Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Gelombang adalah getaran yang merambat.Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh
berpindahnya partikel-partikel perantaranya.Suatu gelombang dapat dilihat panjangnya,
bukan zat medium perantaranya.Suatu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan
menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menghitung jarak
antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang logitudinal).Berkaitan dengan gerak
gelombang, besaran frekuensi (f) menunjukkan seberapa sering suatu partikel medium
bergetar ketika gelombang melewati medium tersebut.Frekuensi menunjukkan jumlah siklus
getaran penuh yang dilakukan oleh partikel medium dalam satu satuan waktu. Sementara itu,
periode gelombang (T) menunjukkan waktu yang dibutuhkan oleh suatu partikel medium
untuk melakukan satu siklus getaran penuh.Panjang gelombang (λ) adalah jarak yang
ditempuh dalam waktu satu periode.
Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam satu
detik. Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus maka akan
terlihat suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat
gelombang, gelombang ini dinamakan gelombang transversal. Jika kedua ujungnya terikat,
gelombang pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat menghasilkan gelombang stasioner
yang tampak berupa simpul dan perut. Prinsip gelombang tegak / stasioner tersebut dapat
dimanfaatkan untuk menentukan cepat rambat gelombang pada tali.Dalam percobaan ini
kami akan membandingkan hasil perhitungan untuk mengetahui cepat rambat gelombang
berdasarkan prinsip gelombang tegak dan persamaan cepat rambat gelombang. Percobaan ini
akan dilakukan pada tali senar dengan panjang dan massa tali sama serta alat medel untuk
mengetahui jumlah gelombang yang terjadi pada tali.

B. DASAR TEORI
Menurut Herman (2015: 52), satu gelombang yang terbentuk jika terdapat tiga simpul
atau dua perut. Jika frekuensi penggetar dapat diketahui dan panjang gelombang dapat
dihitung maka cepat rambat gelombang pada tali dapat ditentukan. Selain itu,cepat rambat
gelombang pada tali dapat ditentukan dengan persamaan:

v = √(F/μ)
v = λf

dengan:

v = laju rambat gelombang tali (m/s)


F = gaya tegangan tali (N)
μ = rapat massa tali (kg/m)
λ = panjang gelombang (m)
f = frekuensi getar vibrator (Hz)

kita dapat menurukan fungsi gelombang untuk gelombang berdiri dengan


menambahkan fungsi gelombang y1(x,t) dan y2(x,t) untuk dua gelombang dengan amplitudo

1
yang sama,periode yang sama,dan panjang gelombang yang sama yang berjalan dalam arah
yang berlawanan. Disini y1(x,t) menyatakan gelombang masuk yang berjalan kekiri
sepanjang sumbu x positif yang tiba dititik x=0 dan direfleksikan y2(x,t) menyatakan
gelombang yang direfleksikan dari ujung tetap dawai akan dibalikkan,sehingga kita
memberikan tanda negarif untuk salah satu gelombang itu:

y1(x,t) = A sin(ωt + kx) (berjalan ke kiri)


y2(x,t) = -A sin(ωt - kx) (berjalan ke kanan)

Perubahan tanda bersesuaian dengan perubahan fasa sebesar 1800 atau π radian. Di x = 0
gerak dari gelombang masuk adalah A sin ωt,yang dapat juga dituliskan sebagai A sin (ωt +
π). Fungsi gelombang ntuk gelombang berdiri iu adalah jumlah dari fungsi-fungsi gelombang
individu tersebut:
y(x,t) = y1(x,t) + y2(x,t) = A[sin⁡〖(ωt + kx〗)-sin⁡〖(ωt- kx)〗 ]

Menggunakan identitas sinus dari jumlah dan selisih dua sudut: sin (a ± b) = sin a cos b ± cos
a sin b. dengan menggunakan ini dan dengan menggabungkan suku-suku, kita mendapat
fungsi gelombang untuk gelombang berdiri itu:
y(x,t) = y1(x,t) + y2(x,t) = (2A sin kx) cos ωt,
atau y(x,t) = (Asw sin kx) cos ωt

Amplitudo gelombang berdiri adalah Asw adalah dua kali amplitudo A dari yang mana saja
dari gelombang berjalan yang semula:
Asw = 2A

C. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah tali yang diikatkan di tiang dengan kencang akan mengalami perubahan fase?
2. Apakah tali yang diikatkan di tiang secara longgar akan pengalami perubahan fase?

D. TUJUAN
·         Menentukan pantulan gelombang apa yang terjadi saat tali pramuka di ikatkan pada
tiang dengan ujung yang kuat dan ujung bebas.

BAB II

2
METEOLOGI

A. Waktu Pelaksaan
Uji coba dilakukan pada hari kamis tanggal 18 Mei 2023.

B. Alat & Bahan


- Tali pramuka
- Tiang

C. Cara Kerja / Langkah-langkah kerja

1. Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat


- Ikatkan salah satu ujung tali pramuka dengan tiang secara kencang.
- Ayunkan tali pramuka dari atas ke bawah dan amati pola gelombang tali pramuka yang
terbentuk.
- Variasikan kecepatan gerakan ayunan anda dan amati kembali pola gelombang tali pramuka
yang terbentuk.
2. Percobaan Gelombang Stasioner Ujunng Bebas
- Ikatkan salah satu ujung tali pramuka dengan tiang secara longgar.
- Ayunkan tali pramuka dari atas ke bawah dan amati pola gelombang tali pramuka yang
terbentuk.
- Variasikan kecepatan gerakan ayunan anda dan amati kembali pola gelombang tali pramuka
yang terbentuk.

3
BAB III
PEMBAHASAN

A. HASIL PENGAMATAN
Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan kami mendapatkan bahwa tali yang diikat
dengan kuat pada tiang akan menghasilkan perubahan sudut fase.
Pada gelombang stasioner ujung terikat memiliki sudut fase gelombang datang dan
gelombang pantul yang berbeda besar radiannya.
Sedangkan,pada tali yang diikat longgar/bebas gelombang pantulannya tidak
mengalami perubahan fase . Dimana gelombang stasioner ujung bebas memiliki fase
gelombang datang sama dengan gelombang pantul.

B. MENJAWAB PERTANYAAN :

1. Sebutkan perbedaan bentuk gelombang yang di hasilkan dari percobaan 1 dan percobaan 2 !
Jawab :
- Pada percobaan 1 menghasilkan gelombang yangv lebih teratur dan memiliki
bentuk gelombang yang bentuknya hampir mirip.
- Sedangkan, pada percobaan 2 menghasilkan gelombang yang lebih bebas dan
tidak terarah.

2. Bagaimana pengaruh banyaknya simpul dan perut gelombang yang terbentuk dari 2
percobaan di atas
Jawab :
- Pada percobaan 1 ( ujung terikat ) menghasilkan simpul 3 dan 2 perut.
- Sedangkan,pada percobaan 2 ( ujung bebas ) menghasilkan 2 simpul dan 3 perut.

C. KESIMPULAN
Kesimpulan yang kami dapat dari hasil percobaan tersebut , bahwa gelombang
stasioner ujung terikat yaitu ujungnya diikat secara kuat sehingga tidak dapat bergerak secara
bebas,sehinnga akan terjadi perubaha sudut fase. Sedangkan Gelombang stasioner ujung
bebas yaitu kebalikan dari ujung terikat salah satu ujungnya tidak diikat secara kuat
melainkan dibiarkan longgar sehingga ujung tali bisa bergerak secara bebas,dan gelombang
pantulan tidak akan mengalami perubahan fase.

D. SARAN

Sebaiknya praktikum ini di lakukan di tempat yang luas dan menngunakan tiang
sebagai tempat untuk mengikat ,dan sebaliknya menggunakan tali tampar agar hasil lebih
maksimal .

4
DAFTAR PUSTAKA

Herman dan Asisten LFD. 2015. Penuntun Praktikum Fisika Dasar 2. Makassar: Universitas
Negeri Makassar.

Anda mungkin juga menyukai