9
Gelombang Berjalan
dan Gelombang Stasioner
BUKU SISWA Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
Jika sebuah batu jatuh di permukaan air. Apa yang terjadi dengan permukaan
air tersebut? Anda akan melihat lingkaran-lingkaran kecil terbentuk di tempat
jatuhnya batu. Bagaimana jika terdapat sehelai daun di atas permukaan air,
lingkaran-lingkaran tadi dapat menggerakkan daun tersebut turun naik.
Mengapa daun tersebut bergerak? Coba Anda Jelaskan. Sebelum Anda
mempelajari bab ini, diskusikan bersama teman kelompok Anda mengenai
gerak gelombang. Kemudian, kemukakan hasilnya kepada guru Anda.
A. Mengenal Gelombang Berjalan
dan Gelombang Stasioner
Gelombang stasioner ini dikenal juga dengan nama gelombang berdiri atau
gelombang tegak.
Gelombang stasioner ini dapat dibagi menjadi dua kelompok besar yakni:
1. Gelombang stasioner yang diakibatkan oleh pemantulan di ujung terikat.
2. Gelombang stasioner dengan ujung bebas.
B. Gelombang Berjalan
Gelombang Berjalan
Jika titik O telah bergetar secara periodik selama t detik, maka simpangan
gelombang di titik O akan memenuhi simpangan getaran harmonis, yaitu:
y A sint y A sin2
Contoh Soal
Tentukanlah sudut fase gelombang di titik P jika titik O telah bergetar
selama 1 sekon. Diketahui jarak O ke P adalah 2 m, kecepatan
perambatan 4 ms–1, dan periode gelombang 1 s.
Penyelesaian:
Diketahui: t = 1 sekon; v = 4 ms–1; T = 1 sekon; dan x = 2 m.
Sudut fase gelombang di titik P adalah
Untuk gelombang yang merambat dari
sumbu-x positif menuju pusat koordinat atau
menuju sumbu-x negatif persamaan
y A sin(t kx)
gelombang berjalan dapat dituliskan menjadi
y p A sin(t kx)
2. Superposisi Gelombang
Jika ada dua gelombang atau lebih merambat pada medium yang sama,
gelombang-gelombang tersebut akan datang di suatu titik. Artinya,
simpangan gelombang-gelombang tersebut di setiap titik dapat dijumlahkan
sehingga menghasilkan sebuah gelombang baru. Persamaan gelombang
adalah hasil superposisi dua gelombang, yaitu:
uk lebih memahami tentang gelombang stasioner, lakukan Aktivitas Ilmiah 9.1 halaman 198
Untuk lebih memahami tentang gelombang pada tali dengan ujung tali
terikat, lakukan Kegiatan 9.3 halaman 199.
Seutas tali yang ujungnya diikat erat pada tiang sehingga tidak dapat
bergerak disebut sebagai ujung terikat. Ujung tali lainnya digetarkan
secara harmonik sehingga gelombang akan merambat menuju ujung
yang terikat. Amplitudo superposisi gelombang pada ujung terikat
memenuhi persamaan
, dengan n = 0, 1, 2, 3, ...
dengan n = 0, 1, 2, 3, ...
Jadi, letak titik perut dari ujung terikat merupakan kelipatan ganjil
dari seperempat panjang gelombang.
Untuk lebih memahami tentang gelombang pada tali dengan ujung tali
bebas, lakukan Kegiatan 9.4 halaman 202.
Persamaan simpangan super posisi gelombang dari tali ujung bebas adalah
dengan n = 0, 1, 2, 3, ....
dengan n = 0, 1, 2, 3, ....
Jadi, letak titik perut dari ujung bebas merupakan kelipatan genap dari
seperempat panjang gelombang.
Seutas tali dikaitkan pada tiang dengan sebuah gelang ringan yang
dapat bergerak bebas, sedangkan ujung tali lainnya digetarkan dengan
frekuensi 50 Hz. Sebuah titik S berada 0,5 m dari tiang pemantul.
Perpaduan gelombang datang dan gelombang pantul menghasilkan
gelombang stasioner dan titik S merupakan titik simpul ke-3. Hitunglah:
a. panjang gelombang
b. cepat rambat gelombang
c. Jarak perut ke-10 dari tiang
Charles A. Dana
Sumber Gambar
• www.media.merchantcircle.com
• www.ribbonstory.com
• www. pixshark.com
• www.kovtunpic.com