Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENYULUHAN DBD

A. PENDAHULUAN

Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah salah satu masalah kesehatan


masyarakat di Indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat
dan penyebarannya bertambah luas.keadaan ini erat kaitannya dengan
peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancarnya hubungan
transportasi serta tersebar luasnya virus dengue dan nyamuk penularannya
diberbagai wilayah Indonesia.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang
penularannya melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Nyamuk aedes aegypty
banyak berkembang biak ditempat tempat yang tergenang air sehinggga penyakit
DBD banyak terdapat di musim penghujan dan daerah – daerah perkotaan dan
pemukiman kumuh. Biasanya penyakit ini menyerang di pagi hari dan sore hari.
Prevalensi penyakit DBD lebih banyak terjadi pada anak usia sekolah, dan penyakit
ini termasuk penyakit menular melalui gigitan nyamuk dari penderita kepada orang
yang sakit.
Setiap diketahui adanya penderita DBD segera ditindak lanjuti dengan kegiatan
Penyelidikan Epidemiologi (PE) sehingga kemungkinan penyebaran DBD dapat
dibatasi dan KLB dapat dicegah.
Dalam melaksanakan kegiatan pemberantasan DBD sangat diperlukan peran
serta masyarakat, abik untuk membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan
pemberantasan maupun dalam memberantas jentik nyamuk penularnya.

B. LATAR BELAKANG

Demam Berdarah Dengue masih menjadi msalah kesehatan yang cukup serius di
Indonesia khususnya Jawa Timur. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit
yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne virus, genus
Flaviviridae. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama
Aedes Aegypty (infodatin, 2016). Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan
dapat menyerang seluruh kelompok umur. Munculnya penyakit ini berkaitan
dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. (Kemenkes RI, 2016)
Menurut data WHO (2014) Penyakit Demam Berdarah dengue pertama kali
dilaporkan di Asia Tenggara pada tahun 1954 yaitu di Fillipina, selanjutnya
menyebar keberbagai Negara. Sebelum tahun 1970, hanya 9 negara yang
mengalami wabah DBD, namun sekarang DBD menjadi penyakit endemik pada
lebih dari 100 negara, diantaranya adalah Afrika, Amerika, Mediterania Timur, Asia
Tenggara dan Pasifik Barat memiliki angka tertinggi terjadinya kasus DBD. Jumlah
kasus di Amerika, Asia Tenggara dan Pasifik Barat telah melewati 1,2 juta kasus
ditahun 2008 dan lebih dari 2,3 juta kasus di 2010. Pada tahun 2013 dilaporkan
terdapat sebanyak 2,35 juta kasus di Amerika, dimana 37.687 kasus merupakan
DBD berat. Perkembangan kasus DBD di tingkat global semakin meningkat, seperti
dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni dari 980 kasus dihampir 100
negara tahun 1954-1959 menjadi 1.016.612 kasus di hamper 60 negara tahun
2000-2009 (WHO, 2014)
Penemuan dan penanganan kasus DBD di UPT Puskesmas Kowel sejalan dengan
Standart Pelayanan Minimal (SPM) tingkat puskesmas dilaksanakan untuk
menurunkan prevalensi kasus DBD.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluahan tentang penyakit Demam Berdarah Dengue
diharapkan para peserta memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang penyakitb DBD diharapkan peserta
dapat memahami :
a. Pengertian, virus penyebab dan nyamuk sebagai vector penyakit DBD
b. Tempat berkembang biak nyamuk
c. Mengetahu gejala dan tanda penyakit DBD
d. Cara pemberantasan nyamuk sebagai vector penyakit DBD

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Pokok

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi atau

ceramah oleh pembicara dan Tanya jawab.

2. Rincian Kegiatan
a. Petugas memperkenalkan diri (salam Pembuka)

b. Petugas menyebarkan daftar hadir untuk di isi oleh masyarakat

c. Petugas menyampaikan dan menjelaskan materi penyuluhan

d. Petugas melakukan Tanya jawab kepada peserta/ masyarakat

e. Petugas menyimpulkan hasil penyuluhan

f. Salam penutup

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1) Menetukan waktu dan tempat kegiatan

2) Menyampaikan jadwal dan waktu pelaksanaan kegiatan kepada peserta/


masyarakat

3) Menyiapkan materi dan peralatan penyuluhan

4) Melakukan kegiata penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

F. SASARAN

Peserta yang diikutsertakan adalah kader posyandu diseluruh wilayah kerja UPT
Puskesmas Kowel

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

B u l a n
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penyuluhan tentang √
1.
penyakit DBD

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Penilaian keberhasilan kegiatan ditinjau dari beberapa hal seperti :
1. Kehadiran jumlah peserta
2. Antusias para peserta dengan adanya pertanyaan dari peserta
I. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelapporan dibuat secara tertulis menggunakan format laporan
bulanan promkes di sertai dengan daftar hadir, notulen dan dokumentasi kegiatan.

Pamekasan, ..... Januari 2023


Kepala UPT Puskesmas Kowel Koordinator Pelayanan
Kabupaten Pamekasan Promosi Kesehatan

dr. ARY YANUAR RAHMANTO, M.Si APRILINA AMALIA, S.KM


NIP. 19670131 200212 1 001 NIP. 19890406 202012 2 003
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
AKTFIKAN POSYANDU

UPT PUSKESMAS KOWEL


DINAS KESEHATAN KABUPATEN PAMEKASAN
2023

Anda mungkin juga menyukai