Anda di halaman 1dari 23

PERCOBAAN III

Judul Percobaan : Percobaan Melde

Hari / Tanggal Percobaan : Sabtu/ 01 Januari 2001

Asisten Meja : Bella Tarisahfira

Tujuan Percobaan : 1. Mengetahui panjang gelombang stasioner.

2. Mengetahui hubungan antara cepat rambat


gelombang (v) dengan gaya tegangan tali (F).

3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi


kecepatan gelombang pada tali.

4. Membandingkan hasil kecepatan gelombang


secara teori dan secara hukum Melde.

A. Latar Belakang

Hukum melde mempelajari tentang besaran-besaran yang mempengaruhi


cepat rambat gelombang transversal pada tali. Melalui percobaannya, melde
menemukan bahwa cepat rambat gelombang pada dawai sebanding dengan akar
gaya tegangan tali dan berbanding terbalik dengan akar massa persatuan panjang
dawai. Apabila vibrator dihidupkan maka tali akan bergetar sehingga pada tali
akan merambat gelombang transversal. Kemudian vibrator digeser menjauhi atau
mendekati katrol secara perlahan lahan sehingga pada tali timbul gelombang
stasioner, kemudian kita dapat mengukur panjang gelombang yang terjadi.
B. Dasar Teori

Menurut Dudi Indrajit (2007 : 16) menyatakan bahwa, Jika anda membuat
kembali model gelombang menggunakan tali yang salah satu ujungnya diikat,
kemudian menggerakkannya terus-menerus sampai didapat dua buah gelombang.
Gelombang pertama adalah gelombang yang bersumber pada tangan anda dan
gelombang kedua adalah gelombang yang berasal dari pemantulan. Pada keadaan
tersebut, anda akan menemukan kembali gejala super posisi. Gelombang stasioner
terbentuk jika gelombang pantul ber superposisi dengan gelombang datang.
Kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi dan amplitudo sama, tetapi fasenya
berlawanan. Untuk membuktikan adanya gelombang stasioner kita perlu
melakukan percobaan melde.

Cepat rambat gelombang transversal yang membuat melalui senar pada


percobaan melde, sebanding dengan akar gaya tegangan kawat dan berbanding
terbalik dengan akar massa kawat persatuan panjang kawat. Secara matematis
persamaan cepat Rambat gelombang dituliskan sebagai berikut.

v=
√ Fl
m

atau

v=
√ F
μ

keterangan :

v = cepat rambat gelombang (m/s)

F = gaya tegangan kawat (N)

m
μ= = massa kawat persatuan panjang (kg/m)
l

Menurut Osa Pauliza (2008 : 84-87) menyatakan bahwa, gelombang


adalah getaran atau energi yang merambat. Jadi, hanya energi saja yang
merambat, sedangkan medium atau bagian-bagian gelombang Itu sendiri tidak
ikut merambat. Berdasarkan arah getarnya, gelombang bibagi menjadi dua, yaitu
gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang transversal
adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus arah perambatan gelombang.
Demonstrasi tentang terjadinya gelombang transversal dapat dilakukan dengan
menggunakan bantuan tali atau slinki. Pada gelombang transversal, yang
merambat adalah bentuk bukit atau lembah gelombang. Perambatan bulat atau
lembah hanya terjadi pada zat elastis. Oleh karena itu, gelombang transversal
hanya dapat terjadi pada zat padat.

 Puncak gelombang adalah titik-titik tertinggi pada gelombang contohnya titik P


dan R
 Dasar gelombang adalah titik-titik terendah pada gelombang, contohnya titik
Q dan S
 Bukit gelombang adalah lengkungan OPB dan CRD
 Lembah gelombang adalah cengku gan BQC dan DSE.
 Amplitudo (lambang A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat
dicapai, contohnya PP 1 atau QQ 1

 Panjang gelombang (λ) adalah jarak antara dua puncak gelombang yang
berurutan, contohnya PR atau jarak antara dua dasar yang berurutan, contohnya
QS
 Periode (T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua puncak
yang berurutan atau selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua dasar
yang berurutan seperti pada gambar, satuan periode adalah Sekon.

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar dengan


arah rambatan gelombang. Beberapa gelombang yang termasuk gelombang
longitudinal pada slinki. Beberapa gelombang yang termasuk gelombang
longitudinal adalah gelombang bunyi dan gelombang pada permukaan air yang
tenang. Persamaan untuk menentukan frekuensi, panjang gelombang, dan cepat
rambat gelombang lebih mudah diamati dari gelombang transversal. Persamaan
yang diperoleh juga berlaku bagi gelombang longitudinal.

n t
f = atau T =
t n

1 1
f= atauT =
T f

S = v.t

λ
V = λ . f atau v =
T

dengan :

f = frekuensi (Hz)

T = periode (s)

t = waktu (s)

n = banyak gelombang (buah)

v = cepat rambat gelombang (m/s 2)

λ= panjang gelombang
Menurut Haliday (2007 : 380) menyatakan bahwa, bila gelombang-
gelombang Terbatas di dalam ruang seperti gelombang pada tali dalam percobaan
melde, maka ada pantulan atau refleksi pada kedua ujungnya, dan karenanya ada
gelombang-gelombang ini bergabung menurut prinsip super posisi. Untuk suatu
tali yang ditinjau, pada frekuensi tertentu yang super posisinya menghasilkan
suatu pola getaran stasioner yang disebut gelombang berdiri.

C.Alat dan Bahan


1. Tali

2. Beban

3. Katrol tetap

4. Vibrator

5. Jembatan mistar

6. Generator gelombang

7. Kabel penghubung

D. Prosedur Percobaan

1. Mengetahui panjang gelombang stasioner


a. Diukur panjang dan masa tali
b. Ditimbang masa beban yang dipakai
c. Dirangkai alat seperti

d. Dicatat frekuensi yang dipakai


e. Dinyalakan sumber getaran
f. Dicari gelombang stasioner dengan cara menggerakkan sumber getaran
mendekati katrol
g. Dicatat panjang tali yang diperoleh dan jumlah gelombang
h. Diulangi langkah b sampai g dengan memvariasi masa beban jenis tali

2. Mengetahui hubungan antara cepat Rambat gelombang (v) dengan gaya


tegangan tali (F)

a. Diukur panjang dan masa tali


b. Ditimbang masa beban yang dipakai
c. Dirangkai alat seperti pada percobaan 1
d. Dicatat frekuensi yang dipakai
e. Ditentukan panjang tali yang dipakai
f. Dinyalakan sumber tegangan
g. Dicatat data yang diperoleh kedalam tabel pengamatan
h. Diulangi langkah a sampai g dengan memvariasi jenis tali dan massa
beban

E. Data Pengamatan
1. Data hasil percobaan untuk mendapatkan hubungan antara cepat rambat
gelombang dengan tegangan tali.

No Massa Tegangan Jarak simpul Panjang Frekuensi Cepat


2
Beban m tali N (F) ke simpul x gelombang f (Hz) rambat v
(kg) (m) λ (m) v (m/s)
1 0,05 0,15 39,3
2 0,1 0,16 43
3 0,15 0,19 43
4 0,2 0,37 25

2. Data hasil percobaan untuk mendapatkan hubungan antara panjang tali


dengan cepat rambat gelombang

No Massa Panjang Jarak simpul ke Panjang Frekuensi Cepat


Tali m tali L m simpul x (m) gelombang λ f (Hz) rambat v v
2
μ=
L
(kg) (m) (m) (m/s)
1 0,1 1 0,18 45
2 0,1 1,2 0,25 37
3 0,1 1,3 0,27 33
4 0,1 1,4 0,16 49

F.Pengolahan Data
1. Mencari hubungan cepat rambat gelombang dengan tali

a. Pada Massa 0,05 kg

Diketahui : f = 39,3 Hz

x = 0,15 m

 Mencari tegangan tali (F)


F = m×g
= 0,05 × 10 m/s 2
= 0,5 N
 Mencari panjang gelombang (λ)
λ=2.X
= 2 × 0,15 m
= 0,3 m
 Mencari cepat rambat (v)
v=λ×f
= 0,3 m × 39,3 Hz
= 11,79 m/s
 Mencari kuadrat cepat rambat ( v 2)
2 2
v = (11,79 m/s)
= 139,00 m2/ s2

b. Pada Massa 0,1 kg

Diketahui : f = 43 Hz

x = 0,16 m

 Mencari tegangan tali (F)


F = m×g
= 0,1 kg × 10 m/s 2
=1N
 Mencari panjang gelombang (λ)
λ=2.X
= 2 × 0,16 m
= 0,32 m
 Mencari cepat rambat (v)
v=λ×f
= 0,32 m × 43 Hz
= 13,76 m/s
 Mencari kuadrat cepat rambat ( v 2)
2 2
v = (13,76 m/ s )
= 189,33 m 2/ s2

c. Pada Massa 0,15 kg

Diketahui : f = 43 Hz

x = 0,19 m

 Mencari tegangan tali (F)


F = m×g
= 0,15 kg × 10 m/ s 2
= 1,5 N
 Mencari panjang gelombang (λ)
λ=2.X
= 2 × 0,19 m
= 0,38 m
 Mencari cepat rambat (v)
v=λ×f
= 0,38 m × 43 Hz
= 16,34 m/s
 Mencari kuadrat cepat rambat ( v 2)
2 2
v = (16,34 m/ s)
= 266,99 m 2/ s2

d. Pada Massa 0,2 kg

Diketahui : f = 25 Hz

x = 0,37 m

 Mencari tegangan tali (F)


F = m×g
= 0,2 kg × 10 m/s 2
=2N
 Mencari panjang gelombang (λ)
λ=2.X
= 2 × 0,37 m
= 0,74 m
 Mencari cepat rambat (v)
v=λ×f
= 0,74 m × 25 Hz
= 18,5 m/s
 Mencari kuadrat cepat rambat ( v 2)
2 2
v = (18,5 m/ s)
= 342,25 m2/ s2

No V (m/s) v 2 (m2 /s 2 ¿
1 11,79 139,00
2 13,76 189,33
3 16,34 266,99
4 18,5 342,25
∑v 60,39 937,57

 Mencari v
v=
∑v
n
60,39 m/ s
¿
4
= 15,09 m/s
 Mencari standar deviasi
Sd (v) = √ ɳ ( ∑ v¿ ¿2)−¿ ¿ ¿ ¿

= √ 4 (937,57 m ¿ ¿ 2/s 2)−¿ ¿ ¿ ¿


2 2 2
= 3750,28 m /s −3646,95 m/s
12


2
= 103,33 m/s
12
= √ 8,610 m/s 2
= 2,93 m/s
 Mencari KR
sd ( v)
KR = × 100%
v
2,39 m/ s
= × 100%
15,09m/ s
= 19 %
 Mencari KT
KT = 100% −¿ KR
= 100% −¿ 19 %
= 81 %

2. Mencari hubungan antara panjang tali dengan cepat rambat gelombang


Diketahui : m 1 = 0,1 kg
m1 = 0,1 kg
m1 = 0,1 kg
m1 = 0,1 kg
 Mencari μ
m1
μ1 =
L1
0,1 kg
=
1m
= 0,1 kg/m

m2
μ2 =
L2
0,1 kg
=
1,2m
= 0,08 kg/m

m3
μ3 =
L3
0,1 kg
=
1,3m
= 0,07 kg/m

m4
μ4 =
L4
0,1 kg
=
1,4 m
= 0,07 kg/m

 Mencari tegangan tali (F)


F 1 = m×g
= 0,1 kg × 10 m/s 2
=1N

F 2= m×g
= 0,1 kg × 10 m/s 2
=1N
F 3 = m×g
= 0,1 kg × 10 m/s 2
=1N

F 4 = m×g
= 0,1 kg × 10 m/s 2
=1N

 Mencari cepat rambat (v)

v1 =
√ F1
μ1

=
√ 1N
0,1kg / m
= √ 10
= 3,16 m/s

v2 =
√ F2
μ2

=
√ 1N
0,08 kg/m
= √ 12,5
= 3,53 m/s

v3 =
√ F3
μ3

=
√ 1N
0,07 kg/ m
= √ 14,28
= 3,77 m/s
v4 =
√ F4
μ4

=
√ 1N
0,07 kg/m
= √ 14,28
= 3,77 m/s
 Mencari panjang gelombang (λ)
v1
λ1 =
f1
3,16 m/s
¿
45 Hz
= 0,07 m

v2
λ2 =
f2
3,53 m/ s
¿
37 Hz
= 0,09 m

v3
λ3 =
f3
3,77 m/s
¿
35 Hz
= 0,11 m

v4
λ4 =
f4
3,77 m/s
¿
49 Hz
= 0,07 m

 Mencari kuadrat cepat rambat ( v 2)


2
v1 = (3,16 m/ s )2
= 9,98 m 2/ s2

2
v 2= (3,53 m/ s)2
= 12,46 m2/ s2

v32= (3,77 m/ s )2
= 14,21 m2/ s2

v 24= (3,77 m/s )2


= 14,21 m2/ s2

No V (m/s) 2 2 2
v (m /s ¿
1 3,16 9,98
2 3,53 12,46
3 3,77 14,21
4 3,77 14,21
∑v 14,05 50,86

 Mencari v

v=
∑v
n
14,05m/ s
¿
4
= 3,51 m/s
 Mencari standar deviasi
Sd (v) = √ ɳ ( ∑ v¿ ¿2)−¿ ¿ ¿ ¿

= √ 4 (50,86 m ¿ ¿ 2/ s 2)−¿¿ ¿ ¿

2 2 2
= 203,44 m / s −197,40 m/ s
12


2
= 6,04 m/s
12
= √ 0,50 m/ s 2
= 0,70 m/s
 Mencari KR
sd ( v)
KR = × 100%
v
0,70 m/s
= × 100%
3,51 m/ s
= 19,94 %
 Mencari KT
KT = 100% −¿ KR
= 100% −¿ 19,94 %
= 80,06 %
G. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan
1. Prinsip kerja percobaan gelombang tali adalah prinsip percobaan yaitu
dengan jenis tali dan massa tertentu yang diberikan getaran dan vibrator
dan menimbulkan gelombang stasioner dengan jumlah dan panjang
gelombang yang berbeda. Besar tegangan tali adalah besar gaya berat dari
massa beban yang digantungkan. Jika vibrator digetarkan listrik dengan
frekuensi f. Maka energi gelombang melalui akan bergerak dari A ke B,
dan menyebabkan terbentuknya gelombang stasioner.
2. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan diperoleh bahwa cepat rambat
gelombang pada tali dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan
yaitu v = λ . f. Dengan menerapkan persamaan tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa semakin besar massa beban yang digantungkan pada
tali, maka semakin besar pula cepat rambat gelombang yang dihasilkan.
3. Jika seutas tali digetarkan secara terus-menerus, maka akan menimbulkan
gelombang transversal pada tali. Jika kedua ujung tali tertutup, maka
gelombang itu akan bersifat diam. Faktor yang mempengaruhi kecepatan
gelombang antara lain massa beban, tegangan tali, massa jenis tali, dan
panjang tali.
4. Cepat rambat gelombang secara sinusoida dapat ditentukan dengan
persamaan :

v=λ.f

Cepat rambat gelombang secara sinusoida dapat ditentukan dengan


persamaan melde yaitu :

V=
√ F
μ

b. Saran
Terima kasih untuk kakak asisten yang telah mengajari kami tentang
percobaan ini, semoga kedepannya lebih baik lagi dan semoga kedepannya
alat-alat praktikum pada laboratorium lebih lengkap lagi sehingga tidak
menghambat percobaan.
H. Tugas dan Pertanyaan Akhir

1. Gambarkan grafik hubungan antara cepat rambat gelombang dengan tegangan


tali?

Jawab :

Semakin besar tegangan tali, maka semakin besar pula cepat rambat gelombang.
2. Gambarkan grafik hubungan antara panjang tali dengan cepat rambat
gelombang?

Jawab :

Semakin panjang tali, semakin besar pula cepat rambat gelombang.

DAFTAR PUSTAKA

Dudi Indrajit. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Fisika. Bandung: Setia Purna Inves

Haliday. 2007. Fisika Edisi ke 3 Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Osa Pauliza. 2008. Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan. Bandung :


Grafindo Media Pratama
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai