A. Latar Belakang
Menurut Dudi Indrajit (2007 : 16) menyatakan bahwa, Jika anda membuat
kembali model gelombang menggunakan tali yang salah satu ujungnya diikat,
kemudian menggerakkannya terus-menerus sampai didapat dua buah gelombang.
Gelombang pertama adalah gelombang yang bersumber pada tangan anda dan
gelombang kedua adalah gelombang yang berasal dari pemantulan. Pada keadaan
tersebut, anda akan menemukan kembali gejala super posisi. Gelombang stasioner
terbentuk jika gelombang pantul ber superposisi dengan gelombang datang.
Kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi dan amplitudo sama, tetapi fasenya
berlawanan. Untuk membuktikan adanya gelombang stasioner kita perlu
melakukan percobaan melde.
v=
√ Fl
m
atau
v=
√ F
μ
keterangan :
m
μ= = massa kawat persatuan panjang (kg/m)
l
Panjang gelombang (λ) adalah jarak antara dua puncak gelombang yang
berurutan, contohnya PR atau jarak antara dua dasar yang berurutan, contohnya
QS
Periode (T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua puncak
yang berurutan atau selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua dasar
yang berurutan seperti pada gambar, satuan periode adalah Sekon.
n t
f = atau T =
t n
1 1
f= atauT =
T f
S = v.t
λ
V = λ . f atau v =
T
dengan :
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
t = waktu (s)
λ= panjang gelombang
Menurut Haliday (2007 : 380) menyatakan bahwa, bila gelombang-
gelombang Terbatas di dalam ruang seperti gelombang pada tali dalam percobaan
melde, maka ada pantulan atau refleksi pada kedua ujungnya, dan karenanya ada
gelombang-gelombang ini bergabung menurut prinsip super posisi. Untuk suatu
tali yang ditinjau, pada frekuensi tertentu yang super posisinya menghasilkan
suatu pola getaran stasioner yang disebut gelombang berdiri.
2. Beban
3. Katrol tetap
4. Vibrator
5. Jembatan mistar
6. Generator gelombang
7. Kabel penghubung
D. Prosedur Percobaan
E. Data Pengamatan
1. Data hasil percobaan untuk mendapatkan hubungan antara cepat rambat
gelombang dengan tegangan tali.
F.Pengolahan Data
1. Mencari hubungan cepat rambat gelombang dengan tali
Diketahui : f = 39,3 Hz
x = 0,15 m
Diketahui : f = 43 Hz
x = 0,16 m
Diketahui : f = 43 Hz
x = 0,19 m
Diketahui : f = 25 Hz
x = 0,37 m
No V (m/s) v 2 (m2 /s 2 ¿
1 11,79 139,00
2 13,76 189,33
3 16,34 266,99
4 18,5 342,25
∑v 60,39 937,57
Mencari v
v=
∑v
n
60,39 m/ s
¿
4
= 15,09 m/s
Mencari standar deviasi
Sd (v) = √ ɳ ( ∑ v¿ ¿2)−¿ ¿ ¿ ¿
√
2 2 2
= 3750,28 m /s −3646,95 m/s
12
√
2
= 103,33 m/s
12
= √ 8,610 m/s 2
= 2,93 m/s
Mencari KR
sd ( v)
KR = × 100%
v
2,39 m/ s
= × 100%
15,09m/ s
= 19 %
Mencari KT
KT = 100% −¿ KR
= 100% −¿ 19 %
= 81 %
m2
μ2 =
L2
0,1 kg
=
1,2m
= 0,08 kg/m
m3
μ3 =
L3
0,1 kg
=
1,3m
= 0,07 kg/m
m4
μ4 =
L4
0,1 kg
=
1,4 m
= 0,07 kg/m
F 2= m×g
= 0,1 kg × 10 m/s 2
=1N
F 3 = m×g
= 0,1 kg × 10 m/s 2
=1N
F 4 = m×g
= 0,1 kg × 10 m/s 2
=1N
v1 =
√ F1
μ1
=
√ 1N
0,1kg / m
= √ 10
= 3,16 m/s
v2 =
√ F2
μ2
=
√ 1N
0,08 kg/m
= √ 12,5
= 3,53 m/s
v3 =
√ F3
μ3
=
√ 1N
0,07 kg/ m
= √ 14,28
= 3,77 m/s
v4 =
√ F4
μ4
=
√ 1N
0,07 kg/m
= √ 14,28
= 3,77 m/s
Mencari panjang gelombang (λ)
v1
λ1 =
f1
3,16 m/s
¿
45 Hz
= 0,07 m
v2
λ2 =
f2
3,53 m/ s
¿
37 Hz
= 0,09 m
v3
λ3 =
f3
3,77 m/s
¿
35 Hz
= 0,11 m
v4
λ4 =
f4
3,77 m/s
¿
49 Hz
= 0,07 m
2
v 2= (3,53 m/ s)2
= 12,46 m2/ s2
v32= (3,77 m/ s )2
= 14,21 m2/ s2
No V (m/s) 2 2 2
v (m /s ¿
1 3,16 9,98
2 3,53 12,46
3 3,77 14,21
4 3,77 14,21
∑v 14,05 50,86
Mencari v
v=
∑v
n
14,05m/ s
¿
4
= 3,51 m/s
Mencari standar deviasi
Sd (v) = √ ɳ ( ∑ v¿ ¿2)−¿ ¿ ¿ ¿
= √ 4 (50,86 m ¿ ¿ 2/ s 2)−¿¿ ¿ ¿
√
2 2 2
= 203,44 m / s −197,40 m/ s
12
√
2
= 6,04 m/s
12
= √ 0,50 m/ s 2
= 0,70 m/s
Mencari KR
sd ( v)
KR = × 100%
v
0,70 m/s
= × 100%
3,51 m/ s
= 19,94 %
Mencari KT
KT = 100% −¿ KR
= 100% −¿ 19,94 %
= 80,06 %
G. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
1. Prinsip kerja percobaan gelombang tali adalah prinsip percobaan yaitu
dengan jenis tali dan massa tertentu yang diberikan getaran dan vibrator
dan menimbulkan gelombang stasioner dengan jumlah dan panjang
gelombang yang berbeda. Besar tegangan tali adalah besar gaya berat dari
massa beban yang digantungkan. Jika vibrator digetarkan listrik dengan
frekuensi f. Maka energi gelombang melalui akan bergerak dari A ke B,
dan menyebabkan terbentuknya gelombang stasioner.
2. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan diperoleh bahwa cepat rambat
gelombang pada tali dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan
yaitu v = λ . f. Dengan menerapkan persamaan tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa semakin besar massa beban yang digantungkan pada
tali, maka semakin besar pula cepat rambat gelombang yang dihasilkan.
3. Jika seutas tali digetarkan secara terus-menerus, maka akan menimbulkan
gelombang transversal pada tali. Jika kedua ujung tali tertutup, maka
gelombang itu akan bersifat diam. Faktor yang mempengaruhi kecepatan
gelombang antara lain massa beban, tegangan tali, massa jenis tali, dan
panjang tali.
4. Cepat rambat gelombang secara sinusoida dapat ditentukan dengan
persamaan :
v=λ.f
V=
√ F
μ
b. Saran
Terima kasih untuk kakak asisten yang telah mengajari kami tentang
percobaan ini, semoga kedepannya lebih baik lagi dan semoga kedepannya
alat-alat praktikum pada laboratorium lebih lengkap lagi sehingga tidak
menghambat percobaan.
H. Tugas dan Pertanyaan Akhir
Jawab :
Semakin besar tegangan tali, maka semakin besar pula cepat rambat gelombang.
2. Gambarkan grafik hubungan antara panjang tali dengan cepat rambat
gelombang?
Jawab :
DAFTAR PUSTAKA
Dudi Indrajit. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Fisika. Bandung: Setia Purna Inves