NIM : 25000119183411
SEMESTER : VI (Tujuh)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia juga dilanda wabah Demam berdarah (DBD), yang secara global
DBD tertinggi oleh karena itu perlu adanya pencegahan secara efektif serta
yang buruk memberi keuntungan virus penyakit cepat berkembang biak, dan
pnyakit infeksi penularan DBD dipengaruhi tiga faktor yaitu faktor penjamu
(target, penyakit, inang) dalam hal ini manusia yang rentan tertular penyakit
3
DBD faktor penyebar (vektor) dan penyebab penyakit (agen) adalah virus
DEN tipe 1-4 sebagai agen penyebab penyakit, sedangkan nyamuk aedes
aegepty dan aedes albopictus sebagai vector penyebar penyakit DBD serta
DBD.
kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap masyarakat agar
banyak.
Timur, dari data Dinas Kesehatan Provinsi NTT bahwa, dengan jumlah
kematian akibat penyakit demam berdarah dari awal tahun 2020 yang terjadi
jumlah sebanyak 1190 jiwa serta tingkat kematian sebesar 1,09 persen.
4
Sebagian besar kasus demam berdarah di Nusa Tenggara Timur
menguras dan mengubur) hal ini mengakibatkan peluang besar bagi nyamuk
DBD.
daerah yang ada di Nusa Tenggaara Timur (NTT) kondisi tersebut terus
Kabupaten Nagekeo yang saat ini intensitas curah hujan yang cukup tinggi
gigitan nyamuk aedes aegypty terus meningkat dengan jumlah pada tahun
2019 terdapat 6 kasus dan terus bertambah di tahun 2020 menjadi 18 kasus
5
Faktor yang beresiko terjadinya penularan dan semakin
adalah system pengelolaan limbah dan penyediaan air bersih yang tidak
B. Rumusan masalah
6
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
penyakit DBD
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat praktis
Hasil dari proposal penelitian ini dapat digunakan atau menjadi landasan
2. Manfaat Teoritis
7
lingkungan dan perilaku masyarakat terhapat peningkatan kasus
8
3. Ruang Lingkup Keilmuan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
9
A. Demam Berdarah dengue (DBD)
sering kali disertai dengan sakit kepala, nyeri tulang atau sendi, dan otot
Vektor dari penyakit ini DBD adalah nyamuk Aedes aegypti yang
pada anak usia remaja sampai pada anak- anak balita. Penyakit DBD adalah
penyakit yang mengakibatkan dari infeksi dari virus dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk aedes oegypty, dengan ciri-ciri demam tinggi yang
Ada yang hanya bermanifestasi demam ringan yang akan sembuh dengan
sendirian atau bahkan ada yang sama sekali tidak ada tanda- gejala
sedangkan sebagian lagi akan menderita demam dengue saja tidak juga
10
widoyono epidemiologi dengue di Batavia disebabkan oleh tiga faktor utama
Virus demam berdarah dengue yang dibawah serta ditularkan oleh vector
Ada pun ciri-ciri nyamuk aedessp dewasa yang merupakan sebagai berikut:
a. Aedes aegypti
berikut:
tanah
b. Aedes albopictus
sebagai berikut:
bagian punggung.
11
2. Lebih banyak berkembang biak di tempat penampung air
Nyamuk aedes spp yang menjadi vector penyebab demam berdarah adalah
nyamuk yang terinfeksi saat menggit manusia yang sedang sakit dan
tubuh nyamuk selama 8-10 hari terutama dalam kelencar air liurnya,
infektif dan juga nyamuk tersebuat akan menggit orang lain maka virus
Dalam tubuh manusia, virus ini akan tumbuh dan berkembang biak selam
4-6 hari dan orang yang digigit virus dengue akan mengalami sakit demam
a) Fase kritis
12
terjadi pendaraan prafandireaan yang dapat pula terjadi
b) Fase kritis
trombosit
c) Fase pemulihan
diuresis membaik.
D. Penelitian Terdahulu
13
demam berdarah dengue (dbd) di wilayah kerja puskesmas tikala baru
manado. Dengan tujuan penelitian sebagai berikut: Maka dari itu tujuan
Manado.
Maka dari itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi hubungan
2015. Sampel dalam penelitian ini adalah sekolah dasar yang bersedia
total sampling.
14
kasus kontrol yang bertujuan untuk melihat hubungan antara faktor
dengan faktor efek. Yang dimaksud dengan faktor efek adalah suatu
akibat dari adanya faktor resiko, sedangkan faktor resiko adalah suatu
tangerang selatan.
E. Kerangka Teori
15
Faktor
Lingkungan
1. Suhu
2. Kelembaban
3. Pencahayaan Nyamuk Ac Apty
4. Mobilitas
Masalah
Sosial
5. Pemandatan
Penduduk
Firus dangue
Kejadian demam
Pemerintah berdarah
Mengidentifikasi
Sosialisai Sasaran
Pencegaha dan
Penanganan
16
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
17
Penelitian deskriptif adalah menggambarkan apa adanya tentang
2. Sumber Data
ini terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu primer dan sekunder, yang
a. Data Primer
18
penulis dilapangan; d. Dokumentasi/foto-foto mengenai keadaan
dilapangan.
b. Data Sekunder
(DBD).
1. Observasi
Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2012:166) atau dengan kata lain suatu
yang langsung.
19
dan perilaku masyarakat terhadap peningkatan kasus demam berdarah
2. Kuesioner (Angket)
3. Wawancara
4. Dokumentasi
1. Populasi
20
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
populasi dalam penelitian ini adalah semua pihak yang terlibat bersama
(Hidayat, 2007).
2. Sampel
2012:91).
ini jumlah atau ukuran sampel disesuaikan dengan masalah dan tujuan
21
E. Metode Analisis Data
Nagekeo
skalalikert.
22
yang menggunakan skala likertempunyai gradasi dari positif sampai
dengan jenisnya dan diberi nilai persentase, disajikan dalam bentuk tabel
P = x 100%
Keterangan :
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Populasi
Baik : 80 - 100 %
Cukup Baik : 50 - 79 %
Kurang Baik : 40 - 59 %
Tidak Baik : 0 - 39 %
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
adalah
masyarakat.
di kabupaten Nagekeo.
kecamatan.
24
B. Saran
25
DAFTAR PUSTAKA
pamulang.
Antonius, N., dan Silliaman, S., (2005), Diabetes Mellitus and Stroke, (online),
(http://www.dcmsonline.org/jaxmedicine/2005journals/Diabetes/diab05
26
Ginanjar, genis. (2007) demam berdarah A survival guide. Yogyakarta: mizan
group
Universitas Indonesia.
Cipta.
sudjana. (2010) Studi Kohort Kejadian Penyakit Demam berdarah Dengue, Berita
27
(WSSV) di Tambak Porong dan Tambak Bangil. Skripsi. Malang:
Universitas Brawijaya.
2009)
Yulita Louisa Ekel*, Billy J. Kepel*, Max Tulung* (April 2017) hubungan
28