikan komponen gaya yang bekerja

Langkah 2:
Tentukan gaya gesek statis maksimumnya:
fsmak = s . N
fsmak = s . w cos 30°
fsmak = s . m . g . cos 30°
1
fsmak = 0,2 . 2 . 10 . 3
2
fsmak = 2 . 3
fsmak = 3,46 N
Langkah 3 :
Tentukan gaya penggeraknya:
Fmiring = w sin 30°
Fmiring = m . g . sin 30°
Fmiring = 2 . 10 . 0,5
Fmiring = 10 N
Langkah 4:
Membandingkan gaya penggerak terhadap gaya gesek statis maksimumnya.
Ternyata gaya penggeraknya lebih besar dibanding gaya gesek statis maksimumnya, sehingga
gaya gesek yang berlaku adalah gaya gesek kinetis.
fk = k . N
fk = k . w cos 30°
fk = k . m . g . cos 30°
1
fk = 0,1 . 2 . 10 . 3
2
fk = 1 . 3
fk = 1,73 N
Langkah 5:
Gunakan hukum Newton tentang gerak:
 F mendatar = m . a
F miring – fk = m . a
10 – 1,73 = 2 . a
a = 4,135 m/s2 maka lintasan yang ditempuh pada bidang miring adalah:
S t = vo . t + ½ a t 2
St = 0 + ½ . 4,135 . 22
St = 8,27 m
39. Seorang pemain ski mulai meluncur pada suatu bidang miring dengan kemiringan 37°.
Tentukan kecepatannya setelah menempuh waktu 6 s , jika koefisien gesek sepatu pemain ski
dan es adalah 0,1!
Penyelesaian:
Langkah 1:
Uraikan komponen gayanya!

Langkah 2 :
Kecepatan akhir dan koefisien gesek yang diketahuhi hanya satu yaitu 0,1 maka dapat
disimpulkan bahwa pemain ski dapat bergerak. Gaya penggeraknya lebih besar dibanding
gaya gesek statis maksimumnya, sehingga gaya geseknya tentunya senilai dengan gaya gesek
kinetisnya. sin 37° = 0,6 dan cos 37° = 0,8 .
Gaya gesek kinetis:
fk = k . N
fk = k . w cos 37°
fk = k . m . g . cos 37°
fk = 0,1 . m . 10 . 0,8
fk = 0,8 m N
Gaya penggerak:
Fmiring = w sin 37°
Fmiring = m . g. . sin 37°
Fmiring = m . 10 . 0,6
Fmiring = 6 m N
Langkah 3:
Gunakan hukum Newton tentang gerak:
 F mendatar = m . a
F miring – fk = m . a
6 m – 0,8 m = m . a semua ruas dibagi dengan m, maka
a = 5,2 m/s2 maka kecepatan akhirnya adalah :
vt = vo + a . t
vt = 0 + 5,2 . 6
vt = 31,2 m/s

40. Sebuah mobil melaju pada sebuah tikungan datar dengan jari-jari kelengkungan 50 m. Jika
kecepatan mobil 72 km/jam, tentukan koefisien gesek antara ban mobil dengan aspal jalan,
agar mobil tidak selip!
Penyelesaian:
Langkah 1:
Pahamilah gaya yang bekerja pada benda!

Langkah 2 :
Gaya gesek statis senilai dengan gaya sentripetal
fs = Fs
v2
s . N = m . saat mobil di tikungan datar maka N = w
r
v2
s . w = m .
r
v2
s . m . g = m .
r
v2
s . g =
r
v2
s =
r.g

20 2
s =
50.10
s = 0,8

41. Suatu mobil berada pada suatu tikungan dengan kemiringan 37° dan koefisien gesek statis
antara ban mobil dengan jalan adalah 0,9. Jika jari-jari tikungan 40 m, maka tentukan
kecepatan maksimal agar mobil tidak selip!
Penyelesaian:
Langkah 1:
Uraikan komponen gayanya!

Langkah 2 :
Ternyata terdapat 2 gaya yang mengarah ke pusat lingkaran, sebagai peruraian dari gaya
normal dan gaya gesek statis. Dengan demikian, nilai gaya sentripetal senilai dengan jumlah
kedua gaya tersebut :
Fs = N sin 37° + fs cos 37° persamaan (1)
karena N belum didefinisikan, maka nilai gaya normal didefinisikan dari resultan arah sumbu
Y (vertikal) adalah nol, karena mobil tidak bergerak ke atas atau ke bawah.
 Fy = 0
N cos 37° – w – fs sin37° = 0
N cos 37° – m . g – s . N . sin 37° = 0
N . 0,8 – m . g – 0,9 . N . 0,6 = 0
0,8 N – 0,54 N = m . g
0,26 N = m . g
m.g
N=
0,26
Sehingga jika N dimasukkan ke dalam persamaan (1) diperoleh :
Fs = N sin 37° + fs cos 37°
v2
m. = N sin 37° + s N cos 37°
r
v2  m.g   m.g 
m. =  . 0,6 + 0,9 .   . 0,8 (semua ruas dibagi m)
r  0,26   0,26 
v2  g   g 
=  . 0,6 + 0,9 .   . 0,8
40  0,26   0,26 

v2  10   10 
=  . 0,6 + 0,9 .   . 0,8
40  0,26   0,26 
v2  10   10 
=  . 0,6 + 0,9 .   . 0,8
40  0,26   0,26 
v2 13,2
=
40 0,26
v2 = 2030,77
v= 2030,77
v = 45,06 m/s
42. Sebuah balok bermassa 1 kg di atas lantai licin. Jika gaya mendatar 2 N digunakan untuk menarik
balok, maka tentukan usaha yang dilakukan agar balok berpindah sejauh 3 m!
Penyelesaian:

W = F.s

W = 2.3

W = 6 joule
43. Sebuah balok bermassa 5 kg di atas lantai licin ditarik gaya 4 N membentuk sudut 60° terhadap
bidang horisontal. Jika balok berpindah sejauh 2 m, maka tentukan usaha yang dilakukan!
Penyelesaian:

W = F . s . cos 

W = 4 . 2 . cos 60°

W = 4 joule

44. Sebuah benda diberi gaya dari 3 N hingga 8 N dalam 5


sekon. Jika benda mengalami perpindahan dari
kedudukan 2 m hingga 10 m, seperti pada grafik,
maka tentukan usaha yang dilakukan!
Penyelesaian:

Usaha = luas trapesium

Usaha = jumlah garis sejajar x ½ . tinggi

Usaha = ( 3 + 8 ) x ½ . ( 10 – 2 )

Usaha = 44 joule

45. Buah kelapa bermassa 2 kg berada pada ketinggian 8 m. Tentukan energi potensial yang
dimilikibuah kelapa terhadap permukaan bumi!
Penyelesaian:

Ep = m . g . h

Ep = 2 . 10 . 8

Ep = 160 N

46. Sebuah sepeda dan penumpangnya bermassa 100 kg. Jika kecepatan sepeda dan penumpannya
72 km/jam, tentukan energio kinetik yang dilakukan pemiliki sepeda!
Penyelesaian:

Ek = ½ . m . v 2 ( v = 72 km/jam = 72 x 1000 m / 3600s)

Ek = ½ . 100 . 202
Ek = 20.000 joule

47. Sebuah pegas dengan konstanta pegas 200 N/m diberi gaya sehingga meregang sejauh 10 cm.
Tentukan energi potensial pegas yang dialami pegas tersebut!
Penyelesaian:

Ep = ½ . k . x2

Ep = ½ . 200 . 0,12

Ep = ½ joule

48. Suatu benda pada permukaan bumi menerima energi gravitasi Newton sebesar 10 joule.
Tentukan energi potensial gravitasi Newton yang dialami benda pada ketinggian satu kali jari-jari
bumi dari permukaan bumi!
Penyelesaian:

M .m
G
E p2 r22

E p1 M .m
G 2
r1

E p2 r12

E p1 r22

E p2 r12

10 (2r1 ) 2

10
E p2  = 2,5 joule
4

49. Buah kelapa 4 kg jatuh dari pohon setinggi 12,5 m. Tentukan kecepatan kelapa saat menyentuh
tanah!
Penyelesaian:

Kelapa jatuh memiliki arti jatuh bebas, sehingga kecepatan awalnya nol. Saat jatuh di tanah
berarti ketinggian tanah adalah nol, jadi:

m.g.h1 + ½ . m v12 = m.g.h2 + ½ . m . v22

jika semua ruas dibagi dengan m maka diperoleh :


g.h1 + ½ .v12 = g.h2 + ½ . v22

10.12,5 + ½ .02 = 10 . 0 + ½ .v22

125 + 0 = 0 + ½ v22

v2 = 250

v2 = 15,8 m/s

50. Sebuah benda jatuh dari ketinggian 4 m, kemudian melewati bidang lengkung seperempat
lingkaran licin dengan jari-jari 2 m. Tentukan kecepatan saat lepas dari bidang lengkung
tersebut!
Penyelesaian :
Bila bidang licin, maka sama saja dengan
gerak jatuh bebas buah kelapa, lintasan
dari gerak benda tidak perlu diperhatikan,
sehingga diperoleh :
m.g.h1 + ½ . m v12 = m.g.h2 + ½ . m . v22
g.h1 + ½ .v12 = g.h2 + ½ . v22
10.6 + ½ .02 = 10 . 0 + ½ .v22
60 + 0 = 0 + ½ v22
v2 = 120
v2 = 10,95 m/s
51. Sebuah mobil yang mula-mula diam, dipacu dalam 4 sekon, sehingga mempunyai
kecepatan 108 km/jam. Jika massa mobil 500 kg, tentukan usaha yang dilakukan!
Penyelesaian:
Pada soal ini telah terdapat perubahan kecepatan pada mobil, yang berarti telah terjadi
perubahan energi kinetiknya, sehingga usaha atau kerja yang dilakukan adalah :
W = ½ m v22 – ½ m v12
W = ½ . 500 . 303 – ½ . 500 . 02 ( catatan : 108 km/jam = 30 m/s)
W = 225.000 joule
52. Tentukan usaha untuk mengangkat balok 10 kg dari permukaan tanah ke atas meja
setinggi 1,5 m!
Penyelesaian:
Dalam hal ini telah terjadi perubahan kedudukan benda terhadap suatu titik acuan, yang
berarti telah terdapat perubahan energi potensial gravitasi, sehingga berlaku persamaan:
W = m g (h1 – h2)
W = 10 . 10 . (0 – 1,5)
W = – 150 joule
Tanda (– ) berarti diperlukan sejumlah energi untuk mengangkat balok tersebut.
53. Sebuah air terjun setinggi 100 m, menumpahkan air melalui sebuah pipa dengan luas
penampang 0,5 m2. Jika laju aliran air yang melalui pipa adalah 2 m/s, maka tentukan
energi yang dihasilkan air terjun tiap detik yang dapat digunakan untuk menggerakkan
turbin di dasar air terjun!
Penyelesaian:
Telah terjadi perubahan kedudukan air terjun, dari ketinggian 100 m menuju ke tanah
yang ketinggiannya 0 m, jadi energi yang dihasilkan adalah :
W = m g (h1 – h2)
Untuk menentukan massa air terjun tiap detik adalah:
Q = A.v (Q = debit air melalui pipa , A = luas penampang , v = laju aliran
air)
Q = 0,5 . 2
Q = 1 m3/s
V
Q = (V = volume, t = waktu, dimana t = 1 detik)
t
V
1 =
1
V = 1 m3
m
 = ( = massa jenis air = 1000 kg/m3, m = massa air)
V
m
1000 =
1
m = 1000 kg
W = m g (h1 – h2)
W = 1000 . 10 . (100 – 0)
W = 1.000.000 joule
54. Sebuah peluru 20 gram ditembakkan dengan sudut elevasi 30° dan kecepatan awal 40
m/s. Jika gaya gesek dengan udara diabaikan, maka tentukan energi potensial peluru pada
titik tertinggi!
Penyelesaian:
Tinggi maksimum peluru dicapai saat vy = 0 sehingga :
vy = vo sin  – g .t
0 = 40 . sin 30° – 10 . t
t = 2s
Sehingga tinggi maksimum peluru adalah :
y = vo . sin  . t – ½ . g . t2
y = 40 . sin 30° . 2 – ½ . 10 . 22
y = 20 m (y dapat dilambangkan h, yang berarti ketinggian)
Jadi energi potensialnya :
Ep = m.g.h (20 gram = 0,02 kg)
Ep = 0,02 . 10 . 20
Ep = 4 joule
55. Sebuah benda bermassa 0,1 kg jatuh bebas dari ketinggian 2 m ke hamparan pasir. Jika
benda masuk sedalam 2 cm ke dalam pasir kemudian berhenti, maka tentukan besar gaya
rata-rata yang dilakukan pasir pada benda tersebut!
Penyelesaian:
Terjadi perubahan kedudukan, sehingga usaha yang dialami benda:
W = m g (h1 – h2)
W = 0,1 . 10 . (2 – 0)
W = 2 joule
W = -F.s
2 = - F . 0,02 ( 2 cm = 0,02 m)
F = - 100 N
tanda (-) berarti gaya yang diberikan berlawanan dengan arah gerak benda!
56. Sebuah mobil bermassa 1 ton dipacu dari kecepatan 36 km/jam menjadi berkecepatan 144
km/jam dalam 4 sekon. Jika efisiensi mobil 80 %, tentukan daya yang dihasilkan mobil!
Penyelesaian:
Terjadi perubahan kecepatan, maka usaha yang dilakukan adalah:
W = ½ m v22 – ½ m v12 (1 ton = 1000 kg, 144 km/jam = 40 m/s, 36 km/jam = 10
m/s)
W = ½ 1.000 .(40)2 – ½ 1.000 . (10 )2
W = 750.000 joule
W
P =
t
750.000
P =
4
P = 187.500 watt
Pout
 =
Pin

Pout
80 % =
187.500
Pout = 150.000 watt
57. Cepat rambat cahaya di medium A besarnya 2 x 108 m/s. Bila cepat rambat cahaya di
ruang hampa 3 x 108 m/s, berapakah indeks bias mutlak medium itu?
Penyelesaian:
Diketahui :
n1 = 1
v1 = 3 x 108 m/s
v2 = 2 x 108 m/s

Ditanya : n2 = ?

Jawab :

n 2 v1

n1 v 2

n2 = 1,5

58. Seberkas
2 cahaya datang dari udara (nu = 1) ke dalam air (na = 1,33) dengan sudut
datang
. 30°. Tentukan besar sudut bias!

Penyelesaian
Diketahui : nu = 1
na = 1,33
i = 30°

Ditanya : r = ?

Jawab : Berkas sinar berasal dari udara menuju air, berarti n1 = nu = 1 dan n2 = na =1,33.

sin i n 2

sin r n 1

sin 30 0 1,33

sin r 1
0,5
 1,33
sin r

0,5
sin r =
1,33

r = 22,1°

59. Cepat
3 rambat cahaya di dalam kaca 2,00 x 108 m/s dan cepat rambat cahaya di dalam
. 2,25 x 108 m/s.
air
Tentukan:
a) indeks bias relatif air terhadap kaca
b) indeks bias relatif kaca terhadap air

Penyelesaian:

Diketahui : vkaca = 2,00 x 108 m/s


vair = 2,25 x 108 m/s

Ditanya :
a) nair-kaca .....?
b) nkaca-air ....?

Jawab :

v kaca
a) nair-kaca =
v air

2.00 x10 8
=
2,25 x10 8
= 0,89
60. Berkas
4 sinar merambat di udara dengan kecepatan 3 x 108 m/s dan frekuensi 4,62 x
. 4
1014 Hz menuju permukaan air yang indeks biasnya . Tentukan panjang gelombang
. 3
cahaya:
a) saat berada di udara
b) saat berada di air!

Penyelesaian:

Diketahui : c = 3 x 108 m/s


f = 6 x 1014 Hz
nu = n1 = 1
4
na = n2 =
3
Ditanya : a) λu = ?
b) λa = ?
Jawab : a) c = λ.f

λu = 6,5 x10-7 m
Jadi, panjang gelombang cahaya di udara adalah λ1 = 6,5 x 10-7 m.

b) Panjang gelombang cahaya di dalam air (λ2) bila panjang gelombang cahaya

di udara λ1 = 6,5 x 10-7 m

λ2 = 4,86 x 10-7 m.
61. Sebuah benda jatuh dari ketinggian 4 m, kemudian melewati bidang lengkung seperempat
lingkaran licin dengan jari-jari 2 m. Tentukan kecepatan saat lepas dari bidang lengkung
tersebut!
Penyelesaian :

Bila bidang licin, maka sama saja dengan

gerak jatuh bebas buah kelapa, lintasan

dari gerak benda tidak perlu diperhatikan,

sehingga diperoleh :

m.g.h1 + ½ . m v12 = m.g.h2 + ½ . m . v22

g.h1 + ½ .v12 = g.h2 + ½ . v22

10.6 + ½ .02 = 10 . 0 + ½ .v22

60 + 0 = 0 + ½ v22

v2 = 120

v2 = 10,95 m/s

62. Sebuah mobil yang mula-mula diam, dipacu dalam 4 sekon, sehingga mempunyai kecepatan 108
km/jam. Jika massa mobil 500 kg, tentukan usaha yang dilakukan!
Penyelesaian:

Pada soal ini telah terdapat perubahan kecepatan pada mobil, yang berarti telah terjadi
perubahan energi kinetiknya, sehingga usaha atau kerja yang dilakukan adalah :

W = ½ m v22 – ½ m v12

W = ½ . 500 . 303 – ½ . 500 . 02 ( catatan : 108 km/jam = 30 m/s)

W = 225.000 joule

63. Tentukan usaha untuk mengangkat balok 10 kg dari permukaan tanah ke atas meja setinggi 1,5
m!
Penyelesaian:
Dalam hal ini telah terjadi perubahan kedudukan benda terhadap suatu titik acuan, yang berarti
telah terdapat perubahan energi potensial gravitasi, sehingga berlaku persamaan:

W = m g (h1 – h2)

W = 10 . 10 . (0 – 1,5)

W = – 150 joule

Tanda (– ) berarti diperlukan sejumlah energi untuk mengangkat balok tersebut.

64. Sebuah air terjun setinggi 100 m, menumpahkan air melalui sebuah pipa dengan luas
penampang 0,5 m2. Jika laju aliran air yang melalui pipa adalah 2 m/s, maka tentukan energi
yang dihasilkan air terjun tiap detik yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin di dasar
air terjun!
Penyelesaian:

Telah terjadi perubahan kedudukan air terjun, dari ketinggian 100 m menuju ke tanah yang
ketinggiannya 0 m, jadi energi yang dihasilkan adalah :

W = m g (h1 – h2)

Untuk menentukan massa air terjun tiap detik adalah:

Q = A.v (Q = debit air melalui pipa , A = luas penampang , v = laju aliran air)

Q = 0,5 . 2

Q = 1 m3/s

V
Q = (V = volume, t = waktu, dimana t = 1 detik)
t

V
1 =
1

V = 1 m3

m
 = ( = massa jenis air = 1000 kg/m3, m = massa air)
V

m
1000 =
1
m = 1000 kg

W = m g (h1 – h2)

W = 1000 . 10 . (100 – 0)

W = 1.000.000 joule

65. Sebuah peluru 20 gram ditembakkan dengan sudut elevasi 30° dan kecepatan awal 40 m/s. Jika
gaya gesek dengan udara diabaikan, maka tentukan energi potensial peluru pada titik tertinggi!
Penyelesaian:

Tinggi maksimum peluru dicapai saat vy = 0 sehingga :

vy = vo sin  – g .t

0 = 40 . sin 30° – 10 . t

t = 2s

Sehingga tinggi maksimum peluru adalah :

y = vo . sin  . t – ½ . g . t2

y = 40 . sin 30° . 2 – ½ . 10 . 22

y = 20 m (y dapat dilambangkan h, yang berarti ketinggian)

Jadi energi potensialnya :

Ep = m . g . h (20 gram = 0,02 kg)

Ep = 0,02 . 10 . 20

Ep = 4 joule

66. Sebuah benda bermassa 0,1 kg jatuh bebas dari ketinggian 2 m ke hamparan pasir. Jika benda
masuk sedalam 2 cm ke dalam pasir kemudian berhenti, maka tentukan besar gaya rata-rata
yang dilakukan pasir pada benda tersebut!
Penyelesaian:

Terjadi perubahan kedudukan, sehingga usaha yang dialami benda:


W = m g (h1 – h2)

W = 0,1 . 10 . (2 – 0)

W = 2 joule

W = -F.s

2= - F . 0,02 ( 2 cm = 0,02 m)

F= - 100 N

tanda (-) berarti gaya yang diberikan berlawanan dengan arah gerak benda!

67. Sebuah mobil bermassa 1 ton dipacu dari kecepatan 36 km/jam menjadi berkecepatan 144
km/jam dalam 4 sekon. Jika efisiensi mobil 80 %, tentukan daya yang dihasilkan mobil!
Penyelesaian:

Terjadi perubahan kecepatan, maka usaha yang dilakukan adalah:

W = ½ m v22 – ½ m v12 (1 ton = 1000 kg, 144 km/jam = 40 m/s, 36 km/jam = 10 m/s)

W = ½ 1.000 .(40)2 – ½ 1.000 . (10 )2

W = 750.000 joule

W
P =
t

750.000
P =
4

P = 187.500 watt

Pout
 =
Pin

Pout
80 % =
187.500

Pout = 150.000 watt


68. Berkas sinar datang dari intan ke udara. Bila indeks bias intan = 2,4 dan indeks bias udara = 1
tentukan sudut kritis pada intan

Penyelesaian:

Diketahui : n1 = 2,4
n2 = 1

Ditanya : ik = ?

Jawab :
n2
sin ik =
n1

1
sin ik = = 0,417
2,4

ik = 24,6°
d . sin( i1  r1 )
t
cos r1

4 x sin( 30 0  19,2 0 )
t = = 0,79 cm.
cos19,2 0

69. Seberkas sinar memasuki balok kaca dari udara (nu = 1) dengan sudut datang i = 30°. Bila
indeks bias balok kaca 1,52 dan ketebalannya 4 cm tentukan jarak pergeseran sinar setelah
sinar yang masuk itu keluar dari balok kaca!

Penyelesaian:

Diketahui :
i = 30º
n1 = nu = 1
n2 = nk = 1,52
d = 4 cm

Ditanya : t = ?

Jawab:
n1 sin i = n2 sin r
n1
sin r = sin i
n2

1 1
= .sin 30° = . 0,5
1,52 1,52
sin r = 0,33

70. Antara dua lensa positif yang jarak fokusnya 6 cm dan 10 cm disisipkan sebuah lensa negatif
dengan fokus 8 cm. Tentukan jarak fokus lensa gabungan dan kuat lensa gabungan tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui : f1 = +6 cm
f2 = -8 cm
f3 = +10 cm

Ditanya : fgab dan Pgab = ?

Jawab:

120
fgab = = 7,06 cm
17

Daya / kuat lensa gabungan :


1
P=
f gab

1
=
7,06 cm
100
=
7,06 m
P = 14,17 dioptri.

71. Sebuah lensa bikonveks mempunyai jari-jari kelengkungan 80 cm dan 40 cm terbuat


dari gelas (n = 1,56). Hitung jarak fokus dan kuat lensa.

Penyelesaian
Diket : Bikonveks
n2

n1 R1 R2 n1

R1 = 80 cm n2 = 1,56
R2 = 40 cm n1 = 1

Dit : f = …. ?
P = …. ?

Jawab :
1  n2  1 1  1
=   1    P=
f meter
f  n1   R1 R 2 
atau
1  1,56   1 1 
=  1    100
f  1   80 40  P=
f ( cm )
1  3  1,68
= 0,56  = 100 100
f  80  80 P= = = 2,09 dioptri
f 47,62
80
f = = 47,62 cm
1,68

72. Sebuah lensa cembung mempunyai jari-jari cembungnya 12 cm dan 36 cm. sebuah benda
diletakkan pada jarak 15 cm dari lensa dan bayangannya nyata pada jarak 72 cm dari
lensa. Hitunglah indeks bias lensa.
Penyelesaian
Diket : R1 = 12 cm S = 15 cm
1
R2 = 36 cm S = 72 cm ( nyata )
n1 = 1

Jawab :
1 1 1 1 n  1 1 
= + 1 =  2 1   
f S S f  n1   R1 R 2 
1 1 1
= + 29 n 1 1 
f 15 72 =  2 1   
360  1   12 36 
1 24 5
= +
 3 1 
= n 2  1   
f 360 360 29
360  36 36 
1 29
=
= n 2  1 .
f 360 29 4
1 360 360 36
= = 12,41 cm
= n 2  1 .
f 29 29 1
360 9
29 9
n2 – 1 = .
360 1
29
n2 – 1 =
40
29 69
n2 = +1= = 1,725
40 40

73. Jarak fokus lensa gelas ( n = 1,5 ) di dalam alkohol ( n = 1,35) adalah 45 cm. Hitung jarak
fokus dan kuat lensa tersebut di udara.

Penyelesaian
Diket : f = 45 cm ( Alkohol )
nalk = 1,35
ng = 1,5
nud =1
Dit : f = …. ? di udara
P = …. ?
Jawab : di alkohol
1 n  1 1 
=  2 1   
f  n1   R1 R 2 
alkohol
g 1  ng  1 1 
=  1   
45  n alk   R1 R 2 
1  1,5  1 1 
= 1   
45  1,35   R 1 R 2 

1  150 135   1 1 
=     
45  135 135   R 1 R 2 

1 15  1 1 
= .   
45 135  R 1 R 2 

1 1  1 1 
= .   
45 9  R 1 R 2 

 1 1  1 9 1
   = . =
 R 1 R 2  45 1 5

di udara
1 n  1 1 
=  2 1   
f  n1   R1 R 2 
udara
1  ng  1
=  1 .
f  n ud  5
1  1,5  1
= 1 .
f  1  5
1 1 1
= .
f 2 5
1 1
=
f 10
f = 10 cm = 0,1 m
1 1
P= = = 10 dioptri
f 0,1
74. Sebuah lensa plankonkaf mempunyai panjang fokus –25cm. Jari-jari kelengkungan salah
satu permukaannya 12 cm. Hitung indeks bias lensa.
Penyelesaian
Diket : Plan Konkaf
f = - 25 cm
R1 = ~
R2 = - 12 cm ( berbentuk cekung )
R1 R2 n1 = 1
udara
Dit : n2 = …. ?
Jawab :
1 n  1 1 
=  2 1   
f  n1   R1 R 2 
1 n  1 1 
=  2 1   
 25  1    - 12 
 1
= n 2  1  0  
1
 25  12 

 1
= n 2  1 .   
1
 25  12 
1  12
n2 – 1 = .
 25 1
12
n2 = +1
25
12 25 37
n2 = + = = 1,48
25 25 25
75. Sebuah lensa konkaf konveks mempunyai jari-jari kelengkungan 10 cm dan 12 cm terbuat
dari kaca dengan indeks bias 1,6. Tentukan:

a. fokus lensa
b. kuat lensa
c. perbesaran bayangan jika sebuah benda diletakkan pada jarak 50 cm.

Penyelesaian

Diket : konkaf konveks


R1 = -10 cm
R1 R2
R2 = -12 cm
n1 = 1
n2 = 1,6

Dit : a. f = …. ?
b. P = …. ?
c. M = …. ? s = 50 cm

Jawab :
1 n  1 1 
a) =  2 1   
f  1
n  1 R R 2 

 1,6   1 1
= 1 .   
 1    10 12 
6  6 5 
= .   
10  60 60 
6  1 
= .  
10  60 
1  1 
=  
f  100 
f = -100 cm = -1 m

1 1
b) P = = = -1 dioptri
f -1
1 1 1 S1
c) = + M=
f S S1 S

1 1 1 - 100 3
 = + 1 M=
100 50 S 50
1 1 1 2
= – M= X
S1 100 50 3
1 1 2
= –
S1 100 100
1 3
=
S1 100
100
S1 = cm
3
76. Sebuah lensa bikonveks mempunyai jari-jari kelengkungan 9 cm dan 18 cm. Pada jarak
24 cm ternyata bayangan yang terbentuk nyata pada jarak 24 cm dari lensa. Hitung :

a. Jarak fokus
b. Kekuatan lensa
c. Indeks bias lensa
Penyelesaian

Dik : Lensa bikonveks

R1 = 9 cm
R1 n2 R2 R2 = 18 cm
S = 24 cm
S1 = 24 cm ( nyata )

Dit : a. f = …. ?
b. P = …. ?
c. n2 = …. ?

Jawab :
1 1 1 100
a). = + b). P =
f S S1 f
1 1 100
= + P= cm
24 24 12
2 25
= P=
24 3
1 1 1
= P=8 dioptri
f 12 3
f = 12 cm

1 n  1 1 
c) =  2 1   
f  n1   R1 R 2 
1 n  1 1 
=  2 1   
12  1   9 18 
2 1
= n 2  1   
1
12  18 18 
 3
= n 2  1 .  
1
12  18 
1
= n 2  1 .  
1
12 6
1 6
n2 – 1 = .
12 1
1
n2 = +1
2
n2 = 1,5
77. Mobil dengan massa 800 kg bergerak dengan kelajuan 72 km/jam. Tentukan momentum
mobil tersebut.
Diket:
m = 800 kg
v = 72 km/jam = 20 m/s
Ditanya:
Ρ = ….?
Jawab:
Ρ = m.v
= 800.20
= 16000 kg m/s

78. Sebuah bola massa 800 gram ditendang dengan gaya 400 N. Jika kaki dan bolah
bersentuhan selama 0,5 sekon, tentukan Impuls pada peristiwa tersebut.

Diketahui:
m = 0,8 kg
F = 400 N
∆t = 0,5 S
Ditanya :
I = ….?
Jawab:
I = F. ∆t
= 400. 0,5
= 200 NS
79. Sebuah bola bergerak ke utara dengan kelajuan 36 km/jam, kemudian bola ditendang ke
Selatan dengan gaya 40 N hingga kelajuan bola menjadi 72 km/jam ke Selatan. Jika
massa bola 800 gram tentuka :
a. Impuls pada peristiwa tersebut
b. Lamanya bola bersentuhan dengan kaki
Diket:
V0 = 36 km/jam = 10 m/s, m = 800 gram = 0,8 kg
Vt = -72 km/jam = -20 m/s
F = -40 N
Ditanya:
a. I = ….?
b. ∆t = …?
Jawab:
I = ∆P
I = m.Vt – m.V0
I = m(Vt – V0)
= 0,8 (-20 – 10)
= 0,8 – 30
= - 24 kg m/s
tanda negatif menyatakan arahnya ke selatan
m
80. Sebutir peluru massanya 0,05 kg melayang dengan kecepatan 400 masuk sampai 0,1
det
m ke dalam sebuah balok yang dipancangkan teguh di tanah. Misalkan bahwa gaya
penghambatan konstan.
Hitunglah: a) perlambatan peluru,
b) gaya penghambatan,
c) lama waktunya (untuk perlambatan),
d) impuls tumbukannya!
Penyelesaian :
400 m/det
V=0
0,1 m

VP = 400 m/det
a) a = ....... ?
x = 0,1 m b) F = ....... ?
c) t = ....... ?
d) I = ....... ?

a) Vt = Vo – at x = Vot – ½ at2 at = 400


0 = 400 – at 0,1 = 400 t – ½ . 400 t 400
a =
at = 400 t
0,1 = 200 t
400
t = 400
a a =
5.10  4

a = 8 . 105 ms-2
b) F = m . a
= 0,05 . 8 . 105
= 4 . 104 N

0,1
c) t = ↔ 5 . 10-4 det
200
d) I = F.t
= 4 . 104 . 5 . 10-4
= 20 newton det
81. Sebuah balok yang massanya 10 kg mula-mula diam di atas permukaan horizontal tanpa
gesekan. Suatu gaya yang arahnya horizontal, F bekerja pada balok itu, besarnya gaya
berubah setiap saat dinyatakan oleh persamaan F(A) = 103 t + 10 di mana F dinyatakan
dalam Newton dan A dalam detik.
a) Berapa impuls pada balok bila gaya bekerja selama 0,1 detik?
b) Berapa kecepatan balok tersebut saat itu?
c) Bila gaya F bekerja selama t = 5 detik, berapa kecepatannya saat itu?

Penyelesaian :
m = 10 kg
F(t) = 103 t + 10
a) I =  F dt
=  (103 t + 10) dt
= 103 . ½ t2 + 10 t
= 103 . ½ (0,1)2 + 10 . 0,1
= 5+1
I = 6 newton det

b) Impuls = perubahan momentum


F dt = mV
6 = 10 V(0,1)  V(0,1) = 0,6 m/det

c) F selama 5 detik
m dV = F dV = 103 . ½ t2 + 10 t
m V(t) = 500 t2 + 10 t
m V(5) = 500 t2 + 10 t
= 500 . 25 + 50
m V(5) = 12550
12550
V(5) = = 1255 m/det
10
m
82. Sebuah peluru dari 0,03 kg ditembakkan dengan kecepatan 600 pada sepotong kayu
det
dari 3,57 kg yang digantungkan pada seutas tali. Jika ternyata pelurunya masuk ke dalam
kayu. Hitunglah kecepatan kayu sesaat setelah peluru tersebut mengenainya!
Penyelesaian :
Jawab :
mP VP + mk Vk = (mP + mk) V
0,03 . 600 + 3,57 . 0 = (0,03 + 3,57) V
18 = 3,6 V
m
V = 5
det
83. Seorang yang massanya 70 kg berdiri di atas lantai yang licin, menembak dengan senapan
m
yang massanya 5 kg. Peluru yang massanya 0,05 kg meluncur dengan kecepatan 300
det
.
d) Berapa kecepatan mundur orang itu sesaat setelah menembak?
e) Hitunglah kecepatan kayu sesaat setelah ditembus peluru (peluru tepat bersarang
dalam kayu)!

Penyelesaian :
a) mo Vo + ms Vs + mp Vp = mo Vo + ms Vs + mp Vp
0 + 0 + 0 = 70 . Vo + 5Vs + 0,05 . 300
-15 = 75 V
15
V = - = - 0,2 m/det
75
b) mp Vp + mk Vk = mp Vp + mk Vk
0,05 . 300 + 0 = 0,05 Vp + 1,95 Vk
15 = 2 V
V = 7,5 m/det
84. Sebuah bola A massa 40 gram bergerak dengan kelajuan 10 m/s menumbuk bola B
dengan massa 60 gram yang bergerak searah dengan kelajuan 5 m/s. Tentukan kelajuan
bola A dan B sesaat setelah tumbukan jika :
a. tumbukan elastis sempurna
b. tumbukan elastis sebagian e = 0,5
c. tumbukan tidak elastis
Diket:
mA = 40 gram
VA = 10 m/s
mB = 60 gram
VB = 5 m/s
Ditanya:
a. VA1 dan VB1 saat e = 1
b. VA1 dan VB1 saat e = 0,5
c. VA1 dan VB1 saat e = 0
Jawab:
mA.VA + mB.VB = mA.VA1 + mB.VB1
40.10 + 60.5 = 40.VA1 + 60.VB1
70 = 4.VA1 + 6 VB1 ……. (!)

V  VA
1 1
e B
VA  VB
e (VA – VB) = VB1 – VA1

a) e (VA – VB) = VB1 – VA1


1 (10 – 5) = VB1 – VA1
- VA1 + VB1 = 5 …………. (2)
Pers. 1 4.VA1 + 6 VB1 = 70
Pers. 2 - VA1 + VB1 = 5x4 +
10 VB1 = 90
VB1 = 9 m/s
-VA1 + VB1 = 5
VA1 = VB1 = 9 – 5 = 4 m/s
b) e (VA – VB) = VB1 – VA1
0,5 (10 – 5) = VB1 – VA1
2,5 = VB1 – VA1 ………… (2)
Pers. 1 4.VA1 + 6 VB1 = 70
Pers. 2 - VA1 + VB1 = 2,5 x 4 +
10 VB1 = 80
VB1 = 8 m/s
-VA1 + VB1 = 5
VA1 = VB1 - 5= 8– 5 = 3 m/s

c) e (VA – VB) = VB1 – VA1


0 (10 – 5) = VB1 – VA1
- VB1 – VA1 = 0 ………… (2)
Pers. 1 4.VA1 + 6 VB1 = 70
Pers. 2 - VA1 + VB1 = 0x4 +
10 VB1 = 70
VB1 = 7 m/s
-VA1 + VB1 = 0
VB1 = VA1 = 7 m /s
85. Sebuah bola bermassa 0,1 kg dilempar dengan sudut ekuasi 60. Pada titik tertinggi dari
lintasannya bola itu mengenai sebuah mangga yang tergantung 5 m di atas tanah. Akibat
tumbukan ini (e = 0,8) mangga jatuh ke tanah pada jarak 1 m dari titik proyeksi mangga.
m
Jika Vo bola = 5 . Berapakah massa mangga ?
det

Penyelesaian :

Vo
[

A B C

Saat tumbukan :
mb Vb + mm Vm = mb Vb + mm Vm
0,1 . 2,5 + mm . 0 = 0,1 Vb + mm . 1
0,25 = 0,1 Vb + mm ........................................................(i)
e = 0,8
 (Vb1 - Vm1 )
0,8 =
Vb - Vm

- Vb1  1
=
2,5 - 0
-2 = Vb - 1
Vb = -1 ........................................................................(ii)
(ii) – (i)
0,25 = 0,1 – 1 + mm
mm = 0,35 kg
86. Dua orang A dan B adalah anak kembar. Pada umur 20 tahun A pergi ke ruang angkasa
dengan pesawat yang lajunya 0,8 c dan kembali ke bumi pada saat B berumur 30 tahun.
Berapakah umur B menurut A yang baru kembali?

Jawab:

A bergerak bersama pesawat dengan v = 0,8 c sehingga A sebagai kerangka yang


diam, maka pertambahan umur yang ingin dihitung A adalah to . Menurut B sebagai
kerangka yang bergerak terhadap pesawat, selang waktu t = 30  20 = 10 tahun
t o
t =
2
v
1- 2
c
t o
10 =
(0,8.c) 2
1- 2
c
t o
10 =
1 - 0,64

t o
10 =
0,36

t o
10 =
0, 6

to = 6 tahun

Jadi menurut A, umur B seharusnya bertambah 6 tahun (to), bukan 10 tahun (t) dan
menurut A umurnya baru 20 + 6 = 26 tahun

87. Sebuah elektron yang mempunyai massa diam mo bergerak dengan kecepatan 0,6 c.
Hitunglah energi kinetik elektron tersebut ?

Jawab:

Karena elektron bergerak dengan v = 0,6 c maka massa relativistiknya adalah:

m= m0
2
v
1- 2
c
Energi kinetik elektron:

Ek = (m - mo) c²
=[ m0 - mo] c²
2
v
1- 2
c

1
=[ - 1] mo c²
2
v
1- 2
c

1
=[ - 1] mo c²
(0,6.c) 2
1- 2
c

1
= mo c²
0,8

= 0,25 mo c²

= 0,25 Eo

Jadi energi kinetik elektron yang bergerak = 0,25 kali energi diamnya.
88. Massa jenis nitrogen 1,25 kg/m3 pada tekanan normal. Tentukan massa jenis nitrogen
pada suhu 42º C dan tekanan 0,97 105 N m-2!
Penyelesaian:
1 = 1,25 kg/m3
p1 = 76 cm Hg
T1 = 273 K
T2 = 315 K
p2 = 0,97 . 105 N m-2
p1 = 76 cm Hg
= 76 . 13,6 . 980 dyne/cm3
76 .13,6 . 980 .10-5
=
10- 4
= 101292,8 N m-2
p1 V1 p V
= 2 2
T1 T2
m1 m2
p1 p2
1 2
=
T1 T2
p1 p2
=
T1 1 T2  2

101292,8 0,97 . 105


=
273 .1,25 315 .  2
2 = 0,9638 kg/m3

89. Di dalam sebuah tangki yang volumenya 50 dm3 terdapat gas oksigen pada suhu 27º C
dan tekanan 135 atm. Berapakah massa gas tersebut?
Penyelesaian:
R = 0,821 lt atm/molº k
p = 135 atm
V = 50 dm3
T = 300º K
pV
n =
RT
135 . 50
= = 274 mol
0, 0821 . 300
M O2 = 16 + 16 = 32
m O2 = 32 . 274
= 8768 gr

90. Sebuah tangki berisi 8 kg gas oksigen pada tekanan 5 atm. Bila oksigen dipompa keluar
lalu diganti dengan 5,5 kg gas karbondioksida pada suhu yang sama, berapakah
tekanannya?
Penyelesaian:
8000
M O2 = 32  n (8 kg O2 ) = = 250 mol
32
5500
M CO2 = 44  n (5,5 kg CO2) = = 125 mol
44
p1 = 5 atm
p1 V1 = n1 R T1 T1 = T2
p2 V2 = n2 R T2 V1 = V2
p1 n1
 =
p2 n2
n2
p2 = p1
n1
125
=5
250
p2 = 2,5 atm

91. Massa 1 mol air 10 kg. berapa jumlah molekul H2O dalam 1 gr berat air. Berapakah jarak
rata- rata antara molekul pada tekanan 1,01 . 105 N m-2 dan pada suhu 500º K?
Penyelesaian:
pV =nRT
1
. 8,31 .103 . 500
nRT
V = = 18000 = 4,5 . 10-4 m3
p 1,01 .105

4,5 .10-4 .18000


 Volume tiap molekul = 26
= 134,4 . 10-26 m3
6,025 .10
 Jarak partikel- partikel dianggap seperti bola, sehingga:
V = 4/3  r3
134,4 . 10-26 = 4/3 . 3,14 r3

r3 = 32,09 . 1026  r = 3
32,09.1026

92. Tekanan partial uap air pada suhu 27º C adalah 15 cm Hg. Berapa banyakya uap air yang
terdaat dalam 1 m3 udara?
Penyelesaian:
15
p = = 0,197 N/m2
76
pV =nRT
pV
n =
RT
0,197 .1
= = 0,079 mol
8,31.103 . 300
Uap air (H2O)  M = 18
 Banyaknya m H2O = 0,079 . 18 = 0,1422 gr
93. Sebuah tangki yang volumenya 100 lt berisi 3 kg udara pada tekanan 20 atm. Berapa
banyaknya udara yang harus dimasukkan dalam tangki itu supaya tekanannya menjadi 25
atm?
Penyelesaian:
T1 = T2
V1 = V2
p1 V1 p V
= 2 2
nR nR
p1 V1 p V
= 2 2
n n
20 . 100 25 . 100
=
3 m2

2500 . 3
m2 = = 3,75 kg
2000

94. 5 mol gas yang berada dalam tangki yang volumenya 40 lt dan suhu 20º C mengadakan
tekanan 3 atm. Berapa tekanan 20 mol gas tersebut jika berada dalam tangki yang
volumenya 100 lt dan suhu 87º C?
Penyelesaian:
n1 = 5 mol
V1 = 40 lt
T1 = 293º K
p1 = 3 atm
n2 = 20 mol
V2 = 100 lt
T2 = 360º K
p2................?
p1 V1 p V
= 2 2
n 1 T1 n 2 T2

3 . 40 p . 100
= 2
5 . 293 20 . 360
146500 P2 = 864000
p2 = 5,9 atm
95. Berapakah kecepatan rata- rata molekul gas oksigen pada 0º C berat atom oksigen 16,
massa sebuah atom hidrogen 1,66 . 10-27 kg?
k = 1,83 . 10-23
T = 273 K
Mr O2 = 32
m = 32 x 1,66 . 10-27 kg
Ek = ½ N m v2
3/2 N k T = ½ N m v2
96. Kotak lampu digantung pada sebuah pohon dengan menggunakan tali, batang kayu dan
engsel seperti terlihat pada gambar berikut ini:

Jika :
AC = 4 m
BC = 1 m
Massa batang AC = 50 kg
Massa kotak lampu = 20 kg
Percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2
Tentukan besarnya tegangan tali yang menghubungkan batang kayu dengan pohon!

Pembahasan
Penguraian gaya-gaya dengan mengabaikan gaya-gaya di titik A (karena akan dijadikan
poros) :

Syarat seimbang Σ τA = 0
97. Seorang anak memanjat tali dan berhenti pada posisi seperti diperlihatkan gambar
berikut!

Tentukan besar tegangan-tegangan tali yang menahan anak tersebut jika massa anak
adalah 50 kg!

Pembahasan
Penguraian gaya-gaya dari peristiwa di atas seperti berikut:

Syarat seimbang Σ Fx = 0, Σ Fy = 0

(Persamaan 1)
(Persamaan 2)

Dari persamaan 2 dan 1 didapatkan :

98. Seorang anak bermassa 50 kg berdiri diatas tong 50 kg diatas sebuah papan kayu
bermassa 200 kg yang bertumpu pada tonggak A dan C.

Jika jarak anak dari titik A adalah 1 meter dan panjang papan kayu AC adalah 4 m,
tentukan :
a) Gaya yang dialami tonggak A
b) Gaya yang dialami tonggak C

Pembahasan
Berikut ilustrasi gambar penguraian gaya-gaya dari soal di atas :

WB = Wanak + Wtong = 1000 N


a) Mencari gaya yang dialami tonggak A, titik C jadikan poros

b) Mencari gaya yang dialami tonggak C, titik A jadikan poros

99. Seorang anak bermassa 100 kg berada diatas jembatan papan kayu bermassa 100 kg yang
diletakkan di atas dua tonggak A dan C tanpa dipaku. Sebuah tong berisi air bermassa
total 50 kg diletakkan di titik B.

Jika jarak AB = 2 m, BC = 3 m dan AD = 8 m, berapa jarak terjauh anak dapat


melangkah dari titik C agar papan kayu tidak terbalik?

Pembahasan
Ilustrasi gaya-gaya :

Titik C jadikan poros, saat papan tepat akan terbalik NA = 0


100. Sebuah tangga seberat 500 N di letakkan pada dinding selasar sebuah hotel seperti
gambar di bawah ini!

Jika dinding selasar licin, lantai diujung lain tangga kasar dan tangga tepat akan
tergelincir, tentukan koefisien gesekan antara lantai dan tangga!

Pembahasan
Cara pertama :

μ = 1/[2tan θ] = 1/[2(8/6)] = 6/ [2(8)] = 3/8

Cara kedua :

Ilustrasi gaya- gaya pada soal di atas dan jarak-jarak yang diperlukan :

Urutan yang paling mudah jika dimulai dengan ΣFY kemudian ΣτB terakhir ΣFX. (Catatan
: ΣτA tak perlu diikutkan!)
Jumlah gaya pada sumbu Y (garis vertikal) harus nol :

Jumlah torsi di B juga harus nol :

Jumlah gaya sumbu X (garis horizontal) juga nol :

101. Tentukan koordinat titik berat susunan enam buah kawat tipis berikut ini dengan
acuan titik 0 !

Pembahasan
Data dari soal :
l1 = 20, X1 = 20, Y1 = 10
l2 = 20, X2 = 60, Y2 = 10
l3 = 80, X3 = 40, Y3 = 20
l4 = 20, X4 = 0, Y4 = 30
l5 = 40, X5 = 40, Y5 = 40
l6 = 20, X6 = 80, Y6 = 30

Koordinat titik berat gabungan keenam kawat (X0 , Y0)


102. Tentukan letak titik berat bangun berupa luasan berikut dihitung dari bidang alasnya!

Pembahasan

Data dari soal :


Benda 1 (warna hitam)
A1 = (20 x 60) = 1200
Y1 = 30
Benda 2 (warna biru)
A2 = (20 x 60) = 1200
Y2 = (60 + 10) = 70

103. Tentukan letak titik berat bangun berikut terhadap alasnya!


Pembahasan

Bagi bangun menjadi dua, persegi di bagian bawah dan segitiga sama kaki di bagian atas.
Data :
Bidang 1 (persegi)
A1 = (90 x 90) = 8100
Y1 = 90/2 = 45
Bidang 2 (segitiga)
A2 = 1/2(90 x 90) = 4050
Y2 = 1/3(90) + 90 = 120

Letak Yo :

104. Tentukan letak titik berat bangun berikut terhadap alasnya!

Pembahasan

Bagi bidang menjadi dua, persegi panjang yang dianggap utuh (belum dilubang) dan
lubang berbentuk segitiga. Data dari soal :
Bidang 1 (Persegi panjang utuh)
A1 = (180 x 90) = 16200
Y1 = (180/2) = 90
Bidang 2 (lubang segitiga)
A2 = 1/2(90 x 90) = 4050
Y2 = 180 − (90/3) = 150

Letak Yo :
105. Sebuah tabung pejal disambung dengan kerucut pejal seperti pada gambar berikut!

Tentukan letak titik berat bangun tersebut terhadap garis AB!

Pembahasan

Data :
Bangun 1 (Tabung pejal)
V1 = π r2 t = 12π r2
X1 = 6
Bangun 2 (Kerucut pejal)
V2 = 1/3 π r2 t = 4 π r2
X2 = 12 + (1/4 t) = 12 + 3 = 15

Letak Xo :

106. Karton I dan II masing-masing homogen , terbuat dari bahan yang sama dan digabung
menjadi satu seperti gambar di bawah.
Tentukan koordinat titik berat benda gabungan dari titik A
(Soal Ebtanas Fisika 1988 - Essay)

Pembahasan
Karton 1
A1 = 4 x 8 = 32
x1 = 4
y1 = 2

Karton 2
A2 = 4 x 4 = 16
x2 = 8 + 2 = 10
y2 = 4 + 2 = 6

Titik berat benda gabungan dengan demikian adalah

Letak titik berat dari titik A adalah 6 cm ke kanan dan 3,3 cm ke atas.

107. Benda 1 dan benda 2 berupa luasan disusun seperti gambar berikut ini.

Tentukan jarak titik berat benda 1 dan benda 2

Pembahasan
Letak titik berat benda 1 diukur dari alas benda 1 adalah y1 = d/2 = 0,5 d
Letak titik berat benda 2 diukur dari alas benda 1 adalah y2 = d + 1/3(3d) = d + d = 2d

Sehingga jarak kedua titik adalah:


2d − 0,5 d= 1,5 d

108. Diberikan sebuah bangun datar sebagai berikut.

Tentukan koordinat titik berat diukur dari titik O.

Pembahasan
Bagi luasan menjadi dua, tentukan titik berat masing-masing luasan seperti ini.

A1 = = 12 x 12 = 144
x1 = 6
y1 = 6

A2 = 1/2 x 12 x 12 = 72
x2 = 12 + 4 = 16
y2 = 4

Sehingga
Koordinat titik berat dari titik O adalah (9,33 , 5,33)

109. Tentukan lokasi titik berat luasan berikut ini diukur dari sumbu x!

Pembahasan
Bagi luasan menjadi 3 bagian. Diukur terhadap sumbu x artinya yo yang dicari.

Data yang diperlukan:


A1 = 20 x 50 = 1000
y1 = 25

A2 = 30 x 20 = 600
y2 = 40

A3 = 20 x 10 = 200
y3 = 15

110. Sebuah kubus dengan panjang sisi 2 meter ditempatkan di bawah sebuah balok
dengan ukuran seperti gambar.

Tentukan letak titik berat gabungan kedua benda diukur dari alas kubus!

Pembahasan
Volum Kubus dan ordinat (y) kubus:
V1 = 2 x 2 x 2 = 6 V1 = 2 x 2 x 2 = 8
y1 = 2/2 = 1

Volum Balok dan ordinat (y) balok:


V2 = 2 x 1,5 x 1 = 3
y2 = 2 + 1 = 3

Letak Yo dari alas kubus

Anda mungkin juga menyukai