Anda di halaman 1dari 32

PERBEDAAN GAYA ARCHIMEDES TERHADAP TELUR PADA BERBAGAI

JENIS ZAT CAIR YANG MEMILIKI MASSA JENIS BERBEDA

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan

Oleh:

Naura Khalisa

NIS : 161710099

SEKOLAH MENENGAH ATAS AL-MUSLIM

Jalan Raya Setu, Kampung Bahagia, Telepon: 021-88335907

Faksimile: 8831167 ,88362227

TAMBUN-BEKASI

2018
KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN GAYA ARCHIMEDES TERHADAP TELUR PADA BERBAGAI


JENIS ZAT CAIR YANG MEMILIKI MASSA JENIS BERBEDA

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

Naura Khalisa

NIS: 161710099

Telah disetujui dah dipertahankan di depan Dewan Penguji (Penyanggah)

Pada tanggal 8 Oktober 2018

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Penyanggah Pembimbing

Dian wahyuni S.Pd Najemuddin S.Si

Bekasi, .....................................

Kepala SMA Al Muslim

Dra. Reni Nurhidayati

ii
MOTTO

“ you get what you work for, not what you wish for”

iii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan kita rahmat, hidayah, serta kasih sayang-Nya kepada seluruh
ciptaan-Nya, serta telah memberi kemudahan bagi penulis untuk dapat
menyusun dan menyelesaikan karya tulis dengan judul “Perbedaan Gaya
Archimedes terhadap Telur pada Berbagai Jenis Zat Cair Yang Memiliki Massa
Jenis Berbeda”. Tidak lupa penulis junjungkan shalawat serta salam kepada
Nabi Muhammad SAW, sebagai pemberi cahaya kehidupan bagi manusia yang
membawa manusia dari masa kebodohan hingga masa kejayaan.

Karya tullis ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk kelulusan.
Karya tulis yang telah rampung ini tentuya tidak terlepas dari bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karna itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada

1. Ibu Dra. Reni Nurhidayati selaku kepala SMA AL Muslim yang selalu
memberi nasihat serta semangat selama proses penyusunan karya tulis ini.
2. Ibu Siti Mugi Rahayu, M.Pd. selaku wakil SMA AL Muslim bidang kurikulum
yang senantiasa memberikan arahan kepada penulis.
3. Bapak Najemuddin S.Si selaku guru pembimbing dalam menyusun karya
tulis.
4. Ibu Dian Wahyuni S.Pd selaku penyanggah & wali kelas XII IPA 1 yang
telah menyanggah dan memperbaiki kesalahan-kesalahan di dalam karya
tulis ini.
5. Segenap guru dan karyawan yang telah memberi dukungan dan semangat
kepada penulis secara langsung maupun tidak langsung.
6. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan motivasi dan fasilitas
penulis untuk menyusun karya tulis.
7. Teman-teman penulis yang telah memberikan semangat, motivasi dan ide
kepada penulis.

iv
Akhir kata, besar harapan penulis agar karya tulis dapat memberikan
banyak manfaat bagi pembacanya dan juga dapat menjadi salah satu referensi
bagi khalayak umum. Masih ada banyak kekurangan dalam penyusunan karya
tulis ini. Oleh karna itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun, guna menghasilkan karya tulis yang lebih baik di masa
yang akan mendatang.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga karya tulis ini


bermanfaat bagi masyarakat. Aamiin.

Wassalamualaikum. Wr. Wb

Bekasi, ...............................

Penulis

Naura Khalisa

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................... I
LEMBAR PENGESAHAN......................................................... ii
MOTTO...................................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................. iv
DAFTAR ISI.............................................................................. vi
DAFTAR TABEL...................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................... ix
ABSTRAK................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................... 3
C. Tujuan Penelitian..................................................... 3
D. Manfaat Penelitian................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka......................................................... 4
B. Hipotesis.................................................................. 8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian........................................................ 9
B. Definisi Operasional................................................. 9
C. Populasi dan Sampel............................................... 9
D. Alat dan Bahan Penelitian.............................. 9
E. Cara Penelitian.................................................. 10
F. Tempat dan Waktu................................................... 11
G. Analisis Hasil............................................................ 11
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Penelitian......................................................... 12
B. Pembahasan............................................................. 13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................ 15
B. Saran........................................................................ 15

vi
DAFTAR PUSTAKA.................................................................. 16
LAMPIRAN................................................................................ 17
DAFTAR RIWAYAT HIDUP...................................................... 22

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil penelitian pada larutan garam............................... 12


Tabel 4.2 Hasil penelitian pada larutan gula.................................. 12
Tabel 4.3 Hasil penelitian pada minyak......................................... 13

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Gambar 1.1 Telur (mengapung) di larutan garam 200ml............. 17


Gambar 1.2 Telur (mengapung) di larutan garam 300ml............. 17
Gambar 1.3 Telur (mengapung) di larutan garam 400ml............. 18
Gambar 1.4 Telur (melayang) di larutan gula 200ml.................... 18
Gambar 1.5 Telur (melayang) di larutan gula 300ml.................... 19
Gambar 1.6 Telur (melayang) di larutan gula 400ml.................... 19
Gambar 1.7 Telur (tenggelam) di minyak 200ml.......................... 20
Gambar 1.8 Telur (tenggelam) di minyak 200ml.......................... 20
Gambar 1.9 Telur (tenggelam) di minyak 200ml.......................... 21

ix
PERBEDAAN GAYA ARCHIMEDES TERHADAP TELUR PADA BERBAGAI
JENIS ZAT CAIR YANG MEMILIKI MASSA JENIS BERBEDA.

Naura Khalisa

XII IPA 1

161710099

ABSTRAK

Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan


diatas zat cair. Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di
dalam zat cair, zat cair akan memberikan gaya keatas (gaya apung) pada
benda, dimana besarnya gaya keatas (gaya apung) sama dengan berat zat cair
yang dipindahkan.Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah gaya Archimedes pada telur dipengaruhi dengan massa
jenis zat cair nya.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif
eksperimental yang dilakukan dengan menguji telur di berbagai macam jenis
zat cair yang massa jenisnya berbeda-beda.Kesimpulan dari penelitian ini
adalah benda mengapung, melayang dan tenggelam di pengaruhi dengan
masing-masing massa jenis zat cair yang dipakai.

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hukum Archimedes adalah hukum yang berisi tentang pengapungan


pada zat cair. Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di
dalam zat cair, zat cair akan memberikan gaya keatas (gaya apung)
pada benda, dimana besarnya gaya keatas (gaya apung) sama dengan
berat zat cair yang dipindahkan. Sebuah benda akan mengapung
didalam zat cair jika massa jenis suatu benda lebih kecil daripada massa
jenis zat cair.

Peristiwa Tenggelam benda dikatakan tenggelam jika berada di dasar


zat cair. Sebuah benda akan tenggelam ke dalam suatu zat cair apabila
massa jenis zat cair lebih ringan dari pada massa jenis benda. Peristiwa
melayang benda dikatakan melayang jika seluruh benda

Tercelup kedalam zat cair, tetapi tidak menyentuh dasar zat cair.
Sebuah benda akan melayang dalam zat cair apabila massa jenis zat
cair sama dengan massa jenis benda.Peristiwa terapung benda di
katakan terapung jika sebagian benda tercelup didalam zat cair. Sebuah
benda dikatakan terapung apabila massa jenis zat cair lebih berat dari
pada massa jenis benda.1

Berdasarkan bunyi dan rumus Hukum Archimedes di atas, suatu


benda akan terapung, tenggelam atau melayang di dalam zat cair
tergantung pada gaya berat dan gaya ke atas.

1
Anonim, “pengertian peristiwa terapung, melayang, tenggelam”, diakses dari
http://www.masihsaja.com/2015/02/pengertian-peristiwa-terapung-melayang.html, pada tanggal 30
september 2018 pukul 12.02.

1
2

Hukum Archimedes masih begitu asing bagi masyarakat umum.


Padahal sebagian besar kejadian di kehidupan sehari-hari yang
berhubungan dengan fluida rata-rata menggunakan prinsip archimedes.

Contoh dari penerapan Hukum Archimedes di kehidupan sehari-hari


yang sering di jumpai adalah kapal laut, biasanya terbuat dari baja atau
besi, tetapi dapat mengapung di atas laut. Hal ini karena gaya
Archimedes pada air sebanding dengan berat kapal. Berbeda dengan
kapal selam, kapal selam mampu mengatur massa jenisnya di dalam air
agar bisa menyelam, melayang dan mengapung di permukaan air
dengan cara mengeluarkan atau memasukkan air untuk mengurangi
atau menambahkan massanya. Penerapan Hukum Archimedes juga
berlaku pada benda jenis gas yaitu pada balon udara. Agar dapat
melayang di udara, balon udara diisi dengan gas yang memiliki massa
jenis lebih kecil daripada massa jenis udara di atmosfer.2

Salah satu contoh atau penerapan sederhana yang dapat dilakukan


mengenai Hukum Archimedes adalah telur yang di celupkan ke dalam
zat cair, maka telur itu akan menerima gaya dorong ke atas. Tetapi
setiap benda yang di celupkan ke zat cair akan menerima gaya apung
yang berbeda-beda. Hal itu di sebabkan karna perbedaan massa jenis
zat cair dan juga massa jenis benda tersebut.

Penelitian ini dibuat untuk membuktikan dan menerapkan adanya


perbedaan Gaya Archimedes terhadap benda pada berbagai macam
jenis zat cair yang massa jenis nya berbeda-beda menggunakan benda-
benda disekitar kita yang mudah untuk ditemukan.

2
Karina Dwi Adistiana, “penerapan hukum archimedes”, diakses dari
https://blog.ruangguru.com/penerapan-hukum-archimedes, pada tanggal 30 september 2018 pukul
12.06.
3

B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan karya tulis ilmiah ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana perbedaan Gaya Archimedes pada telur di berbagai
macam jenis zat cair?
2. Apa faktor yang mempengaruhi benda tersebut memilik Gaya
Archimedes (gaya apung) yang berbeda-beda?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
Untuk membuktikan perbedaan Gaya Archimedes (gaya apung) benda
(telur) pada berbagai macam jenis zat cair yang memiliki massa jenis
berbeda-beda.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut :
1. Menambah pengetahuan tentang Hukum Archimedes.
2. Memberi informasi penerapan sederhana Hukum Archimedes pada
masyarakat.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. KAJIAN PUSTAKA

1. HUKUM ARCHIMEDES
Hukum Archimedes adalah salah satu hukum fisika yang
menjelaskan adanya gaya yang mempengaruhi benda pada zat
cair. Hukum Archimedes ini menjelaskan hubungan besarnya
gaya yang diberikan zat cair terhadap benda yang berinteraksi
dengannya.

Kesimpulan dari Hukum Archimedes adalah “apabila


sebuah benda yang dicelupkan baik sebagian maupun
keseluruhan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan
menerima gaya dorong ke atas (gaya apung) yang besarnya
sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.” Pernyataan
tersebut dikenal sebagai bunyi Hukum Archimedes.3

Maksud dipindahkan yaitu volume zat cair “terdesak”


karena adanya benda di dalam zat cair tersebut.

Gambar 1.1 contoh gambar kesimpulan Hukum Archimedes.

3
Muhammad Ghiffary Alfarizi, 2016, Pembuktian Hukum Archimedes
(mengapung,melayang,tenggelam), Bekasi, SMA Al Muslim. hlm 3

4
5

2. BENDA TERAPUNG, MELAYANG, TENGGELAM


a. TERAPUNG
Suatu benda dikatakan mengapung jika sebagian benda masih
muncul diatas permukaan zat cair dan apabila massa jenis
benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair. Atau berat
benda (Wb) lebih kecil dari gaya angkat (Fa) ke atas. (Fa>W)
b. MELAYANG
Suatu benda dikatakan melayang apabila benda berada dalam
zat cair tetapi tidak berada di dasar zat cair dan juga tidak di
permukaan zat cair. Dikatakan zat cair apabila massa jenis
benda sama dengan massa jenis zat cair. Atau berat benda
(Wb) sama dengan gaya angkat (Fa) ke atas. (Fa=W)
c. TENGGELAM
Suatu benda dikatan tenggelam apabila benda berada di dasar
zat cair dan apabila massa jenis benda lebih besar daripada
massa jenis zat cair. Atau berat benda (Wb) lebih besar dari
gaya angkat (Fa) ke atas. (Fa<W)

Gambar 2.1 benda terapung,melayang,tenggelam.


6

3. ZAT CAIR
Zat cair adalah zat yang memiliki volume tetap, namun
bentuknya dapat berubah mengikuti bentuk wadahnya.
Sifat atau ciri-ciri zat cair, antara lain:
a. Memliki bentuk yang berubah-ubah atau tidak tetap
b. Memiliki volume yang tetap
c. Dapat mengikuti bentuk
wadahnya.

Contoh benda yang termasuk zat cair adalah

Air, susu, minyak goreng, oli, larutan gula, dan lain-lain

a. Air
Menurut Roestam Sjarief air merupakan zat yang paling
esensial dibutuhkan oleh makhluk hidup. Sedangkan menurut
ilmu kimia air ialah H2O dan jawaban itu dibenarkan secara
empiris berdasarkan observasi.4

Kesimpulan dari beberapa pengertian air di atas adalah


senyawa kimia yang merupakan hasil ikatan dari unsur
hidrogen (H2) yang bersenyawa dengan unsur oksigen (O) dan
membentuk senyawa H2O. Air memiliki ketetapan massa jenis
yaitu 1000kg/m3

b. MINYAK GORENG
Minyak Goreng adalah suatu cairan yang digunakan untuk
melakukan penggorengan atau bisa juga digunakan sebagai
kebutuhan lainnya. Minyak Goreng berasal dari pohon kelapa
sawit. Bagian buah dari kelapa sawit akan diproses untuk

4
Anonim, “Pengertian Air Lengkap dengan Penjelasannya”, diakses dari
https://www.mallardsgroups.com/air/, pada tanggal 30 september 2018 pukul 14.27.
7

kemudian dijadikan minyak atau yang dikenal dengan nama


CPO (Crude Palm Oil). 5
Minyak ada berbagai macam jenis diantara nya adalah minyak
kelapa sawit, minyak zaitun, minyak jagung, minyak kelapa,
dll. Minyak memiliki ketetapan massa jenis yaitu 800kg/m3

c. LARUTAN GULA PASIR


Gula pasir merupakan bahan baku masakan yang terbuat
dari sari tebu dan dikristalkan membentuk serbuk-serbuk
seperti pasir. Gula pasir mempunyai butiran-butiran yang
kasar. Gula pasir memiliki rasa yang manis dan mudah larut
dalam air terutama air panas.6
Larutan adalah campuran dua zat atau lebih yang terdiri atas
zat terlarut dan pelarut yang saling melarutkan dan masing-
masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara
fisik. Larutan gula adalah campuran antara air sebagai zat
pelarut (zat cair) dan gula sebagai zat terlarut (zat padat).

d. LARUTAN GARAM
Garam merupakan suatu zat yang berbentuk padat, kristal,
dan berwarna putih yang merupakan hasil dari laut. Garam
didapatkan dengan cara mengeringkan air laut sehingga
didapatkan kristal-kristal mineral yang berasal dari air laut.
Garam mempunyai rasa asin. Rasa asin didapatkan dari air
laut yang asin.7

5
Maria Alphonsa, “Minyak Goreng”, diakses dari http://www.kerjanya.net/faq/17884-minyak-
goreng.html, pada tanggal 30 september pukul 14.31.
6
Meilisa Kusumawati, “Gula Pasir”, diakses dari http://www.kerjanya.net/faq/17928-gula-pasir.html,
pada tanggal 30 september 2018 pukul 14.33.
7
Anonim, “Penjelasan Mengenai Garam Serta Manfaatnya Yang Mungkin Belum Kamu Ketahui”, diakses
dari http://www.martinrecords.com/info/penjelasan-mengenai-garam-serta-manfaatnya-yang-
mungkin-belum-kamu-ketahui/, pada tanggal 30 september 2018 pukul 14.35.
8

Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Larutan garam


adalah campuran antara air sebagai zat pelarut (zat cair) dan
garam sebagai zat terlarut (zat padat).

B. HIPOTESIS

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan sementara bahwa


gaya Archimedes pada larutan garam dapat membuat benda (telur)
dapat mengapung. Dan gaya Archimedes pada larutan gula dapat
membuat benda (telur) melayang. Dan gaya Archimedes pada
minyak dapat membuat benda (telur) tenggelam. Maka gaya
Archimedes pada setiap zat cair berbeda karna massa jenis zat cair
yang di gunakan berbeda-beda.
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN
Jenis penilitian ini adalah eksperimen secara deskriptif.
Yang dimana mengamati keadaan suatu benda itu dapat
terapung, melayang, dan tenggelam dengan menggunakan zat
cair sebagai media utamanya.

B. DEFINISI OPERASIONAL
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu:
1. Variabel bebas : Jenis zat cair
2. Variabel terikat : Gaya Archimedes

C. POPULASI DAN SAMPEL


Populasi : Larutan garam, larutan gula, minyak
Sampel : Gula, Garam, Minyak

D. ALAT DAN BAHAN


Alat :
a. Gelas ukur (250ml, 500ml)
b. Neraca digital
c. Neraca ohaus
d. Sendok
e. penggaris

Bahan :
a. Telur
b. Air
c. Minyak
d. Garam
e. Gula

9
10

E. CARA PENELITIAN
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Ditimbang berat benda (telur dan gelas ukur) menggunakan
neraca digital.
c. Dihitung volume & massa jenis benda (telur).
d. Disiapkan 9 gelas ukur
e. Diisi 3 gelas ukur dengan minyak sebanyak 200ml.
f. Ditimbang gula dan garam yang dipakai di masing-masing
gelas dengan menggunakan neraca ohaus.
g. Dilarutkan air dan gula di 3 gelas ukur.
 Gelas 1: gula (54 gram) + air (200ml)
 Gelas 2: gula (57 gram) + air (300ml)
 Gelas 3: gula (60 gram)+ air (400ml)
h. Dilarutkan air dan garam di 3 gelas ukur.
 Gelas 1: garam (14 gram) + air (200ml)
 Gelas 2: garam (43 gram) + air (300ml)
 Gelas 3: garam (61 gram) + air(400ml)
i. Ditimbang masing-masing berat zat cair menggunakan neraca
digital.
j. Dimasukan benda (telur) yang sama ke masing-masing gelas
ukur yang sudah di isi zat cair secara bergantian.
k. Benda pada gelas minyak 1, 2 & 3 akan tenggelam dan
mengalami perubahan volume sebanyak 75ml.
l. Benda pada gelas ukur yang berisi larutan gula akan
melayang dan mengalami perubahan volume sebanyak 75ml.
m. Benda pada gelas ukur yang berisi larutan garam akan
mengapung dan mengalami perubahan volume sebanyak
75ml.
11

F. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Waktu : 2 Oktober 2018
Tempat : Lab SMA Al-Muslim

G. ANALISIS HASIL

Dari hasil penelitian diatas dapat dianalisa bahwa telur


akan tenggelam jika massa jenis zat cair lebih ringan dari massa
jenis telur, dan akan melayang jika massa jenis benda dan zat cair
nya sama besar, dan akan terapung jika massa jenis zat cair lebih
berat dari massa jenis benda. Hal itu disebabkan karna Gaya
Archimedes (gaya apung) yang diterima telur berbeda-beda
tergantung massa jenis zat cair yang digunakan.
BAB IV

DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DATA PENELITIAN
Tabel 4.1 hasil penelitian pada larutan garam
Massa jenis
Massa Massa
Volume larutan larutan
Gelas garam larutan 𝑚𝑓
(vf) ρ= 𝑣𝑓
(gram) (mf)
(gram/cm3)
1 200ml 14 gram 209 gram 1,045 gram/cm3
2 300ml 43 gram 305 gram 1,016 gram/cm3
3 400ml 61 gram 405 gram 1,025 gram/cm3
Jumlah 3,086 gram/cm3

∑𝜌
ρ rata-rata =
𝑛

1,045+1,016+1,025
= = 1,028 gram/cm3
3

Tabel 4.2 hasil penelitian pada larutan gula


Massa jenis
Volume larutan Massa gula Massa larutan
Gelas larutan
(vf) (gram) (mf) 𝑚𝑓
ρ= 𝑣𝑓

1 200ml 54 gram 203 gram 1,015 gram/cm3


2 300ml 57 gram 318 gram 1,06 gram/cm3
3 400ml 60 gram 418 gram 1,025 gram/cm3
Jumlah 3,1 gram/cm3

12
13

∑𝜌
ρ rata-rata =
𝑛

1,015+1,06+1,025
= = 1,033 gram/cm3
3

Tabel 4.3 hasil penelitian pada minyak

Volume minyak Massa minyak Massa jenis minyak


Gelas
(vf) (gram) (800kg/m3)

1 200ml 173 gram 800 kg/m3

2 200ml 173 gram 800 kg/m3

3 200ml 173 gram 800 kg/m3

Jumlah 2400 kg/m3

ρ minyak = 800 kg/m3

800 𝑋 1000
= = 0,8 gram/cm3
1000 𝑋 1000

𝑚𝑡 67
ρ telur = = = 0,893 gram/cm3
𝑣𝑡 75

B. PEMBAHASAN

1. LARUTAN GARAM (mengapung)

FA= ρ x g x vc

FA= 1,028 x 10 x 75

= 771 N

16
14

2. LARUTAN GULA (melayang)


FA= ρ x g x vc
= 1,033 x 10 x 75
= 774,75 N

3. MINYAK (tenggelam)
FA= ρ x g x vc
= 0,8 x 10 x 75
=600 N

 Pembuktian benda tenggelam, melayang dan terapung


 Benda terapung (Larutan Garam)
ρ benda < ρ zat cair
0,893 gram/cm3 < 1,028 gram/cm3

 Benda melayang (Larutan Gula)


ρ benda = ρ zat cair
0,893 gram/cm3 = 1,033 gram/cm3

 Benda tenggelam (Minyak)


ρ benda > ρ zat cair
0,893 gram/cm3 > 0,8 gram/cm3

Berdasarkan pembuktian yang tertera di atas, larutan gula tidak


memenuhi syarat benda melayang karna benda yang dipakai saat
penelitian adalah benda yang bentuk nya tidak simetris, maka
penghitungan nya kurang akurat dan sulit untuk menghitung
volume nya.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari percobaan yang sudah dilakukan diatas terbukti bahwa
benda (telur) dapat terapung jika massa jenis benda lebih ringan dari
massa jenis zat cair. Begitupun melayang, massa jenis benda sama
berat dengan massa jenis zat cair dan tenggelam, massa jenis
benda lebih berat dari massa jenis zat cair. Semakin besar massa
jenis suatu zat cair maka gaya Archimedes (gaya apung) yang
dirasakan benda semakin besar.

B. SARAN
1. Diperlukan penelitian lebih lanjut menggunakan metode lain agar
mendapatkan data yang lebih akurat.
2. Sebaiknya melakukan penelitian dengan menggunakan benda
yang berbentuk simetris agar lebih mudah untuk menghitung
volume nya dan lebih akurat lagi perhitungannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. pengertian peristiwa terapung, melayang, tenggelam.


Dalam:http://www.masihsaja.com/ 2015/02/pengertian-peristiwatera-
pung--melayang.html.

Adistiana, Karina Dwi. 2018. Penerapan Hukum Archimedes. Dalam:


https://blog.ruangguru.com/penerapan-hukum-archimedes.

Alfarizi, Muhammad Ghiffary. 2016. Pembuktian Hukum Archimedes


(mengapung,melayang,tenggelam). Bekasi : SMA Al Muslim.

Anonim. 2014. Hukum Archimedes : Pengertian, Bunyi, Dan Rumus Serta


Contoh Soal. Dalam: https://www.gurupendidikan.co.id/hukum-
archimedes-pengertian-bunyi-dan-rumus-serta-contoh/.

Anonim. 2018. Pengertian Air Lengkap dengan Penjelasannya. Dalam:


://www.mallardsgroups.com/air/.

Alphonsa, Maria.2015. Minyak Goreng. Dalam:


http://www.kerjanya.net/faq/17884-minyak-goreng.html.

Kusumawati, Meilisa. 2017. Gula Pasir. Dalam:


http://www.kerjanya.net/faq/17928-gula-pasir.html.

Anonim. 2018. Penjelasan Mengenai Garam Serta Manfaatnya Yang Mungkin


Belum Kamu Ketahui. Dalam:
http://www.martinrecords.com/info/penjelasan-mengenai-garam-
sertamanfaatnya-yang-mungkin-belum-kamu-ketahui/.

16
LAMPIRAN

Gambar 1.1 telur (mengapung) di larutan garam 200ml.

Gambar 1.2 telur (mengapung) di larutan garam 300ml.

17
Gambar 1.3 telur (mengapung) di larutan garam 400ml.

Gambar 1.4 telur (melayang) di larutan gula 200ml.

18
Gambar 1.5 telur (melayang) di larutan gula 300ml.

Gambar 1.6 telur (melayang) di larutan gula 400ml.

19
Gambar 1.7 telur (tenggelam) di minyak.

Gambar 1.8 telur (tenggelam) di minyak.

20
Gambar 1.9 telur (tenggelam) di minyak.

21
22

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Naura Khalisa

Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 25 Agustus 2001

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan : TK Budi Mulia

SDI Putradarma

Daarul Muttaqien Boarding School

SMA Al Muslim

Penghargaan yang Diraih : Juara 3 Lomba Cerdas Cermat MIPA se Sekolah


2015.
Hafidz juz 30,29

22

Anda mungkin juga menyukai